Academia.edu no longer supports Internet Explorer.
To browse Academia.edu and the wider internet faster and more securely, please take a few seconds to upgrade your browser.
Penerimaan mahasiswa baru merupakan peristiwa yang penting bagi hampir seluruh Perguruan Tinggi. Peristiwa yang berulang tiap tahun ini dapat dikatakan sebagai titik awal proses pencarian sumber daya yang berkualitas, yaitu calon mahasiswa. Dengan menerima calon mahasiswa yang berkompeten maka akan dapat menunjang mutu dan kualitas Perguruan Tinggi itu sendiri .
Teknologi Informasi (TI) sudah menjadi spektrum dalam kegiatan bisnis dunia.
Jurnal Aplikasi Teknologi Informasi dan Manajemen (JATIM), 2021
Pengerjaan suatu proyek bisa dikatakan berhasil apabila pelaksanaan dan pengendalian yang sangat bagus agar terhindar dari kegagalan suatu proyek. Dengan adanya perkembangan perangkat lunak pada bidang manajemen proyek, kini para manajer proyek dapat memanfaatkan hal tersebut untuk menyelesaikan suatu proyek dengan lancar. Manfaat yang dapat dirasakan dalam penggunaan perangkat lunak untuk membantu pengerjaan proyek adalah meningkatnya kualitas perencanaan, pelaksanaan dan pengendalian suatu proyek. Tujuan dari jurnal ini adalah untuk menggali lebih dalam mengenai sebesar apa sumbangsih dari perangkat lunak terhadap pelaksanaan manajemen proyek. Kesimpulan yang bisa didapat adalah bahwa perangkat lunak memiliki kemudahan dalam akses dan manfaat dalam pelaksanaan manajemen proyek sehingga pelaksanaan proyek menjadi lancar tanpa adanya kegagalan.
2021
Pengerjaan suatu proyek bisa dikatakan berhasil apabila pelaksanaan dan pengendalian yang sangat bagus agar terhindar dari kegagalan suatu proyek. Dengan adanya perkembangan perangkat lunak pada bidang manajemen proyek, kini para manajer proyek dapat memanfaatkan hal tersebut untuk menyelesaikan suatu proyek dengan lancar. Manfaat yang dapat dirasakan dalam penggunaan perangkat lunak untuk membantu pengerjaan proyek adalah meningkatnya kualitas perencanaan, pelaksanaan dan pengendalian suatu proyek. Tujuan dari jurnal ini adalah untuk menggali lebih dalam mengenai sebesar apa sumbangsih dari perangkat lunak terhadap pelaksanaan manajemen proyek. Kesimpulan yang bisa didapat adalah bahwa perangkat lunak memiliki kemudahan dalam akses dan manfaat dalam pelaksanaan manajemen proyek sehingga pelaksanaan proyek menjadi lancar tanpa adanya kegagalan.
Rekayasa Perangkat Lunak yang merupakan terjemahan dari terminologi Software Engineering, sedikit mengalami pergeseran makna di realita dunia industri, bisnis, pendidikan maupun kurikulum Teknologi Informasi (TI) di tanah air. Di industri, tester dan programmer sering salah kaprah menyandang gelar Software Engineer. SMK di Indonesia juga latah dengan membuka jurusan Rekayasa Perangkat Lunak, meskipun secara kurikulum hanya mengajari bahasa C atau Pascal (mungkin lebih pas disebut jurusan pemrograman komputer) ;) Tulisan ini berusaha menyegarkan kembali pemahaman kita tentang apa itu Rekayasa Perangkat Lunak (Software Engineering) berdasarkan kesepakatan, acuan, dan standard yang ada di dunia internasional. Sejarah munculnya Rekayasa Perangkat Lunak sebenarnya dilatarbelakangi oleh adanya krisis perangkat lunak (software crisis) di era tahun 1960-an. Krisis perangkat lunak merupakan akibat langsung dari lahirnya komputer generasi ke 3 yang canggih, ditandai dengan penggunaan Integrated Circuit (IC) untuk komputer. Performansi hardware yang meningkat, membuat adanya kebutuhan untuk memproduksi perangkat lunak yang lebih baik. Akibatnya perangkat lunak yang dihasilkan menjadi menjadi beberapa kali lebih besar dan kompleks. Pendekatan informal yang digunakan pada waktu itu dalam pengembangan perangkat lunak, menjadi tidak cukup efektif (secara cost, waktu dan kualitas). Biaya hardware mulai jatuh dan biaya perangkat lunak menjadi naik cepat. Karena itulah muncul pemikiran untuk menggunakan pendekatan engineering yang lebih pasti, efektif, standard dan terukur dalam pengembangan perangkat lunak. Dari berbagai literatur, kita dapat menyimpulkan bahwa Rekayasa Perangkat Lunak adalah: Suatu disiplin ilmu yang membahas semua aspek produksi perangkat lunak, mulai dari tahap awal requirement capturing (analisa kebutuhan pengguna), specification (menentukan spesifikasi dari kebutuhan pengguna), desain, coding, testing sampai pemeliharaan sistem setelah digunakan. Seluruh dokumen di IlmuKomputer.Com dapat digunakan, dimodifikasi dan disebarkan secara bebas untuk tujuan bukan komersial (nonprofit), dengan syarat tidak menghapus atau merubah atribut penulis dan pernyataan copyright yang disertakan dalam setiap dokumen. Tidak diperbolehkan melakukan penulisan ulang, kecuali mendapatkan ijin terlebih dahulu dari IlmuKomputer.Com.
