Academia.edu no longer supports Internet Explorer.
To browse Academia.edu and the wider internet faster and more securely, please take a few seconds to upgrade your browser.
EDU-MAT: Jurnal Pendidikan Matematika
…
21 pages
1 file
Pada umumnya guru memang melakukan refleksi diri namun hanya secara sebatas pemikiran tetapi tidak meluangkan waktu secara khusus atau panduan khusus bagaimana melakukan self-reflection terhadap pembelajaran yang dilakukan. Tujuan penelitian ini adalah memaparkan deskripsi guru dalam melaksanakan selfreflection dalam pembelajaran matematika. Penelitian ini termasuk dalam penelitian kualitatif dengan jenis studi kasus. Self-reflection dalam pembelajaran matematika dilakukan melalui jurnal mengajar, rekaman video, serta angket. Pelaksanaan pembelajaran dilaksanakan selama 5 kali pertemuan. Teknik pengumpulan data berupa teknik triangulasi berupa observasi, wawancara, dan dokumen. Data-data yang telah dikumpulkan dianalisis mengggunakan teknik analisis model Miles dan Huberman yang terdiri dari data reduction, data display, dan conclusion drawing/ verification. Hasil refleksi terhadap pembelajaran matematika yang telah guru lakukan berupa hal positif dan negatif yang diidentifikasi oleh guru dari segi jurnal mengajar, rekaman video, dan angket serta solusi permasalahan oleh guru untuk pembelajaran berikutnya. Kesimpulan yang diperoleh yaitu self-reflection yang telah dilakukan guru memberikan guru cerminan dalam hal manajemen kelas, kelebihan dan kekurangan pelaksanaan pembelajaran, pola berpikir siswa, miskonsepsi siswa hingga mengarah kepada metode pembelajaran diskusi kelompok serta solusi tindak lanjut dari kekurangan pembelajaran sebelumnya.
Pendahuluan Pembelajaran matematika di sekolah tidak hanya bertujuan agar siswa memahami materi matematika yang diajarkan. Tujuan-tujuan utama lain, misalnya kemampuan penalaran matematika, komunikasi matematika, koneksi matematika, representasi matematika dan pemecahan masalah matematika, serta perilaku tertentu yang harus siswa peroleh setelah ia mempelajari matematika.. Dalam mempelajari matematika orang harus berpikir agar ia mampu memahami konsep-konsep matematika yang dipelajari serta mampu menggunakan konsep-konsep tersebut secara tepat ketika ia harus mencari jawaban bagi berbagai soal matematika. Soal matematika yang dihadapi seseorang seringkali tidaklah dengan segera dapat dicari solusinya sedangkan ia diharapkan dan dituntut untuk dapat menyelesaikan soal tersebut. Karena itu ia perlu memiliki ketrampilan berpikir agar dengannya ia dapat menemukan cara yang tepat untuk menyelesaikan masalah yang dihadapinya. Kegiatan atau proses berpikir yang dijalani agar seseorang mampu menyelesaikan suatu soal matematika mempunyai keterkaitan dengan kemampuan mengingat, mengenali hubungan diantara konsep-konsep matematika, menyadari adanya hubungan sebab akibat, hubungan analogi ataupun perbedaan, yang kemudian dapat memunculkan gagasan-gagasan original, serta lancar dan luwes dalam pembuatan keputusan atau kesimpulan secara cepat dan tepat. Kegiatan belajar yang menekankan pada proses belajar tentu akan menghadirkan kegiatan berpikir dalam berbagai bentuk dan level. Proses berpikir yang dibangun sejak awal dalam upaya menyelesaikan suatu masalah hendaknya berlangsung secara sengaja dan sampai tuntas. Ketuntasan dalam hal ini dimaksudkan bahwa siswa harus menjalani proses tersebut agar telah terlatih dan memperoleh kesempatan untuk memberdayakan dan memfungsikan kemampuannya yang ada sehingga ia memahami serta menguasai apa yang dipelajari dan yang dikerjakannya. Dengan demikian siswa harus dilatih agar memiliki ketrampilan berpikir matematika. Yang menjadi pertanyaan adalah: sejauh mana, berapa lama dalam suatu pertemuan di kelas siswa telah dilatih dan dikondisikan untuk berpikir dalam pembelajaran matematika? Atau, dengan cara apa, atau bagaimana guru dapat mengajar siswa agar terampil berpikir secara matematis, ketika siswa berusaha memahami suatu konsep yang sulit dalam matematika ataupun ketika siswa harus berhadapan dengan masalah yang memerlukan solusi? Dengan kata lain, jika siswa harus dilatih untuk berpikir maka ia harus diperhadapkan pada suatu situasi ataupun masalah yang menantang serta menarik untuk diselesaikan. Situasi dan suasana belajar di kelas dipandang dan ditata sebagai suatu lingkungan yang penuh dengan tantangan ataupun penuh sumber yang dapat dirujuk
JIPMat, 2017
Berfikir reflektif dapat terjadi ketika siswa mengalami kebingungan, hambatan atau keraguan dalam menyelesaikan masalah matematika yang dihadapinya. Pada dasarnya berpikir reflektif merupakan sebuah kemampuan siswa dalam menyeleksi pengetahuan yang telah dimiliki dan tersimpan dalam memorinya untuk menyelesaikan setiap masalah yang dihadapi untuk mencapai tujuan-tujuannya. Oleh karena itu untuk menyelesaikan masalah dalam matematika siswa memerlukan kemampuan berfikir reflektif. Siswa yang berfikir reflektif lebih mungkin melakukan tugas-tugas seperti mengingat informasi yang terstruktur, membaca dengan memahami dan menginterpretasikan teks, memecahkan masalah dan membuat keputusan
JURNAL MATHEMATIC PAEDAGOGIC, 2019
