The study on the learning outcome (LO) analysis of the Citizen Science (CS) monitoring mango (Man... more The study on the learning outcome (LO) analysis of the Citizen Science (CS) monitoring mango (Mangifera indica) pollinator was conducted using a survey method and involved several Biology education students in the 6 th semester (n=68) from two campuses in West Java, namely Universitas Majalengka and IAIN Syekh Nurjati Cirebon. CS volunteers were recruited from both campuses because there are conservation biology courses that are relevant to the research being developed. The research data was collected using a questionnaire that was distributed via Google Form simultaneously. The participant LO evaluation was developed from Philips's Citizen Science learning outcome evaluation framework with six indicators (interest in science and the environment, self-efficacy, motivation, knowledge of nature and science, science inquiry skills, and behavior). Each indicator is represented by several statements with a scale of 1 to 4. The data were analyzed descriptively qualitatively and interpreted according to the findings. The results showed that the learning outcomes of the CS monitoring mango (Mangifera indica) pollinator on the first indicator, namely interest in science and the environment were the highest indicators (3.42), the lowest was self-efficacy (3.12). These results indicate that CS activities have an impact on participants' LO. Therefore, this research can be a benchmark in developing effective Citizen Science activities in improving learning outcomes for lectures, especially in the study of biodiversity in Universities.
ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengungkap kemampuan mahasiswa calon guru Biologi di IAIN ... more ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengungkap kemampuan mahasiswa calon guru Biologi di IAIN Syekh Nurjati Cirebon dalam membuat peta konsep materi Biologi SMA. Penelitian ini merupakan "Quasi eksperimental design" dengan subyek penelitian mahasiswa semester VI tahun 2012/2013 kelas Biologi C dan Biologi D IAIN Syekh Nurjati Cirebon yang mengambil mata kuliah Kapita Selekta Biologi SMA 2, dengan jumlah mahasiswa kelas Biologi C sebanyak 30 mahasiswa dan kelas Biologi D sebanyak 29 orang dengan tujuh item peta konsep yang diujikan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kemampuan mahasiswa calon guru Biologi IAIN Syekh Nurjati Cirebon dalam menyusun peta konsep tergolong cukup baik dengan rata-rata 51,57 konsep yang sahih untuk kelas C dan 38,32 konsep sahih untuk kelas D. Konsep sistem respirasi merupakan konsep dengan rata-rata nilai terendah, sedangkan konsep sistem koordinasi merupakan konsep dengan rata-rata nilai tertinggi. Kata kunci : Peta konsep
Pengukuran keberhasilan proses pembelajaran dapat diases melalui berbagai ragam alat evaluasi sep... more Pengukuran keberhasilan proses pembelajaran dapat diases melalui berbagai ragam alat evaluasi seperti tes tulis. Altenatif lain yang dapat digunakan adalah menggunakan peta konsep sebagai alat evaluasi penguasaan konsep pebelajar. Penggunaan peta konsep dalam pembelajaran memungkinkan pebelajar dapat mengkontruksi pembelajaran lebih bermakna dalam struktur kognitifnya. Saat ini peta konsep telah tersedia dalam bentuk aplikasi, yaitu CmapTools. Aplikasi ini merupakan pengembangan dari peta konsep yang dikembangkan Novak dan Gowin yang didesain lebih fleksibel dan dinamis serta dapat diakses secara online. Perkuliahan Biologi Umum di Program Studi Pendidikan Biologi Universitas Majalengka dilaksanakan secara tatap muka langsung dan praktek serta beberapa tugas dikerjakan secara online. Salah satu tugas yang dikerjakan melalui online adalah pembuatan peta konsep yang dikumpulkan pada setiap tatap muka. Pembuatan peta konsep melalui aplikasi CmapTools pada perkuliahan Biologi Umum bertu...
Artikel ini merupakan literatur review yang bertujuan untuk memberikan kajian tentang model pembe... more Artikel ini merupakan literatur review yang bertujuan untuk memberikan kajian tentang model pembelajaran Problem Based Learning (PBL) untuk meningkatkan keterampilan berpikir kritis. Dalam artikel ini akan dibahas mengenai model pembelajaran PBL dan keterampilan berpikir kritis serta keterkaitan PBL dengan keterampilan berpikir kritis. PBL adalah pembelajaran yang diperoleh melalui proses menuju pemahaman akan resolusi suatu masalah, melalui PBL siswa memperoleh pengalaman dalam menangani masalah-masalah yang realistis, dan menekankan pada penggunaan komunikasi, kerjasama dan sumber-sumber yang ada untuk merumuskan ide dan mengembangkan keterampilan penalaran. Adapun keterampilan berpikir kritis dapat diartikan sebagai keterampilan berpikir tingkat tinggi, merupakan sebuah proses yang disengaja dan dilakukan secara sadar untuk menafsirkan sekaligus mengevaluasi sebuah informasi dari pengalaman, keyakinan, dan kemampuan yang ada dengan tujuan untuk menguji suatu pendapat atau ide, te...
