Academia.edu no longer supports Internet Explorer.
To browse Academia.edu and the wider internet faster and more securely, please take a few seconds to upgrade your browser.
…
28 pages
1 file
Pendekatan metode Dakwah Nabi Muhammad SAW
Pendekatan Dakwah Nabi Muhammad SAW, 2018
Agama Islam adalah agama dakwah baik secara teoritis maupun praktis. Agama dakwah adalah agama yang megharuskan pemeluknya untuk menyampaikan ajaran agama terebut kepada orang lain, bahkan kepada seluruh umat manusia. Pembagian agama dakwah dan non dakwah pertama kali dikemukakan oleh prof. Max Muller. Agama Islam, Kristen dan Budha digolongkan sebagai agama dakwah, sementara Yahudi, Brahma dan Zoroaster termasuk agama non dakwah. Sebagai agama dakwah, kedudukan Islam melebihi agama –agama dakwah yang lain hal ini merupakan klaim Islam sendiri sebagai agama wahyu terakhir dan agama penyempurna ( reformasi definitive ) dari agama-agama sebelumnya terutama agama Yahudi dan Nasrani. Dakwah berarti seruan Islam bukan hanya ceramah dan publikasi tetapi meliputi seluruh aktifitas kehidupan masyarakat, dengan kata lain dakwah berarti islamisasi menyeluruh terhadap masyarakat. Berdasarkan ayat al-Qur’an ( Q.S. al-Syura : 15; Q.S an-Nahl :125; Q.S. Fushilat: 33 ), bahwa dakwah bukan hanya keharusan melainkan tugas terbesar kaum muslimin yang mesti ditunaikan. Oleh sebab itu dapat difahamai jika semangat untuk mendakwahkan ajaran Islam terus tertanam pada jiwa setiap muslim sejati. Bahkan cita-cita muslim adalah menjadikan manusia dalam kehidupan Islam dalam semua aspeknya baik teologi, hukum, maupun akhlak dapat diterima menjadi system hidup seluruh umat manusia. Kenyataan tersebut menjadikan dakwah sebagai inti dari ajaran Islam karena eksistensi Islam di muka bumi berbanding lurus dengan kegiatan dakwah yang dilakukan oleh penganutnya. Penyebaran Islam ke seluruh dunia tidak terlepas dari aktifitas dakwah sejak zaman Rasulullah SAW hingga saat ini. Nabi Muhammad SAW sendiri telah melaksanakan dakwah sebaik-baiknya sejak beliau menerima risalah Islam hingga akhir hayatnya. Dengan demikian beliau adalah da’i pertama dalam Islam. Selanjutnya para sahabat beliau melanjutkan dakwahnya sepenuh hati berkat pemahaman yang mendalam serta petunjuk dari sunah Rasul itu sendiri. Keberhasilan dakwah sendiri tidak terlaepas dari keberhasilan da’i pertama yaitu Rasulullah dalam menyampaikan risalahnya. Dalam berdakwah beliau menggunakan teknik, cara, metode serta pendekatan-pendekatan yang efektif dan efesien. Hal ini sejalan dengan ungkapan ‘at-tariqotu ahammu min maddah’ teknik, cara, metode atau pendekatan lebih penting dari materi itu sendiri. Dalam dakwah meskipun yang disampaikan hanya satu ayat tetapi melalui pendekatan pendekatan yang sesuai dengan kondisi mad’u maka dakwah akan berjalan mangkus dan sangkil sebagaimana yang dipraktekan oleh Rasulullah. Hal ini mengisyaratkan materi dakwah bukanlah segala-galanya bagi seorang da’i. Sejatinya persyaratan utama dan pertama bagi seorang da’i adalah kesediaan untuk berjuang, ketulusan berbakti dan ketepatan metode serta pendekatan dalam menjabarkan pesan-pesan Ilahi dalam realitas sosial. Pendekatan dakwah ( Preaching Approach ) yang dilakukan Nabi muhammad SAW diantaranya pendekatan personal( Manhaj al-Sirri ), pendidikan ( Manhaj al-Ta’lim ), penawaran ( Manhaj al-Ardh ), misi ( Manhaj al-Bi’tsah ), korespondensi ( Manhaj al-Mukatabah ) serta pendekatan diskusi ( Manhaj al-Mujadalah).