1. Suatu sistem adalah kombinasi sumber daya (entitas) untuk mengkonversi input menjadi output (informasi). 2. Dalam setiap sistem, masing-masing bagian sistem saling berkoordinasi untuk menyelesaikan suatu tugas, pekerjaan ataupun fungsi. 3. Informasi yang dihasilkan ditujukan ke bagian dalam organisasi yang relevan.ataupun pihak yang membutuhkan informasi.
Manajemen proyek adalah merencanakan, menyusun organisasi, memimpin dan mengendalikan sumber daya perusahaan untuk mencapai sasaran jangka pendek yang telah ditentukan. (H.Kerzner) Manajemen proyek dapat didefinisikan sebagai perencanaan, pengarahan, dan pengaturan sumber daya (manusia, peralatan, bahan baku) untuk mempertemukan bagian teknik, biaya dan waktu suatu proyek. Pengertian Manajemen Proyek Sistem Informasi Manajemen Proyek Sistem Informasi adalah sebuah cara yang dilakukan untuk mengelola sumber daya (manusia, data, anggaran) untuk mencapai suatu tujuan yang ditentukan. Apa maksud dari mencapai suatu tujuan yang ditentukan? Maksudnya ialah proyek yang dimanajemen sedemikian rupa agar sesuai dengan anggaran, keinginan konsumen, sesuai jadwal, dll. Hal itulah yang menjadi dasar dari manajemen sistem informasi tersebut. Berikut beberapa hal yang dijadikan tujuan dalam hal manajemen sistem informasi :
Seminar Nasional Sistem Informasi (SENASIF), 2017
PT. Quantum Leap merupakan perusahaan yang bergerak dibidang jasa pembuatan perangkat lunak berbasis web dan desktop. Semakin bertambahnya jumlah customer perusahaan, semakin banyak pula proyek pengembangan perangkat lunak yang diterima dan harus diselesaikan tepat waktu. PT. Quantum Leap memiliki sumber daya yang terbatas, untuk itu perlu dilakukan alokasi sumber daya dengan tepat agar semua proyek dapat terjaga kualitasnya. Hingga saat ini, pengelolaan proyek pengembangan perangkat lunak masih menggunakan aplikasi spreadsheet untuk mencatat tanggal mulai proyek hingga estimasi selesainya proyek serta anggota yang terlibat di dalam proyek. Hal tersebut terkadang mengakibatkan alokasi sumber daya kurang tepat, tidak adanya integrasi data sehingga penyajian informasi manajemen proyek kurang akurat. Tujuan penelitian ini adalah merancang dan membangun sistem informasi manajemen proyek untuk pengembang perangkat lunak yang sesuai dengan proses bisnis di PT. Quantum Leap. Metode penelitian ini menggunakan Software Development Life Cycle (SDLC) berupa model waterfall. Mockup Screen digunakan untuk merancangan antarmuka sistem informasi manajemen proyek berbasis web ini. Rancangan tersebut kemudian diimplementasikan menggunakan bahasa pemrograman PHP dan database server MySQL. Hasil penelitian berupa sistem informasi manajemen proyek yang telah memenuhi kebutuhan PT. Quantum Leap, diantaranya adalah alokasi sumber daya, penjadwalan proyek, pelaporan status proyek dan dokumentasi proyek.