The Covid-19 pandemic that has hit the entire world has caused changes in learning patterns from ... more The Covid-19 pandemic that has hit the entire world has caused changes in learning patterns from classroom to virtual classroom activities, and this has caused biology teachers to experience problems when teaching material through direct practicum activities. There is a need for solutions that can facilitate practicum activities by developing a virtual laboratory application. This research develops a Virtual Biology Laboratory (VLab-Bio) application based on Biology, Technology, Engineering, and Mathematics (BTEM) that is feasible and practical to facilitate virtual lab work on the concept of bacteria. The application product produced from this research is expected to help students facilitate practicum activities and improve critical thinking skills on the concept of bacteria. The application produced from this research is expected to help students improve their critical-thinking skills and lab work on bacterial material. Akker development model was used with four stages of development: preliminary research, prototyping, summative evaluation, and systematic reflection and documentation. The research instrument consisted of tests of critical-thinking skills and nontests in the form of observations of the learning process and student response questionnaires. The research data were analyzed qualitatively and quantitatively with the paired t-test. The results showed that the BTEM-based virtual laboratory developed was classified as valid and effective in improving students' critical-thinking skills with 78% effectiveness. Based on this research, it can be recommended that using a BTEM-based virtual laboratory can be used as a supplement in facilitating bacterial concept practicum activities. For further application development, it is hoped that the application can provide flexibility for students to develop their own practicum procedures in applications.
Buku teks pelajaran merupakan salah satu alat bantu dan sekaligus sebagai sumber belajar yang dap... more Buku teks pelajaran merupakan salah satu alat bantu dan sekaligus sebagai sumber belajar yang dapat digunakan dalam proses pembelajaran agar tujuan pembelajaran tercapai dengan baik. Representasi visual di dalam buku teks sangat berperan penting, karena dengan tampilan representasi visual yang disajikan dalam buku dapat menambah pemahaman dan mengurangi miskonsepsi, selain itu juga dapat menambah nilai estetika ke indahan dalam buku teks. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui kualitas representasi visual buku biologi SMA kurikulum 2013 revisi pada materi sistem reproduksi, agar guru dan siswa lebih teliti dalam memilih buku teks yang akan dipelajari. Buku sampel yang dianalisis yaitu tiga sampel buku dengan penerbit yang berbeda. Penelitian ini dilakukan dengan instrument tabel ceklis atau checklist, kemudian data yang diperoleh dilakukan perhitungan dengan menggunakan rumus sederhana. Analisis yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan teknik deskriptif, data yan...
This study aims to describe prospective biology teachers' knowledge, attitudes, and behavior ... more This study aims to describe prospective biology teachers' knowledge, attitudes, and behavior towards biodiversity conservation in Indonesia. The research was conducted at the Biology Education Study Program at three campuses in West Java: Majalengka University, IAIN Syekh Nurjati Cirebon, and Wiralodra University. This study considered the three campuses because they had courses supporting biodiversity education programs, such as conservation biology, coastal area management, and mangrove forest empowerment. The total (n=106) participants involved in this study were Majalengka University (n=22), Wiralodra University (n=16), and IAIN Syekh Nurjati Cirebon (n=68). The instruments in this study consisted of tests and questionnaires developed referring to the World Wildlife Fund's (WWF) biodiversity literacy indicators, covering questions related to knowledge of Indonesia's biodiversity and its conservation. Meanwhile, the questionnaire instrument included attitude and behav...
