Academia.edu no longer supports Internet Explorer.
To browse Academia.edu and the wider internet faster and more securely, please take a few seconds to upgrade your browser.
…
25 pages
1 file
makalah ini membahas tentang komposisi al-qur'an, yang terbatas ada surat dan ayatnya
KALOR DAN SUHU DALAM PERSPEKTIF AL-QUR'AN, 2023
Panas dapat diartikan sebagai energi atau panas yang diciptakan Allah SWT untuk menunjang kehidupan dan proses alam. Suhu, sebagai ekspresi panas, juga merupakan bagian dari rancangan ilahi yang menciptakan keseimbangan dan keselarasan di alam semesta. Metodologi yang digunakan adalah penelitian kepustakaan dengan teknik review literatur. Tujuan penelitian ini adalah untuk menyelidiki ide-ide tentang kalor dan suhu dalam Al-Quran, dengan penekanan khusus pada unsur-unsur filosofis dan metaforis yang terkait dengan mereka. Sebagai kitab suci Islam, Al-Quran sering mengandung ayat-ayat yang mengajak orang untuk memperhatikan alam semesta dan memahami tanda-tanda Allah SWT di dalamnya. Penelitian ini mengidentifikasi ayat-ayat Al-Quran yang berbicara tentang kalor dan suhu dan mencoba memahami makna mendalam yang terkandung di dalamnya melalui analisis tekstual dan interpretatif. Studi menunjukkan bahwa Al-Quran menggambarkan alam semesta dan fenomenanya, seperti suhu dan kalor, sebagai manifestasi kebesaran Allah. Hasil penelitian ini memberikan perspektif baru pada konsep ilmiah seperti kalor dan suhu dari perspektif Islam. Penemuan ini dapat mendorong diskusi antara agama dan sains dan mendorong pemikiran filosofis tentang hubungan manusia dengan alam semesta dan penciptanya. Penelitian ini diharapkan dapat membantu memperluas pemahaman tentang fenomena alam dari berbagai disiplin ilmu.
Journal Ulumul Qur'an, 2020
Qiraat and Tafsir are both included in the ulumul Qur'an study section, where the Qiraat or reading of the Koran is only considered valid if it meets three criteria, namely: must have a mutual sanad, i.e. the reading is received from trusted teachers, not there is a defect, and it continues until the Messenger of Allah. And well-known among the qiraat experts, must match the Rasm Usmani, and must match the rules of Arabic grammar. Qiraat sab'ah is Qiraat mut Worry which is perfect mutawwatiran, which is quoted from the Prophet Muhammad. by a large group (of friends) that they could not agree to lie. Whereas the qiraat with the status of mut Worry is qiraat which is legal and official as qiraat al-quran. It is legally read in and out of prayer using the correct qiraat rules. Meanwhile, Tafsir is included in the interpretation of the meaning of the verse which is interpreted by both mufassirs from the mutaqoddimin and muta'akhirin groups, which we do not deny that the interpretation is in accordance with scientific, socio-historical, environmental at that time and politics. Here it is explained how the different influences of Qiraat in the interpretation carried out by the mufassirin can influence, clarify, and strengthen the verse. Abstrak Qiraat dan Tafsir keduanya masuk dalam bagian kajian ulumul Qur'an, dimana Qiraat atau bacaan Al-Qur'an baru dianggap sah apabila memenuhi tiga kriteria, yaitu: harus mempunyai sanad yang mutawatir, yakni bacaan itu diterima dari guru-guru yang terpercaya, tidak ada cacat, dan bersambung sanadnya sampai kepada Rasulullah saw. Dan masyhur dikalangan ahli qiraat, harus cocok dengan Rasm Usmani, dan harus cocok
Alhmdulillah, puji dan syukur kami limpah ruahkan atas kehadirat Allah SWT, pemberi anugrah serta nikmat yang tiada batas, memberkati juga selalu mangasihi hamba-hamba-Nya dengan kasih sayang sempurna. Berkat karunia-Nya kami telah tuntas menyelesaikan penyusunan makalah Ulumul Qur'an yang bertajuk " 'Am dan Khash Dalam Al-Qur'an " dengan baik dan semaksimal mungkin sehingga dapat dibaca oleh pembaca yang budiman.
