Academia.edu no longer supports Internet Explorer.
To browse Academia.edu and the wider internet faster and more securely, please take a few seconds to upgrade your browser.
2023, PRADINA PUSTAKA
…
215 pages
1 file
Ekonomi dan Bisnis Digital merupakan satu istilah kolektif untuk semua transaksi ekonomi yang terjadi di internet. Istilah Ekonomi dan Bisnis Digital mencakup beberapa bidang utama seperti manajemen, keuangan, pemasaran, operasi, dan sumber daya manusia, dengan bidang studi digital yang dipengaruhi munculnya teknologi dan proses globalisasi sehingga Ekonomi Bisnis digital dan tradisional bergabung menjadi satu. Buku “Ekonomi dan Bisnis Digital” berisi tentang berbagai teori, praktik dan langkah dasar dalam mengembangkan Bisnis Digital. Pokok bahasan dalam buku ini mencakup: 1) Konsep dan Tren; 2) Teknologi 4.0 dalam Ekonomi dan Bisnis Digital; 3) Fintech (Financial Technology); 4) Digital Entreprenuer; 5) E-Commerce: Perkembangan, Peluang, Dan Risiko; 6) Risiko Dan Mitigasi Digital; 7) Dampak Digitilisasi Terhadap Perilaku Agen Ekonomi; 8) Strategi Bisnis Digital; 9) Mengembangkan Ide Dan Design Thinking; 10) Bussiness Model; 11) Menyusun Proposal Bisnis; 12) Menganalisis Shifting Pada Industri Keuangan Dan Perbankan; 13) Menganalisis Shifting Pada Industri Periklanan. Melalui buku “Ekonomi dan Bisnis Digital” ini diharapkan pembaca mampu memahami secara teoritis serta mampu memanfaatkan peluang-peluang ekonomi di era digital dan memanfaatkan kemajuan teknologi untuk mendorong naiknya kualitas ekonomi
JURNAL WICAKSANA- MEDIA ISTANA, 2018
PERSPEKTIF BARU EKONOMI DALAM ERA DIGITALIZED ECONOMY
MAKALAH ARTIKEL DIGITAL EKONOMI, 2019
STARTUP UNICORN MENDUKUNG BISNIS KREATIF DI MASA DEPAN Digital ekonomi merupakan suatu hal yang menandakan perkembangan dan pertumbuhan ekonomi pada masa yang akan datang, ditandai dengan semakin pesatnya perkembangan bisnis atau transaksi perdagangan yang menggunakan internet sebagai medianya dalam berkomunikasi, kolaborasi dan bekerjasama antar perusahaan atau individu. Konsep digital ekonomi pertama kali di perkenalkan oleh Tapscott (1998) yaitu sebuah sosiopolitik dan system ekonomi yang mempunyai karakteristik sebagai sebuah ruang intelijen, meliputi informasi, berbagai akses instrument informasi, kapasitas informasi dan pemrosesan informasi. Komponen ekonomi digital yang berhasil diidentifikasi pertama kalinya yaitu industry TIK, aktivitas e-commerce, distribusi digital barang dan jasa.