BIO EDUCATIO : (The Journal of Science and Biology Education), Apr 25, 2018
Artikel ini betujuan untuk memberikan pemahaman tentang konsep dan aplikasi mobile learning dalam... more Artikel ini betujuan untuk memberikan pemahaman tentang konsep dan aplikasi mobile learning dalam pembelajaran biologi. Seiring dengan perkembangan jaman, teknik dan metode pembelajaran pun telah bergeser dari pola tradisional yang bersifat techer center ke pembelajaran berbasis teknologi yang menempatkan siswa sebagai pembelajaran utama (student center). Era pembelajaran mobile yang berbasis pada penggunaan internet sebagai sarana belajar telah memberikan peran yang lebih besar pada guru sebagai fasilitator dan motivator pembelajaran. Guru biologi pada tingkat dasar dan menengah harus mampu membuat dan mengembangkan konten pembelajaran yang bersifat mobile karena untuk saat ini media seperti itulah yang diminati dan banyak digunakan siswa dalam kehidupan sehari-harinya. Perangkat mobile learning dapat guru kembangkan dengan mengikuti model drill and practice, model simulasi, model tutorial, dan model games. Perangkat software yang dapat digunakan dalam membuat pembelajaran berbasis mobile learning seperti Web Exe, Adobe Air, Adobe Flash, app inventor, Mit App inventor, RPG Maker, dan Appsgeyser. Pada artikel ini dijelaskan tentang konsep tentang mobile learning juga uraian singkat cara membuat media mobile learning pada pembelajaran biologi.
BIO EDUCATIO : (The Journal of Science and Biology Education), Oct 17, 2017
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui implementasi penerapan mata kuliah Pendidikan Lingkunga... more Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui implementasi penerapan mata kuliah Pendidikan Lingkungan Hidup (PLH) berorientasi 3R (Reuse, Reduce and Recycle) di Program Studi PGSD Universitas Majalengka. Penelitian ini merupakan kuasi eksperimen yang melibatkan mahasiswa PGSD semester VI, yaitu kelas VI J dan kelas VI H. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini meliputi angket, observasi, dan pembuatan produk. Pengolahan data dilakukan secara kualitatif dan kuantitatif dengan bantuan software SPSS 21. Dari penelitian ini dapat disimpulkan: (1) pelaksanaan penerapan mata kuliah Pendidikan Lingkungan Hidup (PLH) berorientasi 3R (Reuse, Reduce and Recycle) ada lima tahapan yaitu tahap pendahuluan, tahap pembentukan konsep, tahap aplikasi konsep, tahap pemantapan konsep dan tahap evaluasi; (2) kreativitas mahasiswa dalam pembelajaran PLH berorientasi 3R (Reuse, Reduce and Recycle) tergolong tinggi, dimana kreativitas mahasiswa yang dilihat dari kreativitas dalam pembelajaran maupun kreativitas dalam pembuatan produk berorientasi (Reuse, Reduce and Recycle) tergolong tinggi; (3) sikap peduli lingkungan di kalangan mahasiswa calon guru SD sebelum perkuliahan PLH berorientasi (Reuse, Reduce and Recycle) tergolong cukup baik dan setelah perkuliahan PLH berorientasi (Reuse, Reduce and Recycle) tergolong baik.
BIO EDUCATIO : (The Journal of Science and Biology Education), Oct 10, 2019
ABSTRAK Pelaksanaan penilaiain portofolio masih memiliki keterbatasan, diantaranya dibutuhkan wak... more ABSTRAK Pelaksanaan penilaiain portofolio masih memiliki keterbatasan, diantaranya dibutuhkan waktu cukup lama dalam pelaksanaannya, dibututuhkan tempat untuk pengumpulan setiap portofolio. Seiring dengan perkembangan teknologi, diharapkan pengembangan penilaiain electronic portfolio (e-portfolio) dapat menjadi solusi keterbatasan penilaian portofolio konvensional. Penelitian pengembangan ini menggunakan Learning Management System (LMS) Moodle . Penelitian pengembangan ini mengikuti model Borg and Gall yang dimodifikasi Sukmadinata dengan melibatkan tiga langkah utama, yaitu : 1) studi pendahuluan, 2) pengembangan, dan 3) pengujian (implementasi) yang melibatkan dua kelas, yaitu kelas eksperimen dan kontrol dengan design pre-test post-test control group design. Hasil penelitian diperoleh electronic portfolio berupa web berbasis Moodle dengan alamat http://klieks.com dengan kualitas penilaian produk dari aspek rekayasa perangkat lunak 82% (sangat baik), aspek visual/tampilan 75% (baik), aspek komunikasi visual 78% (baik). Electronic portfolio efektif dalam meningkatkan tugas portofolio siswa serta dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada kelas eksperimen. Tanggapan siswa terhadap implementasi electronic portfolio termasuk kategori kuat. Kata Kunci : Elektronik portfolio, assessment ABSTRAC T The implementation of portfolio assessment still has limitations, including