Academia.edu no longer supports Internet Explorer.
To browse Academia.edu and the wider internet faster and more securely, please take a few seconds to upgrade your browser.
Dewantara : Jurnal Pendidikan Sosial Humaniora
Tragedi Kanjuruhan yang menewaskan 129 orang penonton usia pertandingan Arema Malang FC dengan Surabaya FC menimbulkan gejolak di masyarakat Indonesia. Gejolak atas teagedi maut ini terjadi di banyak tempat di Indonesia. Selain itu gerakan yang tak kalah masifnya terjadi di dunia maya. Dimana para netizen Indonesia membentuk suatu gerakan melalui sosial media, menggalang dukungan dari banyak pihak, dengan tujuan mendesak pemerintah segera mengusut tuntas peristiwa kelam ini serta menghukum para pihak yang bertanggung jawab. Penelitian ini bertujuan menganalisa gerakan sosial virtual pada media sosial menyikapi tragedi Kanjuruhan. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan teknik pengumpulan data melalui analisis isi media. Hasil penelitian menunjukan, gerakan sosial virtual melalui melalui media sosial berhasil mendesak pemerintah melakukan pengusutan, menindak para pihak yang dianggap bertanggungjwab atas penyelenggaraan pertandingan sepak bola antara Arema Malang FC d...
Info Singkat, 2022
Tragedi Kanjuruhan menjadi ajang pertandingan dengan korban terbanyak kedua di dunia dalam sejarah kerusuhan di stadion sepak bola. Diperlukan transformasi persepakbolaan tanah air, menggunakan pendekatan psikologi massa. Tulisan ini menjelaskan apa yang terjadi dalam Tragedi Kanjuruhan dari kaca mata psikologi massa. Aksi represif aparat disertai penembakan gas air mata hingga ke tribun; kondisi stadion yang tidak kondusif; dan jumlah penonton melebihi kapasitas stadion merupakan faktor-faktor yang memancing kepanikan massal hingga kekacauan situasi. Tragedi Kanjuruhan menggambarkan konsekuensi dari kegagalan dalam memetakan, mengantisipasi, dan mengendalikan kerumunan massa. Komisi III dan X DPR RI perlu mengawal penyelesaian kasus Tragedi Kanjuruhan hingga tuntas dan mendorong kementerian/lembaga terkait untuk merealisasikan komitmen mengenai transformasi persepakbolaan Indonesia.
The emergence of new social movements in virtual public space is an interesting study after Rheingold (1993) tries to formulate the concept of a virtual community. The new social movements are now starting to enter virtual public space. This paper analyses how far the new social movements enter the virtual public space, by re ecting to Satinah's case. The result shows that virtual space has been able to become a public space for people to defend themselves and to ght through the collective activities. Abstrak: Munculnya gerakan sosial baru di ranah ruang virtual merupakan kajian menarik setelah Rheingold (1993) mencoba merumuskan konsep masyarakat virtual. Gerakan sosial baru saat ini mulai masuk di ruang publik virtual sebagai ruang berbagi untuk publik. Artikel ini akan menganalisis seberapa jauh gerakan sosial baru memasuki ruang publik virtual khususnya pada kasus Satinah. Hasil kajian menunjukkan bahwa ruang virtual telah mampu menjadi ruang publik bagi masyarakat untuk mempertahankan diri serta melakukan perlawanan melalui aktivitas kolektif warga yang digerakkan oleh aktor-aktor tertentu. Kata Kunci: gerakan sosial baru, kasus Satinah, masyarakat virtual, ruang publik virtual, teknologi informasi dan komunikasi
Hanifiya: Jurnal Studi Agama-Agama, 2019
The era of information technology that has developed dynamically in recent years has brought significant changes in the way to communicate and mobilize the masses. Public spaces that were once confined to a certain space and time, are now eliminated by the latest technology, to give birth to unlimited public space and can be accessed by anyone, anywhere and anytime. Public space is called virtual public space. The sophistication and effectiveness of this virtual public space is increasingly apparent when a new social movement is able to use it. One of the new social movements was called the National Movement for Guards Fatwa (GNPF) of the Indonesian Ulama Council (MUI) which was born around the end of 2016. This paper tried to examine the MUI GNPF as a new social movement that managed to make maximum use of virtual public space. Felt until now, a year later. In general, this paper is divided into two. The first part discusses the actions of the MUI's GNPF and a series of Islamic...
