Academia.edu no longer supports Internet Explorer.
To browse Academia.edu and the wider internet faster and more securely, please take a few seconds to upgrade your browser.
2023, El-Mu’jam : Jurnal Kajian Al-Qur’an dan Hadis
…
17 pages
1 file
Artikel ini meninjau tentang diskursus moral-historis al-Qur’an dan hadith dan pengaruhnya dalam sejarah intelektual Islam. Ini dilihat dalam terang sosio-politik dan kesan sejarahnya yang membentuk dinamika dari ajaran-ajaran moral dan spiritualnya yang pada gilirannya telah memaknai pemandangannya tentang nilai-nilai moraliti dan aspek sosiohistoris Islam, dan sumbangannya terhadap perkembangan sejarah peradaban, pembentukan hukum, dan manifestasi akliahnya yang terumus dalam tradisi akliahnya seperti kitab tafsir Risalah al-Nur oleh Said Nursi. Penelitian ini bersifat kualitatif dengan menerapkan metode kajian historis bersifat dokumentasi dan analisis kandungan. Dapatan kajian menunjukkan keutamaan fungsi al-Qur’an dan hadith dalam membentuk pemahaman sejarah yang mendasar tentang akhlak dan nilai moral dan pengaruhnya dalam memperkuat keyakinan tauhid dan psikologi keagamaan umat. Dalam konteks penafsiran dan signifikasi sejarahnya, diskursus ini dibawakan dalam kitab Risalah al-Nur karangan Said Nursi yang mendiskusikan pandangan hidup al-Qur’an dan hadith dan kesannya dalam mencorakkan pemahaman wahyu dan sejarahnya dalam konteks pemikiran falsafah dan hukum-hakam sains
Al-Quràn merupakan petunjuk bagi manusia , artinya semua yang disampaikannya merupakan pesan dan nasihat-nasihat sehingga menjadi suatu kesatuan yang tidak terpisahkan dalam membentuk pribadi manusia dari dahulu sampai dengan sekarang. Diantarametodeal-Qur'andalammenyampaikanpesandannasehatadalahmelaluikisah.Al-Qurànmembawakanbanyaksekalikisah,baikberkenaandenganperjalananparaNabidanRasuljugaberbagaiperistiwayangterjadiantaramerekadenganorang-orangyangberimanmaupunorang-orangyangkafir.Jugaberkenaandengankisahsejumlahorangataukelompok,sepertikisahMaryam,Luqmân,Dzulqarnain,Qârûn,pemudaal-Kahfi,tentaragajah,orang-orangyangdilemparkankedalamparitapidankisah-kisahlainnya.Kisah-kisahdalamal-Qur'anitusaratdenganpesandannasihat,baiksecaratersuratmaupuntersirat.Dalammenyampaikanpesandannasehat,tidakharusselaludisampaikandenganjelasdangamblingdenganmetodeceramah,terkadangmelaluikisahyangperluperenunganterlebihdahuluitulebihmengenadihati.
Abstrak Sejak kehadirannya, agama islam telah banyak memberikan pengaruh yang besar terhadap ilmu pengetahuan yang ada di dunia. Terutama ilmu yang mengacu pada Al Qur'an dan Hadis, selain itu Al Qur'an juga dipergunakan sebagai bahan untuk memperdalam ilmu pengetahuan dan hadis sebagai pendukung sekaligus penopang dasar – dasar dari sebuah ilmu. Para ilmuan dan cendekiawan islam yang sadar akan keilmuan ilmiah yang bersumber dari Al Qur'an dan hadis membawanya dalam pencapaian terbesar dalam kejayaan peradaban islam. Salah satu sifat ilmuan adalah sikap terbuka yang menjadikan penemuan dalam perkembangan ilmu pengetahuan mengalami kemajuan yang sangat pesat dan positif serta dapat menerima ilmu pengetahuan dari peradaban lain tanpa prasangka buruk yang menghantui hati mereka. Tujuan penulisan ini sebagai salah satu upaya membumikan Alquran dan Hadits agar setiap muslim dapat menghargai Al Qur'an dan hadis tanpa melemparkan pandangan sebelah mata bahwa itu hanya dalam ruang lingkup keislaman saja tanpa ada manfaatnya untuk kehidupan terutama dunia keilmuan dan segala perangkat yang mendasari ilmu pengetahuan yang dapat dijelaskan dengan logika dan dapat di lakukan uji coba dengan mengkaji secara tematik khususnya tentang ilmu pengetahuan dan mengkaitkannya dengan disiplin ilmu pengetahuan lainnya. Diketahui bahwa dalam Islam tidak ada satupun ilmu yang berdiri sendiri dan terpisah dari bangunan epistemologis Islam, ilmu-ilmu tersebut tidak lain merupakan bayan atau penjelasan yang mengonfirmasi wahyu, yang kebenarannya pasti. Abstract Since its presence, the religion of Islam has provided a great influence on science in the world. Especially science that refers to the Qur'an and the Hadith, the Qur'an besides it is also used as an ingredient to deepen science and tradition as well as supporters of the support base-the basis of a science. Scientists and scholars of Islam are aware of the scientific scientific sourced from the Quran and Hadith bring it into the greatest achievement in the heyday of Islamic civilization. One of its characteristics is the open attitude of scientists who made the discovery in the development of science is progressing very rapidly and positively and can receive knowledge of other civilizations without prejudice that haunts their hearts. The purpose of this paper as an effort to unearth the Koran and Hadith that every Muslim can appreciate the Qur'an and hadith without throwing eye view that it is only within the scope of Islam without any benefit for life, especially the scientific world and all its underlying science knowledge which can be explained by logic and test can be done by examining the thematic particularly about science and link it with other science disciplines. It is known that in Islam no one science is independent and separate from the building epistemological Islam, these sciences is nothing but a parrot or explanation confirming revelation, the truth for sure.
