Academia.edu no longer supports Internet Explorer.
To browse Academia.edu and the wider internet faster and more securely, please take a few seconds to upgrade your browser.
…
9 pages
1 file
Abstrak : Tujuan dari penulisan skripsi ini adalah untuk merancang aplikasi pengenalan pariwisata Sumatera Selatan berbasis sistem operasi android. Yang nantinya akan membantu dalan pengenalan pariwisata Sumatera Selatan dalam segi tempat wisata, makanan khas, kerajinan dan lirik lagu. Dalam pengembangan sistem ini penulis menggunakan bahasa pemrograman Java dan PHP, dimana Java digunakan untuk membangun aplikasi android dan PHP digunakan untuk mengambil data dari server. Sedangkan basis data yang digunakan untuk online adalah MySQL dan untuk offline adalah SQLite. Metodologi pengembangan sistem yang digunakan adalah metodologi Waterfall. Hasil yang didapat adalah aplikasi ini mudah untuk digunakan dan kecepatan proses pada aplikasi cukup cepat sehingga mempermudah proses pengenalan pariwisata provinsi Sumatera Selatan kepada masyarakatnya sendiri maupun pendatang.
Bakpia adalah makanan khas kota Yogyakarta yang dibuat dari campuran kacang hijau sebagai isinya yang dibalut dengan kulit dari tepung terigu yang dicetak bulat dan dipanggang. Seiring berkembangnya jaman, isi bakpia telah diinovasi menjadi berbagai rasa dan variasi yang lebih beragam. Saat ini di kota Yogyakarta banyak produk bakpia bermunculan dengan menawarkan berbagai merk dan kualitas beragam. Dari kehadiran banyaknya produk bakpia yang bervariasi dan bermunculan 1) Jurusan Teknologi Industri Pertanian -FTP -Universtas Brawijaya, Jl. Veteran -Malang 65145 2) Staf Pengajar Jurusan Teknologi Industri Pertanian -FTP -Universitas Brawijaya, Jl.
ABSTRAK Sulawesi merupakan salah satu kepulauan di Indonesia dengan tingkat seismisitas yang tinggi salah satunya di wilayah Sulawesi Bagian Selatan. Penelitian ini dimaksudkan untuk mengidentifikasi Sesar menggunakan metode Mekanisme Fokus di wilayah Sulawesi Bagian Selatan berdasarkan gempabumi periode 2010-2017. Data gempabumi yang digunakan adalah data gempabumi yang meliputi waktu kejadian, koordinat, kedalaman dan magnitudo. Software yang digunakan untuk mendapatkan Mekanisme fokus dari gempabumi di daerah penelitian adalah Seisgram2K80 dan AZMTAK. Hasil Penelitian menunjukkan gempabumi yang terjadi di wilayah Sulawesi Bagian Selatan periode 2010-2017 didominasi oleh jenis gempabumi sedang dan dangkal dengan tingkat seismisitas di daerah penelitian yang cukup tinggi dan berpola sesar oblique yang dipengaruhi oleh Sesar Palu Koro, Selat Makassar, Sesar Walanae dan Sesar Parangloe. ABSTRACT Sulawesi is one of the archipelago in Indonesia with high seismicity one of them in South Sulawesi region. This research is intended to identify the fault using Focus Mechanism method in South Sulawesi region based on earthquake period 2010-2017. Data of earthquake used is earthquake data which include time of incident, coordinate, depth and magnitude. Software used to obtain the focus mechanism of earthquakes in the study area are Seisgram2K80 and AZMTAK. The results showed that the earthquake that occurred in Southern part of Sulawesi 2010-2017 period was dominated by medium and shallow earthquake species with high seismicity level in research area and oblique fault pattern influenced by Palu Koro Fault, Makassar Thrust, Walanae Fault and Parangloe Fault.