Abstract: The cohesion between al-Quran and journalism bring along deep and wide influences making the cohesion like two twin brothers. In reality, al-Qur’an is “God’s words” whilst journalism is “Man’s writing”. Such analogy visualizes the close tie between them. The related roles can be highlighted that al-Qur’an derives from God the creator, whilst man’s writing functions as tool to express something. The writings basically function as medium to deliver the knowledge as knowledge can’ not be well revealed without the process of human reading and interpretation. However, textual based writings are considered as more solid than oral based instructions as the flat, without intonation qalam produce can lead to new culture and creativity whilst pressure based and accentuated based qalam only preserves the existing culture, leaving no space for creativity. That is why text reflection is considered more reliable than oral instruction. Abstrak: Kelengketan al-Qur'an dengan jurnalistik membiaskan pengaruh yang sangat luas dan dalam, itu eksis dalam hubungan keduanya seakan-akan saudara kembar atau pinang dibelah dua. Sesungguhnya al-Qur'an adalah ''kata Tuhan'' sementara jurnalistik adalah ''tulisan tangan manusia'', menunjukkan kelengkapan persaudaraannya. Hubungan peran keduanya dapat dipertegas bahwa al-Qur'an datang dari Tuhan ''pencipta segala sesuatu'', sementara tulisan manusia berperan ''mengekspresikan sesuatu''. Signifikansi qalam ada pada fungsinya sebagai media. Sedangkan media hanyalah pengantar ilmu. Ilmu tak bisa tertangkap tanpa melalui proses pembacaan dan pemaknaan oleh manusia. Tetapi goresan qalam (tekstualitas) lebih solid sebagai penghantar ilmu ketimbang untaian kalam (oralitas) bila produk qalam yang tanpa intonasi itu terbaca cenderung melahirkan kreativitas dan kultur baru, sedangkan kalam yang disertai penekanan dan aksentuasi cenderung hanya mewariskan kultur apa adanya, karenanya refleksi teks lebih reliable (terpercaya) ketimbang referensi oral. Keywords: Al-Qur’an, Jurnalisme, Praktek, Kontemporer, al-Qalam, al-Midâd, shuhûf
Tujuan dari artikel ini adalah untuk mengetahui ayat-ayat Al-Qur’an yang berkaitan dengan teori himpunan yang berguna untuk memotivasi para pembaca betapa istimewanya Al-Qur’an. Disamping fungsinya sebagai pedoman hidup orang Islam, di dalam Al-Qur’an juga terdapat berbagi Ilmu pengetahuan salah satunya adalah sains dan didalam sains terdapat pembelajaran matematika serta didalam matematika terdapat suatu ilmu yang dinamankan teori himpunan. Tak hanya teori himpunan yang terdapat dalam Al-Qur’an, diantaranya adalah bilangan, teori vektor, perbandingan, persamaan linear, dsb. Pada dasarnya Al-Qur’an dan matematika menggunakan bahasa simbol yang harus dipelajari dan dimengerti agar tahu makna dari keduanya. Ayat-ayat Al-Qur’an yang berkaitan dengan teori himpunan adalah QS. Al-Fathir ayat 1, QS. An-Nur ayat 45, QS. Al-An’am ayat 128, QS. Al-Waqi’ah 7-10 dan 14, dan QS. Al-Fatihah ayat 7 yang masing-masing dari surat tersebut memiliki makna berbeda-beda. Mulanya, teori himpunan disampaikan oleh seorang Yahudi, namun pada dasarnya secara rasional Al-Qur’an telah menyiratkan ide mengenai prinsip himpunan. Metode yang digunakan adalah metode deskripti jenis penelitian Library Research.
Loading Preview
Sorry, preview is currently unavailable. You can download the paper by clicking the button above.
DWI TITIK OKTAVIANI, 2022
Khofifah F. Nondang Pakpahan, 2021
Moh. Syifa' Akmaluddin Bukhori , 2023
Jurnal Ilmiah Ilmu Ushuluddin, 2018
Jurnal Ilmiah Al-Mu'ashirah, 2017