Academia.edu no longer supports Internet Explorer.
To browse Academia.edu and the wider internet faster and more securely, please take a few seconds to upgrade your browser.
Sulit dibayangkan bagaimana proses pembelajaran akan berlangsung secara logis dan sistematis serta dapat memperoleh hasil yang maksimal apabila para guru atau instruktur yang akan melaksanakan tugas kegiatan mengajar atau memberikan suatu pelatihan tidak memiliki perencanaan mengajar atau pelatihan. Tanpa adanya perencanaan, kegiatan pembelajaran mungkin saja bisa dilaksanakan, akan tetapi karena tanpa adanya perencanaan yang akan berfungsi sebagai pedoman operasionalnya, maka pembelajaran akan banyak terjadi spontanitas (situasional) didasarkan pada apa yang diingat oleh guru/ instruktur pada saat terjadinya proses pembelajaran. Dengan kata lain, jika mengajar tanpa adanya perencanaan, guru akan mengadapi kesulitan untuk mengontrol dan mengendalikan pencapaian sasaran pembelajaran atau kompetensi yang yang harus dicapai, materi apa yang harus disampaikan yang sesuai dengan upaya pencapaian kompetensi, bagaimana proses pembelajaran harus dilakukan, sarana dan fasilitas pembelajaran apa yang harus disediakan, serta bagaimana kegiatan evaluasi harus dilakukan.
Dalam pengelolaan kegiatan pembelajaran bahasa Arab, evaluasi hasil belajar merupakan salah satu aspek pokok yang tidak terpisahkan dari aspek lainnya, yaitu kegiatan perumusan tujuan (apa yang ingin dicapai), penyusunan program pembelajaran (apa yang perlu diajarkan dan bagaimana cara terbaik untuk mengajarkannya), pelaksanaan pembelajaran (di dalam maupun di luar kelas), dan supervisi pembelajaran. Evaluasi adalah bagian integral dari pembelajaran. Semua kegiatan tersebut merupakan satu kesatuan yang akan menentukan keberhasilan pembelajaran. Dalam bidang pendidikan, banyak hal yang tidak dapat atau sulit dilakukan dengan baik tanpa evaluasi. Misalnya, tanpa evaluasi akan sulit untuk membuat keputusan antara lain tentang: (a) apakah rencana pembelajaran telah disusun untuk sekelompok siswa realistik atau tidak; (b) bagaimana mengelompokkan siswa agar pembelajaran berlangsung efekktif; (c) sejauh mana kesiapan siswa untuk mengikuti pelajaran baru; (d) sejauh mana keluasan perolehan siswa yang esensial; (e) pada bagian manakah pengulangan atau penguatan pembelajaran diperlukan; (f) kesulitan apa saja yang dihadapi oleh siswa beserta bantuan (bimbingan) yang diperlukan; serta (g) sejauh mana pembelajaran yang dilakukan itu efektif. Uraian ringkas diatas menggambarkan bahwa evaluasi pembelajaran memegang banyak peranan serta dapat dimanfaatkan untuk bermacam-macam tujuan. B. Rumusan Masalah 1. Apa pengertian dari evaluasi ? 2. Bagaimana hubungan evluasi dengan pembelajaran ? 3. Apa tujuan dan fungsi evaluasi pembelajaran ? 4. Ada berapakah jenis evaluasi pembelajaran ? C. Tujuan 1. Dapat memahami arti atau maksud dari evaluasi. 2. Dapat mengetahui hubungan evaluasi dengan pembelajaran.
makalah evaluasi pembelajaran
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN PROGRAM STUDI TEKNOLOGI PENDIDIKAN 2020 ii KATA PENGANTAR Dengan memanjatkan puji dan syukur ke hadirat Allah SWT karena atas rahmat, karunia serta kasih sayang-Nya saya dapat menyelesaikan makalah mengenai Evaluasi Pendidikan dengan baik. Penyusunan makalah ini diharapkan dapat memberikan informasi tentang prinsip-prinsip dasar evaluasi hasil pembelajaran Dalam pembuatan makalah ini, saya mengucapkan terima kasih kepada kepada bapak Dr. Agus Salim, S. Ag., M. M. Pd. dan Wiwik Ariesta, S.Pd., M. Pd. selaku dosen pengampu mata kuliah Evaluasi Pendidikan. Selain itu, ucapan terima kasih juga saya tujukan kepada orang tua dan teman-teman yang telah memberikan bantuan kepada saya sehingga makalah ini dapat saya selesaikan. Demikian, makalah ini saya hadirkan dengan segala kelebihan dan kekurangan. Oleh sebab itu, kritik dan saran yang membangun untuk perbaikan makalah ini, sangat saya harapkan. Semoga makalah ini dapat memberikan manfaat dan pengetahuan bagi pembaca.