the need for a long time in its implementation, a place for gathering each portfolio is needed. Along with technological developments, it is expected that the development of electronic portfolio assessment (e-portfolio) can be a solution to the limitations of conventional portfolio assessment. This research development uses the Moodle Learning Management System (LMS). This development research follows the Borg and Gall model modified by Sukmadinata involving three main steps, namely: 1) preliminary study, 2) development, and 3) testing (implementation) which involves two classes, namely the experimental and control class with pre-test design post-test control group design. The results obtained by the electronic portfolio of web-based Moodle address http://klieks.com with the quality of product assessment from the aspect of software engineering 82% (very good), visual aspects / appearance 75% (good), visual communication aspects 78% ( well). Electronic portfolio is effective in increasing student portfolio assignments and can improve student learning outcomes in the experimental class. Student responses to the implementation of the electronic portfolio included in the strong category. Keywords : electronic portfolio, assessment
Profesionalisme merupakan kompetensi yang wajib dimiliki seorang guru. Profesionalisme guru ditun... more Profesionalisme merupakan kompetensi yang wajib dimiliki seorang guru. Profesionalisme guru dituntut agar terus berkembang sesuai dengan perkembangan jaman, ilmu pengetahuan, serta kebutuhan masyarakat termasuk kebutuhan terhadap sumber daya manusia yang berkualitas dan memiliki kapabilitas untuk mampu bersaing baik di forum regional, nasional, mapupun internasional. Salah satu wujud pengembangan keprofesian guru adalah dengan menulis karya ilmiah. Melalui karya tulis ilmiah guru dapat meningkatkan keterampilan menulisnya, melatih diri untuk dapat mengintegrasikan beberapa ide serta menyajikannya secara sistematis. Namun kebanyakan guru belum sepenuhnya menyadari tentang pentingnya publikasi untuk karya tulis ilmiahnya. Hal ini tercermin dari masih rendahnya kompetensi guru, khususnya pada aspek profesionalisme. Kondisi inilah yang memotivasi pelaksana pengabdian untuk melaksanakan kegiatan pelatihan publikasi ilmiah pada guru. Kegiatan pengabdian ini bertujuan untuk memberikan pela...
International Journal of Educational Innovation and Research, 2022
This study has a goal to implement entrepreneurship-based biology learning with an awareness of t... more This study has a goal to implement entrepreneurship-based biology learning with an awareness of the sustainability of resources and the environment known as ecopreneurship. Ecopreneurship biology learning activities with local resources are expected to foster student entrepreneurial interest. Quasi-experimental method with purposive sampling technique was used in this study with tenth-grade students at senior high school involved as the subjects. Ecopreneurship biology learning is carried out through five stages (introduction, concept formation, concept integration, concept application, and product exhibition. The research instruments were questionnaire on entrepreneurial interest, observation of learning activities, and assessment of students' ecopreneur products. The findings show that the student entrepreneurial interest increases by 9.58% (low category), 76% of students are actively involved during the learning process, and the average score of ecopreneur-product making is 3...
Abstrak Penelitian ini berdasarkan latar belakang bahwa pembelajaran IPA di indonesia pada<br&... more Abstrak Penelitian ini berdasarkan latar belakang bahwa pembelajaran IPA di indonesia pada<br> umumnya belum mengarahkan siswanya untuk menguasai berbagai keterampilan seperti berkomunikasi,<br> berpikir kritis, berpikir kreatif dan kemampuan kolaboratif. Untuk itu perlu dikembangkan pembelajaran<br> yang mampu mengintgrasikan science, technology, engineering and mathematic melalui pembelajaran<br> berbasis STEM yang difasilitasi dengan penggunaan teknologi ICT. Penelitian ini bertujuan untuk<br> mengembangkan pembelajaran berbasis STEM dengan bantuan ICT untuk meningkatkan keterampilan<br> abad 21. Penelitian ini merupakan penelitian Pre- experiment dengan desain penelitian yang digunakan<br> "one group Pretest-posttest design". Sampel terdiri dari 6 kelas dan terpilih satu kelas sebanyak 32 siswa.<br> Data keterampilan berpikir kritis dan ketrampilan berpikir kreatif dijaring melalui tes uraian. Kesimpulan<br> penelit...
