Academia.edu no longer supports Internet Explorer.
To browse Academia.edu and the wider internet faster and more securely, please take a few seconds to upgrade your browser.
…
2 pages
1 file
Ariyo Murti Raharjo / 12010111130173 / Manajemen Utang Aset kelas A PERBEDAAN BASEL II DAN EARLY WARNING SYSTEM PADA SEKTOR PERBANKAN I;Basel II Basel II adalah rekomendasi hukum dan ketentuan perbankan kedua, sebagai penyempurnaan Basel I, yang diterbitkan oleh Komite Basel. Rekomendasi ini ditujukan untuk menciptakan suatu standar internasional yang dapat digunakan regulator perbankan untuk membuat ketentuan berapa banyak modal yang harus disisihkan bank sebagai perlindungan terhadap risiko keuangan dan operasional yang mungkin dihadapi bank.
Dalam sebuah sistem peringatan dini bencana unsur waktu merupakan kunci utama dalam menyampaian informasi, semakin singkat waktu yang diperlukan sebuah peringatan dini diterima masyarakat yang memiliki potensi kebencanaan maka semakin besar peluang untuk memperkecil resiko korban jiwa dan materi. Sistem Early Warning yang dibangun BMKG saat ini berbasis institusional dan SMS broadcast yang bersifat aktif register dimana nomor yang telah terdaftar akan menerima broadcast SMS warning yang memiliki jeda waktu yang sangat penting dalam proses evakuasi. Cell broadcast memiliki potensi yang sangat besar yang dapat digunakan untuk memangkas jeda waktu diseminasi early warning system informasi BMKG yang akan meningkatkan akurasi, kecepatan dan ketepatan informasi, karena pesan akan dibroadcast pada wilayah yang memiliki potensi berdampak bencana. Kata Kunci : Diseminasi, Early Warning System, SMS Broadcast
Bond ratings are very important for issuers and company investors as well as being a sign that a company will go bankrupt. Therefore, an Early Warning System (EWS) is needed as an early warning system that a company will experience bankruptcy or not based on financial ratios. This report aims to create a model so that it can become an EWS for issuers using the ordinal logistic regression method.
2017
This paper presents differences of type-1 with interval type-2 fuzzy logic systems. T1FLS contains three main processes which are fuzzifier, inference engine, and defuzzifier. Whereas in IT2FLS has five contains which are fuzzifier, inference engine, type-reduction, and defuzzifier. The significant difference is on type-reduction, which makes more complex than T1FLS. Each advantages and disadvantages also affect to efficiency and performance of Fuzzy Logic Systems
BAB II DESTILASI SISTEM BINER 2.1. Tujuan Percobaan - Mendefinisikan arti distilasi. - Membuat grafik antara komposisi larutan dengan berat jenis larutan dari sistem biner. - Membuat kurva antara titik didih dengan komposisi dari sistem biner. 2.2. Tinjauan Pustaka Dasar pemisahan pada destilasi adalah perbedaan titik didih cairan pada tekanan tertentu. Pemisahan dengan destilasi melibatkan penguapan diferensial dari suatu campuran cairan diikuti dengan penampungan material yang menguap dengan cara pendinginan dan pengembunan. Pemisahan dengan destilasi berbeda dengan pemisahan dengan cara penguapan. Pada pemisahan dengan cara destilasi semua komponen yang terdapat di dalam campuran bersifat mudah menguap (volatil). Tingkat penguapan (volatilitas) masing-masing komponen berbeda-beda pada suhu yang sama. Hal ini akan berakibat bahwa pada suhu tertentu uap yang dihasilkan dari suatu campuran cairan akan selalu mengandung lebih banyak komponen yang lebih volatil. Sifat yang demikian ini akan terjadi sebaliknya, yakni pada suhu tertentu fasa cairan akan lebih banyak mengandung komponen yang kurang volatil. Jadi cairan yang setimbang dengan uapnya pada suhu tertentu memiliki komposisi yang berbeda. Pada pemisahan dengan cara penguapan, komponen volatil dipisahkan dari komponen yang non volatil, karena proses pemanasan. Untuk memahami proses destilasi utamanya destilasi fraksional, maka diperlukan pengetahuan tentang hubungan antara titik didih atau tekanan uap dari campuran senyawa beserta komposisinya. Pada suhu berbeda komposisi uap dan cairannya akan berbeda. Dengan demikian maka komposisi uap yang setimbang dengan cairannya akan berubah sejalan dengan perubahan suhu. Perubahan komposisi sebagai fungsi suhu ini dapat digambarkan sebagai diagram kesetimbangan komposisi uap dan cairan. Diagram ini dapat diturunkan dari diagram titik didih sebagai fungsi komposisi.[2] Proses distilasi digunakan untuk memisahkan komponen dari suatu campuran berdasarkan perbedaan titik didih komponennya. Pada proses ini distilat mempunyai komposisi dan karakter berbeda dari campurannya. Klasifikasi distilasi berdasarkan jumlah komponen dalam campurannya, yaitu : a. Distilasi Biner: Bila campuran yang akan didistilasi mempunyai dua komponen. b. Distilasi Multi Komponen: Bila campuran yang akan didistilasi mempunyai lebih dari dua komponen.
