Academia.edu no longer supports Internet Explorer.
To browse Academia.edu and the wider internet faster and more securely, please take a few seconds to upgrade your browser.
2015, Religió: Jurnal Studi Agama-agama
…
24 pages
1 file
Presently, mathematic is commonly known as scholarly studies specialized on worldly matters, step aside from mysticism. However, such perspective does not prevail on Pythagorean traditional sect. For this sect, mathematics constitutes divine activities and comprises of metaphysical elements. Pythagorean is a group of derived from Pythagoras disciples. Besides studying of mathematic, they also have tight tradition and mystical belief. This paper aims to analyze the religious side of Pythagorean sect which relates to mathematics. Many concept of mathematics in some universities recently come from Pythagoras thoughts. One of Pythagoras ideas used till now is Pythagoras’s theoretical framework of the comparative quadrate of trilateral sides, (a2+b2=c2). This mathematic concept is widely used, taught and taken as irrelevance with mystical matters, metaphysical and religiosity. The religious elements that have been analyzed refer to Durkheim’s concept of religion on belief in a sacred, na...
"Religiousity has not received adequate attention among scientists and educational researchers. Fundamental problems faced by the Islamic university and school is how to strengthen the integration of religiousity into science education. It should be further explored the life and work of Muslim chemists. In this case, Jabir ibn Hayyan, seems to be the most authoritative figures Muslim chemists to be explored further. This research is based on factual historical research model. The object of this study is a collection of writings Jabir ibn Hayyan Classical Arabic in Rasa `il Mukhtar vol.1 (script by Paul Kraus 1935), using a qualitative approach to descriptive analytical method, combining historical and philosophical approach, taking into account the substantial and functional relationship between information and obtained and the views contained in the manuscript. Jabir had engage religiousity his Philosophical thought on divinity, universe, human, society, and knowledge. He had also enhanced religiousity into educational practice, especially in chemistry education. His thoughts could be simplified as an integrative educational thought and balance. Jabir promote holistic education that integrates the various aspects in a balanced education fields, and encourage positive interaction between educators and learners, prioritize based on experiment and observation. Keywords: religiousity, chemistry, science, education, philosophy "
Psikis: Jurnal Psikologi Islami
Problems in education are students who experience boredom in the learning process, whereas in the learning required concentration, interest and motivation, which required students to experience flow. Flow itself blends in total concentration which refers to the solemn concept in religiosity. The purpose of this research is to know religiosity relationship with academic flow. The design of this study is non-experimental correlation type. The data retrieval technique uses cluster sampling technique. Totals subjects as many as 222 students in city of Malang. Data collection method used in this research is the scale of religiosity made by the researcher. Then the scale of academic flow using the scale of LIS (The flow inventory for student), the researchers add some items in the scale of LIS. Data analysis method used product moment. The results of data analysis obtained r = 0.508 p = 0.000 (sig <0.01) means that this study shows a significant positive relationship between religiosit...
Ada beberapa istilah lain dari agama, antara lain religi, religion (inggris), religie (belanda), religio (latin), dan dien (arab).
AXIOM : Jurnal Pendidikan dan Matematika, 2022
Abstrak:Tujuan artikel ini adalah memberikan informasi mengenai pengertian filsafat matematika, pengertian filsafat pendidikan dan hubungan antara matematika dengan filsafat pendidikan. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif dan studi literatur (library research). Temuan dalam artikel ini adalah hubungan antara matematika dan filsafat pendidikan yang saling bersinergi satu sama lain. Kesamaan antara matematika dan filsafat adalah memiliki objek kajian yang sama yaitu begerak pada tingkat generalitas dan abstraksi yang tinggi, mempergunakan akal/ rasional dan tidak melakukan eksperimen, serta tidak memerlukan peralatan laboratorium. Namun, matematika dan filsafat juga memiliki perbedaan yaitu jenis metode dalam menelaah suatu kebenaran. Matematika menggunakan metode deduksi dimana kebenaran dari hasil penelaahannya harus dapat ditunjukan dengan serangkaian langkah pembuktian. Sedangkan filsafat menggunakan macam–macam metode rasional dimana proses pembuktian it...
