Academia.edu no longer supports Internet Explorer.
To browse Academia.edu and the wider internet faster and more securely, please take a few seconds to upgrade your browser.
Dirkantara Indonesia
Jenis penelitian ini adalah analisis kualitatif yang melihat seberapa jauh pengetahuan yang dimiliki oleh para pelaku bisnis UMKM mengenai transaksi bisnis melalui digitalisasi. Transaksi menggunakan digitalisasi menjadi sebuah strategi baru pada sector UMKM. Dari sisi keuangan sangat menjanjikan untuk peningkatan laba usaha. Pemberdayaan dan pengembangan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) merupakan upaya yang ditempuh pemerintah Indonesia untuk mengatasi masalah pengangguran dan kemiskinan. penelitian ini merupakan salah satu bentuk pelaksanaan tugas Tridharma Perguruan Tinggi Universitas Trisakti yang memberikan manfaat kepada masyarakat luas untuk mengelola usahanya agar dapat meningkatkan perekonomian berkembang menjadi lebih maju. Kegiatan PkM ini dilakukan pada Sekolah Bina Amanah Cordova yang dilakukan melalui media online. Metode yang digunakan adalah pelatihan, diskusi dan wawancara yang terstruktur kepada para peserta. Melalui kegiatan PkM ini, para peserta dapat menin...
JURNAL KREATIVITAS PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT (PKM)
ABSTRAK Pelaksanaan Pengabdian Masyarakat dengan Judul Pendampingan UMKM Menuju Digitalisasi Marketing Upaya Kebangkitan di era new normal (Masyarakat Terdampak Tsunami Anak Gunung Krakatau) di desa Kunjir, Lampung Selatan mempunyai tujuan untuk meningkatkan kompetensi para pelaku UMKM di desa Kunjir Kabupaten Lampung Selatan dalam memanfaatkan teknologi untuk mengembangkan usaha yang mereka miliki agar operasi bisnis relevan dengan perkembangan zaman. Metode pengabdian masyarakat yang digunakan ialah dengan tahapan identifikasi awal (Fase Pra Pendampingan), kemudian dilanjutkan Fase pendampingan (pelatihan dan Pembimbingan) dan yang terakhir ialah Pasca Pendampingan. Berdasarkan pelaksanaan kegiatan pengabdian kepada masyarakat yang telah dilakukan diperoleh hasil bahwa terdapat peningkatan pengetahuan dan keterampilan pelaku UMKM tentang digitalisasi marketing. Kemudian diperoleh data akhir bahwa sebesar 87 % pelaku UMKM di Desa Kunjir Kabupaten Lampung Selatan dapat membuat media...
Insan Cendekia Mandiri, 2020
Krisis ekonomi akibat Covid-19 berdampak terhadap UMKM. Berbagai upaya terus dilakukan untuk membantu agar Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) tidak kolaps akibat imbas pandemi virus korona Covid-19.
ETNIK: Jurnal Ekonomi dan Teknik
The Covid-19 pandemic had a negative impact on MSMEs, one of which was a decline in sales and asked MSMEs to rebuild their business systems to bear the impact of the pandemic. This procedure is a variation step as an option to become and turn into a superior Micro, Small and Medium Enterprises (MSMEs), especially during the Covid-19 pandemic. The strategy used in this research is subjective exploration, which is research based on the power of scientific description through a careful search of writings and descriptions through external and internal investigations of the problem. Composing with a subjective strategy can indicate a translation that is an item or a consistent result of the information obtained during the review. The results of the review explain that digital promotion of goods makes it easier for clients to get data about an item, and can create web-based exchanges so that they can increase sales transactions, especially for MSMEs.
Borneo Novelty Publishing , 2024
Pengembangan UMKM Berbasis Digital merupakan strategi penting dalam meningkatkan daya saing dan pertumbuhan ekonomi, terutama di era globalisasi dan revolusi industri 4.0. Transformasi digital memberikan peluang besar bagi UMKM untuk memperluas jangkauan pasar, meningkatkan efisiensi operasional, dan meningkatkan inovasi produk dan layanan. Melalui pemanfaatan teknologi seperti e-commerce, pemasaran digital, dan manajemen data berbasis cloud, UMKM dapat mengoptimalkan proses bisnis dan memperkuat keterlibatan aktif para konsumen.
