Academia.edu no longer supports Internet Explorer.
To browse Academia.edu and the wider internet faster and more securely, please take a few seconds to upgrade your browser.
…
9 pages
1 file
Kusta merupakan penyakit kulit yang sudah ada sejak ribuan tahun yang kemudian menyebar diseluruh belahan dunia dari berbagai jalur tidak terkecuali Indonesia. Para penderita kusta dan mantan penderita kusta mengalami diskriminasi sosial di dalam kehidupan sosial yang membuat mereka membentuk suatu kelompok tersendiri diantara kelompok-kelompok masyarakat. Penelitian ini bertujuan untuk menceritakan secara urut tentang perkembangan dikriminasi mantan penderita kusta di Dusun Sumberglagah. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan menggunakan pendekatan sosiologi. Penelitian ini dilakukan di Dusun Sumberglagah, Desa Tanjung Kenongo, Kecamatan Pacet, Kabupaten Mojokerto. Penelitian ini melihat perkembangan permasalahan sosial yaitu diskriminasi sosial yang dialami masyarakat mantan penderita kusta.
Asa Yuliara, 2022
Kecemasan sebagai perasaan takut dan tidak menyenangkan sehingga menyebabkan keadaaan psikopatologis (Neale dkk 2001). Secara umum, kecemasan bermanifestasi sebagai kecemasan kognitif, kegugupan fisiologis, dan pengalaman subjektif dari ketegangan atau
Masa remaja merupakan suatu tingkah laku atau perilaku yang penuh dengan perubahan serta sensitif akan munculnya masalah-masalah remaja yang menimbulkan dampak buruk terutama kenakalan remaja. Perlu adanya perhatian khusus serta pemahaman yang baik dan penanganan yang tepat merupakan faktor penting bagi keberhasilan remaja di kehidupan selanjutnya, mengingat masa transisi remaja merupakan masa yang paling menentukan atau bisa dikatakan masa yang labil. Selain itu perlu adanya kerjasama dari remaja itu sendiri, orang tua agar perkembangan remaja itu dapat terarah dengan semestinya, untuk mengurangi sikap dan perilaku perlu diciptakan kondisi lingkungan terdekat dan sestabil, khususnya lingkungan keluarga. Keadaan keluarga yang ditandai dengan hubungan orang tua yang harmonis akan lebih menjamin remaja bisa melewati masa transisinya dengan mulus dan tidak merasa terganggu. Adapun beberapa peran yang dapat dilakukan orang tua dalam menanggulangi kenakalan remaja meliputi; Orang tua harus menjadi teladan sikap dan ucapan pada anaknya, motivasi anak, orangtua memberi arahan dengan siapa dan di komunitas mana remaja harus bergaul. Orang tua berusaha menciptakan keluarga yang harmonis, komunikatif, dan nyaman bagi remaja. serta membantu remaja pandai memilih teman dan lingkungan yang baik remaja.
Kegiatan ini dilaksanakan dengan latar belakang membantu warga desa Sepakung di Kecamatan Banyubiru Kabupaten Semarang sebagai desa binaan program KKN UPGRIS, yang membutuhkan upaya menata salah satu obyek wisatanya. Dengan pedoman teknis, perencanaan dan perancangan yang baik secara teknik bangunan maupun arsitektural, diharapkan bangunan sederhana atau fasilitas sarana dan prasarana bangunan di Buper Balong akan memiliki ketahanan terhadap kondisi alam di perbukitan disamping dapat mengatasi problema iklim tropis serta mengantisipasi kekeliruan teknis yang dapat mengakibatkan kerusakan bangunan yang tidak perlu. Pelaksanaan kegiatan ini dilakukan dalam beberapa tahap, yaitu studi lapangan, pemaparan pedoman teknis dan rancangan penataan, serta pelaksanaan pembimbingan teknis dilapangan. Studi lapangan digunakan dalam pengumpulan data tapak seperti pengukuran dimensi tapak dan analisis kondisi eksisting. Hasil pengukuran tersebut menjadi dasar dalam pembuatan rancangan gambar acuan