Research skills are our ability to find and answer a question or solve a problem. This study aime... more Research skills are our ability to find and answer a question or solve a problem. This study aimed to identify methods in the science learning of research skills. Meta-analysis study used PRISMA (Preferred Reporting Items for Systematic reviews and Meta-Analyses) method. The stages of the research method include: determining criteria and literature search techniques, conducting literature analysis, coding, and data analysis. Jeffreys's Amazing Statistics Program (JASP) version 0.14.1 was used as a data analysis tool. A total of (n=16) articles were taken from Indonesia and overseas being analyzed. Research findings showed that learning through research skills gave effect around 0.63 (medium). The Inquiry method was the most effective and used in learning through research skills. Based on the research findings above, it can be concluded that there were ten effective methods in learning through research skills. The inquiry method could be recommended in the learning through research skills in the schools and college level. 2021 Scientiae Educatia: Jurnal Pendidikan Sains build scientific skills and develop other skills such as problem-solving and communication skills, so building research competencies is an essential agenda in 21 st-century education (Fischer et al., 2014; Maddens et al., 2020). Research competencies refer to someone's skills in implementing scientific methods like identifying, constructing a hypothesis, selecting variables, experimenting, and interpreting the data (Yalcin, 2015). According to Meerah & Arsad (2010), research skills are the ability to conduct research using tools, strategy, problem-solving skills, critical thinking, and explaining the research findings. The Research Competencies Framework (RCF) is divided into research competence groups such as practical skills, dissemination, problem-solving skills, thinking and
Mango cross-pollination can be encouraged through the presence of pollinating insects, which can ... more Mango cross-pollination can be encouraged through the presence of pollinating insects, which can be investigated and observed through citizen science activities. This study aims to monitor the presence of insect pollinators of mango (Mangifera indica L.) inflorescence through citizen science activities. The data generated in the study can be used as a reference to determine population trends and the biodiversity of mango insect pollinators. A citizen science approach in participatory research was used to collect and identify the data. A total of 68 volunteer participants from two universities in west Java were involved in this study. The participants had to meet the requirements to have contracted ecology courses. Smartphones and insect identification guidelines and databases at https://www.discoverlife.org/ and https://www.inaturalist.org/ were used as a tool in this research. The identified data were submitted via google form (www.bit.ly/csmangga) and the Inaturalist application f...
The study on the learning outcome (LO) analysis of the Citizen Science (CS) monitoring mango (Man... more The study on the learning outcome (LO) analysis of the Citizen Science (CS) monitoring mango (Mangifera indica) pollinator was conducted using a survey method and involved several Biology education students in the 6 th semester (n=68) from two campuses in West Java, namely Universitas Majalengka and IAIN Syekh Nurjati Cirebon. CS volunteers were recruited from both campuses because there are conservation biology courses that are relevant to the research being developed. The research data was collected using a questionnaire that was distributed via Google Form simultaneously. The participant LO evaluation was developed from Philips's Citizen Science learning outcome evaluation framework with six indicators (interest in science and the environment, self-efficacy, motivation, knowledge of nature and science, science inquiry skills, and behavior). Each indicator is represented by several statements with a scale of 1 to 4. The data were analyzed descriptively qualitatively and interpreted according to the findings. The results showed that the learning outcomes of the CS monitoring mango (Mangifera indica) pollinator on the first indicator, namely interest in science and the environment were the highest indicators (3.42), the lowest was self-efficacy (3.12). These results indicate that CS activities have an impact on participants' LO. Therefore, this research can be a benchmark in developing effective Citizen Science activities in improving learning outcomes for lectures, especially in the study of biodiversity in Universities.
ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengungkap kemampuan mahasiswa calon guru Biologi di IAIN ... more ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengungkap kemampuan mahasiswa calon guru Biologi di IAIN Syekh Nurjati Cirebon dalam membuat peta konsep materi Biologi SMA. Penelitian ini merupakan "Quasi eksperimental design" dengan subyek penelitian mahasiswa semester VI tahun 2012/2013 kelas Biologi C dan Biologi D IAIN Syekh Nurjati Cirebon yang mengambil mata kuliah Kapita Selekta Biologi SMA 2, dengan jumlah mahasiswa kelas Biologi C sebanyak 30 mahasiswa dan kelas Biologi D sebanyak 29 orang dengan tujuh item peta konsep yang diujikan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kemampuan mahasiswa calon guru Biologi IAIN Syekh Nurjati Cirebon dalam menyusun peta konsep tergolong cukup baik dengan rata-rata 51,57 konsep yang sahih untuk kelas C dan 38,32 konsep sahih untuk kelas D. Konsep sistem respirasi merupakan konsep dengan rata-rata nilai terendah, sedangkan konsep sistem koordinasi merupakan konsep dengan rata-rata nilai tertinggi. Kata kunci : Peta konsep
Pengukuran keberhasilan proses pembelajaran dapat diases melalui berbagai ragam alat evaluasi sep... more Pengukuran keberhasilan proses pembelajaran dapat diases melalui berbagai ragam alat evaluasi seperti tes tulis. Altenatif lain yang dapat digunakan adalah menggunakan peta konsep sebagai alat evaluasi penguasaan konsep pebelajar. Penggunaan peta konsep dalam pembelajaran memungkinkan pebelajar dapat mengkontruksi pembelajaran lebih bermakna dalam struktur kognitifnya. Saat ini peta konsep telah tersedia dalam bentuk aplikasi, yaitu CmapTools. Aplikasi ini merupakan pengembangan dari peta konsep yang dikembangkan Novak dan Gowin yang didesain lebih fleksibel dan dinamis serta dapat diakses secara online. Perkuliahan Biologi Umum di Program Studi Pendidikan Biologi Universitas Majalengka dilaksanakan secara tatap muka langsung dan praktek serta beberapa tugas dikerjakan secara online. Salah satu tugas yang dikerjakan melalui online adalah pembuatan peta konsep yang dikumpulkan pada setiap tatap muka. Pembuatan peta konsep melalui aplikasi CmapTools pada perkuliahan Biologi Umum bertu...