Jurnal Ekonomi Bisnis, 2023
Sarana pemasaran produk UMKM secara digital saat ini semakin berkembang dan semakin mudah, namun kemudahan ini belum banyak dimanfaatkan oleh para pelaku UMKM perempuan yang tergabung dalam organisasi Iwapi kota Depok. Penelitian ini bertujuan ingin menganalisis faktor-faktor apa saja yang menyebabkan rendahnya adopsi pemasaran secara digital dan memberikan solusi untuk mengatasinya agar mereka dapat dan mau memanfaatkannya. Metode penelitian yang dipilih adalah deskriptif kuantitatif dengan menggunakan analisa faktor (factors analysis). Populasi dalam penelitian ini adalah pelaku UMKM anggota Iwapi di kota Depok. Teknik sampel menggunakan non probability sampling dengan memilih pendekatan purposive sampling dengan jumlah sampel sebanyak 100 pelaku usaha. Objek penelitian adalah faktor-faktor yang menghambat adopsi teknologi yang terdiri dari; 1) persepsi kemudahan 2) keamanan teknologi informasi; 3) kemauan; 4) manfaat yang dirasakan; 5) kesiapan pelaku UMKM, 6) keuntungan yang didapat; 7) kebutuhan pelanggan; 8).Sumber daya manusia; 9). Keterbatasan pengetahuan. Hasil analisis dari sembilan faktor tersebut mengelompok menjadi 2 (dua) variabel utama. Pertama variabel Penguasaan Teknologi Informasi yang merupakan pengelompokan dari factor persepsi kemudahan, keamanan teknologi informasi, kesiapan pelaku UMKM, sumber daya manusia dan keterbatasan pengetahuan, mampu menjelaskan 43,576% variasi. Kedua adalah variabel Kemanfaatan yang terdiri dari faktor: kemauan, manfaat yang dirasakan, keuntungan pemasaran secara online dan kebutuhan pelanggan yang hanya mampu menjelaskan 15,846% variasi. Kedua variabel secara keseluruhan mampu menjelaskan 59,422% variasi. Artinya secara umum pelaku UMKM disini belum banyak yang menguasai teknologi informasi dan belum memahami betul tentang kemanfaatannya bagi usaha mereka. Maka sebagai solusinya adalah dengan cara mengenalkan kepada mereka sebuah website iwapids.com yang sekaligus juga berfungsi sebagai marketplace.
ATRABIS: Jurnal Administrasi Bisnis, 2020
Artikel ini bertujuan mengelaborasi pengembangan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di masa pandemi Covid-19. Pandemi Covid-19 telah membuat mayoritas sektor ekonomi terutama UMKM menjadi stagnan. Eksesnya mayoritas pelaku UMKM tidak bisa berkembang dan banyak yang berakhir pada kebangkrutan. Hal inilah yang membuat, pelaku usaha UMKM mengubah strategi penjualan melalui skema digitalisasi. Skema digitalisasi yakni dengan memanfaatkan market place (perantara) dan menggunakan media sosial sebagai teknik pemasaran. Selain itu pelaku UMKM digital harus dapat bersinergi dengan warganet dalam pemasaran produk dan jasa. Dengan demikian skema pengembangan UMKM digital dapat menjadi salah satu alternatif menyelamatkan pelaku usaha di tengah pandemi Covid-19. Artikel ini menggunakan metode studi kepustakaan dengan mengelaborasi berbagai literatur akan pengembangan UMKM digital. Artikel ini berpendapat bahwa pengembangan UMKM digital telah menjadi alternatif penyelamatan sekaligus pengembangan kewirausahaan digital di Indonesia pada masa pandemi Covid19.
Jurnal Pengabdian Kreativitas (JPeK)
Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan pemahaman dan pengetahuan para pelaku UMKM ini mengenai strategi pengembangan UMKM untuk melakukan labelisasi halal dengan memanfaatkan teknologi digital. Hal ini dikarenakan banyaknya produk lokal hasil dari UMKM di Aceh Utara dan Lhokseumawe yang beredar tanpa labelisasi halal dan kurangnya pemahaman para pelaku UMKM tentang hal tersebut. Pencapain tersebut dilakukan melalui diskusi interaktif dengan melibatkan seluruh peserta. Metode ceramah dilakukan dengan memberikan paparan teoritis tentang pentingnya produk halal dan sertifikasi halal, dan menjelaskan tahapan proses pengurusan sertifikasi produk halal dan memberikan contoh pelaku UMKM yang sudah melaksanakannya. Hasil dari program pengabdian masyarakat ini memberikan dampak positif kepada pelaku UMKM, yaitu pemahaman arti penting pengurusan sertifikasi halal dan pengaruhnya terhadap volume penjualan. Selain itu, pelaku UMKM juga menjadi paham bagaimana tahapan pengurusan sertifikasi p...
