Academia.edu no longer supports Internet Explorer.
To browse Academia.edu and the wider internet faster and more securely, please take a few seconds to upgrade your browser.
2013, Jurnal Kajian Komunikasi
Kebebasan dalam berkomunikasi yang mewarnai kehidupan politik, berdampak terhadap tuntutan demokratisasi bernegara yang faktual melalui pemilihan umum yang berkeadilan dan menghasilkan anggota legislatif yang berpihak kepada rakyat. Penelitian tentang dinamika komunikasi politik dan Pemilihan Umum bertujuan untuk memberi gambaran tentang dinamika komunikasi politik dalam rangka menghadapi pemilihan umum. Temuan penelitian mencakup, keberadaan para komunikator politik yang terdiri dari elite parpol dan calon anggota legislatif, partisipasi masyarakat dalam menggunakan hak suara, dan kualitas anggota legislatif hasil pemilihan umum. Ketiga temuan tersebut merupakan faktor mendasar pendukung keberhasilan pelaksanaan pemilihan umum yang menghasilkan anggota legislatif berkualitas. Penelitian ini menggunakan metodologi kualitatif yang dititikberatkan pada penelusuran data yang berkaitan dengan pemilu legislatif.
ADDIN, 2015
Keterlibatan kiai/ustaz/ulama di dunia politik di Kota Bengkulu sangat jelas, dan peran politik yang dimainkan tidak diragukan, hal ini terbukti dengan kegigihan mereka dalam memperjuangkan kebijakan yang berkaitan dengan kepentingan agama pada saat berlangsung sidang di Dewan Perwakilan Rakyat. Komunikasi politik yang dilancarkan mereka saat kampanye mengusung isu yang berbeda, ada yang mengusung isu kejujuran dan tidak mengobral janji; ada juga isu perlunya pembangunan berkeseimbangan antara fisik material dengan mental sepiritual; dan isu tentang perlunya melibatkan peran serta masyarakat dalam politik. Terdapat tiga tipologi politik ustaz, yaitu: pertama, ustaz politisi religius; kedua, ustaz politisi nasionalis; dan ketiga, ustaz politisi dakwah.
KOMUNIKE
Kekuatan media dalam komunikasi politik, menjadikan para aktor-aktor politik, dan partainya membentuk opini publik yang memmpengaruhi masyarakat. Era kecepatan informasi saat ini masyarakat dituntut untuk berfikir kritis supaya tidak terpengaruh oleh opini yang salah dan merugikan. Membangun citra untuk mendapatkan kekuasaan ditingkatkan agar dikenal positif masyarakat sebagai sarana branding. Hadirnya internet atau new media menguatkan aktor politik untuk menyebarkan konten demi popularitasnya naik. Maka sudah seharusnya ada regulasi terutama dalam ranah maya karena penyebarannya yang cepat, harus bener-benar mengawasi media. Supaya realitas dari media untuk menyampaikan informasi dalam hal ini politik tidak kehilangan esensinya.
Observasi, 2013
According data from The Association of Indonesian Internet Service Providers (APJII) in 2014, internet users in Indonesia will reach 107 million. This amount is to be one of the potential for election candidates both institutions or individuals in attracting the masses through new media. 100 Million masses will be contested by candidates who will compete in the national political stage for the presidential election. Therefore, the president candidates perform digital politic imaging. Imaging is done through various tactics; fanpage, twitter, blog, online publication in mainstream media, and other social media. With this article, the author will analyze by tracing digital information (literacy) how each presidential candidate do imagery with digital media. From the literacy results showed that, one of the candidates tend to be strong in one particular online media channels but weak in other online media. But of the 14 candidates, Pramono Edie and Megawati are the weakest candidate in online political brand compared to the other candidates because they don't establish communication channels through the existing online media such as websites, twitter, official fanpage, as well as online media mainstream.