Jurnal Informatika Polinema
Mobilitas yang tinggi dan kurangnya kolaborasi antar anggota tim pengembang perangkat lunak mempengaruhi tingginya persentase kegagalan pengerjaan proyek. Komunikasi yang intensif merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi keberhasilan pada kolaborasi tim pengembangan perangkat lunak karena tanpa komunikasi yang intensif sering timbul kesalahan pada pengerjaan tugas yang telah ditetapkan oleh manajer proyek dan pengerjaan tidak sesuai rencana. Untuk mengatasi permasalahan-permasalahan tersebut dibuatlah sistem manajemen proyek dan kolaborasi tim developer yang diintegrasikan dengan chat. Sistem tersebut memudahkah manajer proyek untuk mengelola proyek, mengatur penjadwalan proyek, mengatur tim yang terkait pengerjaan proyek, mengatur pembagian tugas pengerjaan proyek, mendokumentasikan aktifitas anggota tim, menganalisa aktifitas yang dicapai tiap anggota tim sepanjang hari selama pengerjaan proyek berlangsung. Sis...
Mengapa bila orang pergi ke tempat perdagangan di Mexico, mereka akan melakukan negosiasi walaupun hanya untuk beberapa dolar saja, tetapi bila mereka melakukan transasksi dengan sebuah produk berharga ribuan dolar, mereka enggan untuk "tawar-menawar". Tidak ada kata malu untuk melakukan negosiasi. Belajar dari bagaimana semua itu dilakukan dengan benar dan anda dapat menggunakan keahlian pada saat situasi tawar-menawar dalam lingkungan proyek software.
Badan Pemeriksa Keuangan adalah lembaga negara yang diamanatkan oleh undang-undang 1945 dalam memeriksa pengelolaan dan tanggung jawab tentang keuangan negara. Dalam menjalankan tugas dan kewenangannya, para auditor melakukan kegiatan pekerjaan dengan menggunakan bantuan perangkat TI. Perangkat TI yang digunakan terdiri dari laptop dan personal pc. Jumlah perangkat TI yang digunakan oleh auditor mencapai ribuan. Banyak kendala yang dijumpai terkait dengan perangkat TI. Keluhan dan kendala yang terjadi antara lain adalah kerusakan operating system, kerusakan hardware, ataupun keluhan terkait jaringan. Keluhan dan kendala terkait perangkat TI tersebut ditangani oleh satuan kerja Biro TI. Jumlah keluhan dan kendala terkait dengan perangkat TI sangat banyak sedangkan personel yang menangani kendala mempunyai keterbatasan. Dengan keterbatasan yang ada, kendala dan gangguan yang muncul terkadang tidak dicatat dan direkam dengan baik sehingga akan menyebabkan waktu penyelesaian menjadi lama. Keterlambatan proses penyelesaian akan berdampak bagi kinerja sebuah organisasi. Untuk meningkatkan efisiensi dan kecepatan dalam menangani keluhan dan kendala, maka diperlukan sebuah sistem layanan TI yang dapat membantu dalam proses perekaman keluhan dan kendala. Pembuatan sistem layanan TI memerlukan rancangan desain dan tata kelola teknis yang baik sehingga sistem yang dibuat dapat merekam data keluhan sampai permasalahan terselesaikan. Sistem yang akan dibuat membutuhkan suatu manajemen proyek sehingga tata kelola proses pembuatan sistem manajemen layanan TI lebih terstruktur dan dapat berjalan dengan baik. Kata Kunci : manajemen layanan, layanan ti, manajemen proyek, ITIL
Rancangan pembuatan aplikasi buku digital projek kuliah MPTI
PROSIDING
Seiring dengan banyaknya proyek yang diterima dan harus diselesaikan tepat waktu oleh PT. Ekiosku, maka dibutuhkan sistem informasi yang dapat digunakan untuk memanajemen proyek. Masalah yang sering terjadi pada pengerjaan proyek perangkat lunak adalah kurang optimalnya hasil estimasi waktu, sumber daya manusia, dan perkiraan biaya proyek perangkat lunak yang dilakukan oleh manajer proyek. Pembagian tugas yang dilakukan oleh manajer proyek dilakukan dengan cara lisan kurang efisien karena setiaptenaga kerja memiliki kemampuan yang berbeda. Tidak adanya gambaran pengerjaan proyek dan penjadwalan sebagai penunjang sehingga manajer proyek tidak mengetahui bagaimana perkembangan proyek. Oleh karena itu, sistem informasi manajemen proyek perangkat lunak ini dibangun untuk membantu dalam otomatisasi dan perhitungan menggunakan metode Function Point dan COCOMO sehingga dapat mempermudah manajer proyek dalam mengetahui lingkup kerja dan penjadwalan, serta untuk mengukurestimasi biaya dan wa...
Loading Preview
Sorry, preview is currently unavailable. You can download the paper by clicking the button above.