grafis. Kemudian dilanjutkan dengan pembimbingan teknis saat pelaksanaan pembangunan dilapangan. Hasil dari pelaksanaan kegiatan ini adalah : (1) pemaparan pedoman teknis bangunan yang sesuai kaidah konstruksi yang benar kepada warga desa Sepakung, serta gambaran umum antisispasi terhadap kondisi iklim; (2) gambar rancangan grafis tapak dan bangunan; (3) pemberian bantuan bahan material untuk bagian jalan lingkungan bumi perkemahan; (4) dari hasil perencanaan / acuan gambar grafis ditindaklanjuti dengan bimbingan teknis dilapangan saat berlangsungnya pembangunan rumah;
Artikel literatur pendidikan kimia, 2022
Literasi sains adalah kemampuan menggunakan pengetahuan sains, dapat mengidentifikasi masalah dan juga menarik kesimpulan berdasarkan bukti – bukti pada ilmiah, untuk memahami bagaimana tentang alam dan perubahannya sebagai akibat aktivitas manusia. Literasi sains termasuk literasi kimia yang perlu di ajarkan bagi siswa. Berbagai upaya telah di lakukan di berbagai Negara termasuk Indonesia untuk dapat meningkatkan bagaimana literasi sains pada pembelajaran siswa. Dengan demikian,, Studi literatur ini bertujuan untuk meningkatkan literasi sains dalam pembelajaran kimia yang nantinya akan memiliki banyak relevansinya bagi kehidupan siswa yang mencakup strategi pembelajaran Untuk itu, metode yang digunakan pada artikel ini merupakan kajian pustaka (Literatur Review). Pada artikel literature ini, untuk hasil akhir atau kesimpulan yang di harapkan adalah menentukan nilai-nilai efektif dan cara belajar siswa yang akan di kembangkan dalam pembelajaran berorientasi literasi kimia.
Manusia adalah makhluk sosial. Tentunya, sebagai mahluk sosial, manusia selalu dihadapkan pada berbagai masalah sosial. Masalah sosial pada hakikatnya merupakan bagian yang tidak dapat dipisahkan dari kehidupan manusia karena masalah sosial telah terwujud sebagai hasil kebudayaan manusia itu sendiri, sebagai akibat dari hubunganhubungannya dengan sesama manusia lainnya.
Dalam kehidupan bermasyarakat agama sangat berperan penting dalam masyarakat, untuk mengatasi prsoalan-persoalan yang timbul di masyarakat yang tidak dapat dipecahkan secara empiris karena adanya keterbatasan kemampuan dan ketidakpastian. B. Rumusan Masalah 1. Apa pengertian Agama, golongan masyarakat, dan fungsi agama? 2. Bagaimana peran agama dalam kehidupan? 3. Apa pengaruh agama dalam kehidupan? 4. Bagaimana peran pemimpin dalam pembangunan? BAB II PEMBAHASAN AGAMA DAN GOLONGAN MASYARAKAT A. Pengertian Agama, Golongan Masyarakat, dan Fungsi Agama Menurut Hendropuspito, agama adalah suatu jenis system social yang dibuat oleh penganut-penganutnya yang berproses pada kekuatan-kekuatan non-empiris yang dipercayai dan didayagunakan untuk mencapai keselamatan bagi mereka dan masyarakat luas umumnya. Dalam kamussosiologi, pengertian agama ada tiga macam, yaitu (1) kepercayaan pada hal-hal yang spiritual; (2) perangkat kepercayaan dan praktik-praktik spiritual yang dianggap sebagai tujuan tersendiri; (3) ideology mengenai hal-hal yang bersifat supranatural. Sementara itu, Thomas F.O'Dea mengatakan bahwa agama adalah pendayagunaan saranasarana supra-empiris untuk maksud-maksud non-empiris atau supra-empiris. E..B. Tylor dalam buku perintisnya, primitive culture, yang diterbitkan pada tahun 1871. Dia mendefinisikan agama sebagai " kepercayaan terhadap adanya wujud-wujud
Loading Preview
Sorry, preview is currently unavailable. You can download the paper by clicking the button above.
Institut Pendidikan Guru Kampus Pulau Pinang, 2016
Muhammad Fernanda,Ilham asmal febriyo,Weni Puji Astuti S.sos,M.KP