Academia.edu no longer supports Internet Explorer.
To browse Academia.edu and the wider internet faster and more securely, please take a few seconds to upgrade your browser.
…
22 pages
1 file
Di sekitar kita terdapat berbagai komponen lingkungan yang berinteraksi antara satu dengan lainnya. Interaksi tersebut telah terjalin sekian lama, sehingga terbentuk sebuah keseimbangan. Namun sayangnya berbagai intervensi manusia telah merusak tatanan dan keseimbangan yang terjadi, sehingga diperlukan waktu yang lama untuk memulihkannya.
Di sekeliling kita banyak sekali komponen lingkungan yang berkomunikasi, berinteraksi, saling melengkapi antara satu dengan lainnya.Interaksi itu telah terjalin sudah cukup lama, sehingga terbentuklah sebuah keseimbangan. Dalam suatu daerah, lingkungan atau kawasan, misalnya hutan, kolam, danau, waduk dan lain sebagainya telah terjadinya interaksi antarkomponen biotik (makhluk hidup) dan komponen abiotik (makhluk tak hidup). Contohnya sebuah tumbuhan memerlukan tanah, unsur hara, cahaya dan air untuk tumbuh. Lalu tumbuhan ini kemudian bisa menjadi sumber makanan bagi makhluk hidup lainnya seperti hewan maupun manusia dan demikian seterusnya Peristiwa diatas merupakan suatu sistem ekologi yang terbentuk oleh hubungan timbal balik antara makhluk hidup dengan lingkungan dan biasanya kita kenal dengan ekosistem.Suatu sistem ini terdiri dari berbagai komponen yang saling melengkapi dan bekerha terus-menerus dan teratur sebagai satu kesatuan yang utuh. Jadi bisa diambil kesimpulan bahwa ekosistem adalah suatu tatanan kesatuan secara utuh dan menyeluruh antara segenap komponen lingkungan hidup yang saling berinteraksi dan melengkapi sehingga terbentuk kesatuan yang teratur. Kesatuan yang utuh dan teratur ini ada dalam bingkai keseimbangan yang bersifat dinamis.Arti dinamis disini adalah bisa saja sewaktu-waktu terjadi perubahan, baik besar maupun kecil yang disebabkan oleh tangan manusia. B. Rumusan Masalah
Manusia mempunyai pengetahuan, binatang mempunyai pengetahuan, malaikat juga mempunyai pengetahuan. Lalu, apa bedanya pengetahuan manusia dengan pengetahuan binatang, malaikat atau makhluk lainnya? Bedanya, makhluk selain manusia pengetahuannya bersifat statis (tidak berubah) misalnya cara burung atau lebah membuat sarang tidak mengalami perubahan sampai saat ini. Sedangkan pengetahuan yang dimiliki manusia bersifat dinamis, terus berkembang dari zaman ke zaman. Manusia mempunyai kemampuan mencerna pengalaman, merenung, merefleksi, menalar, dan meneliti dalam upaya memahami lingkungannya. Dengan beragam potensi itulah manusia mempertanyakan, meragukan, dan menjawabnya. Pertanyaan itu menyangkut makna dan kedudukan Tuhan, manusia dan alam semesta. Meskipun pertanyaan itu sudah terjawab oleh adanya adat istiadat, tradisi, dongeng, lagenda bahkan mitos, namun manusia tetap tidak puas sebab jawaban tersebut tidak sesuai dengan aturan berfikir atau bertentangan dengan akal sehat manusia. Itulah sebab lahirnya filsafat dan ilmu pengetahuan. Secara etimologis istilah filsafat berasal dari bahasa Yunani Philosophia (philos yang berarti cinta dan Sophia yang berarti kebijaksanaan) atau dalam bahasa Inggris Philosophy yang artinya cinta kebijaksanaan. Terdapat beberapa definisi yang menjelaskan pengertian dari filsafat dan dapat ditarik kesimpulan bahwa filsafat adalah proses berfikir secara radikal, sistematik, dan universal terhadap segala yang ada dan