Briliant: Jurnal Riset dan Konseptual, 2019
Merebaknya media teknologi informasi dan komunikasi ditujukan untuk memudahkan kebutuhan masyarakat modern, terutama ilmu pengetahuan agama. Media komunikasi berjejaring semakin menyebar hampir pada semua kalangan. Media sosial berjejaring selain alat komunikasi dan informasi, juga merupakan tolak ukur budaya masyarakat zaman now. Jika diasumsikan “manusia masa kini ‘terlena’ dengan canggihnya teknologi”, sehingga manusia mengalami kehidupan dilematis, yakni cenderung eksis bermedia atau meninggalkannya. Fakta penggunaan media sosial mengurasi interaksi fisik bahkan cenderung antipati sosial. Karena itu, kewajiban berdakwah perlu disinergiskan secara dinamis; dakwah virtual dengan dakwah kultural. Bahwa efesiensi dakwah bagi masyarakat teknologis adalah penyelarasan dakwah kultural degan kondisi masyakat virtual khususnya generasi industri 4.0.
Jurnal penelitian sejarah dan budaya, 2022
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikanmuseum virtual yang saatini berkembang di Indonesia, baik berupa ruang perlombaan, ruang diskusi, ruangpertunjukan maupun wisata museum virtual. Metode penelitian yang digunakan adalah deskripsi kualitatif dengan pendekatan eksplorasi. Pengumpulan data menggunakan studi literatur dengan menelusuri berbagai laporan, publikasi jurnal, dan situs web. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pandemi covid telah mengakibatkan sebagian besar museum diseluruh dunia ditutup untuk sementara bahkan secara permanen. Penutupan museum tersebut berakibat pada penurunan jumlah pengunjung dan penutupan museum, kendala pada pemeliharaan museum, dan peningkatan layanan digital museum.Dampak lain adalah kerugian finansial secara besar-besaran pada periode covid 19.Agar tetap bertahan, maka hampir seluruh museum mempromosikan museum virtual.Museum virtual dalam segala bentuknya, telah membuka pintu bagi pengunjung yang dapat mengunjungi museum tanpa mengenal batas ruang dan waktu.
Gerakan Sosial
2021
Jenis penelitian ini merupakan penelitian kualitatif deskriptif dengan pendekatan partisipatoris. Pendekatan ini diharapkan peneliti dapat mengungkap pengalaman, persepsi dan gagasan yang mendalam mengenai: (1) perkembangan organisasi Muhammadiyah, (2) bentuk gerakan sosial Muhammadiyah, dan (3) transformasi sosial Muhammadiyah di Kabupaten Wajo. Penelitian ini difokuskan pada gerakan sosial Muhammadiyah, termasuk perkembangan ideologi dan transformasi sosial Muhammadiyah, dengan lokus penelitian di Kabupaten Wajo Provinsi Sulawesi Selatan. Hasil Penelitian ini menunjukkan, bahwa Perkembangan organisasi Muhammadiyah di Kabupaten Wajo mengalami proses perkembangan yang stagnasi. Struktur organisasi yang tidak dinamis serta semangat pastabiqul khaerat mulai melemah. Bentuk kegiatan Muhammadiyah dapat dikelompokkan ke dalam tiga bidang, yakni: (1) bidang keagamaan yang meliputi memberikan tuntunan dan pedoman dalam bidang aqidah, ibadah, akhlak dan muamalah berdasarkan alquran dansunna...