kuliah umum komunikasi politik (satu semester)
"Dan jiwa serta penyempurnaannya (ciptaan-Nya), maka Allah mengilhamkan kepada jiwa itu (jalan) kefasikan dan ketakwaannya" (Al-Qur'an: As-Syams: 7-8) A. Pengertian Etika Istilah etika mungkin saja sering kita dengar dalam pergaulan sehari-hari, apalagi di Indonesia. Seorang anak bila mengatakan kata 'gue' kepada orang tua, guru, atau siapapun yang lebih tua umurnya dan dihormati dianggap tidak ber-etika. Di dunia barat hal ini memang tidak berlaku seperti dalam bahasa Inggris kita berbicara kepada orang tua dengan kata 'I' dan 'you', penggunaan kata 'gue' di etnis Betawi mungkin biasa saja mengucapkannya kepada orang lebih tua karena memang kebiasaan budayanya. Begitu pula bila di dunia politik ada pejabat negara yang mengadakan pertemuan dengan pengusaha secara informal (illegal) dan membahas masalah urusan yang berkaitan kepentingan negara tidak sesuai jalurnya bisa juga dikatakan tidak ber-etika politik. Ternyata masalah etika bisa dikatakan masalah pantas atau tidak pantas atau sesuatu itu dilakukan bisa jadi karena melanggar suatu norma-norma budaya, adat istiadat, norma hukum atau suatu suatu kebiasaan yang berlaku umum di masyarakat. Etika adalah salah satu cabang ilmu pengetahuan tentang manusia. Etika berasal dari dari bahasa Yunani yaitu Ethos yang artinya kebiasaan. Etika membicarakan tentang kebiasaan (perbuatan), tetapi bukan menurut arti tata-adat, melainkan tata-adab, yaitu berdasarkan pada inti atau sifat dasar manusia; baik-buruk. 1 Jadi dengan demikian etika adalah teori tentang perbuatan manusia 1
Sebuah perdebatan tentang penerapan adat Jawa dalam kehidupan keluarga Jawa yang ternyata menimbulkan beberapa bias gender yang sangat nyata dalam Politk keluarga.
Populisme merupakan sebuah problematika yang dilematis didalam aras demokrasi seperti sekarang ini. Di Indonesia sekarang ini, banyak muncul tokoh-tokoh yang dianggap populis seperti Joko Widodo (Jokowi), Tri Rismawati ataupun Dahlan iskan. Artinya semakin suatu Negara terjerembab
Muhammad Rifky, 2023
Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Serentak menjadi topik baru yang menarik untuk dikaji bagi rakyat Indonesia. Tidak hanya pada tata cara pelaksanaan, prosedur-prosedur pemilihan di dalamnya, tetapi juga dinamika-dinamika yang ada di dalamnya. Pilkada serentak diadakan dengan tujuan dan upaya untuk membangun serta memberi pemahaman terhadap demokratisasi di tingkat lokal agar demokrasi itu sendiri terimplementasikan dengan baik. Strategi komunikasi politik ini sangat dibutuhkan untuk memenangkan simpati masyarakat dalam ajang pilkada, terutama saat pelaksanaan debat publik. Penelitian atau penulisan ini dilakukan dengan menggunakan metode kualitatif deskriptif, yaitu dengan mendeskripsikan terkait dengan Dinamika Komunikasi Politik yang bertujuan untuk menyampaikan pesan politik serta kaitannya terhadap Pilkada Serentak yang harus mampu menghantarkan masyarakat pada kondisi sosial, politik dan ekonomi yang lebih baik. Pilkada sejatinya adalah menjadi sarana bagi rakyat untuk memilih pemimpin yang terbaik bagi rakyat dan daerahnya. Ekspetasi rakyat ini juga menuntut perubahan besar yang terwujud dalam kebijakan-kebijakan yang pro rakyat. Dengan kata lain dapat dikatakan bahwa demokratisasi merupakan perubahan dari suatu kondisi yang sebelumnya tidak demokratis menjadi demokratis. Dinamika politik serta komunikasi politik sangat terkait sekali dengan persoalan partisipasi dan demokrasi. Isu partisipasi sudah lama dibahas, namun tetap saja problematik, salah satu penyebabnya adalah karena pemaknaan yang bias. Dikembalikannya kedaulatan kepada rakyat lokal untuk memilih pemimpinnya secara langsung merupakan salah satu upaya dan sisi positif untuk mengatasi dinamika politik di Indonesia.