Artikel ini merupakan literatur review yang bertujuan untuk memberikan kajian tentang model pembe... more Artikel ini merupakan literatur review yang bertujuan untuk memberikan kajian tentang model pembelajaran Problem Based Learning (PBL) untuk meningkatkan keterampilan berpikir kritis. Dalam artikel ini akan dibahas mengenai model pembelajaran PBL dan keterampilan berpikir kritis serta keterkaitan PBL dengan keterampilan berpikir kritis. PBL adalah pembelajaran yang diperoleh melalui proses menuju pemahaman akan resolusi suatu masalah, melalui PBL siswa memperoleh pengalaman dalam menangani masalah-masalah yang realistis, dan menekankan pada penggunaan komunikasi, kerjasama dan sumber-sumber yang ada untuk merumuskan ide dan mengembangkan keterampilan penalaran. Adapun keterampilan berpikir kritis dapat diartikan sebagai keterampilan berpikir tingkat tinggi, merupakan sebuah proses yang disengaja dan dilakukan secara sadar untuk menafsirkan sekaligus mengevaluasi sebuah informasi dari pengalaman, keyakinan, dan kemampuan yang ada dengan tujuan untuk menguji suatu pendapat atau ide, te...
The Covid-19 pandemic that has hit the entire world has caused changes in learning patterns from ... more The Covid-19 pandemic that has hit the entire world has caused changes in learning patterns from classroom to virtual classroom activities, and this has caused biology teachers to experience problems when teaching material through direct practicum activities. There is a need for solutions that can facilitate practicum activities by developing a virtual laboratory application. This research develops a Virtual Biology Laboratory (VLab-Bio) application based on Biology, Technology, Engineering, and Mathematics (BTEM) that is feasible and practical to facilitate virtual lab work on the concept of bacteria. The application product produced from this research is expected to help students facilitate practicum activities and improve critical thinking skills on the concept of bacteria. The application produced from this research is expected to help students improve their critical-thinking skills and lab work on bacterial material. Akker development model was used with four stages of development: preliminary research, prototyping, summative evaluation, and systematic reflection and documentation. The research instrument consisted of tests of critical-thinking skills and nontests in the form of observations of the learning process and student response questionnaires. The research data were analyzed qualitatively and quantitatively with the paired t-test. The results showed that the BTEM-based virtual laboratory developed was classified as valid and effective in improving students' critical-thinking skills with 78% effectiveness. Based on this research, it can be recommended that using a BTEM-based virtual laboratory can be used as a supplement in facilitating bacterial concept practicum activities. For further application development, it is hoped that the application can provide flexibility for students to develop their own practicum procedures in applications.
Buku teks pelajaran merupakan salah satu alat bantu dan sekaligus sebagai sumber belajar yang dap... more Buku teks pelajaran merupakan salah satu alat bantu dan sekaligus sebagai sumber belajar yang dapat digunakan dalam proses pembelajaran agar tujuan pembelajaran tercapai dengan baik. Representasi visual di dalam buku teks sangat berperan penting, karena dengan tampilan representasi visual yang disajikan dalam buku dapat menambah pemahaman dan mengurangi miskonsepsi, selain itu juga dapat menambah nilai estetika ke indahan dalam buku teks. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui kualitas representasi visual buku biologi SMA kurikulum 2013 revisi pada materi sistem reproduksi, agar guru dan siswa lebih teliti dalam memilih buku teks yang akan dipelajari. Buku sampel yang dianalisis yaitu tiga sampel buku dengan penerbit yang berbeda. Penelitian ini dilakukan dengan instrument tabel ceklis atau checklist, kemudian data yang diperoleh dilakukan perhitungan dengan menggunakan rumus sederhana. Analisis yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan teknik deskriptif, data yan...