Latar Belakang : Remaja adalah individu yang berada pada masa/usia antara anak-anak dan dewasa. Asupan zat gizi yang seimbang akan membantu remaja mencapai pertumbuhan dan perkembangan yang optimal. Ketidakseimbangan antara asupan kebutuhan atau kecukupan akan menimbulkan masalah gizi. Obesitas merupakan masalah utama di kalangan remaja. Data Direktorat Bina Gizi Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, prevalensi kegemukan dan obesitas di atas usia 18 tahun tahun 2010 menunjukkan angka cukup tinggi yakni 21,7%. Kelebihan berat badan dan obesitas lebih banyak diderita oleh perempuan (26,99%) dan laki-laki hanya 16,3%. Sementara untuk prevalensi kurus sebesar 12,6% dan prevalensi normal sebesar 65,8%. Faktor yang berperan dalam obesitas remaja adalah kurangnya pengetahuan mengenai pola makan, aktivitas fisik yang kurang, atau keduanya. Tujuan : Mengetahui hubungan pengetahuan tentang pola makan dan aktivitas fisik dengan kejadian obesitas pada remaja (10-19 tahun) SMP BOPKRI 3 Yogyakarta. Metode : Penelitian ini menggunakan rancangan observasional dengan pendekatan cross sectional. Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII SMP BOPKRI 3 Yogyakarta sebanyak 96 orang. Teknik sampling yang digunakan adalah total sampling dengan jumlah sampel yang diperoleh sebanyak 93 orang. Data primer yang dikumpulkan adalah data pengetahuan tentang pola makan, aktivitas fisik, berat badan dan tinggi badan responden yang diperoleh dengan menggunakan kuesioner, alat timbangan berat badan dan microtoise. Hasil : Sebanyak 47 (50,5%) responden memiliki pengetahuan yang tinggi tentang pola makan. Sebanyak 40 (43,0%) responden memiliki aktivitas fisik sedang. Sebanyak 59 (63,4%) responden tidak mengalami kejadian obesitas. Hasil analisis Chi Square hubungan antara pengetahuan tentang pola makan dengan kejadian obesitas nilai X 2 sebesar 23,43 yang lebih besar dari X 2 tabel (df=2) yaitu sebesar 5,99 dan p-value sebesar 0,000 < α =0,05. Hasil analisis Chi Square hubungan aktivitas fisik dengan kejadian obesitas diperoleh X 2 sebesar 43,15 yang lebih besar dari X 2 tabel (df=2) yaitu sebesar 5,99 dan p-value sebesar 0,000 < α =0,05. Kesimpulan: Ada hubungan antara pengetahuan tentang pola makan dengan kejadian obesitas. Ada hubungan aktivitas fisik dengan kejadian obesitas. ABSTRACT Background :Adolescent is an individual, either male or female, who is in the development period between childhood and adulthood. A balanced and appropriate nutritional intake is needed for adolescent to achieve an optimal growth and development. The imbalance between intake and nutritional needs will lead to nutritional problems, either overnutrion or undernutrition. Obesity, commonly known as overweight, is becoming a worrying problem among adolescents. According to Nutrition Directorate, Ministry of Health Republic of Indonesia, the prevalence of overweight and obesity in the age group of over 18 years was moderate/high in 2010. As many as 21.7% of people over 18 years old were overweight and obese. The prevalence of overweight and obesity was higher in female (26.9%) compared with that in male (16.3%). Meanwhile, the prevalence of underweight and normal weight was 12.6% and 65.8%, respectively. Factors contributing to obesity in adolescensce are lack of knowledge about dietary pattern, too little physical activity, or both. Objective : To know the association between knowledge about dietary pattern and physical activity with the occurence of obesity in adolescence (10-19 years old) at SMP BOPKRI 3 Yogyakarta. Method : This study used observational design with cross sectional approach. The study population was the entire students of VIII class at SMP BOPKRI 3 Yogyakarta, 96 students. The sampling technique used was total sampling and the number of sample recruited was 93 subjects. The primary data were knowledge about dietary pattern, physical activity, body weight and body height, and collected using questionnaire, body weight measuring instrument and microtoise.
ABSTRAK Status gizi memegang peranan penting dalam menentukan kualitas sumber daya manusia terutama balita. Sebagian besar masyarakat memiliki jumlah balita dalam satu keluarga >2 balita dan tidak sedikit jarak kelahiran berdekatan < 2 tahun. Jarak kelahiran dan jumlah balita turut serta mempengaruhi status gizi balita. Metode penelitian yang digunakan adalah descriptions correlation dengan pendekatan cross sectional. Sampel dalam penelitian ini menggunakan proporsional random sampling dengan sampel sebanyak 60 responden dan data yang diperoleh dalam penelitian dianalisis melalui dua tahapan, yaitu univariat untuk mengetahui gambaran dan bivariat untuk mengetahui hubungan (chi square). Hasil penelitian didapatkan bahwa sebagian besar responden memiliki jarak kelahiran ≤2 tahun sebanyak 63,3%, sebagian besar responden memiliki jumlah balita >2 balita sebanyak 76,7%, hampir setengah responden yang memiliki balita dengan status gizi normal sebanyak 63,3%. Hasil penelitian didapatkan adanya hubungan jarak kelahiran dengan status gizi balita dengan nilai p value= 0,022 dan tidak ada hubungan antara jumlah balita dengan status gizi balita dengan p value= 0,055. Berdasarkan hasil penelitian ini penulis menyarankan kepada ibu yang memiliki balita untuk mengatur jarak kelahiran dan jumlah balita yang dimiliki agar status gizi balita baik. Kata kunci : Jarak kelahiran, jumlah balita, status gizi balita