Komunikasi politik merupakan slaah satu cara menampaikan pesan-pesan politik, dalam praktisnya komunikasi politik adalah pembicaraan atau " obrolan " mengenai politik. Komunikasi adalah penyampaian pesan.Sedangkan politik adalah hal-hal yang berhubungan dengan kekuasaan atau hakikat politik adalah kekuasaan (the essence of politic is power)
Indigo Media, 2016
Buku yang mengulas mengenai komunikasi politik tapi lebih terfokus dengan pendekatan etika. Sehingga buku ini akan mengulas sejarah komunikasi politik sampai pada tahap pendekatan etika komunikasi politik. Komunikasi politik yang sangat identik dengan konflik kepentingan terkadang mengesampingkan masalah etika komunikasi yang akhirnya mengarah ke perpecahan dan ini harus diantisipasi dengan memahami etika berkomunikasi politik. Buku yang masih banyak kekurangan semoga akan direvisi untuk cetakan yang lebih matang. Masukan dan kritik akan menjadi vitamin untuk revisi buku ini, dan terbuka sangat luas untuk hal tersebut oleh penulis.
Jurnal Kebijakan Publik, 2020
Penelitian ini mengkaji program CSR Kampung Gambut Berdikari PT Pertamina (Persero)Refinery Unit II bidang community development dalam menangani konflik sosial. Penelitian inidilakukan pada Kelompok Tani Tunas Makmur binaan CSR Sungai Pakning yang berada diKampung Jawa, Kelurahan Sungai Pakning, Kecamatan Bukit Batu, Kabupaten Bengkalis, ProvinsiRiau. Kampung Jawa merupakan daerah yang terisolir dari fasilitas publik dan terpinggirkansecara sosial kemasyarakatan. Letak lingkungan kampung jawa juga memiliki resiko kebakaranlahan dan hutan yang cukup tinggi. Metode penelitian ini menggunakan metode kualitatif denganpengumpulan data melalui observasi partisipatif. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa dinamikakomunikasi kelompok Tani Tunas Makmur binaan CSR PT Pertamina (Persero) Refinery Unit IISungai Pakning dalam menangani konflik sosial melalui tujuh konsep kunci dalam komunikasiorganisasi Goldhaber yaitu proses, pesan, jaringan, keadaan saling tergantung, hubungan,lingkungan, dan...
Sejak adanya peradaban manusia, sejak saat itu juga komunikasi selalu menjadi bagian yang sangat penting dalam perkembangan peradaban manusia. Pada awal pembahasan mengenai komunikasi, masih berada dalam lingkup yang sederhana. Seiring dengan perkembangan pola pikir manusia, maka para ilmuwan mulai menkaji dan mengarahkan perjatiaanya pada bidang komunikasi.
Hasil analisa dari perilaku komunikasi politik yang ada di koran pada pemilihan wali kota surabaya tahun 2015 #Mohon hanya untuk bahan bacaan, jangan digunakan sebagai referensi karena penulis masih belajar
Metacommunication: Journal of Communication Studies
The large number of parties in the 2019 legislative elections made political parties have to compete for political power in their constituencies. Political marketing communication strategies are needed to get the most votes and win in the democratic event every 5 years in Indonesia. East Nusa Tenggara I became one of the electoral districts that experienced fierce competition among the political parties, due to the large number of elite legislative members and political activists in this area. However, Nasdem as a new party was able to gain the most votes and won the 2019 legislative elections. Therefore, the objective of this study is to understand how the political marketing communication strategy used by Nasdem in East Nusa Tenggara Province, especially in the NTT electoral district I to win the 2019 legislative elections. The research used the concept of political parties, political campaigns, and political marketing communication using a qualitative approach and in-depth interv...
