Academia.edu no longer supports Internet Explorer.
To browse Academia.edu and the wider internet faster and more securely, please take a few seconds to upgrade your browser.
…
10 pages
1 file
paper ini berisi pembahasan tentang metabolit dari mikroorganisme. Pembahasannya meliputi pengenalan mikroorganisme, jenis metabolit yang dapat diproduksi oleh mikroorganisme, proses produksi metabolit serta aplikasi dalam produksi metabolit
Mengapa mempelajari metabolisme? Tujuan mempelajari metabolisme mikroorganisme Memahami jalur biosintesis suatu metabolit (primer atau sekunder) yang diproduksi oleh mikroorganisme Memahami regulasi dalam proses metabolisme (inhibisi, represi, kontrol, induksi) Memanfaatkan mikroorganisme untuk memproduksi metabolit yang kita inginkan Dapat memanipulasi mikroorganisme dan lingkungannya untuk mengatur laju pembentukan metabolit yang kita inginkan Dapat menetapkan faktor-faktor penentu dalam suatu proses metabolisme Metabolisme Katabolisme : proses degradasi nutrien menjadi fragmen-fragmen yang lebih kecil. Proses katabolisme menghasilkan ATP, proton motive force, menurunkan tenaga dan pengambilan nutrisi serta pembentukan rangka karbon dalam jalur metabolisme inti Jalur degradasi ini bisa pendek (misalnya pembentukan asetat) atau bisa pula panjang (misalnya pembentukan asam benzoat)
Metabolisme adalah keseluruhan proses reaksi enzim dan kimiawi dalam sel. Metabolisme dibagi atas dua fase yaitu anabolisme dan katabolisme. A. Anabolisme Anabolisme merupakan reaksi kimia yang memerlukan energi untuk membentuk senyawa kompleks (organik) dari senyawa sederhana (anorganik). Bahan baku proses anabolisme adalah zat makanan. 1. Enzim dan Zat Makanan Enzim adalah katalis hayati, mempunyai kemampuan unik untuk mempercepat berlangsungnya reaksi kimiawi tanpa enzim itu sendiri terkontaminasi atau berubah setelah reaksi selesai. Ada dua tipe enzim, eksoenzim atau enzim ekstraseluler atau enzim di luar sel dan endoenzim atau enzim intraseluler atau enzim di dalam sel. Fungsi utama dari eksoenzim adalah melangsungkan perubahan-perubahan pada nutrien di sekitarnya sehingga memungkinkan nutrien tersebut memasuki sel. Misalnya, enzim amylase. Endoenzim mensintesis bahan seluler dan menguraikan nutrien untuk menyediakan energy yang dibutuhkan oleh sel, misalnya heksokinase.
Nutrisi adalah substansi anorganik dan organik yang dalam larutan melintasi membran sitoplasma. Agar dapat mendapatkan nutrien dari makanan, sel harus mampu mencerna makanan itu, yaitu mengubah molekul-molekul protein, karbohidrat dan lipida yang komplek dan besar menjadi molekul yang sederhana dan kecil yang segera melarut sehingga dapat memasuki sel. Mikroba memerlukan nutrisi sebagai sumber energi dan pertumbuhan selnya. Unsur-unsur dasar tersebut adalah : karbon, nitrogen, hidrogen, oksigen, sulfur, fosfor, zat besi dan sejumlah kecil logam lainnya. Peran utama nutrisi adalah sebagai sumber energi, bahan pembangun sel, dan sebagai aseptor elektron dalam reaksi bioenergetik (reaksi yang menghasilkan energi). Oleh karenanya bahan makanan yang diperlukan terdiri dari air, sumber energi, sumber karbon, sumber aseptor elektron, sumber mineral, faktor pertumbuhan, dan nitrogen. B. KEBUTUHAN ENERGI DAN KEMAMPUAN MENGHASILKAN SENYAWA ORGANIK 1. Kebutuhan Energi
Pengolahan bahan mentah menjadi bahan setengah jadi maupun bahan jadi bertujuan selain untuk memperpanjang umur simpan juga menambah nilai ekonomis bahan serta menjaga kandungan nutrisi yang terkandung didalamnya. Terdapat banyak jenis teknik pengolahan pangan yang dapat diterapkan, misalnya pengolahan pada suhu lingkungan, pengolahan dengan menggunakan panas dan pengolahan dengan penghilangan panas. Mikroorganisme memiliki peran penting dalam prosesnya, baik yang sifatnya dapat menambah mutu produk pangan hingga yang bersifat patogen. Terdapat beberapa jenis mikroorganisme khususnya dalam produk olahan suhu tinggi, olahan suhu rendah dan olahan fermentasi. Secara garis besar, mikroorganisme ini dibagi menjadi 2 kelompok, yaitu bakteri dan spora. Spora memiliki ketahanan yang lebih besar daripada bakteri. Clostridium botulinum dan Bacillus cereus merupakan mikroorganisme yang dijumpai pada ketiga jenis pengolahan yang dipilih. Melalui prosedur cara pengolahan yang baik sesuai standar HACCP akan dapat mengurangi terjadinya cemaran mikroorganisme patogen dan tercapainya keamanan pangan.
Identifikasi mikroorgannisme adalah kegiatan dalam pengamatan mengenai morfologi suatu koloni, pertumbuhan koloni pada media spesifik dan keadaan tertentu, yang umumnya menggunakan bantuan alat mikroskopi. Teknik pewarnaan merupakan teknik yang digunakan untuk mengidentifikasi dan menentukan morfologi sel bakteri. Tujuan dari praktikum ini adalah praktikan dapat mempelajari dasar kimiawi dan teoritis pewarnaan bakteri, mempelajari tata cara pewarnaan sederhana dan bertingkat, dan mengetahui perbedaan morfologi bakteri, jamur, serta khamir Hasil praktikum yang diperoleh adalah dapat melakukan pewarnaan langsung, tidak langsung dan pewarnaan gram.
Puji syukur kepada Tuhan yang Maha Kuasa yang telah memberikan karunia-Nya sehingga kelompok kami dapat menyusun dan menyelesaikan makalah yang berjudul "Metabolisme dan Enzim serta Pengendaliannya" dengan segala baik.
Loading Preview
Sorry, preview is currently unavailable. You can download the paper by clicking the button above.
MAKALAH METABOLISME KARBOHIDRAT TUMBUHAN KEL.6