Pengertian Komunikasi Secara sederhana, komunikasi adalah suatu proses dimana individu atau kelompok, organisasi, dan masyarakat saling melakukan interaksi dengan menggunakan informasi agar dapat terhubung antara yang satu dengan yang lain. Sedangkan teknologi komunikasi adalah peralatan perangkat keras (hardware) dalam sebuah struktur organisasi yang mengandung nilai-nilai sosial, yang memungkinkan setiap individu mengumpulkan, memproses, dan saling tukar menukar informasi dengan individu-individu lainnya.Teknologi komunikasi berkembang cepat dengan meningkatnya perkembangan teknologi elektronika, sistem transmisi, dan sistem modulasi, sehingga suatu informasi dapat disampaikan dengan cepat dan tepat. Saat ini teknologi komunikasi sudah berkembang sangat pesat di masyarakat. Bahkan teknologi komunikasi memilik peran yang sangat besar dalam kehidupan masyarakat. Berikut akan dijelaskan beberapa peranan teknologi komunikasi dalam berbagai bidang yang terjadi dalam kehidupan masyarakat. 1. Keluarga Peranan teknologi komunikasi yang pertama akan Paseban bahas yakni dalam kehidupan berkeluarga. Beberapa elemen penting mengenai komunikasi dalam keluarga adalah mengenai bagaimana komunikasi itu dapat tetap berjalan meskipun berada di tempat yang berbeda. Untuk itulah para ahli komunikasi menciptakan sebuah alat yang dapat membantu keluarga untuk tetap berkomunikasi. Alat yang bernama handphone ini sangat penting dan berguna dalam mempertahankan komunikasi antar keluarga. Dimanapun keluarga tersebut berada, mereka tetap dapat berkomunikasi dengan baik. Selain handphone, saat ini hampir tiap keluarga mempunyai komputer di rumahnya. Semakin terjangkaunya harga komputer mengakibatkan semakin banyak pula keluarga yang memiliki komputer di rumah mereka. Banyak kegiatan yang dapat dilakukan dengan menggunakan komputer, seperti mengerjakan tugas sekolah, belajar, mengatur keuangan keluarga, mendengarkan musik, menonton video, dan bermain games. Bagi keluarga-keluarga di negara maju, komputer juga digunakan sebagai alat untuk berbelanja secara elektronik dengan cara melakukan pemesanan barang secara on-line dan melakukan pembayaran secara elektronik. 2. Dunia Pendidikan Dalam dunia pendidikan, peranan teknologi komunikasi sangat dirasakan baik oleh para pengajar maupun oleh siswa atau mahasiswa. Dengan teknologi komputer dan internet, para siswa atau mahasiswa tidak hanya dapat belajar di dalam kelas. Mereka dapat belajar di mana pun karena hampir semua materi pelajaran dapat diperoleh melalui CD, power point dari para pengajar, atau langsung diakses melalui internet seperti metode e-learning dan lainnya. Ada juga perpustakaan elektronik (e-library) dan buku elektronik (e-book) yang dapat membantu para siswa dan mahasiswa dalam menyelesaikan tugas-tugas mereka dan yang terpenting adalah semakin membuka wawasan mereka.
Kumawula, 2021
Indonesia is an archipelagic country located on the path of the world's active volcanoes and equator. It has led to Indonesia to have a high potential for geological disasters and hydro-meteorological disasters. Landslides and floods are natural disasters that often occur in Indonesia. Research data shows that these two natural disasters are at the top of the list of frequent natural disasters. Jatinangor is an educational area located at the foot of Mount Manglayang with a fairly massive development, for example the construction of residential areas and shopping centers. Both of these things can be the cause of landslides and floods, both in Jatinangor and other areas with relatively similar physical conditions in Indonesia. Some people in West Java have not been properly educated regarding natural disasters and disaster mitigation. During this Covid-19 pandemic, socialization activity or other activities that gather large numbers of people cannot be carried out directly in villages. This is the background of the disaster mitigation socialization activities carried out. Therefore, disaster mitigation socialization activity need to be carried out virtually using a digital platform and a modified Participatory Rural Appraisal (PRA) approach to communities in several areas in West Java. The goal is to make the community more aware and concerned about the conditions of their respective homes and more educated regarding natural disaster mitigation. The socialization activity was carried out well and received a positive response from the community. It can be seen from the number of community participation and enthusiasm during the activity. Disaster mitigation activities are recommended and need to be continuously supported through collaboration and coordination of various parties such as academia, business or industry, community, government, media, as well as laws and regulations so that disaster mitigation programs in various regions can run well.