TRIDHARMADIMAS: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Jayakarta
Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) merupakan usaha perdagangan yang dikelola oleh badan usaha atau perorangan yang merujuk pada usaha ekonomi produktif sesuai dengan kriteria yang ditetapkan oleh Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2008. UMKM mempunyai peran yang strategis dalam pembangunan ekonomi nasional serta penyokong perekonomian di Indonesia khususnya pada masyarakat golongan bawah dan menengah. UMKM memiliki peran strategis dalam upaya pemerintah dalam mengatasi kemiskinan dan pengangguran, karena UMKM dapat menyerap tenaga kerja sehingga pengangguran akibat tidak terserapnya angkatan kerja dalam dunia kerja menjadi berkurang. Pandemi Covid-19 yang terjadi melanda seluruh dunia, secara global termasuk Indonesia, tentu saja berdampak terhadap berbagai sektor terutama di sektor ekonomi. Pemerintah di berbagai negara memberlakukan social distancing, physical distancing, bahkan me-lockdown negaranya. Indonesia melakukan hal yang sama dengan istilah Pembatasan Sosial Berskala Besar ...
Prosiding Konferensi Nasional Pengabdian Kepada Masyarakat dan Corporate Social Responsibility (PKM-CSR)
Digitalisasi UMKM sebagai Langkah Mewujudkan Pemulihan dan Resiliensi Pelaku Usaha di Masa Pandemi Abstrak Adanya pandemi Covid-19 menciptakan tantangan baru bagi para pelaku UMKM dari segi pemasukan, keuntungan, hingga cashflow. Data Bank Indonesia menunjukan, sebanyak 87,5% UMKM Indonesia terdampak akibat adanya pandemi Covid-19. UMKM pada akhirnya harus membuat strategi baru sebagai amunisi untuk bertahan, salah satunya dengan melakukan digitalisasi. Namun pada praktiknya, digitalisasi tidak semudah yang dibayangkan. Kurangnya kompetensi literasi digital menjadi salah satu faktor penyebabnya. Berangkat dari hal tersebut, Program Pendidikan Jarak Jauh (PJJ) Ilmu Komunikasi Universitas Pelita Harapan (UPH) bersama dengan mahasiswa mengadakan Kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) melalui projek Digitalks Room dan Keluarga UMKM sebagai bentuk dukungan terhadap UMKM. Kegiatan PkM ini berfokus pada kompetensi UMKM dalam digital marketing. Dalam pelaksanaannya, kegiatan PkM in...
Jurnal Pendidikan Ekonomi, 2021
Pandemi merupakan suatu keadaan dimana munculnya wabah penyakit yang menyebar secara luas bukan hanya di satu negara saja namun dibeberapa negara atau bahkan melanda seluruh dunia. Dengan adanya pandemi ini dapat menyebabkan keadaan suatu negara tidak stabil di dalam segala sektor terutama perekonomiannya. Pandemi Covid-19 ini sudah hampir satu tahun lebih melanda dunia terutama di Indonesia yang memberi dampak negatif yang sangat besar terhadap perekonomian Indonesia, bahkan sampai menimbulkan krisis ekonomi yang membuat turunnya perekonomian Indonesia. Dampak yang terjadi terhadap kondisi perekonomian yang disebabkan pandemi covid-19 yaitu banyak terjadinya pemutusan hubungan kerja (PHK) yang mengakibatkan terjadinya peningkatan angka pengangguran dan kemiskinan di Indonesia. Selain itu imbas yang diakibatkan oleh adanya pandemi covid-19 ini sangatlah berpengaruh pada usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) yang merupakan sektor yang memiliki pengaruh penting terhadap pembangunan perekonomian nasional. Hal tersebut sangat harus diantisipasi untuk dapat meminimalisir dampak negatif yang disebabkan oleh adanya pandemi covid-19 kali ini dengan cara menerapkan strategi digitalisasi terhadap UMKM agar dapat bertahan di masa pandemi covid-19 kali ini.