yang mungkin ada. Inti dari berfilsafat adalah berfikir yang bertujuan untuk memperoleh pengetahuan yang menyangkut kebenaran. Pada awal perkembangannya, filsafat merupakan inti dari keseluruhan jenis ilmu pengetahuan. Namun pada abad ke 17 M dan sesudahnya, ilmu-ilmu pengetahuan mengalami perkembangan yang luarbiasa dan akhirnya filsafat terbagi menjadi 6 cabang yaitu epistemologi, metafisika, logika, etika, estetika, dan filsafat khusus. Selain cabang, filsafat juga terbagi menjadi beberapa aliran seperti Materialisme, idealisme, dan eksistensialisme. Aliran ini berasal dari pemikiran atau gagasan yang dicetus oleh para filsuf dan mempunyai pengikutnya sendiri-sendiri. Meski aliran satu dan yang lain berbeda, namun aliran tersebut tetap saling berkaitan. Contoh aliran filsafat materialisme yang berpendapat bahwa manusia adalah benda dunia, manusia itu adalah materi , manusia adalah sesuatu yang ada tanpa menjadi Subjek. Sedangkan menurut idealisme adalah manusia hanya sebagai subjek atau hanya sebagai suatu kesadaran. Menanggapi 2 aliran tersebut maka terbentuklah aliran eksistensialisme yang berkeyakinan bahwa paparan manusia harus berpangkalkan pada eksistensi, sehingga aliran eksistensialisme penuh dengan lukisan-lukisan yang kongkrit (akan dijelaskan lebih
Makalh ini membahas tentang hewan dan ekosistem.
Pengertian ekosistem perna dikemukakan oleh beberapa ahli dimana pendapat mereka hampir sama, tetapi tetap masih ada perbedaannya.
Selepas mempelajari bab ini, anda seharusnya dapat: 1. Menerangkan elemen dalam proses komunikasi. 2. Mengenal pasti fungsi dan peranan elemen komunikasi. 3. Mengenal pasti faktor-faktor yang mempengaruhi elemen komunikasi.
Ekosistem adalah suatu proses yang terbentuk karena adanya hubungan timbal balik antara makhluk hidup dengan lingkungannya, jadi kita tahu bahwa ada komponen biotik (hidup) dan juga komponen abiotik(tidak hidup) yang terlibat dalam suatu ekosistem ini, kedua komponen ini tentunya saling mempengaruhi, contohnya saja hubungan heewan dengan air. Interaksi antara makhluk hidup dan tidak hidup ini akan membentuk suatu kesatuan dan keteraturan. Setiap komponen yang terlibat memiliki fungsinya masing-masing, dan selama tidak ada fungsi yang terngganggu maka keseimbangan dari ekosistem ini akan terus terjaga.
BAB III KOEFISIEN DISTRIBUSI 3.1. Tujuan Percobaan - Menentukan koefisien distribusi. 3.2. Tinjauan Pustaka Ekstraksi merupakan proses pemisahan dua zat atau lebih dengan menggunakan pelarut yang tidak saling campur.[16] Koefisien distribusi atau koefisien partisi (partition coefficient), didefinisikan sebagai perbandingan antara fraksi berat solute dalam fase K ekstrak, (xC)E dibagi dengan fraksi berat solute dalam fase rafinat, (xC)R pada keadaan kesetimbangan Didalam praktikum ini digunakan zat terlarut asam asetat (CH3COOH) dan pelarutnya adalah (CHCl3) dan aquadest (H2O). Asam asetat akan larut dalam pelarut organik yaitu kloroform dan pelarut anorganik yaitu air (H2O) setelah dikocok dan dibiarkan terpisah. Kedua pelarut tersebut tidak bercampur antara satu sama lain, hal ini disebabkan karena adanya perbedaan berat jenis dari kedua pelarut tersebut. Massa jenis kloroform (ρkloroform=1,484) lebih besar dibandingkan dengan massa jenis air (ρair=1), maka lapisan kloroform berada dibawah lapisan air. Faktor-faktor yang mempengaruhi koefisien distribusi diantaranya: Temperatur yang digunakan. Semakin tinggi suhu