This study aims to describe prospective biology teachers' knowledge, attitudes, and behavior ... more This study aims to describe prospective biology teachers' knowledge, attitudes, and behavior towards biodiversity conservation in Indonesia. The research was conducted at the Biology Education Study Program at three campuses in West Java: Majalengka University, IAIN Syekh Nurjati Cirebon, and Wiralodra University. This study considered the three campuses because they had courses supporting biodiversity education programs, such as conservation biology, coastal area management, and mangrove forest empowerment. The total (n=106) participants involved in this study were Majalengka University (n=22), Wiralodra University (n=16), and IAIN Syekh Nurjati Cirebon (n=68). The instruments in this study consisted of tests and questionnaires developed referring to the World Wildlife Fund's (WWF) biodiversity literacy indicators, covering questions related to knowledge of Indonesia's biodiversity and its conservation. Meanwhile, the questionnaire instrument included attitude and behav...
BIO EDUCATIO : (The Journal of Science and Biology Education), Apr 25, 2018
Artikel ini betujuan untuk memberikan pemahaman tentang konsep dan aplikasi mobile learning dalam... more Artikel ini betujuan untuk memberikan pemahaman tentang konsep dan aplikasi mobile learning dalam pembelajaran biologi. Seiring dengan perkembangan jaman, teknik dan metode pembelajaran pun telah bergeser dari pola tradisional yang bersifat techer center ke pembelajaran berbasis teknologi yang menempatkan siswa sebagai pembelajaran utama (student center). Era pembelajaran mobile yang berbasis pada penggunaan internet sebagai sarana belajar telah memberikan peran yang lebih besar pada guru sebagai fasilitator dan motivator pembelajaran. Guru biologi pada tingkat dasar dan menengah harus mampu membuat dan mengembangkan konten pembelajaran yang bersifat mobile karena untuk saat ini media seperti itulah yang diminati dan banyak digunakan siswa dalam kehidupan sehari-harinya. Perangkat mobile learning dapat guru kembangkan dengan mengikuti model drill and practice, model simulasi, model tutorial, dan model games. Perangkat software yang dapat digunakan dalam membuat pembelajaran berbasis mobile learning seperti Web Exe, Adobe Air, Adobe Flash, app inventor, Mit App inventor, RPG Maker, dan Appsgeyser. Pada artikel ini dijelaskan tentang konsep tentang mobile learning juga uraian singkat cara membuat media mobile learning pada pembelajaran biologi.
BIO EDUCATIO : (The Journal of Science and Biology Education), Oct 17, 2017
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui implementasi penerapan mata kuliah Pendidikan Lingkunga... more Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui implementasi penerapan mata kuliah Pendidikan Lingkungan Hidup (PLH) berorientasi 3R (Reuse, Reduce and Recycle) di Program Studi PGSD Universitas Majalengka. Penelitian ini merupakan kuasi eksperimen yang melibatkan mahasiswa PGSD semester VI, yaitu kelas VI J dan kelas VI H. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini meliputi angket, observasi, dan pembuatan produk. Pengolahan data dilakukan secara kualitatif dan kuantitatif dengan bantuan software SPSS 21. Dari penelitian ini dapat disimpulkan: (1) pelaksanaan penerapan mata kuliah Pendidikan Lingkungan Hidup (PLH) berorientasi 3R (Reuse, Reduce and Recycle) ada lima tahapan yaitu tahap pendahuluan, tahap pembentukan konsep, tahap aplikasi konsep, tahap pemantapan konsep dan tahap evaluasi; (2) kreativitas mahasiswa dalam pembelajaran PLH berorientasi 3R (Reuse, Reduce and Recycle) tergolong tinggi, dimana kreativitas mahasiswa yang dilihat dari kreativitas dalam pembelajaran maupun kreativitas dalam pembuatan produk berorientasi (Reuse, Reduce and Recycle) tergolong tinggi; (3) sikap peduli lingkungan di kalangan mahasiswa calon guru SD sebelum perkuliahan PLH berorientasi (Reuse, Reduce and Recycle) tergolong cukup baik dan setelah perkuliahan PLH berorientasi (Reuse, Reduce and Recycle) tergolong baik.
