Academia.edu no longer supports Internet Explorer.
To browse Academia.edu and the wider internet faster and more securely, please take a few seconds to upgrade your browser.
…
16 pages
1 file
Pembangunan pertanian secara alami yang ramah lingkungan saat ini banyak dilakukan untuk menghasilkan bahan makanan yang aman, serta bebas dari bahan-bahan kimia yang berbahaya dan beracun.Pembangunan pertanian alami ini semula hanya menerapkan sistem pertanian organik, tetapi ternyata hasilnya hanya sedikit. Dalam tahun 1980-an, Prof Dr. Teruo Higa memperkenalkan konsep EM atau Efektive Mikroorganisms pada praktek pertanian alami tersebut. Teknologi EM ini telah dikembangkan dan digunakan untuk memperbaiki kondisi tanah, menekan pertumbuhan mikroba yang menyebabkan penyakit, dan memperbaiki efisiensi penggunaan bahan organik oleh tanaman. Pada pembuatan bokashi sebagai salah satu pupuk organik, bahan EM meningkatkan pengaruh pupuk tersebut terhadap pertumbuhan dan produksi tanaman.
RINGKASAN Banyak peternak kambing yang memberikan pakan untuk kambingnya belum memperhatikan kebutuhannya. Hijauan yang diberikan jumlahnya cenderung berlebihan dan banyak yang tidak dimakan, hanya dibuang saja bersama dengan kotoran. Masih banyak limbah pertanian yang belum dimanfaatkan untuk pakan. Kurangnya pengetahuan dan ketrampilan dari peternak tersebut menjadi salah satu sebab rendahnya produktivitas ternak kambing yang dipeliharanya. Sehingga diperlukannya suatu teknologi pakan untuk meningkatkan kualitas dan pemberian pakan yang efektif dan efisien. Tujuan dari penulisan makalah ini adalah untuk memberikan pengetahuan dan ketrampilan peternak kambing dalam menyediakan pakan untuk kambingnya yaitu : bahan pakan untuk ternak kambing, kebutuhan nutrisi ternak kambing, membuat konsentrat untuk ternak kambing, mengolah limbah pertanian menjadi pakan kambing yang memenuhi kebutuhan yaitu silase komplit. Beberapa pakan hijauan mengandung zat anti nutrisi di dalamnya dan mempunyai bau yang kurang disenangi kambing, sehingga perlu perlakuan khusus sebelum diberikan. Perlakuan yang paling mudah adalah dengan dilayukan atau dipanaskan. Untuk menghemat pakan penguat atau konsentrat dengan memanfaatkan bahan pakan yang ada di lingkungan sekitar. Untuk menjaga kontinyuitas ketersediaan pakan kambing, kelebihan hijauan bisa diawetkan untuk digunakan pada saat kekurangan hijauan. Teknologi yang cukup mudah adalah dengan diolah menjadi silase komplit. Kelebihan dari silase komplit antara lain hemat dalam pemberian, mengandung nutrisi yang lengkap, dapat disimpan 4 – 8 bulan dan mengurangi bau kotoran ternak kambing.
Jika ingin menjadi pemain bulu tangkis yang berprestasi maka harus menguasai teknik dasar permainan bulu tangkis. Berikut teknik-teknik dasar dalam bulu tangkis.
Seminar Nasional Teknik Sipil X - 2014, 2014
Metode preloading untuk meningkatkan daya dukung tanah serta pengendalian penurunan atau pemampatan merupakan metode perbaikan tanah yang paling sering dipilih. Namun metode preloading memiliki kelemahan yaitu tanah timbunan yang dijadikan beban dapat mengalami keruntuhan jika tanah dasarnya tidak mampu memikul beban yang ada, itu sebabnya metode preloading umumnya dilakukan dengan pemberian beban bertahap. Metode atau teknik pemberian beban juga mempengaruhi kekuatan dari tanah dasar dalam memikul beban, karena tanah jika diberi beban dan dibiarkan terkonsolidasi maka daya dukungnya akan meningkat dan dapat diberi beban tambahan lagi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui metode yang tepat dalam memberikan beban preloading agar diperoleh kekuatan geser yang optimal. Sebelum dilakukan penelitian terlebih dahulu dilakukan pengujian terhadap kondisi tanah undistubed untuk mengetahui daya dukung ultimit, lalu dicoba untuk meningkatkan daya dukung ultimit tersebut sampai dengan 125% dengan pemberian beban bertahap dan dikonsolidasikan sampai derajat konsolidasi 50%. Penelitian ini dibuat dengan 3 (tiga) variasi tahapan pembebanan. Variasi I sampel tanah diberi 5 kali tahapan pembebanan dengan beban 2/8 qu, 4/8 qu, 6/8 qu, 8/8 qu dan 10/8 qu (qu adalah daya dukung tanah Undistrubed) setiap tahap sampel dikonsolidasikan dengan derajat konsolidasi 50%, lalu sampel diuji dengan alat direct shear untuk mendapatkan parameter kuat gesernya. Variasi II, sampel tanah diberi 4 kali tahapan pembebanan. Sampel tanah diberi beban mulai 4/8 qu, 6/8 qu, 8/8 qu dan10/8 qu kemudian setiap tahap sampel dikonsolidasikan hingga tercapai U50, lalu sampel diuji geser. Variasi III, sampel tanah diberi beban awal 2/8 qu kemudian dikonsolidasikan dengan U50, kemudian beban ditambahkan sebesar 6/8 qu dan dikonsolidasi, lalu beban ditambah lagi hingga total beban yang bekerja adalah 10/8 qu (3 kali tahapan pembebanan) dan sampel diuji geser. Hasil percobaan dan analisa menunjukkan bahwa daya dukung sampel tanah tak terganggu adalah sebesar 0,083 kg/cm2, Variasi I sebesar 0,366 kg/cm2 (meningkat 340% dari kondisi undisturbed), Variasi II sebesar 0,430 kg/cm2 (meningkat 416%) dan Variasi III sebesar 0,430 kg/cm2 (meningkat 416%). Dan berat volume tanah kering γdmengalami peningkatan untuk sampel tanah tak terganggu adalah sebesar 1,0371 g/cm3, Variasi I sebesar 1,0373 g/cm3 (meningkat 0,02%), Variasi II sebesar 1,079 g/cm3 (meningkat 4,04%) dan Variasi III sebesar 1,085 g/cm3 (meningkat 4,62%). Dari hasil tersebut dapat terlihat bahwa variasi III (jumlah tahapan pembebanan yang lebih sedikit) ternyata memberikan daya dukung dan kepadatan yang lebih baik dibandingkan variasi I dan variasi II sehingga dapat disimpulkan bahwa metode pemberian beban preloading mempengaruhi perilaku kuat geser tanah lempung lunak.
