Academia.edu no longer supports Internet Explorer.
To browse Academia.edu and the wider internet faster and more securely, please take a few seconds to upgrade your browser.
JURNAL KESEHATAN MERCUSUAR
…
11 pages
1 file
IMPLEMENTASI PELAKSANAAN PROGRAM PENGELOLAAN PENYAKIT KRONIS (PROLANIS) Aida Minropa1*, Nova Fridalni2, Guslinda3, Dilla Anggun Pratama4, Fitria Ramadhani5 1,2,3,4,5 Prodi D III Keperawatan, STIKes MERCUBAKTIJAYA Padang, Jl. Jamal Jamil Pondok Kopi Siteba Padang *[email protected] ABSTRACT Prolanis program at the health center supported by BPJS health. During the COVID-19 pandemic, it is beneficial for prolanis patients to continue to have their health checked so that they can avoid covid 19. This activity can be seen from service procedures, Puskesmas facilities, staff commitment, patient compliance, and implementation barriers. The purpose of this study was to identify the implementation of the Prolanis program at the Padang City Health Center. Which is represented by 2 Puskesmas which are taken based on geographical location. This research method is qualitative with data collection through in-depth interviews with puskesmas officers related to the implementation ...
Citra Delima : Jurnal Ilmiah STIKES Citra Delima Bangka Belitung
Tingginya jumlah kunjungan bagi penderita Hipertensi dan Diabetes Melitus dengan jumlah kunjungannya 576 orang yang tergabung dalam PROLANIS. Puskesmas Jalan Gedang Kota Bengkulu, memiliki jumlah kunjungan tertinggi dari 10 Puskesmas dengan peserta Prolanisnya. Tujuan penelitian ini mengetahui pelaksanaan PROLANIS di Puskesmas Jalan Gedang Kota Bengkulu. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif. Informan dalam penelitian ini sebanyak 8 orang yang terdiri dari 1 orang kepala puskesmas, 1 orang BPJS, 1 orang penanggung jawab prolanis, 5 orang peserta prolanis. Analisis data menggunakan reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan atau verfikasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tenaga yang terlibat dalam kegiatan prolanis adalah tenaga kesehatan, pihak BPJS, kader prolanis dan anggota prolanis. Kebijakan program prolanis telah sesuai dengan BPJS yaitu dengan melibatkan anggota BPJS kesehatan sebagai koordinator pemantau, pencatatan, dan pelaporan kegiatan untuk proses ...
Poltekita : Jurnal Ilmu Kesehatan, 2021
Hipertensi dan diabetes mellitus merupakan Penyakit Tidak Menular (PTM) yang paling banyak mendapat perhatian dunia. Hipertensi dan diabetes mellitus dijuluki sebagai silent killer karena sering muncul tanpa keluhan, akibatnya banyak penderita terlambat untuk mendapatkan penanganan yang memadai. Menurut Kemenkes RI tahun 2017 hanya 36,8% penderita hipertensi yang tercakup oleh tenaga kesehatan sementara penderita diabetes mellitus hanya 30,4%. (Kemenkes RI, 2017). Prolanis adalah suatu sistem pelayanan kesehatan dengan pendekatan proaktif yang dilaksanakan secara terintegrasi dengan melibatkan peserta, fasilitas kesehatan dan BPJS Kesehatan dalam rangka pemeliharaan kesehatan bagi peserta BPJS Kesehatan penderita penyakit kronis untuk meraih kualitas hidup yang optimal dengan biaya pelayanan kesehatan yang efektif dan efisien. Tujuan dalam penelitian untuk menganalisis pelaksanaan prolanis di Puskesmas Biha. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif menggunakan metode pengumpulan...
JURNAL PANDU HUSADA, 2020
Lansia merupakan satu kelompok prioritas dalam upaya pencegahan Covid 19, karena kelompok pada umumnya memiliki komorbid pernyakit seperti hipertensi dan diabetes melitus. Peserta Program Pengelolaan Penyakit Kronis (Prolanis) yang umumnya merupakan lansia yang telah terdaftar di fasilitas kesehatan layanan primer (Fasyankes) seperti Puskesmas dan klinik. Klinik Iman di Martubung merupakan salah satu Fasyankes yang mengelola peserta Prolanis. Upaya pencegahan Covid 19 diperlukan bagi kelompok lansia yang tergabung dalam Prolanis. Kegiatan ini merupakan Program Kemitraan Pengembangan Muhammadiyah (PKPM) yang diselenggarakan Fakultas Kedokteran UMSU. Strategi pelaksanaan PKPM ini terdiri dari 3 langkah yaitu: persiapan, pelaksanaan dan evaluasi. Hasil kegiatan ini menunjukkan bahwa edukasi pencegahan Covid 19 pada lansia sangat diperlukan.
Jurnal Ilmu Kedokteran dan Kesehatan
Prevalensi Diabetes Melitus di Bandar Lampung sebesar 2,25% merupakan urutan tertinggi kedua di Propinsi Lampung dan DM merupakan nomor 2 kategori Penyakit Tidak Menular (PTM) terbesar di Puskesmas Kampung Sawah Kota Bandar Lampung. Pemanfaat program Prolanis di Kampung sawah menurun dari 9,2% pada 2019 menjadi 8,1 di 2020 dan makin menurun menjadi 7,1% dibandingkan dengan target sasaran.Tujuan dari penelitian ini mengetahui faktor pemanfaatan program prolanis penderita diabetes melitus di era new normal. Jenis penelitian kuantatif dengan rancangan cross sectional. Populasi penelitian berjumlah 981 dan sampel 268, pengambilan sampel dengan simple random sampling. Analisis dengan chi square dan regresi logistik. Hasil penelitian mendapatkan terdapat hubungan pengetahuan (p value <0,001 dan OR=6,4), sikap (p value<0,001 dan OR=2,0), motivasi (p value<0,001 dan OR=5,2), dukungan keluarga (p value<0,001 dan OR=4,2), situasi pandemic Covid-19(p value=0,000 dan OR=2,6 dengan...