Evaluasi merupakan salah satu komponen yang turut menetukan keberhasilan sebuah proses pembelajaran. Melalui kegiatan evaluasi, kita bisa mengetahui seberapa jauh perkembangan atau kemajuan hasil pembelajaran, serta bisa mengetahui sampai sejauh mana penyampaian pembelajaran atau tujuan pendidikan dapat dicapai sesuai dengan
2020
Education is the most important investment for every nation especially for the developing nation, which actively builds its country. Development can only be done by human beings prepared through education, in order to reach the most perfect man as the caliph above earth. The development of education or teaching is inseparable and the responsibility of an educator, how the educator is transforming the knowledge possessed by the existing teaching materials, and by paying attention to the method of teaching that is easily accepted by the learners so that the goal is achieved in accordance with what is expected. Objectives to be achieved then the educator must malakukan an activity called the evaluation of education. Evaluation is part and process of learning which in whole can not be separated from teaching activity, conducting evaluation which is done in education activity has a very main meaning, because evaluation is a measuring tool or process to know level of achievement that have...
Evaluasi sangat dibutuhkan dalam berbagai kegiatan kehidupan manusia sehari-hari, karena disadari atau tidak, sebenarnya evaluasi sudah sering dilakukan, baik untuk diri sendiri maupun kegiatan sosial lainnya. Hal ini dapat dilihat mulai dari berpakaian, setelah berpakaian ia sendiri di hadapan kaca apakah penampilannya sudah wajar atau belum.
Menurut Wand dan Brown, "evaluasi adalah suatu tindakan atau suatu proses untuk menentukan nilai dari sesuatu" Selain itu, Rasyid dan Mansur (2008: 3) mendefinisikan evaluasi adalah proses mengumpulkan informasi untuk mengetahui pencapaian belajar kelas atau kelompok. Dengan evaluasi, guru akan mengetahui perkembangan hasil belajar, intelegensi, bakat khusus, minat, hubungan sosial, sikap dan kepribadian siswa. Yang lebih penting lagi, hasil evaluasi diharapkan dapat mendorong pendidik untuk mengajar lebih baik dan mendorong peserta didik untuk belajar lebih baik. Jadi, evaluasi memberikan informasi bagi kelas dan pendidik untuk meningkatkan proses belajar mengajar. Evaluasi hasil belajar adalah keseluruhan kegiatan pengukuran (pengumpulan data dan informasi), pengolahan, penafsiran dan pertimbangan untuk membuat keputusan tentang tingkat hasil belajar yang dicapai oleh peserta didik setelah melakukan kegiatan belajar dalam upaya mencapai tujuan pembelajaran yang telah ditetapkan.
emahaman terhadap konsep dasar penilaian dalam pembelajaran merupakan syarat wajib bagi seorang guru agar ia mampu menilai hasil belajar siswa dengan baik. Pemahaman konseptual ini sangat diperlukan agar guru mempunyai dasar yang kuat dalam menilai hasil belajar siswa. Pada saat kita mendiskusikan permasalahan dalam penilaian hasil belajar, biasanya kita akan menemukan beberapa istilah yang sering digunakan. Beberapa istilah tersebut adalah tes, pengukuran, asesmen, dan evaluasi. Kita juga sering menggunakan istilah penilaian untuk menilai hasil belajar siswa. Penilaian sering digunakan dalam konteks asesmen dan juga dalam konteks evaluasi. Nah, dalam Kegiatan Belajar 1 modul ini, Anda akan kami ajak untuk lebih mendalami istilah-istilah tersebut di atas. Dalam bidang pendidikan terdapat dua pengertian penilaian hasil belajar. Yang pertama, pengertian penilaian dalam arti asesmen, dan yang