maka reaksi semakin cepat sehingga volume titrasi menjadi kecil, akibatnya berpengaruh terhadap nilai K. Jenis Pelarut. Apabila pelarut yang digunakan adalah zat yang mudah menguap maka akan sangat mempengaruhi volume titrasi, akibatnya berpengaruh pada perhitungan nilai K. Jenis-jenis terlarut. Apabila zat akan dilarutkan adalah zat yang mudah menguap atau hidroskopis, maka akan mempengaruhi normalitas (konsentrasi zat tersebut), akibatnya mempengaruhi harga K. Konsentrasi. Makin besar konsentrasi zat terlarut makin besar pula harga K.[17] Hukum distribusi adalah suatu metode yang digunakan untuk menentukan aktivitas zat terlarut dalam satu pelarut jika aktivitas zat terlarut dalam pelarut lain diketahui, asalkan kedua pelarut tidak tercampur sempurna satu sama lain.[1] Harga K berubah dengan naiknya konsentrasi dan temperatur. Harga K tergantung jenis pelarutnya dan zat terlarut. Menurut Walter Nersnt, hukum diatas hanya berlaku bila zatterlarut tidak mengalami disosiasi atau asosiasi, hukum di atas hanya berlaku untuk komponenyang sama. Hukum distribusi banyak dipakai dalam proses ekstraksi, analisis dan penentuan tetapan kesetimbangan. Dalam laboratorium ekstraksi dipakai untuk mengambil zat-zat terlarut dalam air dengan menggunakan pelarut-pelarut organik yang tidak bercampur seperti eter, CHCl3,CCl4, dan benzene. Dalam industri ekstraksi dipakai untuk menghilangkan zat-zat yang tidak disukai dalam hasil, seperti minyak tanah, mintak goreng dan sebagainya.[7] Hukum distribusi Nerst ini menyatakan bahwa solut akan mendistribusikan diri diantara dua pelarut yang tidak saling bercampur, sehingga setelah kesetimbangan distribusi tercapai, perbandingan konsentrasi solut di dalam kedua fasa pelarut pada suhu konstan akan merupakan suatu tetapan, yang disebut koefisien distribusi (KD), jika di dalam kedua fasa pelarut tidak terjadi reaksi-reaksi apapun. Akan tetapi, jika solut di dalam kedua fasa pelarut mengalami reaksi-reaksi tertentu seperti assosiasi, dissosiasi, maka akan lebih berguna untuk merumuskan besaran yang menyangkut konsentrasi total komponen senyawa yang ada dalam tiap-tiap fasa, yang dinamakan angka banding distribusi (D)[15].
wira satya tri almi_D121181324, 2019
1 Abstrak: Status keberlanjutan pengelolaan hutan lindung mangrove di Kecamatan Batu Ampar adalah cukup berkelanjutan (54,59%) pada kriteria ekologi; dan kurang berkelanjutan pada kriteriaekonomi (34,06%) dan kriteria sosial (42,03%).Masing-masing kriteria memiliki indikator kuncisebagai faktor yang berpengaruh terhadap status keberlanjutan pengelolaan tersebut. Para nelayan ini mengemukakan bahwa degradasi ekosistem mangrove yang terjadi akibat eksploitasi mangrove untuk bahan baku arang selama beberapa tahun terakhir telah berdampak pada penurunan volume hasil tangkapan ikan, udang dan kepiting. Saat kondisi mangrove masih bagus, volume total hasil tangkapan kepiting dari para nelayan yang dijual ke pedagang pengumpul dapat mencapai 1,5 ton per bulan. Setelah mangrove ditebang, volume hasil tangkapan kepiting berkurang hingga hanya mencapai rata-rata 500 kg per bulan. Ekosistem mencakup semua makhluk hidup (tumbuhan, hewan dan organisme) di daerah tertentu, berinteraksi satu sama lain dan juga dengan lingkungan yang tidak hidup seperti, (cuaca,bumi,matahari,tanah,iklim,atmosfer).
Loading Preview
Sorry, preview is currently unavailable. You can download the paper by clicking the button above.