SPEKTRA : Jurnal Kajian Pendidikan Sains
Religiusitas ialah suatu karakter yang berperan penting pada sikap yang akan ditunjukkan seseorang, terutama siswa dalam mata pelajaran Fisika. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah terdapat hubungan antara religiusitas siswa terhadap sikap siswa dalam mata pelajaran Fisika. Desain penelitian yang digunakan yaitu pendekatan kuantitaf asosiatif dengan rancangan penelitiannya adalah korelasional. Sampel berjumlah 121 siswa SMA Negeri 10 Batanghari dengan teknik pengambilan sampel berupa total sampling. Instrument yang digunakan yaitu angket. Data penelitian yang diperoleh dianalisis dengan statistik deskriptif dan inferensial. Hasil penelitian menunjukkan religiusitas dan sikap siswa di SMA Negeri 10 Batanghari berkategori baik. Religiusitas dan sikap siswa dalam mata pelajaran Fisika diketahui memiliki hubungan yang sangat kuat dengan tingkat hubungan sebesar 0.981. Hal tersebut menunjukkan bahwa apabila siswa memiliki religiusitas yang baik tentu siswa akan bersikap baik pula, minsalnya apabila siswa memiliki keyakinan dan percaya diri yang kuat tentu siswa tersebut akan bersikap positif dengan menunjukkan sikap aktifnya ketika belajar di kelas.
FALASIFA : Jurnal Studi Keislaman, 2018
Education contributes greatly to the progress of a nation and is a vehicle for translating constitutional messages and means in building national character (character building). An intelligent society will give a smart nuance of life and will progressively form independence. Schools as one of the educational institutions which are an expansion of the individual's social environment for the development of social relations capabilities and at the same time are new environmental factors that are very challenging or even worrying for him. This is because the factors of the situation or circumstances that affect the learning process in students related to the students themselves, the state of learning, the learning process, teachers who provide lessons, friends learn and get along, as well as learning programs taken. All of them are factors that are closely related to one another.
Abstrak Tulisan ini hendak mendiskusikan terkait dengan pembelajaran ilmu matematika dengan bahasan utama mengidentifikasi benda-benda rumah yang memiliki kesamaan bentuk dengan ilmu matematika. Salah satu yang mendorong gagasan ini untuk ditulis adalah perlunya pengayaan pemahaman ilmu matematika dengan mengintegrasikan budaya yang dekat pada peserta didik. Tujuan isi makalah ini adalah bagaimana pemahaman pelajaran matematika dapat terintegrasi melalui perbendaharaan persamaan bentuk pada benda dalam rumah. Etnomatematika merupakan keilmuan yang mengaitkan antara budaya dalam arti benda dengan matematika. Misalnya, bentuk lingkaran yang merupakan sub tema bidang matematika dapat disamakan dengan benda dalam rumah yaitu meja yang bentuknya melingkar. Metode yang digunakan dalam pengumpulan informasi adalah kepustakaan dengan cara menelusuri bentuk-bentuk benda dalam rumah yang terkait dengan bidang ilmu matematika. Hasil dari kajian tulisan ini yaitu pemahaman pelajaran matematika dengan mengintegrasikan benda-benda serupa di rumah lebih mudah dipahami dan menjadikan peserta didik lebih mudah mengingatnya, dengan tetap memerlukan pendampingan orang tua atau wali. Kata kunci: Matematika, Sosial Budaya, Etnomatematika. PENDAHULUAN Pembelajaran sebuah bidang ilmu sangat dibutuhkan metode yang tepat termasuk pembelajaran matematika sehingga ada sebuah kata bijak "materi sebaik apapun, jika metodenya tidak baik, maka hasil pembelajaranya dapat dipastikan tidak berhasil". Begitu pula dengan "metode sebaik apapun, jika pendidiknya tidak mampu menyampaikan dengan baik, maka tidak berhasil pula". Namun, faktanya bahwa apa yang diterapkan dalam metode pembelajaran khususnya mata pelajaran Matematika untuk anak didik kelas 1 (satu) SD sudah sangat menyenangkan dan merasakan kenyamanan dalam mendampingi anak-anak dalam proses belajar terutama hal-hal yang terkait dengan sub materi Matematika dengan benda-benda dalam rumah. Hal ini dikarenakan istilah-istilah dalam matematika sengaja dibumikan dalam benda-benda yang biasa dekat dengan kehidupan anak. Misalnya penyebutan bentuk meja baik lingkaran segi empat atau bentuk meja yang persegi panjang. Penyebutan bentuk jendela, pintu, kulkas, keramik dengan berbagai ukurannya dan benda-benda lain yang bentuknya mudah dianalogkan dengan bentuk-bentuk pada sub materi Matematika. Kurikulum yang berlaku saat ini yaitu kurikulum 2013 merupakan salah satu operasionalnya menggunakan sebuah metode yang menuntut perlunya orang tua untuk mendampingi anaknya dalam belajar. Di satu sisi, proses keberhasilan pembelajaran anak jelas tidak lepas dari pendampingan wali atau orang tua dalam belajarnya. Hal ini dapat dikonfirmasi pada orang tua bahkan para wali atau orang tua yang sering bercerita pada saat pertemuan forum silaturahim antara guru dan orang tua. Alternatif metode yang diterapkan untuk mendukung kesiapan belajar anak didik adalah keterlibatan orang tua.