HIGEIA (Journal of Public Health Research and Development), 2018
Abstrak Biaya yang dihabiskan untuk penyakit katastropik hingga semester I tahun 2017 telah mencapai Rp 12,7 trilliun atau 24,81% dari total biaya rumah sakit. Jumlah peserta Prolanis Puskesmas Karangduren sebanyak 46 peserta dengan RPPRB sebesar 92,60% dan Patrang sebanyak 45 orang dengan RPPRB sebesar 42,96%. Tujuan penelitian ini adalah menganalisis efektivitas biaya Prolanis pada Puskesmas Karangduren dan Patrang. Jenis penelitian ini adalah deskriptif. Penelitian dilakukan pada bulan September 2017 sampai dengan Oktober 2017. Data diperoleh dengan studi dokumentasi dan wawancara pada penanggung jawab Prolanis, bagian keuangan JKN dan tata usaha. Hasil penelitian menunjukkan input Prolanis pada Puskesmas Karangduren dan Patrang yakni ketersediaan SDM dan dana untuk Prolanis yang tidak keluar, serta kegiatan home visit belum terlaksana karena tidak adanya dana untuk transport petugas dan kurangnya SDM home visit. Hanya peserta Prolanis Puskesmas Patrang dengan riwayat hipertensi ...
JUKESHUM: Jurnal Pengabdian Masyarakat, 2022
Coronavirus Disease 2019 (COVID-19) merupakan penyakit menular yang disebabkan oleh Severe Acute Respiratory Syndrome Coronavirus 2 (SARS-CoV-2) yang merupakan coronavirus jenis baru yang belum pernah diidentifikasi sebelumnya pada manusia. Penyakit Diabetes Mellitus (DM) merukan salah satu faktor komorbiditas dalam kejadian COVID-19 dimana jumlah penderita diabetes melitus yang semakin meningkat setiap tahunnya. salah satu program yang ada dalam PROLANIS yaitu Latihan fisik yang juga merupakan salah satu pilar dalam mengontrol kadar gula darah pada pendeirta diabetes mellitus yang merupakan. Kegiatan aktivitas fisik yang untuk penderita DM dalam pengontrolan Kadar Glukosa Darah (KGD) yaitu olahraga tingkat sedang seperti aerobik, latihan berjalan cepat, latihan sepeda, latihan lari, dan renang. Senam prolanis dilaksanakan pada kegiatan posyandu lansia sebanyak seminggu sekali dengan jumlah latihan selama 60 menit dengan dipandu oleh instruktur senam
2018
Prolanis merupakan kegiatan usaha preventif dan promotif dalam sistem pelayanan kesehatan melalui pendekatan proaktif yang pelaksanaannya dilakukan secara terintegrasi melibatkan peserta, fasilitas kesehatan tingkat pertama (FKTP), dan BPJS Kesehatan yang ditujukan untuk peserta BPJS Kesehatan yang menderita penyakit Hipertensi dan Diabetes Melitus tipe 2.Prolanis merupakan salah satu bagian dari sistem pembayaran biaya pelayanan kesehatan yang dilakukan oleh BPJS Kesehatan kepada FKTP atau disebut dengan sistem KBK. Jika terdapat FKTP dengan angka rasio kunjungan peserta Prolanis (RPPB) kurang dari indikator minimal yakni ≥50%, akan mempengaruhi besaran kapitasi yang dibayarkan. Berdasar laporan bulanan BPJS Kesehatan KCU Semarang bulan Januari hingga November 2017 menunjukkan RPPB Puskesmas Karanganyar belum mencapai target minimal dalam rata-rata maupun capaian bulanannya. Mengetahui faktor yang berhubungan dengan pemanfaatan Prolanis menjadi hal penting untuk dilakukan. Peneliti...
NurseLine Journal, 2020
Prolanis is a program that the purpose is to handle health problems in Indonesia. However, the participation of prolanis participants in the activities and the presents itself are still low in every month. The purpose of this study was to identify the participants about project activities in UPT Layanan Kesehatan Unpad encompasses perception, seriousness, benefits, obstacles to action and confidence. This quantitative descriptive study was conducted on 81 respondents by means of total sampling. The research data was taken using questionnaire which consisted of 46 statements developed from literature related to prolanis and previously had tested the validity with value range 0,453-0,760 and reliability with result 0,729, then data analyzed descriptively. The results showed that most prolanis participants (54.3%) had good activities with pro-public activities. In addition, there were mostly participants and no response to the disease if there were no prolanis program (50.6%), impact o...
Loading Preview
Sorry, preview is currently unavailable. You can download the paper by clicking the button above.
Denji Tiansani Akhmalia, 2019
Jurnal Olahraga dan Kesehatan (ORKES)
JURNAL KESEHATAN MERCUSUAR
Community Research of Epidemiology (CORE), 2021
Fondatia, 2022
Jurnal Pengabdian Masyarakat Kebidanan
Malahayati Nursing Journal, 2020
SEMINAR NASIONAL PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT 2021