Academia.edu no longer supports Internet Explorer.
To browse Academia.edu and the wider internet faster and more securely, please take a few seconds to upgrade your browser.
…
12 pages
1 file
Teori pembelajaran merupakan bidang studi yang berfokus pada proses bagaimana individu memperoleh pengetahuan, keterampilan, sikap, dan perilaku melalui interaksi dengan lingkungan mereka. Tujuan utama teori pembelajaran adalah untuk menjelaskan bagaimana pembelajaran terjadi dan bagaimana kita dapat meningkatkan efektivitas pembelajaran. teori pembelajaran adalah konstruktivisme yang menekankan peran aktif individu dalam pembelajaran. Menurut konstruktivisme, individu membangun pengetahuan dan pemahaman mereka sendiri melalui interaksi dengan lingkungan dan pengalaman pribadi. Konstruktivisme menekankan pentingnya kolaborasi, eksplorasi, dan refleksi dalam pembelajaran.Pemahaman tentang teori pembelajaran memberikan dasar yang kuat bagi para pendidik, pengembang kurikulum, dan praktisi pendidikan dalam merancang strategi pembelajaran yang efektif. Dengan memahami bagaimana individu belajar dan bagaimana proses pembelajaran dapat ditingkatkan, pendidik dapat mengoptimalkan pengalaman belajar siswa dan mencapai hasil yang lebih baik dalam pendidikan.
Abstrak Membaca dapat membantu manusia dalam meningkatkan pemahaman budaya.1 Suatu teks yang kita baca atau kita jadikan suatu objek penelitan atau bahkan sumber pengetahuan selalu mengandung makna tertentu yang mana makna tersebut perlu adanya pemahaman dan penafsiran agar maksud atau tujuan teks tersebut dapat tersampaikan ke sasaran secara maksimal. Dalam beberapa kasus kita sering berbicara bukan dari pemahaman teks tetapi dari kesalahpahaman terhadapt teks. Terkadang kita memahami teks dengan cara yang berbeda dengan penulisnya. Beberapa definisi tentang pemahaman telah diungkapkan oleh para ahli. Hal itu dapat terjadi karena kurangnya pengetahuan kita akan teori umum dalam memahami dan menafsirkan suatu teks atau objek penelitian kita. Menurut Nana Sudjana, pemahaman adalah hasil belajar, misalnya peserta didik dapat menjelaskan dengan susunan kalimatnya sendiri atas apa yang dibacanya atau didengarnya, memberi contoh lain dari yang telah dicontohkan guru dan menggunakan petunjuk penerapan pada kasus lain.Sudjana, Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. untuk menentukan tujuan dari suatu teks selain perlunya pemahaman dari seorang peneliti maka diperlukan juga penafsiran dari teks tersebut untuk mengetahui makna dari teks yang dijadikan objek penelitian A. Pendahuluan Manusia adalah makhluk berbahasa. Bahasa sebagai sarana dan alat untuk menyampaikan sesuatu kepada orang lain. Bahasa adalah jalan pemahaman manusia lewat mengenal dan mengerti tentang sesuatu. Secara ontologis bahwa bahasa bukan diciptakan oleh manusia sebagai sarana komunikasi dan sarana berpikir melainkan bahasa dipandang pada hakikatnya sebagai manifestasi dari realitas yang mana manusia mengaktualisasikan bahasa tersebut dalam kehidupannya. Bahasa mampu mengkaji berbagai kenyataan pada manusia. Pemahaman manusia adalah hal yang urgen terhadap perkembangan realitas yang berubah dari waktu ke waktu.2 Pemahaman berkaitan dengan cara manusia memandang realitas tanpa bergantung dari pandangan subjektifnya tetapi kenyataan objektifnya yang mengantar manusia untuk bisa memahami dan mengerti. Selain itu, pengalaman antar pribadi manusia menjadikan bahasa yang bisa dimengerti satu sama lain tanpa diberi penjelasan yang lebih lanjut mengenai apa yang dibahasakan. Bahasa hermeneutika menjelaskan tentang pemahaman dan penafsiran melalui pembentukan pengertian lain sehingga manusia dapat mengungkapkan sesuatu secara lain.
