Academia.edu no longer supports Internet Explorer.
To browse Academia.edu and the wider internet faster and more securely, please take a few seconds to upgrade your browser.
2023, Isro Saddia Ikhsan
…
11 pages
1 file
Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) merupakan badan resmi dan satu-satunya yang dibentuk oleh pemerintah berdasarkan Keputusan Presiden RI No. 8 Tahun 2001 yang memiliki tugas dan fungsi menghimpun dan menyalurkan zakat, infak, dan sedekah (ZIS) pada tingkat nasional Digitalisasi zakat, Digital zakat atau zakat online adalah sebuah mekanisme pembayaran zakat dimana melibatkan media yang berbasis online seperti Electronic Banking dan Financial technology
Proceeding , 2020
In this era of digitisation today people are spoiled for social media. Social media is not only used as a medium of communication and information, but it can be used as a means to preach. Da'wah is not only done by face-to-face with Dai directly, but Da'wah can be done in a way indirectly through the mass media. The mass Media became a great opportunity for the Dai to preach. The purpose of this study describes 1) the optimization of digital media for Da'wah, and 2) The challenge of the challenges of the millennial era. The methods used in this study are qualitative descriptive. The results of this research show that Kopyah Ireng community in optimizing digital media through Da'wah can be done in the first way, spreading the knowledge and instilling confidence in the audience or listeners, second, forming a team Specialized in spreading preaching to social media accounts, third, make websites in which contains community issues, fourth, create content da'wah on social media, such as Youtube, Instagram, and Instagram, 2) in the face The challenge of Da'wah in the millennial era of things done by the community Kopyah Ireng by means of socialize science and the knowledge of science. Abstrak Di era digitalisasi saat ini manusia sudah dimanjakan adanya media sosial. Media sosial tidak hanya digunakan sebagai media komunikasi dan informasi, melainkan dapat digunakan sebagai sarana untuk berdakwah. Dakwah tidak hanya dilakukan dengan cara tatap muka dengan dai secara langsung, melainkan dakwah dapat dilakukan dengan cara tidak langsung melalui di media massa. Media massa menjadi peluang besar bagi para dai untuk berdakwah. Tujuan penelitian ini mendeskripsikan 1) optimalisasi media digital untuk dakwah, dan 2) tantangan dai dalam menghadapi era milenial. Metode yang digunakan dalam penelitian ini deskriptif kualitatif. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa komunitas kopyah ireng dalam mengoptimalisasikan media digital melalui dakwah dapat dilakukan dengan cara pertama, menyebarkan ilmu dan menanamkan kepercayaan kepada audiens atau pendengar, kedua, membentuk tim khusus dalam menyebarkan dakwah ke akun media sosial, ketiga, membuat website-website yang di dalamnya berisi permasalahan masyarakat, keempat, membuat konten-konten dakwah di media sosial, seperti Youtube, Instagram, dan Instagram, 2) Dalam menghadapi tantangan dakwah di era milenial hal yang dilakukan oleh komunitas kopyah ireng dengan cara memasyarakatkan ilmu dan melogikan ilmu. Kata Kunci: Dakwah, media digital, milenial A. Pendahuluan Di era globalisasi ini perkembangan media sosial semakin pesat bahkan sudah tidak lagi menjadi berita yang hangat dibicarakan. Media sosial selalu berkembang sesuai dengan zaman. Perkembangan media sosial dijadikan sebagai dasar untuk mengembangkan kehidupan bangsa Indonesia. 364 Indonesia mendapatkan predikat sebagai konsumen terbesar dalam penggunaan media sosial. Perkembangan media sosial di Indonesia saat ini mengalami kemajuan dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Hal itulah memberikan keberuntungan bagi manusia. Manusia dapat mengakses media sosial sesuai dengan apa yang diinginkan. Munculnya media sosial dapat memudahkan seseorang berkomunikasi baik sesama teman, saudara, keluarga. Selain itu, media sosial juga memberikan dampak negatif, seperti menjadikan masyarakat ketergantungan dalam melakukan 364 Vanessa Mayrahma Swastika,-Perkembangan Teknologi Di Indonesia,‖ Kompasiana, 2015.
