Academia.edu no longer supports Internet Explorer.
To browse Academia.edu and the wider internet faster and more securely, please take a few seconds to upgrade your browser.
2010, Shautut Tarbiyah
…
14 pages
1 file
Begitu melimpahnya bukti-bukti ilmiah mengenai keunikan bumi sebagai planet yang mampu memberikan hunian bagi manusia selayaknya mampu menjadikan manusia bersyukur kepada Tuhan. Dalam makalah ini penulis menunjukkan beberapa bukti sebagai kajian ilmu pengetahuan cosmologi disertai dengan gambar, gambar pendukung serta sedikit mengenai penjelasanya. Pengkajian makalah dimulai dari tatanan yang maha agung, yaitu alam semesta, galaksi, sistem tata surya, dan bumi. Dengan penjelasan yang runtut tersebut diharapkan dapat memberikan pencerahan kepada pembaca untuk mensyukuri nikmat Tuhan Yang Maha Esa.
Jurnal Akademika, 2013
Kosmologi sebagai ilmu yang membahas tentang alam semesta telah dijelaskan dalam Al-Qur"an dengan berbagai penjelasan tentang gejala alam. Seiring berkembangnya ilmu pengetahuan, orang mulai melakukan pengamatan lebih rasional terhadap alam semesta. Astronomi berkembang, dari pengamatan bintang dan planet melebar ke studi struktur dan evolusi alam semesta. Lahirlah Kosmolgi, sains yang mencari pemahaman fundamental alam semesta. Tulisan ini membehas tentang kosmologi dan sains dalam perspektif Islam. Tulisan ini merupakan hasil telaah mendalam terhadap data kepustakaan yang kemudian dianalisa dan dideskripsikan. Hasil telaah menunjukkan bahwa kosmologi dalam Islam berbicara bukan hanya satu tatanan kosmos yaitu tatanan fisik tetapi juga meliputi tatanan dunia lain yang non fisik. Dalam hal sains, secara mendasar, kaum muslimin dibimbing oleh ajaran-ajaran Wahyu. Kepercayaan pada kesatuan seluruh fenomena seperti yang ditunjukkan dalam Al-Quran, bersama dengan klasifikasi sains seperti filosofis, mendorong penelitian kosmologis yang secara keseluruhan, mencerminkan luasnya pendekatan. Pada satu sisi terdapat spekulasi metafisika dan mistis yang melampaui benda-benda yang dapat diungkap melalui pengamatan langsung atau pengujian rasional murni. Di sisi lain terdapat pengamatan astronomi langsung dan analisis tentang fenomena yang diamati.
2018
Abstrak: Sebagai seorang muslim kita dapat mengambil makna dari alam semesta atau kosmologi yang merupakan sebuah tanda untuk mengenal lebih jauh kepada sang Pencipta dan memahami Islam sebagai agama yang telah diridloi-Nya. Alam semesta diciptakan oleh sang Pencipta tidak lain untuk kemaslahatan manusia dan keberlangsungan kehidupan generasi selanjutnya. Selain itu sebagai tanda-tanda kebesaran Allah SWT yang seharusnya dijadikan manusia sebagai bahan renungan bahwa manusia hanyalah sebagian kecil dari alam semesta. Dalam pembahasan ini akan sedikit dibahas tentang kosmologi yang berhubungan erat dengan eksistensi Allah SWT. Juga sebagai sebuah pendekatan untuk memahami Islam sebagai agama yang diturunkan Allah SWT kepada nabi Muhammad SAW
2020
Allah Subhanahu wa Taala, sebagai Tuhan alam semesta yang maha Esa dan Maha Kuasa. Alam semesta ini menjadi suatu hal yang menarik untuk di pelajari. Bagaimana alam semesta ini terbentuk tak luput dari bagaimana proses penciptaan alam semesta ini. Para ilmuan memiliki teori bagaimana awal mula terbentuknya dunia ini yang disebut teori Big Bang. Namun jauh sebelum teoti itu muncul al-Quran sudah menjelaskan kepada umat manusia bagaimana proses penciptaan alam semesta ini dengan enam tahapan. Semua terjelaskan bagaimana dulunya dunia ini bermula dari suatu masa dan terpisah sehingga terbagi dalam bagian bagian dalam tatasurya yang dikenal sebagai galaksi-galaksi, lalu siang dan malam, air, gunung serta manusia dan hewan. Semua sesuai dengan para ilmuan itu temukan dalam ilmu Kosmologi. Sebagai umat muslim kita harus percaya bahwa al-Quran benar-benar petunjuk yang Allah berikan untuk membimbing manusia agar selamat dunia dan akhirat. Kata kunci: Kosmologi, Pendekatan, kajian Islam.
Abstrak: Pada dasarnya alam merupakan segala sesuatu selain Allah swt. Karenanya cakupan alam sangat luas sekali. Alam semesta yang diciptakan begitu luar biasa menyimpan banyak rahasia dimulai dari proses penciptaannya yang sangat rumit dan penghuninya yang beragam menjadi sebuah kajian yang menarik. Alam memiliki kata dasar yang sama dengan alamat, yang berarti sesuatu yang jika kita ikuti maka kita akan sampai kepada tujuan yang dimaksud. Hal ini berarti jika kita mengkaji alam ini secara serius akan mengarahkan kita sampai pada penciptanya yaitu Allah Swt. Alam juga sepadan dengan kata ilmu, hal ini mengisyaratkan bahwa esensi dari Alam semesta penuh dengan rahasia ilmu pengetahuan. Jika ditinjau dari filsafat pendidikan Islam, alam semesta ini bukan hanya sebagai tempat tinggal, tetapi alam semesta sesungguhnya merupakan tempat belajar bagi manusia. Abstract: Nature is basically everything other than Allah. Therefore the scope very broad nature. The universe was created so amazing keep many secrets began process of creation is a very complex and diverse inhabitants becomes an interesting study. Nature has the same basic Word address, which means something if we follow then we will get to the intended destination. This means if we examine this nature seriously will direct us to the Creator God Almighty. natural well worth the words science, it is hinted that the essence of the universe full of secret knowledge. If review of the educational philosophy of Islam, the universe is not just as a place to live, but the real universe is a place of learning for human beings.