Journal of Information Systems for Public Health
Latar belakang: Kabupaten Boyolali telah menerapkan Early Warning Alert and Response System (EWARS) dalam upaya kewaspadaan dini dan respon terhadap penyakit-penyakit potensial Kejadian Luar Biasa (KLB). Meskipun telah menerapkan EWARS dengan ketepatan waktu dan kelengkapan laporan yang cukup baik, namun KLB masih banyak terjadi di Kabupaten Boyolali. Meskipun EWARS telah diterapkan, namun KLB di Boyolali tetap terjadi dan terdapat peningkatan jenis KLB. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi pemanfaatan informasi dari EWARS. Metode: Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan rancangan studi kasus eksploratori yang dilaksanakan pada Juni-Agustus 2014. Subjek penelitian dipilih secara purposive yakni
1. Anatomi : Menurut J Heffner, dkk 2006 anatomi system reproduksi wanita dibagi menjadi bagian external dan internal, yang di jabarkan sebagai berikut : a. Externa 1) Mons veneris Daerah yang menggunung diatas simfisis yang akan ditumbuhi rambut kemaluan (pubis). 2) Labia Mayora Berada pada kanan dan kiri berbentuk lonjong , yang pada wanita menjelang dewasa ditumbuhi rambut lanjutan dari mons veneris 3) Labia Minora Bagian dalam dari labia mayora yang berawrna merah jambu. Merupakan suatu lipatan kanan dan kiri bertemu diatas preputium klitoridis dan dibawah klitoris 4) Klitoris Bentuk seperti sebesar kacang hijau da ditutupi prenulum klitorodis. Glans klitoris berisi jaringan yang dapat ereksi. Sifatnya amat sangat sensitive karena banyak memiliki serabut saraf 5) Perineum Terletak diantara vulva dan anus, panjang sekitar 4 cm. 6) Vulva Bagian dari alat kandungan yang berbentuk lonjong, berukuran memanjang dibatasi oleh perineum b. Interna 1) Servik 2) Bagian yang menghubungkan vagina dengan uterus serviks memiliki 2 bagian yaitu : a) Pars vaginalis uteri yang dinamakan portio
PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN HANG TUAH SURABAYA 2013 BAB 1 PENDAHULUAN
Tujuan Pada praktikum ini diharapkan mahasiswa dapat mengenal dan dapat mengoperasikan MATLAB. Landasan Teori MATLAB adalah suatu program interaktif untuk komputasi matriks. Versi awal dari MATLAB, yaitu singkatan dari matrix laboratory, telah dikembangkan oleh Cleve Moler dari kepustakaan perangkat lunak Unpack dan Eispack. Selama bertahun-tahun sampai saat ini MATLAB telah mengalami serangkaian perluasan dan revisi. Dewasa ini MATLAB telah menjadi perangkat lunak terkemuka untuk perhitungan-perhitungan ilmiah. Versi profesional dari MATLAB didistribusikan oleh Math Works, Inc. di Natick, Massachusetts. Selain digunakan secara luas dalam lingkungan industri dan keteknikan, MATLAB juga sudah menjadi alat instruksional standar untuk kuliah dan kursus-kursus aljabar linear untuk mahasiswa.
/ telp. +62 82 345 977 977 ABSTRAK NASRUDDIN. Analisis Tingkat Kesehatan Bank Perkreditan Rakyat (BPR) di Sulawesi Selatan. Penelitian ini bertujuan mengetahui tingkat kesehatan Bank Perkreditan Rakyat (BPR) berdasarkan kategori sehat, cukup sehat, kurang sehat, atau tidak sehat berdasarkan laporan laba rugi, neraca, dan laporan kualitas aktiva produktif dan informasi lainnya periode 2006 sampai 2010 Sulawesi Selatan. Penelitian ini menggunakan analisis CAMEL yang dilakukan pada tiga BPR sesuai kriteria sampel selama tahun 2006 sampai tahun 2010 di Sulawesi Selatan dengan menghitung rasio yang digunakan dalam analisis CAMEL. Rasio tersebut terdiri atas capital adequacy ratio (CAR), rasio aktiva produktif yang diklasifikasikan atas non performing loan (NPL), net profit margin (NPM), return on asset (ROA), rasio biaya operasional terhadap pendapatan operasional (BOPO), cash ratio, dan loan to deposit ratio (LDR). Rasio-rasio tersebut merupakan rasio yang digunakan dalam analisis CAMEL terdiri atas lima aspek, yaitu aspek permodalan, aspek kualitas asset, aspek manajemen, aspek rentabilitas, dan aspek likuiditas dengan bobot masing-masing 30%, 30%, 20%, 10% dan 10% sebagaimana yang telah ditetapkan oleh Bank Indonesia. Setiap rasio yang telah dihitung diberi nilai kredit sesuai peraturan yang telah ditetapkan oleh Bank Indonesia kemudian dikalikan dengan bobotnya masing-masing yang akan menghasilkan skor bagi setiap aspek. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Bank Perkreditan Rakyat (BPR) Sulawesi Selatan pada dasarnya sehat, namun yang perlu mendapat perhatian khusus yaitu pada aspek kualitas aktiva produktif (KAP). Kata kunci : penilaian kesehatan BPR, aspek permodalan, aspek kualitas asset, aspek manajemen, aspek manajemen, aspek rentabilitas, aspek likuiditas.
Loading Preview
Sorry, preview is currently unavailable. You can download the paper by clicking the button above.
Bureaucracy Journal : Indonesia Journal of Law and Social-Political Governance
Mohamad Afriadi, 2020
Journal Of Issues In Midwifery, 2017
Majalah Patologi Indonesia, 2018