Artikel ini merupakan satu dari 999 bunga rampai pemikiran Prof. Richardus Eko Indrajit di bidang sistem dan teknologi informasi. Untuk berlangganan, silahkan kirimkan permohonan anda melalui alamat email [email protected]. SERI 999 E-ARTIKEL SISTEM DAN TEKNOLOGI INFORMASI PROF. RICHARDUS EKO INDRAJIT HALAMAN 2 DARI 5 (C) COPYRIGHT BY RICHARDUS EKO INDRAJIT, 2013 SERI 999 E-ARTIKEL SISTEM DAN TEKNOLOGI INFORMASI PROF. RICHARDUS EKO INDRAJIT HALAMAN 3 DARI 5 (C) COPYRIGHT BY RICHARDUS EKO INDRAJIT, 2013 SERI 999 E-ARTIKEL SISTEM DAN TEKNOLOGI INFORMASI PROF. RICHARDUS EKO INDRAJIT HALAMAN 5 DARI 5 (C) COPYRIGHT BY RICHARDUS EKO INDRAJIT, 2013
Digital ekonomi merupakan suatu hal yang menandakan perkembangan dan pertumbuhan ekonomi pada masa yang akan dating, ditandai dengan semakin pesatnya perkembangan bisnis atau transaksi perdagangan yang menggunakan internet sebagai medianya dalam berkomunikasi, kolaborasi dan bekerjasama antar perusahaan atau individu. Konsep digital ekonomi pertama kali di perkenalkan oleh Tapscott (1998) yaitu sebuah sosiopolitik dan system ekonomi yang mempunyai karakteristik sebagai sebuah ruang intelijen, meliputi informasi, berbagai akses instrument informasi, kapasitas informasi dan pemrosesan informasi. Komponen ekonomi digital yang berhasil diidentifikasi pertama kalinya yaitu industry TIK, aktivitas e-commerce, distribusi digital barang dan jasa. Adapun konsep ekonomi digital menutur Zimmerman (2000) menurutnya konsep tersebut sering digunakan untuk menjelaskan dampak global teknologi informasi dan komunikasi, tidak hanya pada internet tetapi juga pada bidang ekonomi. Menjadi sebuah pandangan tentang interaksi antara perkembangan inovasi da kemajuan tekologi yang berdampak pada ekonomi makro maupun mikro. Sektor meliputi barang dan jasa saat pengembangan, produksi, penjualan atau suplainya tergantung kepada teknologi digital. Selain itu ada pula pengertian digital ekonomi menurut PC Magazine adalah " The Impact of information technology on the economy " yang memiliki arti lebih menonjolkan pada penerapan TIK pada bidang ekonomi. Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi (TIK) terasa pada setiap aspek kehidupan masyarakat, karena komunikasi adalah salah satu kebutuhan yang mendasar. Teknologi internet berkembang dan menyatu dalam sebuah 'dunia' atau 'ruang maya' atay sebuah dunia tempat orang berkomunikasi melakukan berbagai aktivitas ekonomi/bisnis. Telah kita ketahui bersama bahwa perkembangan teknologi informasi yang begitu pesat serta menyentuh hampir setiap aspek kehidupnan. Dan kelak tidak ada satu negara pun di dunia yang bisa menghindar dari keterkaitan dan keterlibatan teknologi informasi dalam kegiatan perekonomian. Hal ini dibuktikan bahwa dari beberapa negara telah menempatkan sektor teknologi informasi sebagai motor penggerak pembangunan yang sangat penting. Ada beberapa fator yang dapat dilakukan dalam mencapai kesuksesan pada era ekonomi digital yaitu kreativitas individu dan teknologi informasi. Kreativitas individu misalnya bagaimana satu individu melakukan inovasi-inovasi dalam berbisnis secara konstan dan berkelanjutan, selain itu pada tekonologi informasi berperan sebagai pemampu da fasilitator dalam pengelolaan dan managemen pengetahuan, sehingga proses yang berlangsung dalam kreasi , manipulasi dan distribusi informasi menjadi lebih efektif dan efisien
This study aims to analyze the intention to use on electronic money for Indonesian users. 97 respondents participated in the survey with online survey. 22 hypotheses were formulated and PLS-SEM was used to estimate and test the hypothesized model. The results show that only 8 hypotheses are supported. Lifestyle compatibility and hedonic motivation have a significant direct effect on the adoption of e money for Indonesian users. It implies that e money usage is based on the suitability of the product advantages on a daily habit. The customers' attitude to use e-money only affect by security and hedonic motivation. Furthermore, their trust in e-money is depended on usefulness and social influence while the perceived usefulness can be enhanced the perceived ease to use and lifestyle compatibility of the product.