This study aims to analyze the profile of SMPN 1 Lemahabang mathematics teacher implicating or not in developing self-concept of students and how much influence the profile of SMPN 1 Lemahabang teacher in developing self-concept of students. This research is a quantitative study using the One ShotCase Study design, the sampling technique used was purposive sampling and a sample of 5 mathematics teachers and 178 students of Lemahabang Middle School was selected. The research method used is the teacher performance appraisal (PKG) and questionnaire/questionnaire. The results of this study indicate that: (1) the profile of mathematics teachers according to the results of teacher performance evaluations has an average value of 85.43% which falls into the good category. Strengthened by the mathematics teacher's profile according to student perceptions of an average score of 73.86% which is included in the medium category (2) students' self-concept has an average value of 65.23% which is included in the medium category (3) based on Data analysis shows that the mathematics teacher's profile has implications in building students' self-concepts. This can be seen from the price of t count = -0.836 with a significance value of -0.836 <0.05, so Ho is rejected and Ha is accepted, which means that there are implications for the teacher's profile in developing students' self-concept
Polyglot: Jurnal Ilmiah
This research is based on problems found during the Field Experience Program (PPL 2) when more than 50% of the students scored below the minimal completeness criteria (KKM) on the first daily test and some students were impolite to the teacher. The author sees these problems being caused by the teacher's lack of ability to manage the classroom, especially in the realm of classroom interaction. One of the expected competencies of a teacher is that he or she is able to become a reflective person. Indeed, God condemns the attitude of a person who always defends himself because it makes him always justify his actions without wanting to reflect upon those actions. Being a reflective person will help a teacher examine his strengths and weaknesses in teaching to improve the quality of his teaching. The purpose of this study is to describe the importance of repeated reflection by a teacher through the reflective thinking process in mathematics learning. The results of the reflection pr...
JPMI (Jurnal Pembelajaran Matematika Inovatif), 2022
The purpose of this research is to reveal and describe how the self-efficacy of mathematics teachers in Cianjur towards the dynamics of learning during the Covid-19 pandemic. The research was conducted in Cianjur Regency. The methodology used is descriptive quantitative method. The technique of collecting data is through questionnaires given by purposive and snowball sampling techniques. Data analysis uses descriptive statistics which do not aim to make conclusions about the entire population but rather help understand the details of the sample. The results showed that the overall self-efficacy of Mathematics Teachers in Cianjur was in the moderate category. Likewise, four of the seven constructs on teacher self-efficacy are Mathematics Knowledge Self-efficacy (KS), Instructional Self-efficacy (IS), Outcome Expectancy (OE) and Technology Literacy (TL) in the medium category. This means that teachers believe they have the ability to carry out their duties in the midst of a pandemic e...
Majalah Edukasi Matematika, 2020
Beberapa mata pelajaran memunculkan rasa sakit dan kecemasan yang diingat dalam kelas matematika. Simbol yang membingungkan, prosedur yang sulit dan grafik serta bagan yang ditakuti. Beberapa orang sekarang bahkan menyampaikan bahwa belajar matematika bisa menjadi pengalaman yang traumatis, sesuatu yang bertahan (tidak mengalami peningkatan), setelah dipelajari. Pengalaman menyakitkan yang dimiliki banyak orang dengan matematika adalah hal yang memalukan (karena tidak menguasai), padahal matematika sangat berguna. Banyak karier terbaik keluar dari bidang STEM, dan mengandalkan pemahaman matematika. Memahami berita dan peristiwa dunia, semakin menjadi bahan pelajaran statistik. Akhirnya, matematika, jika dipahami dengan baik, memungkinkan kalian memecahkan banyak masalah pada diri sendiri. Dalam artikel ini, saya akan menjelaskan bagaimana kalian dapat mengajari beragam materi matematika apakah statistika, aljabar, atau algoritma. Langkah pertama : Mulailah dengan penjelasan Langkah pertama belajar beragam materi matematika adalah memahami topik yang dijelaskan. Ada bermacam-macam tempat yang mana kalian mendapatkan informasi penjelasan ini. Beberapa sumber yang bagus yang mencakup sejumlah besar topik, diantaranya :
Lingua Franca:Jurnal Bahasa, Sastra, dan Pengajarannya
Tujuan penelitian ini adalah mendeskripsikan refleksi guru bahasa Indonesia dalam mengimplementasikan pembelajaran berdiferensiasi, (b) menggambarkan perbaikan-perbaikan yang dilakukan guru bahasa Indonesia dalam implementasi pembelajaran berdiferensiasi. Penelitian ini menggunakan teknik wawancara sebagai pengumpulan datanya, teknik dokumentasi berupa gambar yang berada lingkungan kelas dan sekolah. Sumber data penelitian ini salah satu guru komite pembelajar di sekolah penggerak. Data dianalisis menggunakan teknik analisis data miles amd Hubbermen, yakni teknik analisis mengalir. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa refleksi guru bahasa Indonesia dalam pembelajaran berdiferensiasi yang dilakukan di sekolah penggerak melingkupi asesmen diagnosis, diferensiasi konten, diferensiasi, proses, dan diferensiasi produk. Secara lebih detail pelaksanaannya tersebut cukup banyak mengalami kendala bahkan terdapat kegiatan yang diluar dari ketentuan kurikulum merdeka. Hal tersebut diantarany...