Jurnal Ilmu Komunikasi, 2019
Gerakan Menutup Aurat (Gemar) Bekasi adalah kampanye sosial yang dijalankan oleh 22 komunitas muslim di Bekasi yang membangkitkan kesadaran perempuan muda muslim untuk memakai hijab atau busana muslimah mengikuti aturan Islam atau syar I pada awal 2017. Penelitian ini meneliti kampanye sosial yang digunakan oleh GEMAR dalam perspektif model kampanye lima tahap fungsi pembangunan. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian kualitatif deskriptif melalui wawancara mendalam yang diterapkan dalam proses pengumpulan datanya. Temuan penelitian menunjukkan bahwa dengan mengikuti lima tahap fungsional pembangunan, GEMAR dapat membangkitkan kesadaran perempuan muslim di Bekasi untuk memakai busana muslimah atau syar’i
Religious: Jurnal Studi Agama-Agama dan Lintas Budaya, 2021
Currently, Indonesia is entering difficult phases because the Indonesian nation is not only dealing with the storm of the Covid-19 pandemic but also natural disasters. This disaster brought a traumatic experience for the victims. Healing for victims can indeed be done with a psychological approach, but strengthening faith is no less important. Based on this, the focus of research studies is on the role of religious institutions, particularly the Church, in handling victims of natural disasters. The role of the Church is seen in catechesis. In catechesis, the Church teaches the values of the gospel and confirms the faith of the people that the suffering experienced is not a curse from God. During a pandemic, catechetical work can be done by utilizing virtual spaces such as social media content. Social media is a means of proclaiming the faith that is easily accessible by the people. This kind of catechetical and theological method was initiated by Kosuke Koyama. According to Koyama, ...
Jurnal Akademika, STFK Ledalero, 2022
Dalam beberapa tahun terakhir, banyak aspek kehidupan telah mengalami digitalisasi. Ini juga terjadi pada gerakan sosial. Pada prosesnya, gerakan sosial mendapat bentuk yang baru, yaitu gerakan sosial digital. Pada praktiknya, gerakan sosial digital ini membawa optimisme yang besar terhadap demokratisasi sekaligus pesimisme terhadap signifikansi suatu gerakan sosial. Dalam ranah akademik, hal kemudian dikategorikan sebagai aras pembahasan cyber-optimist dan cyber-realist. Dua kecenderungan pembahasan ini memiliki kekurangan dalam pembacaannya terkait kondisi-kondisi apa saja yang punya pengaruh signifikan terhadap gerakan sosial digital. Tulisan ini berusaha untuk mengajukan suatu pembacaan yang mengisi kekurangan kedua arus pembahasan dominan ini. Penulis menggunakan konsep aksesibilitas, logika internal sosial media, dan ekosistem gerakan sosial digital sebagai tawaran pembacaan signifikan terkait gerakan sosial digital. Indonesia akan diambil sebagai penyempitan fokus. Di sisi lain, medan operasi gerakan sosial digital di sini hanya akan dibatasi pada sosial media. Temuan tulisan ini kemudian akan mengarah pada bagaimana ketiga konsep yang diajukan punya pengaruh signifikan terhadap gerakan sosial digital di Indonesia.
2014
Situs sedekahrombongan.com hadir tidak sekedar memproduksi konten dan mendistribusikan konten. Sedekahrombongan.com juga menggerakkan dunia virtual dan empirik berupa kegiatan sosial kemanusiaan. Bagaimana penggunaan, konektivitas dan kreativitas pada situs Sedekahrombongan.com? Bagaimana penguatan gerakan dan pemberdayaan individu pada situs tersebut? Pertanyaan tersebut menjadi benang merah dalam tulisan ini. Inti pembahasan terbagi menjadi dua yaitu; (1) Penggunaan ( uses) , Konektivitas dan Kreativitas ( connected and creativity) , (2) Pemberdayaan ( empowerment) . Dari sisi penggunaan, Sedekah Rombongan merintis sebuah ruang sosial berupa ruang virtual. Ruang itu digunakan sebagai jembatan penghubung antara dunia virtual maya dan empirik nyata yang berfokus pada kegiatan-kegiatan sosial. Konektivitas dalam sedekahrombongan.com mempertemukan relawan, audiens dan para donatur. Interaksi tersebut mendorong Sedekah Rombongan menjadi komunitas virtual yang berbasis massa sekaligus k...