2020
Pendahuluan Di era digital ini perkembangan teknologi terjadi sebuah evolusi pada teknologi media, sebut saja new media atau orang juga sering menyebutnya media online atau orang lebih akrab lagi menyebutnya dengan istilah internet, media ini tentunya sudah tidak asing lagi di telinga. Media ini juga disebut-sebut sebagai media yang sampai saat ini belum ada yang menandingi pertumbuhan jumlah penggunanya. Di negara maju, new media mengalahkan berbagai media yang sebelumnya telah dijadikan sumber referensi dalam mendapatkan sebuah informasi. Istilah new media muncul pada akhir abad 20, istilah ini digunakan untuk menyebut media jenis baru yang menggabungkan antara media konvensional dengan media internet. Dalam kurun waktu beberapa tahun belakangan ini new media diramaikan oleh fenomena munculnya situs jejaring sosial, situs ini menyediakan tempat didunia maya untuk membangun suatu komunitas jejaring pertemanan yang dapat diakses oleh semua orang di seluruh dunia. Perkembangan teknologi informasi yang terjadi memunculkan istilah E-Commerce yaitu proses pembelian dan penjualan produk,jasa dan informasi yang dilakukan secara elektronik dengan menggunakan jaringan komputer dan jaringan yang digunakan adalah jaringan internet (Morissan, 2010:336). "Bisnis yg tidak segera adaptasi dengan era digital akan tersingkir"-Jack ma Founder of Ali Baba (Richest man in china)" Di dunia sekarang bukan yang besar mengalahkan yang kecil, bukan yang kuat kalahkan yang lemah. Tetapi yang cepat akan kalahkan yang lambat. Kuncinya berarti kita harus cepat sesuaikan" Jokowi-Presiden Indonesia. "Semua perusahaan adalah perusahaan teknologi, apabila perusahaanmu tidak bertransformasi, industrimu yang akan bertransformasi" Robert F Smith, Chairman & Ceo Vista Equity Partner WEF 2015.
Sistem ekonomi dunia terus secara dinamik berkembang dari sistem ekonomi yang berasaskan pertanian (Agricultural-Based Economy) ke ekonomi berasaskan barang (Product-Based Economy atau Industrial Economy) dan seterusnya ke sistem ekonomi berasaskan pengetahuan (Knowledge-Based Economy). Setiap buah Negara di dunia ini perlu mendepani perubahan ini dan sama-sama turut serta menjayakannya. Kegagalan untuk turut serta akan menjadikan mereka tidak mampu bersaing dan seterusnya ketinggalan dalam arus ekonomi global walau apa status negara tersebut pada masa ini. Malaysian sebagai sebuah negara membangun telah menunjukkan komitmen bagi menangani cabaran fenomena ekonomi baru ini, namun ianya masih perlukan kepada usaha yang bersungguh-sungguh kerana hasil dari kajian yang dijalankan beberapa fakta membuktikan bahawa negara ini masih ketinggalan walaupun dibandingkan dengan negara membangun yang lain. Beberapa kelemahan dan hambatan perlu ditangani dengan sebaiknya bagi memungkinkan agenda ini dapat dilaksanakan dengan sempurna. Perubahan ini perlukan komitmen bukan sahaja pemerintah, malah agensi-agensi kerajaan, sektor swasta, institusi pendidikan serta seluruh ahli masyarakat juga perlu menyokong usaha perubahan ini, kerana tanpanya gagasan nasional ini akan hanya gah di atas kertas dan justru memungkinkan negara terkeluar dari gelangang arus global ekonomi digital.
Dinamika perekonomian di Indonesia sudah memasuki era baru, yaitu era digitalisasi. Bisnis-bisnis bermodel online semakin banyak tumbuh dan muncul. Perubahan model bisnis dari bisnis konvensional menjadi online juga mendapat sambutan positif dari pemerintah. Persaingan usaha akan semakin kompleks, dan KPPU harus semakin inovatif dan tidak jauh dari perkembangan teknologi. KPPU harus berevolusi juga dari cara-cara konvensional dalam memahami persaingan usaha menjadi lebih modern dengan memanfaatkan teknologi atau kemudahan dan perkembangan digital yang juga sudah berkembang pesat.
Loading Preview
Sorry, preview is currently unavailable. You can download the paper by clicking the button above.
nurfaikah ratna sari, 2024
Jurnal Pendidikan dan Pengabdian Kepada Masyarakat, 2023
Dinamika Kepemimpinan Eksekutif.
ARTIKEL ETIKA BISNIS DALAM UMKM DI ERA DIGITAL, 2024
Insan Cendekia Mandiri, 2020
Karya Ilmiah Mahasiswa S1 Sistem Informasi, 2012
Jurnal Cakrawala Ilmiah, 2022
Jurnal Madani: Ilmu Pengetahuan, Teknologi, dan Humaniora, 2021
KEPEMIMPINAN EKSEKUTIF ERA BISNIS DIGITAL