Definisi analisis kebijakan: Analisis kebijakan merupakan kajian yang tidak tertutup pada kajian di sektor publik saja, karena sektor privat pun ada banyak hal pemanfaatan metode-metode analisis kebijakan untuk menyelesaikan masalah-masalah yang di hadapi. Setindaknya ada tiga hal yang menyebabkan analisis kebijakan lebih lazim di kenal pada sektor publik, yaitu: Pertama, sektor publik secara nyata memiliki tingkat kompleksitas yang lebih ketimbang sektor privat. Artinya, sektor publik yang terdiri dari banyak aktor dan kepentingan membutuhkan metode yang lebih lengkap untuk menyelesaikan masalah yang di hadapi. Misalnya saja, ketika pemerintah dihadapkan pada masalah sampah perkotaan, maka pemerintah akan berhadapan dengan banyak aktor dan kepentingan yang beragam seperti: ■ Para aktifis lingkungan (LSM yang peduli kepada lingkungan) menyerukan agar pemerintah tidak hanya sekedar mengangkut dan membuang sampah pada tempatnya pembuangan akhir (TPA) saja, tetapi juga harus dapat memenej sampah di TPA agar tetap ramah lingkungan, ■ Dinas kebersihan agar sampah organik dan non organik dipisahkan sehingga memudahkan pengolahan, dan tempat sampah di taruh oleh warga pada tempat tertentu yang telah di tentukan untuk memudahkan pengangkutan sampah ke TPA. ■ Dinas parawisata menginginkan agar kebersihan selalu terjaga diseluruh penjuru kota. ■ Satpol PP mengingingkan agar pemulung sampah hilang dari wilayah perkotaan Pemerintah dengan banyak aktor, kepentingan dan kompleksitas masalah lebih membutuhkan alternatif-laternatif kebijakan untuk lebih memuasakan publik (stakeholder) ketimbang masalah-masalah yang di hadapi oleh privat. Kedua, sektor publik memiliki resiko lebih tinggi untuk menghadapi masalah-masalah yang tidak dapat diprediksi. Artinya sektor publik lebih memiliki kans untuk mendapatkan masalah-masalah baru dari kondisi yang tidak dapat diprediksi sebelumnya. Kejadian seperti ini lebih dimiliki oleh sektor publik ketimbang sektor privat. Misalnya saja paska kejadian tsunami di Aceh, pemerintah menghadapi masalah-masalah yang harus segera di selesaikan dengan cepat, misalnya: ■ Pemerintah harus melakukan indentifikasi terhadap korban yang akan mendapatkan bantuan. ■ Pemerintah harus segera melakukan tindakan penyelamatan kepada korban yang selamat. ■ Pemerintah harus melakukan tindakan rehabilitasi dan pembangunan infrastruktur. Untuk melakukan ketiga hal ini saja, pemerintah harus mengambil kebijakan yang cepat tanpa pengalaman-pengalaman yang terdahulu. Saat pemerintah menghadapi hal-hal seperti inilah pemerintah memerlukan analisis kebijakan. Analisis Kebijakan Merupakan Aktifitas Pendamping: Analisis kebijakan merupakan aktifitas pendamping kepada klien untuk menyelesaikan masalah-masalah tertentu. Artinya, seorang analisis kebijakan merupakan profesi yang establish untuk mendampingi klien yang sedang menghadapi masalah. Dalam cangkupan ini, analisis kebijakan merupakan aktifitas yang dapat dilakukan sektor publik maupun sektor privat. Di sektor publik
This article discusses the urgency of general marketing theory. Marketing becomes a very developed and converged discipline. This is a challenge for marketing scholars to present a new approach in constructing theory. Unfortunately, the dominance of traditional approach in marketing brings stagnation in the theory construction. Although, general marketing theory is still a hope for marketing scholars, they should broadened their vision to new approach in theory construction.
Pokok bahasan mengenai pembuktian mengundang perbedaan pendapat diantara ahli hukum dalam mengklasifikasikannya apakah termasuk kedalam hukum perdata atau hukum acara perdata.
Kecerdasan seringkali dimaknai sebagai kemampuan memahami sesuatu dan kemampuan berpendapat. 1 Dalam hal ini kecerdasan dipahami secara sempit sebagai kemampuan intelektual yang menekankan logika dalam memecahkan masalah. Kecerdasan dalam arti ini biasanya diukur dari kemampuan menjawab soal-soal tes standar di ruang kelas (tes IQ). Tes tersebut menurut Thomas R. Hoerr, sebenarnya hanya mengukur kecerdasan secara sempit karena hanya menekankan pada kecerdasan linguistik dan matematis logis saja, meski dapat mengukur keberhasilan peserta didik di sekolah, namun tidak bisa memprediksi keberhasilan seseorang di dunia nyata mencakup lebih dari sekedar kecakapan linguistik dan matematis-logis. 2 Meski demikian pengagungan terhadap IQ dalam menentukan kesuksesan masih mendominasi pembelajaran di sekolah dan salah satunya tampak pada penggunaan metode-metode pembelajaran tradisional, seperti ceramah dan cerita yang lebih sesuai dengan kecerdasan linguistik dan pendekatan rasional dengan logika matematika yang lebih sesuai dengan kecerdasan matematis logis. 3 Bahkan pembelajaran Pendidikan Agama Islam (PAI) kebanyakan masih diisi dengan muatan hafalan, praktik ibadah ritual, dogma agama dan sejenisnya, hingga menimbulkan kesan tidak menarik, membosankan dan kurang bermakna bagi peserta didik yang kecerdasan linguistik dan matematisnya kurang menonjol. Peserta didik hanya bisa belajar dengan baik apabila materi disampaikan dengan menggunakan metode yang sesuai dengan kecerdasan mereka yang paling menonjol.
KATA PENGANTAR Dengan menyebut nama Allah SWT yang maha pengasih dan penyayang, kami panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah melimpahkan rahmat,
Loading Preview
Sorry, preview is currently unavailable. You can download the paper by clicking the button above.
Dian Ambar Febriana , 2021
Cut Syafira Aldina, 2021