Ade Rahmat, 2023
Penelitian ini bertujuan membahas tentang degradasi moral. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan menerapkan metode deskriptif-analitis. Objek formal penelitian ini adalah Metode Tafsir Tematik Abdul Haay al-Farmawi, sedangkan objek materialnya adalah ayat-ayat bentuk degradasi moral pada remaja. Hasil penelitian ini membahas tentang degradasi moral, penyebab degradasi moral pada remaja, tafsir tematik, dan penafsiran terhadap ayat-ayat degradasi moral. Kesimpulan penelitian ini adalah bahwa faktor penyebab degradasi moral adalah melalaikan sholat dan mengikuti hawa nafsu, adapun salah satu bentuknya adalah seks bebas dan LGBTQ. Kata kunci: Al-Farmawi, Degradasi Moral, Tafsir Tematik
Abstrak This study aims to determine the explanation of verses reletad to the story of creation and the story of Prophet Adam AS descent on this earth, as well as the moral values of the story Prophet Adam AS that can be applied in social life. This type of research is descriptive qualitative in the form of library research. This study uses a qualitative method whit a historical approach. The data collection technique in this research is documentation. The documentation that the author uses as a primary sourse is the book Shahih Qashash al-Qur'an creation Dr. Hamid Ahmad Thahir, while for secondary sources, namely books, literature, and reading related to the story of Prophet Adam AS. From the research it was found that Prophet Adam AS was the first human being created by Allah SWT from the soil. Apart from that, some of the verses of the al-Qur'an also explain that the creation of human descendants of Prophet Adam AS came from nuthfah. Allah SWT gave the task and responsibility to Prophet Adam AS and his descendants as abdillah and caliph on earth. The moral values contained in the story of the Prophet Adam AS are; humble, fair, encouragement to study, gratitude and help, advice to stay away from arrogant and belittling others, advice to becareful with devil's tempatation, advice to immediately repent for mistakes made, forgiving, petience and tawakkal, as well as advice to avoid jealousy and resestment. Keyword: The story of Prophet Adam AS, The Caliph, and Moral Value.