Upaya meniru metodologi dakwah Nabi.
Abstraksi: Mengapa dakwah Nabi sukses? Mengapa kita GR bahwa dakwah kita ‘sukses’ hanya lantaran disebut “Muballigh Kondang” atau karena kita punya jadwal khutbah/ceramah tetap? Mari fastabiqul khairaat (berlomba menjemput kebaikan), Kawan. Kata kunci: media, dakwah, ajak, masjid, proselytize, gegana, Nabi.
Perjuangan dakwah adalah sebuah kisah yang penuh dengan tantangan dan cobaan. Banyak sekali halangan dan rintangan yang Beliau temui untuk menyebarkan agama Allah swt. Nabi Muhammad saw. pun beberapa kali mengubah strategi dakwah agar bisa lebih diterima dan mengena masyarakat. Tahukah kamu bagaimana perjuangan Nabi Muhammad saw. dalam menyebarkan agama Islam? Pada bab ini kita akan menyimak kisah dakwah Nabi Muhammad saw. dalam menyebarkan agama Islam.
This paper presents the dynamics and development of the message of Islam in the US after the tragedy of 9/11. Despite the controversy regarding the causes of the tragedy, the question should to be answered is do Muslims and the Islamic preaching become worse off because of the incident or become better.
Bagi umat Islam, dakwah memegang peranan penting dengan pentingnya dengan pengembangan, dan bahkan itu dakwah hakikatnya adalah pembangunan. Perbaikan masyarakat (ummat) sangat bergantung pada intensitas dan dakwah kualitas yang dilakukan oleh umat Islam. Dengan dakwah umat Islam bisa mendapatkan peran dalam merekayasa kehidupan sosial masyarakat muslim yang baik di bidang sosial, ekonomi, budaya, politik, bahkan tidak mustahil akan menjadikannya sebagai "tren yang ditetapkan" dan faktor utama dan aktor dalam perubahan pembangunan sosial. Dakwah merupakan pekerjaan sadar dalam rangka menegakkan keadilan, meningkatkan kesejahteraan, memperkaya persamaan, dan mencapai kebahagiaan.
Banyak orang yang berpendapat bahwa Rasulullah Saw. hijrah ke Yatsrib karena alasan untuk menyelamatkan dan melindungi diri dari hinaan, siksaan dan kekerasan kafir Quraisy Makkah. Itu adalah pendapat yang kurang benar. Karena sebenarnya setiap langkah dan tindakan yang dilakukan beliau itu telah melalui pemikiran cerdas dan cermat. Rasulullah Saw. tidak pernah takut, sembunyi, menghindar, apalagi lari dari kafir Quraisy dan para penghalang dakwah Islam. Karena itu kegiatan hijrah Rasulullah Saw. beserta para sahabat harus dimaknai untuk memperluas dan mengembangkan wilayah dakwah Islam. Sementara kehadiran Rasulullah Saw. sudah dinanti-nantikan masyarakat Yatsrib (Madinah) yang telah mendengar berita adanya seorang pemimpin yang sangat cerdas, amanah, bijak, ramah dan santun, tegas dan jujur. Mereka berharap bisa melindungi dan memecehkan berbagai masalah dan membangun masyarakat yang beradab. Masih ingin mendapat informasi dari sejarah perjuangan sang idola kita ini? Ikuti terus jalannya pembelajaran saat ini
Loading Preview
Sorry, preview is currently unavailable. You can download the paper by clicking the button above.
Taqorrub: Jurnal Bimbingan Konseling dan Dakwah, 2020
Program Studi Komunikasi Penyiaran Islam STID Mohammad Natsir, 2021