HAFIZAH AULIA, 2023
makalah digitalisasi baznas, masalah dan strategi
Makalah Basis Data Normalisasi_Heri Johari_1606091, 2018
Garut 2018 KATA PENGANTAR Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT karena dengan rahmat, karunia, serta taufik dan hidayah-Nya kami dapat menyelesaikan tugas makalah tentang "Normalisasi Basis Data" ini dengan baik meskipun banyak kekurangan didalamnya. Dan juga saya ucapkan banyak terima kasih pada Bapak Ridwan Setiawan, ST,.M.Kom. selaku Dosen mata kuliah Basis Data yang telah memberikan tugas ini kepada kami. Kami sangat berharap makalah ini dapat berguna dalam rangka menambah wawasan serta pengetahuan. Oleh sebab itu, kami berharap adanya kritik, saran dan usulan demi perbaikan makalah yang telah kami buat di masa yang akan datang, mengingat tidak ada sesuatu yang sempurna tanpa saran yang membangun.
Indonesia sebagai sebuah kekuatan besar yang terus bertumbuh memiliki peluang dan potensi yang begitu besar menjadi negara yang maju dan setara dengan negara-negara adidaya. Perkembangan teknologi di Indonesia dalam beberapa kurun waktu belakangan ini begitu meningkat tajam, sehingga banyak investor ingin mengambil kesempatan dengan memanfaatkan perkembangan ini. Kita mengetahui perusahaan-perusahaan yang bergerak di bidang teknologi sudah berada lama di Indonesia dan menjadi bagian yang sulit dipisahkan dalam hidup sehari-hari. Sebut saja, Google, Facebook, Twitter dan lain-lain, perusahaan teknologi tersebut seakan sudah memprediksi perkembangan teknologi yang akan tetap tumbuh di Indonesia.
Jurnal Risalah Dakwah, 2013
Technology are in use today for various needs of human life. Currently, with the so-called digital era, use of technology is even penetrated the world of da'wah. Islamic da'wah is now no longer a traditional model with preachings on women congregation (majlis ta'alim) alone but has also penetrated areas of digital technology. Da'wah is now readily available on television, radio, print media, even in the virtual world of Internet. No one can deny the ability of mass media in the dissemination of religions. Utilizing Internet as a da'wah media (wasilah) is a matter that currently becoming a trend, done by a lot of people. Internet as an outcome of technology is already bringing the information revolution, by flowing through the communication network rapidly and lessening physical borders of any country's territory. Internet users from multicultural nations communicate and exchange informations which in turn creating the absence of state physical borders (borderless). This network involves almost half the world's population, in which the increasing growth of internet usage are marked by the exponential growth of internet users. This is a potential and a noted efficiency of the Internet for networking and da'wah, so that da'wah can be done by creating networks of Islamic informations or what is often referred to as cybermuslim or cyberda'wah. The use of social networking, email and websites for da'wah media is also found in one of the educational institutions, that is in the Duta Bangsa College of Technology Cikarang, West Java, Indonesia. Da'wah activities in the Rohis (Islamic study group) of Duta Bangsa College of Technology Cikarang are currently using media such as facebook, email and free websites, in which students are invited to learn Islam in a way that is both fun and hassle-free. By utilizing internet as a da'wah media, students can gain cognitive, affective and behavioral effects. Students become more pious in prayers, develop hardworking sense, more polite than before and caring with each other. With the support of the foundation and college, da'wah using the Internet media can run well and in demand by the students. In the future, as da'wah activists, hopefully we could maximize the use of the Internet as a da'wah media. With our readiness as a preacher and by utilizing this kind of media, inshaAllah the Islamic teachings could be spread to others in any place without any limitation of space and time, and can be learned by anyone, young or old, without any hardships. A. Pendahuluan Dakwah selalu hadir pada kehidupan umat manusia, bukan sebaliknya sebagai proses memarjinalkan diri manusia dari kehidupan yang sesungguhnya karena perkembangan zaman. Aktivitas dakwah konvensional yang hanya mengandalkan media tradisional, selain tidak lagi mampu menyentuh kebutuhan masyarakat kontemporer, juga secara perlahan-lahan akan kehilangan fungsi-fungsi sosial keagamaan yang biasa diperankannya, sehingga percepatan peningkatan kualitas dakwah tidak sebanding
Loading Preview
Sorry, preview is currently unavailable. You can download the paper by clicking the button above.
Jurnal Abdimas Ilmiah Citra Bakti, 2023