kedua pengertian penilaian dalam arti evaluasi. Penilaian dalam arti asesmen merupakan suatu proses pengumpulan informasi hasil belajar siswa yang diperoleh melalui pengukuran untuk menjelaskan atau menganalisis unjuk kerja siswa dalam mengerjakan tugas-tugas yang diberikan oleh guru. Sedangkan penilaian dalam arti evaluasi merupakan kegiatan yang dirancang untuk mengukur efektivitas pembelajaran yang melibatkan sejumlah komponen penentu keberhasilan pembelajaran. Nah, dalam pembahasan mata kuliah ini, kami mengacu pada pengertian penilaian hasil belajar dalam arti asesmen. Untuk mempermudah pemahaman Anda dalam mempelajari modul ini, pembahasan dibagi dalam dua Kegiatan Belajar. Kegiatan Belajar 1 akan membahas tentang: (1) pengertian dasar tes, pengukuran, asesmen, dan evaluasi, (2) kedudukan tes, pengukuran, asesmen, dan evaluasi, (3) prinsip-P PEN D A HU L UA N
eL-Muhbib: Jurnal Pemikiran dan Penelitian Pendidikan Dasar, 2018
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kemampuan siswa pada ranah kognitif, afektif dan psikomotorik materi; mengetahui perbedaaan kemampuan antara siswa yang satu dengan siswa yang lain pada setiap ranah penilaian; serta keterkaitan antara kemampuan ranah afektif dengan kemampuan ranah kognitif dan kemampuan ranah psikomotorik. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif. Penelitian kualitatif sebagai prosedur penelitian yang menghasilkan data deskriptif. Alasan menggunakan pendekatan ini karena peneliti ingin mengetahui dampak dari hasil evaluasi. Evaluasi sebagai suatu kegiatan mengumpulkan data dan informasi mengenai kemampuan belajar siswa, Evaluasi bertujuan untuk mengetahui tingkat pencapaian siswa dalam suatu proses pembelajaran, sekaligus untuk memahami siswa sampai sejauh mana dapat memberikan bantuan terhadap kekurangan-kekurangan siswa, Sedangkan fungsi evaluasi untuk membantu proses, kemajuan dan perkembangan hasil belajar peserta didik secara berkesi...
Kelompok 1 4A Teknologi Pendidikan, 2021
Menjelaskan Mengenai Konsep Dasar Evaluasi Pendidikan
2022
Artikel ini bertujuan untuk mengetahui konsep dasar evaluasi dan implikasinya dalam evaluasi pembelajaran Pendidikan Agama Islam di Sekolah. Tulisan ini menggunakan pendekatan kualitatif dan metode studi literatur. Berdasarkan hasil pembahasan, evaluasi terdiri dari pengukuran dan penilaian. Dalam konteks pembelajaran, evaluasi memiliki kedudukan yang sangat penting dan strategis, karena termasuk dalam langkah-langkah pembelajaran. Tujuannya untuk mengetahui efektivitas dan efisiensi sistem pembelajaran. Ruang lingkunya mencakup evaluasi dalam program pembelajaran, proses pembelajaran, dan hasil pembelajaran. Secara umum, prinsip evaluasi terdiri dari kontinuitas, komprehensif, adil, objektif, kooperatif, dan praktis. Adapun secara khusus, prinsipnya terdiri dari keterpaduan, koherensi, pedagogis, dan akuntabilitas. Dipandang dari jenisnya, evaluasi pembelajaran terdiri dari evaluasi perencanaan, pengembangan, monitoring, dampak, efisiensi, dan program komprehensif. Ditinjau dari objeknya, evaluasi pembelajaran meliputi input, transformasi, dan output. Adapun dari subjeknya ialah pendidik, petugas yang telah dibina, bahkan peserta didik pun bisa mengevaluasi diri sendiri. Dari segi tekniknya terdiri dari tes dan non-tes. Implikasinya, evaluasi pembelajaran Pendidikan Agama Islam di sekolah mesti dilakukan secara kontinuitas, komprehensif, dan terintegrasi. Dengan demikian, pendidik Pendidikan Agama Islam harus mampu mengevaluasi perkembangan peserta didik mencakup aspek aqliyah, qolbiyah, dan amāliyah..