The Conversation Indonesia , 2022
The development of Internet technology with social networking has formed a new society in a virtual form called Cyber Society. In addition to providing for the good of human life, the impact of this discovery also affects the dark side of human life. Social problems in the real world were also penetrated into this virtual world. One of the social problems in the real world that are emerging in the cyber-society is prostitution (cyber Prostitution). The problem of prostitution into the real dark side of society, are now beginning to shift to the cyber society. Prostitution itself in the real world are categorized as immoral act. The practice of prostitution in the real world, being blocked by the system of values and norms in society. But in cyber space which is an anarchist society without social control, prostitution can take place freely.
Ranah: Jurnal Kajian Bahasa, 2017
Jargon that used by transgender community in social networking ‘facebook’ is really interesting to understand because the jargon has a form and meaning itself in its disclosure. The research discusses of using of transgender community in social networking ‘facebook’ by using semantic parameter. The research aims to describe the jargon forms that used by transgender community in social networking ‘facebook’ and discusses the type of semantics and changes of meaning generated from the jargons. The method used of this research is qualitative descriptive by using noting and scrutinizing technique. The result shows that there are fifty-three of jargons used by transgender community in social networking ‘facebook’. Those jargons are ate, eke/eike, yey, ses, astajim, mengondek, menyabong, res/ress, le/lek/leee, mawar, ono, seljes/seljong, bo, kulo, lekes, mehong, cuccok, ce, nekk, sindang, ceu, libra, chinese, centes, peges-peges, mekong, tinta, bae, kentilas, heywanat, cacamarica, ojo, po...
Museum Purbakala Sangiran yang bertempat di desa Krikilan, Kalijambe, Kabupaten Sragen. Museum Sangiran dikenal banyak menyimpan artefak atau fosil manusia purba yang cukup banyak. Sekitar 65 % temuan fosil ditemukan di Indonesia. Sampai saat ini terdapat 2.931 fosil berada di museum Sangiran dari tota1 13. 685 fosil di Indonesia. Museum Sangiran sudah ditetapkan sejak tahun 1977 sebagai cagar alam budaya karena setara dengan situs purbakala Zhoukoudian di China, Situs Danau Wilandra di Australia dan masih banyak lagi.
Satire Sosial merupakan tanggapan atau kritik terhadap peristiwa yang terjadi dilingkungan masyarakat (sosial). Kritik atau tanggapan tersebut kemudian tercermin dari efek-efek teks drama karya putu wijaya yang berjudul "Gerr". Oleh karena teks drama merupakan hasil proses kreatif pengarang, maka efek-efek tersebut bukan tidak mungkin sengaja dibubuhkan -dibalutkan- pada teks drama yang diberi judul sedikit aneh oleh pengarangnya itu.
Merpati: Media Publikasi Pengabdian Kepada Masyarakat Politeknik Pos Indonesia, 2021
Dampak dari berbagai kebijakan yang diterapkan oleh pemerintah menimpa masyarakat yang memiliki penghasilan yang kecil. Dimana peran serta semua elemen masyarakat untuk membantu memberikan dukungan sosial sangat penting bagi kelangsungan hidup. Perilaku hidup sehat dan bersih (PHBS) yang muncul dari kesadaran diri pribadi terbukti menjadi benteng utama untuk mencegah penularan virus corona, sehingga diperlukan pemahaman dan pengetahuan yang massif. Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk memberikan pengetahuan kepada masyarakat mengenai penyebaran coronavirus, dan memberikan pengetahuan tentang upaya pencegahan penularannya yang salah satu caranya adalah dengan melakukan perilaku hidup sehat dan bersih serta pemberian dukungan fisik pada masyarakat pra-sejahtera yang terdampak di Kecamatan Sukasari, Kota Bandung.
Berita palsu, kampanye hitam, radikalisasi daring, ujaran kebencian, penyaringan konten: Nyaris semua masyarakat di dunia telah mengalami efek samping negatif dari sistem komunikasi digital yang sangat terhubung. Dewasa ini, media sosial merupakan media komunikasi yang efektif, tranparasi dan efisien serta memiliki peran penting sebagai agen perubahan dan pembaharuan. Penggunaan media sosial sebagai jembatan untuk membantu proses peralihan masyarakat yang
Loading Preview
Sorry, preview is currently unavailable. You can download the paper by clicking the button above.