repository.akprind.ac.id
Kayu sengon merupakan bahan baku dalam industri pengolahan kayu yang limbah pengolahannya berlum tertangani secara maksimal, biasanya dibuang begitu saja atau dibakar untuk menghilangkan limbah tersebut sehingga perlu dipikirkan mengenai pengolahan limbah hasil proses produksi. Tujuan penelitian ini adalah mendiskripsikan dan menganalisis karakteristik briket yang terbuat dari limbah pengolahan kayu sengon terhadap sifat kimia dan fisika dengan bahan baku murni tanpa diberi perlakuan pada bahan baku. Pembuatan briket dengan cara menimbang bahan baku sebesar 3,5 gram setiap sampel. Sebelum dilakukan pembriketan, cetakan dipanaskan terlebih dahulu sehingga temperatur cetakan menjadi 120 0 C dengan cara mengatur termokontroler pada temperatur 120 0 C dan temperatur bahan baku diseragamkan pada temperatur 80 0 C. Pembriketan dilakukan dengan cara pengepresan pada tekanan 200 kg/cm 2 , 300 kg/cm 2 dan 400 kg/cm 2 dengan waktu penahan 1 menit dan dibuat tanpa perekat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa densitas naik seiring dengan naiknya tekanan kompaksi tetapi tidak berpengaruh terhadap nilai kalor briket tetapi berpengaruh terhadap energi densitas. Pembuatan briket dengan metode cetak panas mampu untuk meniadakan bahan perekat berbahan dasar air sehingga proses pembuatan briket lebih cepat, briket langsung dapat digunakan tanpa proses pengeringan dan mampu mempertahankan nilai kalor bahan baku.
Bambu di Indonesia potensinya sangat menjanjikan untuk dimanfaatkan dengan baik, bambu merupakan tumbuhan mudah dikembangkan dan mempunyai daur hidup yang relatif cepat, dengan waktu panen hanya 3-4 tahun. Bambu merupakan tumbuhan yang diharapkan dapat dijadikan sebagai substitusi bahan baku kayu komersial, karena kayu komersial semakin tahun produksinya makin menurun dan harganya yang relatif mahal. Sedangkan bambu memiliki keunggulan tersendiri dibanding kayu, karena bambu mudah dikembangkan dibanding kayu, ulet, elastisitas yang tinggi, mudah dibentuk dan harganya relatif murah dibanding kayu. Bambu dapat digunakan dengan teknologi sederhana hingga teknologi tinggi, seperti di Eropah, Amerika dan banyak Negara lainnya. Maksud dan tujuan dari penulisan ini adalah agar bambu di Indonesia dapat dikembangkan dalam bidang perkebunan, teknologi pengolahan, teknologi proses, teknologi pengawetan dan lainnya, Secara maksimal dan berkualitas, guna meningkatkan nilai tambah dan nilai ekonomis bambu dengan baik.
Apabila bercita-cita ingin menjadi pemain bulutangkis elite atau berprestasi, maka harus menguasai bermacam-macam dasar bermain bulutangakis dengan benar. Oleh karena itu, hanya dengan modal berlatih tekun, disiplin, terarah dibawah bimbingan pelatih yang berkualifikasi baik, dapat menguasai berbagai teknik dasar bermain bulutangkis secara benar pula. Namun, agar bisa bermain bulutangkis, seorang pemain harus bisa memukul kok, baik dari atas maupun dari bawah. Jenis-jenis pukulan yang harus dikuasai adalah servis, lob, dropshot, smes, netting, underhand, dan drive. Kesemua jenis pukulan tersebut harus dilakukan dengan menggunakan grip dan footwork yang benar. Buku ini mengajarkan dasar-dasar petunjuk praktis jenis pukulan di atas. 1. Pegangan Raket (Grip) Bulutangkis dikenal sebagai olahraga yang banyak menggunakan pergelangan tangan. Karena itu, benar tidaknya cara memegang raket akan sangat menentukan kualitas pukulan seseorang. Salah satu teknik dasar bulutangkis yang sangat penting dikuasai secara benar oleh setiap calon pebulutangkis adalah pegangan raket. Menguasai cara dan teknik pegangan raket yang betul, merupakan modal penting untuk dapat bermain bulutangkis dengan baik pula. Oleh karena itu, apabila teknik pegangan raket salah dari sejak awal, sulit sekali meningkatkan kualitas permainan.
Loading Preview
Sorry, preview is currently unavailable. You can download the paper by clicking the button above.
Anak Agung Made Surya Tama, 2022
SWINGLI GLEDIS ROMPIS, 2019