2019
UMKM di Indonesia meski memiliki peran penting, namun perkembangannya selama ini masih terdapat permasalahan dan kendala di era ekonomi digital. Berbagai masalah dan tantangan khususnya bagi pelaku usaha mikro dan kecil mengarahkan upaya pemerintah dan perbankan dalam pemberdayaan difokuskan pada penanganan dua isu strategis pertumbuhan usaha dengan peningkatan IPTEK dan daya saing. Metode penelitian dalam karya ilmiah ini adalah kualitatif deskriptif eksploratif dengan menganalisis strategi pemberdayaan dan kontribusi UMKM di era ekonomi digital. Karya ilmiah ini juga dikembangkan dengan menggunakan pendekatan kajian litelatur atau studi pustaka dengan merujuk dari beberapa sumber seperti buku dan jurnal ilmiah. Usaha pemerintah Indonesia untuk mengembangkan UMKM yang mampu berdaya saing yaitu dengan memberikan fasilitas UMKM go online untuk menghasilkan 8 Juta UMKM yang mampu masuk ke dalam platform pasar online. Pihak perbankan memberikan pengarahan KUR dan informasi tentang uang...
Inovasi produk menjadi salah satu kunci keberhasilan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) dalam mempertahankan daya saing di tengah era digital. Salah satu contoh inovasi yang berkembang adalah donat berbahan dasar ubi jalar, yang dikenal memiliki nilai gizi tinggi dan cita rasa yang unik. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji strategi inovasi donat ubi jalar sebagai upaya meningkatkan daya saing UMKM dalam menghadapi era digital. Dengan memanfaatkan pendekatan kajian literasi, artikel ini mengulas faktor-faktor yang mendukung dan tantangan yang dihadapi oleh UMKM dalam mengembangkan produk inovatif berbahan dasar lokal. Hasil kajian menunjukkan bahwa penggunaan ubi jalar sebagai bahan dasar donat tidak hanya memberikan nilai tambah bagi produk, tetapi juga mendukung kampanye hidup sehat dan ramah lingkungan. Selain itu, pemanfaatan platform digital dalam pemasaran produk mampu memperluas jangkauan pasar secara lebih efektif dan efisien. Di sisi lain, UMKM masih dihadapkan pada berbagai tantangan seperti keterbatasan modal, pengetahuan digital yang kurang, serta persaingan pasar yang semakin ketat. Diharapkan melalui inovasi produk dan strategi pemasaran digital yang tepat, UMKM dapat meningkatkan daya saing dan keberlanjutan bisnisnya. Kesimpulan dari penelitian ini adalah bahwa inovasi produk berbahan dasar lokal seperti ubi jalar, jika didukung oleh pemasaran digital yang tepat, dapat menjadi strategi efektif dalam meraih kesuksesan di pasar modern.
2021
Program Pengembangan Kewirausahaan di tujukan bagi mahasiswa yang berminat dan sedang merintis usaha, akan tetapi pelaku ataupun calon pelaku UMKM tersebut masih bingung bahkan kurang dalam literasi dan skill. Sehingga, banyak dari pelaku UMKM ataupun calon pelaku UMKM tersebut bingun bahkan putus asa untuk memperoleh modal besar, manajemen yang simple tapi terarah dengan memanfaatkan trend financial technology dan strategi marketing yang harus digunakan agar usaha mereka berkembang. Adanya kegiatan PPK ini, diharapakan dapat meningkatkan Litersai dan skill kewirusahaan melalui ceramah dan pelatihan Trend Financial Technology dan Digital Marketing Sebagai Sarana Baru Pengembangan UMKM dengan memanfaatkan media Zoom Meeting dan Youtube. Sehingga akan menghasilkan Pelaku UMKM baru yang kompetitif.
Natasha Jusuf, 2022
The author wrote this article for a purpose, namely to identify the level of knowledge of MSMEs regarding digital marketing methods using various social media that are currently rife in the community, as well as optimizing and developing the use of social media as a marketing tool for MSMEs, especially since the entry of the COVID-19 pandemic which limits all spaces. The movement of the community without exception for micro, small and medium entrepreneurs.