Jurnal Handayani, 2017
The purpose of research is can improve the learning result of Science material of plant structure in fourth grade students. In this research used the method of Make A Macth as an alternative used in the science learning of plant structure material. This type of research is Classroom Action Research. The subjects of this study are the students of class level IV which amounted to 21 students. The study was conducted in 2 part, each part consisting of planning, implementation, observation and reflection. Research of Make A Macth method can improve the learning result of Science material of plant structure in fourth grade students of
The purpose of this research is to improve understanding of central administration compotition concept in 4th grade students of SDN Genengsari 1 Kemusu Boyolali academic year of 2012/ 2013. This research used a classroom action research method with 2 cycles. The subjects of this research were the 4th grade students SDN Genengsari 1 Kemusu consist of 31 students. The sources of data were 4th grade students, the 4th grade teacher, and documents. Its data were gathered through documentation, observation, deep interview and assessment. The data were then analyzed by using an interactive model of analysis. The validity of data used the validity of the contents that supported by the triangulation of data, triangulation of method, and triangulation of theory. The average score of class before action is 45.16; in the first cycle the average score improves to 64.51; and in the second cycle improves to 93.54. Thus be submitted a recommendation that the Concept Mapping methods can improve the central administration composition concept in 4th grade student of SDN Genengsari 1 Kemusu Boyolali academic year of 2012/ 2013. The conclusion of this research indicates that trough concept mapping method can increase understanding of central administration composition concept in 4th grade students of SDN Genengsari 1 Kemusu Boyolali academic year of 2012/ 2013. Abstrak: Tujuan penelitian ini adalah untuk meningkatkan pemahaman konsep susunan pemerintahan pusat pada siswa kelas IV SDN Genengsari 1 Kecamatan Kemusu Kabupaten Boyolali Tahun Ajaran 2012/2013. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas dengan dua siklus. Subjek penelitiannya adalah siswa kelas IV SDN Genengsari 1 Kemusu tahun ajaran 2012/2013 yang berjumlah 31 siswa. Sumber data berasal dari siswa kelas IV, guru kelas IV, kegiatan pembelajaran, dan dokumen. Teknik pengumpulan datanya yaitu: dokumentasi, observasi, wawancara dan tes. Validitas data yang digunakan adalah validitas isi yang didukung dengan triangulasi data, triangulasi metode, dan triangulasi teori. Teknik analisisnya adalah model analisis interaktif. Nilai rata-rata kelas yaitu pratindakan sebesar 45,16; siklus I naik menjadi 64,51 dan pada siklus II naik menjadi 93,54. Dengan demikian dapat diajukan rekomendasi metode pembelajaran Concept Mapping dapat meningkatkan pemahaman konsep susunan pemerintahan pusat pada siswa kelas IV SDN Genengsari 1 Kemusu Boyolali tahun ajaran 2012/2013. Simpulan penelitian ini menunjukkan bahwa melalui penggunaan metode pembelajaran Concept Mapping dapat meningkatkan pemahaman konsep susunan pemerintahan pusat pada siswa kelas IV SDN Genengsari 1 Kemusu Boyolali tahun ajaran 2012/2013. Kata kunci: Pemahaman konsep, metode Concept Mapping, susunan pemerintahan pusat.
Koneksi matematik merupakan salah satu kemampuan yang menjadi tujuan pembelajaran matematika. Koneksi matematik terjadi antara matematika dengan matematika itu sendiri atau antara matematika dengan di luar matematika. Dengan kemampuan koneksi matematik, selain memahami manfaat matematika, siswa mampu memandang bahwa topik-topik matematika saling berkaitan. Dalam artikel ini dikaji mengenai koneksi matematik yang meliputi pengertian, peran dalam pembelajaran matematika, dan kemampuan koneksi matematik dari siswa kelas 3 sebuah SMP .
The standard examination blood type was performed using a reagent that actually less economical. This research in order to determine whether serum blood type can be used as a reagent blood type. It has been already conducted research antibodies in the serum of blood type A, B, and AB. Each serum would reacted with antigent in the blood, indicated by the agglutination. The research method was experimental by performing blood type with drops of serum in the blood type A, B and AB then saw the grade agglutination. The data obtained were processed statistically using Kruskal Wallis. The result showed serum A, B, and O can be used as a substitute reagents alternative anti -A, anti -B, and anti -AB in determining blood type. Based on analysis, quality clotting produced by serum aglutination is not same with the reagent anti -A, anti -B, and anti -AB in determining blood type.
Loading Preview
Sorry, preview is currently unavailable. You can download the paper by clicking the button above.