JURUSAN MAGISTER PENDIDIKAN MATEMATIKA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA 2024 RIVIEW VIDEO (sumber : ) Kehidupan manusia pada hakikatnya bersifat metafisik, yaitu berhubungan dengan keberadaan dan realitas yang melampaui dunia fisik. Manusia berusaha memahami konsep-konsep dasar seperti kausalitas, substansi, ruang, dan waktu untuk memahami makna keberadaannya. Dalam filsafat, segala aktivitas dan sifat manusia mengandung unsur fatal dan vital. "Fatal" merujuk pada sesuatu yang telah ditentukan, atau takdir, yang mengindikasikan bahwa pilihan-pilihan manusia, meskipun tampak bebas, sebenarnya dipengaruhi oleh faktor-faktor yang berada di luar kendali individu, seperti nasib. Pandangan ini menyiratkan bahwa meski seseorang membuat keputusan, keputusan tersebut sudah ditetapkan oleh kondisi atau sebab-sebab yang mendahuluinya, yang secara tidak langsung mengarahkan perjalanan hidup manusia. Kehidupan ini adalah perpaduan antara kebebasan yang terbatas dan keterikatan pada takdir, sehingga manusia tetap terikat oleh hukum alam dan kekuatan yang tidak bisa ia kuasai. Di sinilah letak kompleksitas kehidupan manusia, di mana pencarian makna kehidupan dan kebebasan terus berlangsung dalam batas-batas realitas metafisik yang penuh dengan misteri. Filosofi ini memberikan pandangan mendalam tentang keterhubungan antara kebebasan manusia dan kekuatan-kekuatan luar yang membentuk eksistensinya. Vital dalam filsafat merujuk pada aspek penting dari kemampuan manusia untuk memilih, di mana tindakan memilih merupakan bagian dari ikhtiar atau usaha yang dilakukan dengan kesadaran dan tanggung jawab. Tindakan memilih ini sangat esensial dalam kehidupan, karena melibatkan kehendak bebas individu. Contohnya, ketika seseorang dihadapkan pada dua pilihan, misalnya antara "a" dan "b", dan dia memilih "a", pilihan tersebut merupakan ekspresi dari kehendak bebasnya. Namun, meskipun tampak bebas, pilihan yang telah diambil tersebut tidak dapat diubah karena merupakan bagian dari takdir. Dalam konteks ini, kehendak bebas dan takdir berjalan berdampingan, di mana pilihan manusia sudah diatur oleh suatu kekuatan yang
Loading Preview
Sorry, preview is currently unavailable. You can download the paper by clicking the button above.
Experientia: Jurnal Psikologi Indonesia
Literasi : Jurnal Kajian Keislaman Multi-Perspektif
Fikrah, 2023
EDUKATIF : JURNAL ILMU PENDIDIKAN
Manna Rafflesia
Teorema: Teori dan Riset Matematika, 2021
Kuriositas, 2023
Jurnal Ilmiah Mandala Education