Academia.edu no longer supports Internet Explorer.
To browse Academia.edu and the wider internet faster and more securely, please take a few seconds to upgrade your browser.
…
207 pages
1 file
Dari berbagai fenomena pengelolaan sumber daya manusia (tenaga kerja), perilaku dan budaya menjadi faktor fundamental dalam implementasi visi dan misi organisasi. Betapapun hebatnya kompetensi tenaga kerja yang dimiliki, namun apabila tidak selaras dengan pondasi kultural organisasi, maka akan banyak terjadi ketidakpuasan dan turnover di tempat kerja. Berdasarkan fenomena di atas, maka buku ini disusun untuk menjawab permasalahan pengelolaan perilaku dan budaya organisasi dengan cara menghadirkan suatu pemahaman komprehensif dasar yang tidak hanya bersifat teoritis namun juga praktis. Materi yang tersaji dalam buku ini berisikan berbagai kajian kompleksitas manajemen keorganisasian khususnya di bidang perilaku dan budaya yang sering ditemui oleh para pengelola organisasi, baik pelaku bisnis maupun karyawan.Setiap pembahasan materi di dalamnya merupakan kumpulan pemikiran luar biasa yang dituangkan oleh para ahli yang berasal dari kalangan praktisi dan akademisi. Terdapat 14 bab, yai...
Pendidikan Administrasi Perkantoran, 2012
Ingvar Kamprad, pendiri IKEA. Sumber dari budaya organisasi yang tumbuh di IKEA adalah pendirinya.
Diposkan oleh Heriyanto Budaya organisasi adalah sebuah sistem makna bersama yang dianut oleh para anggota yang membedakan suatu organisasi dari organisasi-organisasi lainnya. Sistem makna bersama ini adalah sekumpulan karakteristik kunci yang dijunjung tinggi oleh organisasi.
Dalam dunia yang semakin maju dengan sebuah teknologi yang ada tentunya negara yang sudah maju akan bertambah maju begitu juga dengan negara yang berkembang akan semakin mengalami perkembangan seiring dengan adanya sebuah teknologi. Negara Indonesia adalah negara yang berkembang yang juga bergerak mengalami kemajuan dan negara Indonesia juga merupakan sebuah negara yang paling antusias bila ada sebuah kemajuan teknologi. Bicara sebuah teknologi tentunya begitu luas tidak hanya dalam lingkup teknologi yang menghibur tetapi juga yang dapat menunjang suatu kinerja suatu pemerintahan pada suatu negara. Teknologi yang ada saat ini memang begitu meluas hingga jajaran sebuah organisasi pemerintahan. Seperti adanya teknologi internet maka organisasi pemerintahan dapat terbantu dan dapat menunjang kinerja pemerintahan. Serta dengan adanya teknologi tersebut dapat merupakan sebuah acuan bahwa perlunya perubahan dan pengembangan organisasi di dalam suatu pemerintahan. Contohnya teknologi e-tax, e-government, e-learning, dan masih banyak teknologi yang berbasis seperti contoh diatas yang intinya dapat menunjang kinerja suatu pemerintahan dan merupakan sebuah cara dalam perubahan dan pengembangan organisasi di dalam sebuah pemerintahan. Dengan adanya teknologi yang ada tersebut maka nilai keefisien dan keefektifan dalam menjalankan suatu pemerintahan utamanya pelayanan publik dapat tercapai yang tentunya juga ditunjang dengan yang lain seperti sumber daya manusia yang berkualitas juga didukung oleh penerapan yang menggunakan sistem pemerintahan yang benar juga. Dengan adanya teknologi tersebut sangat membantu dalam pelayanan publik yang ada. Dalam contoh kecil misalnya dalam pembayaran pajak sangat terbantu dengan adanya teknologi e-tax yang masyarakat tidak perlu mengantri di loket atau kantor pelayanan pajak hanya dengan menggunakan internet maka pembayaran pajak online yang bekerjasama dengan lembaga keuangan seperti bank dapat dilakukan dengan sangat mudah. Alasan penulis memilih judul ini karena sangat menarik dibahas dan agar tahu apa komponen yang ada dalam perubahan dan pengembangan organisasi terutama di Indonesia.
Budaya Organisasi 9.1 Pendahuluan 1) Deskripsi Singkat : Pada Bab ini dibahas deskripsi umum tentang Budaya Organisasi. 2) Relevansi : Pada bagian ini dibahas tentang pengertian budaya organisasi, nilai budaya organisasi, dimensi nilai budaya organisasi, tiga jenjang budaya organisasi, karakateristik budaya organisasi. Dengan dasar pemahaman ini akan menjadi landasan bagi mahasiswa untuk memahami pengertian perilaku organisasi 3) Kompetensi Dasar : Mahasiswa mampu menjelaskan tentang budaya organisasi. 9 106 9.2 Penyajian A. Pengertian Budaya Organisasi Setiap kita mendirikan organisasi, maka suatu hal yang tidak bisa kita elakkan munculnya ikatan dalam berbagai hal termamsuk perilaku setiap individu dalam organisasi yang kita dirikan. Misalnya, dalam perilaku, berbicara, berpakaian, upacara, serta segala hal tinda tanduk baik tidak dan harus berbuat dalam hal-hal tertentu, dan lain-lain sebagainya. Yang disebut organisasi tidak nampak, yang tampak adalah manusia-manusia anggota organisasi dan barang phisik milik organisasi. Perbedaan sifat, perilaku dan karakteristik yang dapat mebedakan suatu organisasi dengan organisasi lain itulah yang disebut budaya organisasi. Agak sulit memang mendefenisikan budaya organisasi. Namun demikian pada umumnya para pakar mendefenisikan bahwa Budaya Organisasi ialah common understanding (kebersamaan pengertian) para anggotanya untuk berperilaku sama, baik di luar maupun di dalam organisasinya. Sebagai bahan perbandingan, berikut dikutip beberapa defenisi para pakar awal-awal dekade 1990-an yang dikutip oleh Sigit dalam bukunya Perilaku Organisasional (2003:256}, sebagai berikut : Ouchi (1981) : Budaya organisasi adalah : " a set of symbols, ceremoniies, and myths that communicate the underlying values and beliefs of that organization to its employees" (seperangkat nilai-nilai, dan mitos yang mengkomunikatisikan landasan nilai-nilai dan keyakinan-keyakinan kepada para karyawannya. Miller (1984) : Budaya organisasi adalah : "a set of primary values systems consisting of eight principles, namely of purpose, of consesnsus, of exellence, of performance, of empirism, of unity, of intimacy, and of integrity, as norms or giudance for the corpotate members in their behavior and solve corporate problems" (seperangkat sistem
Loading Preview
Sorry, preview is currently unavailable. You can download the paper by clicking the button above.
Husnayain business review: jurnal ilmiah STEI Husnayain, 2022