itu bersekutu".1 Dari pengertian bahasa ini selanjutnya para ulama' ushul merumuskan pengertian musytarak menurut istilah. Adapun definisi yang diketengahkan oleh para ulama' ushul adalah anatara lain: Menurut Ibn Al-Hajib dalam kitab Syarah Al-Mufasshal2 : اﻟﻠﻐﺔ ﺗﻠﻚ اﻫﻞ ﻋﻨﺪ اﻟﺴﻮأ ﻋﻠﻰ دﻻﻟﺔ اواﻛﺜﺮ ﻣﺨﺘﻠﻔﻴﻦ ﻣﻌﻨﻴﻴﻦ ﻋﻠﻰ اﻟﺪال اﻟﻮاﺣﺪ اﻟﻠﻔﻆ " Satu lafadz (kata) yang menunjukkan lebih dari satu makna yang berbeda, dengan penunjukan yang sama menurut orang ahli dalam bahasa tersebut " Menurut Muhammad Abu Zahrah dalam kitabnya Ushul Fiqh: اﻟﺒﺪل ﺳﺒﻴﻞ ﻋﻠﻰ اﻟﺤﺪود ﻣﺨﺘﻠﻔﺔ اﻓﺮادا ﻳﺘﻨﺎول ﻟﻔﻆ " Satu lafadz yang menunjukkan lebih dari satu makna yang berbeda-beda batasannya dengan jalan bergantian". Maksudnya pergantian disini adalah kata musytarak tidak dapat diartikan dengan semua makna yang terkandung dalam kata tersebut secara bersamaan, akan tetapi harus diartikan dengan arti salah satunya.3 Dari pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa musytarak adalah suatu lafadz yang memiliki 2 arti atau lebih dengan kegunaan yang banyak yang dapat menunjukkan arti ini dan itu. B. Sebab-sebab Lafadz menjadi Musytarak Sebab-sebab terjadinya lafadz musytarak dalam bahasa Arab sangat banyak sekali, namun ulama' ushul telah merumuskan sebab-sebab yang paling mempengaruhi antara lain sebagai berikut :
Dinar : Jurnal Ekonomi dan Keuangan Islam
Manusia adalah makhluk sosial yang membutuhkan orang lain dalam memnuhi kebutuhannya. Manusia juga makhluk lemah yang tidak akan sempurna dalam mempertahankan kehidupan tanpa bantuan dan peranan orang lain dalam hidupnya. Tentunya hal semacam ini berlaku dalam segala hal, termasuk dalam pemenuhan rezeki. Banyak cara yang dilakukan Allah SWT. dalam menyampaikan rezeki pada hamba-Nya. Diantaranya adalah melalui disyariatkannya praktik transaksi hutang piutang sebagai salah satu aspek pemenuhan hajat hidup manusia. Dalam tulisan ini, penulis berusaha mengupas tafsir al-Qur’an terkait masalah hutang piutang ini, yaitu surat al-Baqarah ayat 282. Metode yang digunakan dalam menganalisis tafsir ayat di atas adalah metode tafsir maudlu‟i (tematik) dekan pola analisa studi komparatif kitab tafsir al-Maraghi karya Mustafa Al-Maraghi dan tafsir Al-Mishbah karya ulama Indonesia yaitu Prof. Dr. M Quraisy Shihab. Kedua kitab tersebut sangat populer dan menjadi rujukan umat Islam dalam menggali d...
Sekarang ini, banyak buku-buku yang membahas tentang tasawuf dan banyak penduduk yang berminat untuk mempelajarinya. Kita lihat negara-negara yang mayoritas beragama Islam, banyak sekali di situ kita temui berbagai buku yang menerangkan tentang tasawuf.hanya saja tingkat ketertarikan seseorang tidak dapat diklaim sebagai sebuah penerimaan yang menyeluruh terhadap ilmu tasawuf. Ketertarikan mereka terhadap tasawuf dapat dilihat dari dua kecenderungan, pertama kecenderungan terhadap kebutuhan fitroh, yaitu kita mempelajari akhlaq tasawuf karena keinginan nurani kita sendiri dan yang kedua kecenderungan pada persoalan akademis, yaitu kita mempelajarinya karena sudah menjadi kewajiban kita, misal kita di sekolah wajib mengikuti pelajaran akhlaq tasawuf padahal sebenarnya kita tidak ingin mempelajarinya.
Penafsiran Al-Qur'an telah mengalami perkembangan yang dinamis dengan munculnya berbagai metode dan pendekatan. Salah satu pendekatan yang menarik
Abstract: al-Wujûh wa al-Nazhâ’ir in the Qur’an. al-Wujûh and an-Nazā`ir are material discussion related to the context meaning of vocabulary which are covered in the Qur’an. Al-Wujûh is a word has same form of lafaz but different meaning. Besides, al-Nazhâ’ir has different word but it has same meaning although it contains different emphasis or impression. Some of moslem scholars have observed and discussed about al-Wujûh and an-Nazā`ir and they resulted some formula such as “all words in the Qur’an mean this exepct that one” or “all these words in the Qur’an mean this one, except that verse” or “ there is word that means this one in the Qur’ran, except in this verse”, but the third form is rarely used. Ino rder to produce a correct and accurate rule it needs observation
Loading Preview
Sorry, preview is currently unavailable. You can download the paper by clicking the button above.
KALOR DAN SUHU DALAM PERSPEKTIF AL-QUR'AN, 2023
Jurnal Bahasa dan Sastra Indonesia, 2020
JURNAL FARABI, 2016
Jurnal Ilmiah Al-Mu'ashirah, 2017
lib.uin-malang.ac.id
JURNAL DIALOKA: Jurnal Ilmiah Mahasiswa Dakwah dan Komunikasi Islam
Antasari Press, 2018