A. Pengertian Evaluasi Pembelajaran Secara etimologi, ‘’evaluasi” berasal dari kata ‘’to evaluate’’ yang berarti ‘’menilai’’. Evaluasi pembelajaran ialah suatu kegiatan untuk menentukan taraf kemajuan suatu pekerjaan di dalam pembelajaran. Evaluasi adalah alat untuk mengukur ampai dimana penguasaan murid terhadap pendidikan yang telah diberikan. Yang dimaksud dengan penilaian dalam pendidikan adalah keputusan-keputusan yang diambil dalam proses pendidikan secara umum; baik mengenai perencanaan, pengelolaan, proses dan tindak lanjut pendidikan atau yang menyangkut perorangan, kelompok, maupun kelembagaan. Oleh karena itu, yang dimaksud dengan evaluasi dalam kegiatan pembelajaran adalah usaha pengambilan sejumlah keputusan yang berkaitan dengan pembelajaran guna melihat sejauh mana keberhasilan pendidikan yang telah disampaikan kepada siswa sebagai tujuan dari pembelajaran itu sendiri. Atau lebih singkatnya yang dimaksud dengan evaluasi disini adalah evaluasi tentang proses belajar mengajar dimana guru berinteraksi dengan siswa[ ]. B. Tujuan Evaluasi Pembelajaran Tujuan evaluasi hasil belajar dalam proses belajar mengajar adalah untuk mengetahui atau mengumpulkan informasi taraf perkembangan dan kemajuan yang diperoleh siswa, dalam rangka mencapai tujuan yang telah ditetepkan dalam kurikulum. Disamping itu agar guru dapat menilai daya guna pengalaman dan kegiatan-kegiatan yang telah dilaksanakan sekaligus mempertimbangkan hasilnya serta metode mengajar dan sistem pengajaran yang dipergunakan apakah sudah sesuai dengan yang diharapkan dalam kurikulum[ ]. C. Fungsi Evaluasi Pembelajaran Fungsi evaluasi pembelajaran Sebagai salah satu komponen penting dalam pelaksanaan belajar mengajar evaluasi berfungsi sebagai berikut: 1) Untuk mengetahui sejauh mana efektifitas cara belajar dan mengajar yang telah dilakukan benar-benar tepat atau tidak, baik yang berkenaan dengan sikap pendidik/ guru maupun anak didik/murid. 2) Untuk mengetahui hasil prestasi belajar siswa guna menetapkan keputusan apakah bahan pelajaran perlu diulang atau dapat dilanjutkan. 3) Untuk mengetahui atau mengumpulkan informasi tentang taraf perkembangan dan kemajuan yang diperoleh murid dalam rangka mencapai tujuan yang telah ditetapkan dalam kurikulum pendidikan Islam. 4) Sebagai bahan laporan bagi orang tua murid tentang hasil belajar siswa. Laporan ini dapat berbentuk buku raport, piagam, sertifikat, ijazah dll. 5) Untuk membandingkan hasil pembelajaran yang diperoleh sebelumnya dengan pembelajaran yang dilakukan sesudah itu, guna meningkatkan pendidikan.
Pendidikan merupakan sebuah program. Program melibatkan sejumlah komponen yang bekerja sama dalam sebuah proses untuk mencapai tujuan yang diprogramkan Untuk mengetahui apakah penyelengaraan program dapat mencapai tujuanya secara efektif dan efisien, maka perlu dilakukan evaluasi. Untuk itu evaluasi dilakukan atas komponen-komponen dan proses kerjanya sehingga apabila terjadi kegagalan dalam mencapai tujuan dapat ditelusuri komponen dan proses yang menjadi sumber kegagalan. Mengadakan evaluasi setelah pelaksanaan pembelajaran selesai, merupakan langkah wajib yang dilakukan oleh guru. Hal ini dimaksudkan untuk mengetahui tingkat ketercapaian tujuan pembelajaran yang ditetapkan. Evaluasi merupakan subsistem yang sangat penting dan sangat di butuhkan dalam setiap sistem pendidikan, karena evaluasi dapat mencerminkan seberapa jauh perkembangan atau kemajuan hasil pendidikan. Dengan evaluasi, maka maju dan mundurnya kualitas pendidikan dapat diketahui, dan dengan evaluasi pula, kita dapat mengetahui titik kelemahan serta mudah mencari jalan keluar untuk berubah menjadi lebih baik ke depan.Tanpa evaluasi, kita tidak bisa mengetahui seberapa jauh keberhasilan siswa, dan tanpa evaluasi pula kita tidak akan ada perubahan menjadi lebih baik, maka dari itu secara umum evaluasi adalah suatu proses sistemik umtuk mengetahui tingkat keberhasilan suatu program. Dalam makalah ini akan dijelaskan tentang konsep dasar dalamevaluasi pendidikan.
Loading Preview
Sorry, preview is currently unavailable. You can download the paper by clicking the button above.