2013
ABSTRAK Sebagai kewajibannya, guru mempunyai tiga peranan yaitu sebagai pengajar, pembimbing dan administrator yang implementasinya diperlukan sosok guru yang berkarakter peduli, ramah, humoris dan menyenangkan serta berwibawa, professional, dan berprilaku adil atau tidak berpihak, terhadap peserta didik. Membentuk sosok guru impartiality bergantung pada kepedulian guru dalam mencermati potensinya untuk selalu bersifat netral dalam menganalisis fenomena yang dialaminya saat menghadapi peserta didik dengan sejumlah permasalahannya. Sesuai standar nasional pendidikan, kompetensi kepribadian guru meliputi: kepribadian yang stabil, dewasa, arif, berwibawa, dan berakhlak mulia serta menjadi teladan. Mencapai tuntutan standar nasional, diperlukan sikap guru yang adil dalam mengajar. Menurut Orage (1930) bahwa untuk bersikap netral dimulai dari diri sendiri, mendiskripsikan sesuatu aksi dari yang lainnya, belajar netral dari diri sendiri, serta yakin bahwa segala sesuatu yang dilihat dapat...
Jurnal Elementaria Edukasia
This study adopts a quantitative approach and utilizes an associative causal research design. The research method employed is non-experimental research, using surveys and tests. The aim of this study is to analyze the effects of self-efficacy, self-regulation, and self-confidence on the mathematical problem-solving ability of fifth-grade students at Inpres 17 Sorong Elementary School. The research population consists of 190 fifth-grade students at Inpres 17 Sorong Elementary School, with a sample size of 70 students from 2 classes, selected through cluster random sampling. Data collection is carried out through questionnaires and tests. The gathered data are analyzed using multiple linear regression analysis. The results indicate a significant combined influence of self-efficacy, self-regulation, and self-confidence on the mathematical problem-solving ability of fifth-grade students. The multiple regression model obtained is represented as Y = -153.71 + 0.521X1 + 0.464X2 + 1.124X3,...
Jurnal Hadratul Madaniyah, 2019
Penelitian ini menitik beratkan pada problematika yang dihadapi guru dalam pembelajaran matematika pada pendidikan inklusi anak diskalkulia, serta cara guru dalam mengatasinya. Selain itu, rumusan masalah dalam penelitian ini adalah 1) bagaimana problematika yang dihadapi guru dalam pembelajaran matematika pada pendidikan inklusi anak diskalkulia?, 2) bagaimana cara guru mengatasi problematika dalam pembelajaran matematika pada pendidikan inklusi anak diskalkulia? Penelitian ini adalah penelitian kualitatif. Adapun yang menjadi subjek dalam penelitian ini adalah guru matematika dan guru anak berkebutuhan khusus. Penelitian ini menggunakan tiga teknik pengumpulan data, yaitu observasi, wawancara, dan dokumentasi sebagai teknik pendukung dalam pengumpulan data penelitian. Selanjutnya data diabsahkan dengan triangulasi dan dianalisis dengan tiga tahap, yaitu data reduksi, data display, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian 1) problematika yang dihadapi oleh guru dalam pembelajaran...
Loading Preview
Sorry, preview is currently unavailable. You can download the paper by clicking the button above.
MATHEdunesa, 2018
EDUKASI, 2016
Biormatika : Jurnal ilmiah fakultas keguruan dan ilmu pendidikan
MATHEdunesa
Mosharafa: Jurnal Pendidikan Matematika, 2018
Al-Bidayah: Jurnal Pendidikan Dasar Islam, 2018
MATHEdunesa, 2021
Jurnal Psikologi Undip, 2017
Jurnal AlphaEuclidEdu, 2023
Jurnal Cendekia : Jurnal Pendidikan Matematika, 2020