Tulisan ilmiah ini tersaji dalam bentuk resume, dimana di buat untuk memenuhi tugas salah satu mata kuliah Jurusan Pendidikan Agama Islam (PAI) di UIN Sumatera Utara, Medan yaitu Filsafat Pendidikan Agama Islam.
Penciptaan alam merupakan bukti kekuasaan dan kebesaran Allah Swt. Kenyataan tersebut membuktikan kemahaluasan ilmu Allah dibandingkan pengetahuan yang kita miliki. Tidak ada kesulitan bagi Allah untuk mencipta juga menghancurkan alam semesta ini. Ungkapan kesyukuran atas segala nikmat alam semesta ini dibuktikan dengan sikap bersahabat dengan alam yang lebih baik. Ayat-ayat kosmologis dalam Al-Qur’an merupakan petanda lain dari fakta alam semesta. Keduanya saling menjelaskan satu sama lain. Makro-kosmos dan mikrokosmos merupakan bukti nyata akan belas kasih-Nya terhadap manusia di muka bumi
2018
Kosmologi menurut Karlina Supelli (2006) merupakan sains mengenai struktur spasio-temporal serta komposisi skala besar alam semesta. Dalam sains modern, dunia barat mengklasifikasi kosmologi sebagai satu disiplin filsafat kealaman atau Philosophyof Nature. Tradisi filsafat ini telah mengalami perkembangannya dari masa ke masa melalui pembahasan epistemologi inderawi dan empirik. Interaksi sains dan agama pun mengambil beragam bentuknya. Temuan-temuan baru ilmu pengetahuan saat ini telah menantang kembali gagasan keagamaan klasik dengan beragam cara pendekatan yang dilakukan oleh para Ilmuwan, Teolog, dan masyarakat luas. Kosmologi dalam objek kajiannya telah berubah sedemikian rupa ke dalam bentuk terpisah dan berada dalam ruang hampa, terlepas dari tradisi keagamaan (Islam). Interaksi sains dan agama dapat ditemukan sejak lama, terutama dalam beberapa narasi sejarah Islam dan Al-quran. Seperti disebutkan dalam QS. 32:4 "Allah lah yang menciptakan langit dan Bumi dan apa yang a...
ULUMUNA, 2013
Human beings are mysterious. Although various studies about humans have been conducted, they fail to totally comprehend them. Therefore, studies about humans are always interesting topics, especially if they attempt to reveal non-physical aspects of humans. One way to look at this neglected aspect is to study spiritual dimensions of humans. Base on their explorations to the Qur’an and hadith, Muslim scholars propose a theory of three cosmos: macrocosmos, microcosmos and metacosmos. Macrocosmos represents the Universe. Microcosmos is human beings and metacosmos is concerned with Allah. These are three cosmologies that Muslims have to find from the scriptural texts so they can understand the central role of human beings in preserving balanced relationships among these three worlds. The Qur’an, for example, gives allegories and signs that Muslims must explore their deep meanings to gain wisdom and get closer to the Creator.
TAFSE: Journal of Qur'anic Studies, 2018
Kosmologi dalam al-Qur'an dapat digambarkan bahwa Allah telah menciptakan tujuh lapis langit dan meletakkan yang satu di atas yang lain di atas bumi, dalam tatanan yang sempurna dan tanpa cela, masing-masing berorbit pada jalannya sendiri. Karena alam semesta dan proses-proses yang terjadi di dalamnya sering kali dinyatakan sebagai ayat-ayat Allah, maka memeriksa dan meneliti kosmos atau alam semesta dapat diartikan juga membaca ayat-ayat tersebut. Dengan memperhatikan alam semesta maka akan dapat merinci dan menguraikan serta menerangkan ayat-ayat di dalam al-Qur'an yang pada umumnya merupakan garis-garis besar saja
Tasfiyah
On Ibn ' Arabi's view, both man and woman were created to be able to represent cosmic entity, even more they are manifestations of Allah's attributes considering His Jalāl (Greatness) and Jamāl (Beauty). Lately, the people have been preoccupied by various gender issues promoted by feminist activists. They criticize on the relationship between men and women arranged by the Islamic religion that it harms the law and the equality. This movement continues to influence Muslims' lives and thoughts through education, technology, and any discussions held. Therefore, this article could counter their accusation toward Islam and could prove that they are wrong. It is because Islam has a very good order in regulating relationship between men and women to maintain the stability of human life.
Loading Preview
Sorry, preview is currently unavailable. You can download the paper by clicking the button above.
El-Mujtama: Jurnal Pengabdian Masyarakat
Teosofi: Jurnal Tasawuf dan Pemikiran Islam, 2015
Paradigma: Jurnal Kalam dan Filsafat
Vidya Darśan: Jurnal Mahasiswa Filsafat Hindu, 2020
JURNAL PENELITIAN PENDIDIKAN, PSIKOLOGI DAN KESEHATAN (J-P3K), 2020