2023
Transformasi digital merupakan tren baru di Era Industri 4.0 yang mengarah pada pola bisnis baru yang disebut ekonomi digital diperparah dengan krisis akibat pandemi Covid-19. Namun, wajah para pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) Indonesia kendala dalam melakukan proses transformasi bisnis, karena 90% UMKM Indonesia masih dijalankan secara konvensional. Oleh karena itu, Masalah ketidaksiapan sumber daya menjadi latar belakang penelitian ini. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui aspek-aspek berikut Pelaku UMKM: (1) prioritas inovasi di masa pandemi Covid-19, ( ) penerimaan ecommerce, (3) tingkat adopsi teknologi, (4) tingkat kesulitan dalam mengubah dan beradaptasi dengan teknologi, dan (5) transformasi digital dalam mengembangkan bisnis akibat Covid-19 pandemi. Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif-kuantitatif dimana data dikumpulkan dengan menyebarkan kuesioner kepada Pelaku UMKM di beberapa kota di Indonesia. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) inovasi pemasaran menjadi prioritas UMKM, (2) mayoritas Pelaku UMKM sangat tanggap terhadap ecommerce tersebut, (3) teknologi digital e-commerce sangat dibutuhkan di UMKM, (4) UMKM pelaku menemukan kesulitan dan hambatan dalam proses adaptasi, dan (5) kombinasi metode pemasaran offline dan online menjadi Pilihan pelaku UMKM sebagai strategi bertahan hidup di masa pandemi Covid-19.
BANTENESE : JURNAL PENGABDIAN MASYARAKAT
Dampak pandemik Covid-19 berdampak besar pada sektor ekonomi yang berada di Indonesia beberapa UMKM mengalami penurunan keuntungan hingga berhentinya usaha yang dijalani. Tujuan pengabdian ini adalah memberikan pelatihan mengenai pembuatan souvenir dan e-commerce melalui branding produk untuk souvenir yang dihasilkan dari UMKM Pokdarwis Desa Kelawi Lampung Selatan. Metode yang dilakukan dengan memberikan pelatihan pembuatan souvenir dan penyuluhan tentang branding produk souvenir kepada UMKM Pokdarwis. Hasil Pengabdian ini menghasilkan UMKM Pokdarwis membuat souvenir dengan lebih efektif dan memahami terkait e-commerce melalui branding produk agar produknya diminati baik secara lokal sampai ke mancanegara pasca Covid-19.
Jurnal Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat (JP2M), 2021
Sektor perekonomian adalah salah salah satu sektor yang terdampak Pandemi covid-19 yang terjadi di seluruh dunia, termasuk Indonesia. Upaya pemerintah untuk mencegah penyebaran virus dengan menerapkan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM), yang berdampak pada berkurangnya mobilitas kegiatan masyarakat. Dengan adanya kegiatan PPKM ini banyak pemilik UMKM merasa rugi. Salah satu pemilik UMKM yang merasakan dampaknya yaitu Saudara Muhayan selaku pemilik usaha “Bina Ternak Lancar Jaya” yang bergerak dibidang peternakan ayam potong di Desa Randuagung, Singosari, Kab. Malang, tempat kami melakukan KSM-Tematik. Sepinya pasar adalah salah satu dampak yang didapatkan sehingga berpengaruh terhadap turunnya omset. Untuk tetap dapat mempertahankan keberlangsungan usahanya, dimasa pandemi ini pemilik UMKM dituntut untuk bisa menyesuaikan dengan keadaan yang terjadi dan selalu mengikuti perkembangan zaman salah satunya dengan mengubah cara pemasaran produk dengan menggunakan metode...
PROGRESIF: Jurnal Pengabdian Komunitas Pendidikan, 2022
Tujuan pelaksanaan kegiatan ini yaitu untuk menjawab kebutuhan para pelaku UMKM di era normal baru Covid-19, yaitu digitalisasi pengelolaan keuangan dan komunikasi bisnis usahanya. Sasaran kegiatan workshop yaitu pelaku UMKM di wilayah kampus STIE Indonesia di Rawamangun, meliputi mahasiswa STIE Indonesia dan masyarakat umum yang memiliki usaha. Metode pelaksanaan kegiatan ini adalah workshop yang diselenggarakan secara online dengan fasilitas Google Meet. Digitalisasi pengelolaan keuangan menggunakan Aplikasi Buku Kas dan Google My Business untuk komunikasi bisnisnya. Sosialisasi memberikan kesadaran kepada pelaku UKM akan pentingnya digitalisasi dalam pengelolaan keuangan dan komunikasi bisnis di era normal baru Covid-19, sehingga dapat meningkatkan kinerja usaha UMKM.
Loading Preview
Sorry, preview is currently unavailable. You can download the paper by clicking the button above.