Pengantar Komunikasi Politik, 2019
Objective : (1) Menjelaskan definisi-definisi mengenai komunikasi politik, (2) Memaparkan elemen-elemen yang terdapat dalam proses komunikasi politik
2021
Sejak Maret 2020, saat dinyatakan bahwa pamdemi Covid-19 sebagai bencana non alam mendorong Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah di seluruh Indonesia melakukan berbagai kebijakan dan tindakan. Kebijakan dan tindakan dilakukan guna penanganan dan pencegahan virus corona dibawah koordinasi Gugus Tugas dan lalu dilanjutkan Satuan Tugas Percepatan Penanganan Corona Virus Disease 2019 (Covid-19).Penanganan dan pencegahan virus corona juga mengubah pola dan mekanisme komunikasi politik di Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah. Makalah ini akan melakukan pemaparan dan kajian akan pelaksanaan komunikasi politik pada penanganan pamdemi Covid-19 yang berubah pada Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah. Perubahan terjadi pada komunikator, pesan dan wadah/alat komunikasi yang digunakan.
Komunikasi Politik, 2022
Belakangan ini di era digital saat ini, peran internet dalam dunia politik semakin penting, baik dari segi positif maupun segi negatif. Dalam konteks pembahasan komunikasi politik di Indonesia kedepannya bahwa terlihat sangat jelas selalu tumpang tindih dengan teori komunikasi politik online. Menurut beberapa diskusi, pertama internet di Indonesia makin terus berkembang baik dari segi jumlah pengguna internet maupun teknologinya sehingga penetrasi dari internet di Indonesia telah melampaui 50% dari total populasi di Indonesia. Pendekatan pada penulisan ini menggunakan metode komunikasi politik Content Analysis (Aanalisis Isis) yang dimana Artikel ini diartikan sebagai cara pengamatan untuk mencari jawaban permasalahan. Media baru berupa internet dengan jaringan global telah menyediakan platform yang dapat digunakan oleh setiap orang dalam rupa bentuk media sosial. Untuk menggerakkan proses komunikasi politik dalam suatu negara demokrasi, maka harus ada peranan dan fungsi-fungsi yang dimana partai politik menjadi sangat penting dan harus mempunyai strategis yang baik.
JIIP - Jurnal Ilmiah Ilmu Pendidikan
Resistensi politik dalam konteks komunikasi publik di Kecamatan Tamalate adalah tentang ketidakpuasan, yang diperlihatkan oleh dua kubu yaitu kubu pemenang dan kubu yang kalah setelah pilkada Kota Makassar Tahun 2020 selesai. Upaya provokasi mental yang dilakukan oleh kubu pemenang terhadap kubu yang kalah gencar dihembuskan melalui pesan dari grup media sosial dan perbincangan di masyarakat. Resistensi terbentuk sebagai proses agenda setting aktor politik untuk menjadikan masalah publik sebagai fokus program pemerintahan kepala daerah terpilih dalam mengeluarkan kebijakan-kebijakan publik yang kemudian cenderung melemahkan posisi kubu yang dianggap tidak bersinergi dengan pola Walikota Makassar terpilih. Pendekatan penelitian dengan metode deskriptif kualitatif bertujuan untuk mendapatkan perspektif melalui observasi dan wawancara dari beberapa narasumber. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Konsekuensi beda pilihan politik menjadi alasan bagi tim pendukung sebagai agen politik yang...
Loading Preview
Sorry, preview is currently unavailable. You can download the paper by clicking the button above.