Academia.edu no longer supports Internet Explorer.
To browse Academia.edu and the wider internet faster and more securely, please take a few seconds to upgrade your browser.
…
11 pages
1 file
Dengan menyebut nama Allah SWT yang maha pengasih dan maha penyayang. Saya panjatkan puja dan puji syukur atas kehadiratnya, yang telah melimpahkan rahmat, hidayah, dan inayah-nya kepada saya. Sehingga saya dapat menyelesaikan makalah MEDIA PEMBELAJARAN TAMBAH DAN KURANG. Makalah ini telah saya susun dengan maksimal dan mendapatkan bantuan dari berbagai pihak sehingga dapat memperlancar pembuatan makalah ini. Untuk itu saya menyampaikan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi dalam pembuatan makalah ini. Terlepas dari semua it, saya menyadari sepenuhnya bahwa masih ada kekurangan baik dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena itu dengan tangan terbuka saya menerima segala saran dan kritik dari pembaca agar saya dapat memperbaiki makalah ini. Akhir kata saya berharap semoga makalah MEDIA PEMBELAJARAN TAMBAH DAN KURANG ini dapat memberikan manfaat maupun inspirasi terhadap pembaca. Wassalamuallaaikum wr.wb Bengkulu, 06 januari 2016 Penulis DAFTAR ISI KATA PENGANTAR BAB I. PENDAHULUAN a) LATAR BELAKANG b) RUMUSAN MASALAH c) TUJUAN BAB II. PEMBAHASAN
BAB I PENDAHULUAN Pada dasarnya anak belajar melalui benda/objek konkret. Untuk memahami konsep abstrak, anak-anak memerlukan benda-benda nyata sebagai perantara atau visualisasinya. Konsep abstrak itu dicapai melalui tingkat-tingkat belajar yang berbeda-beda. Bahkan orang dewasa pun yang pada umumnya sudah dapat memahami konsep abstrak, pada keadaan tertentu sering memerlukan visualisasi. Selanjutnya konsep abstrak yang baru dipahami siswa itu akan melekat dan tahan lama bila siswa belajar melalui perbuatan dan dapat dimengerti, bukan hanya mengingat fakta. Karena itulah dalam pembelajaran kita sebaiknya sering menggunakan alat peraga. Sesuai dengan eksistensinya di sekolah, tugas utama seorang guru adalah mengajar sehingga setiap akan mengajar seseorang guru harus mempersiapkan suatu cara bagaimana agar materi yang diajarkan kepada siswa itu dapat diterima serta dapat dipahami dengan mudah. Mengingat bahwa metode adalah cara yang dalam fungsinya merupakan suatu alat untuk mencapai tujuan, maka makin baik metode itu makin efektif pula pencapaian tujuan. Sehingga dapat dikatakan bahwa apabila guru tepat dalam memilih metode mengajar dan dilaksanakan sesuai dengan prosedur, diharapkan siswa dapat menerima dan memahami dengan baik apa yang diajarkan oleh guru.
Alang-alang merupakan tanaman gulma yang jumlahnya cukup besar di Indonesia. Hingga saat ini pemanfaatan dalam jumlah yang besar terhadap alang-alang di Indonesia belum ada. Alang-alang mempunyai kandungan selulosa yang cukup tinggi. Pada penelitian pendahuluan terhadap bahan baku alang-alang mengandung kadar alfa selulosa sekitar 41,7% dan mempunyai bilangan Kappa sebesar 37,1886. Maka alangalang bisa dijadikan sebagai bahan dari pulp untuk pembuatan kertas.
Loading Preview
Sorry, preview is currently unavailable. You can download the paper by clicking the button above.