BIO EDUCATIO : (The Journal of Science and Biology Education), Oct 10, 2019
ABSTRAK Pelaksanaan penilaiain portofolio masih memiliki keterbatasan, diantaranya dibutuhkan wak... more ABSTRAK Pelaksanaan penilaiain portofolio masih memiliki keterbatasan, diantaranya dibutuhkan waktu cukup lama dalam pelaksanaannya, dibututuhkan tempat untuk pengumpulan setiap portofolio. Seiring dengan perkembangan teknologi, diharapkan pengembangan penilaiain electronic portfolio (e-portfolio) dapat menjadi solusi keterbatasan penilaian portofolio konvensional. Penelitian pengembangan ini menggunakan Learning Management System (LMS) Moodle . Penelitian pengembangan ini mengikuti model Borg and Gall yang dimodifikasi Sukmadinata dengan melibatkan tiga langkah utama, yaitu : 1) studi pendahuluan, 2) pengembangan, dan 3) pengujian (implementasi) yang melibatkan dua kelas, yaitu kelas eksperimen dan kontrol dengan design pre-test post-test control group design. Hasil penelitian diperoleh electronic portfolio berupa web berbasis Moodle dengan alamat http://klieks.com dengan kualitas penilaian produk dari aspek rekayasa perangkat lunak 82% (sangat baik), aspek visual/tampilan 75% (baik), aspek komunikasi visual 78% (baik). Electronic portfolio efektif dalam meningkatkan tugas portofolio siswa serta dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada kelas eksperimen. Tanggapan siswa terhadap implementasi electronic portfolio termasuk kategori kuat. Kata Kunci : Elektronik portfolio, assessment ABSTRAC T The implementation of portfolio assessment still has limitations, including the need for a long time in its implementation, a place for gathering each portfolio is needed. Along with technological developments, it is expected that the development of electronic portfolio assessment (e-portfolio) can be a solution to the limitations of conventional portfolio assessment. This research development uses the Moodle Learning Management System (LMS). This development research follows the Borg and Gall model modified by Sukmadinata involving three main steps, namely: 1) preliminary study, 2) development, and 3) testing (implementation) which involves two classes, namely the experimental and control class with pre-test design post-test control group design. The results obtained by the electronic portfolio of web-based Moodle address http://klieks.com with the quality of product assessment from the aspect of software engineering 82% (very good), visual aspects / appearance 75% (good), visual communication aspects 78% ( well). Electronic portfolio is effective in increasing student portfolio assignments and can improve student learning outcomes in the experimental class. Student responses to the implementation of the electronic portfolio included in the strong category. Keywords : electronic portfolio, assessment
Profesionalisme merupakan kompetensi yang wajib dimiliki seorang guru. Profesionalisme guru ditun... more Profesionalisme merupakan kompetensi yang wajib dimiliki seorang guru. Profesionalisme guru dituntut agar terus berkembang sesuai dengan perkembangan jaman, ilmu pengetahuan, serta kebutuhan masyarakat termasuk kebutuhan terhadap sumber daya manusia yang berkualitas dan memiliki kapabilitas untuk mampu bersaing baik di forum regional, nasional, mapupun internasional. Salah satu wujud pengembangan keprofesian guru adalah dengan menulis karya ilmiah. Melalui karya tulis ilmiah guru dapat meningkatkan keterampilan menulisnya, melatih diri untuk dapat mengintegrasikan beberapa ide serta menyajikannya secara sistematis. Namun kebanyakan guru belum sepenuhnya menyadari tentang pentingnya publikasi untuk karya tulis ilmiahnya. Hal ini tercermin dari masih rendahnya kompetensi guru, khususnya pada aspek profesionalisme. Kondisi inilah yang memotivasi pelaksana pengabdian untuk melaksanakan kegiatan pelatihan publikasi ilmiah pada guru. Kegiatan pengabdian ini bertujuan untuk memberikan pela...
International Journal of Educational Innovation and Research, 2022
This study has a goal to implement entrepreneurship-based biology learning with an awareness of t... more This study has a goal to implement entrepreneurship-based biology learning with an awareness of the sustainability of resources and the environment known as ecopreneurship. Ecopreneurship biology learning activities with local resources are expected to foster student entrepreneurial interest. Quasi-experimental method with purposive sampling technique was used in this study with tenth-grade students at senior high school involved as the subjects. Ecopreneurship biology learning is carried out through five stages (introduction, concept formation, concept integration, concept application, and product exhibition. The research instruments were questionnaire on entrepreneurial interest, observation of learning activities, and assessment of students' ecopreneur products. The findings show that the student entrepreneurial interest increases by 9.58% (low category), 76% of students are actively involved during the learning process, and the average score of ecopreneur-product making is 3...
Abstrak Penelitian ini berdasarkan latar belakang bahwa pembelajaran IPA di indonesia pada<br&... more Abstrak Penelitian ini berdasarkan latar belakang bahwa pembelajaran IPA di indonesia pada<br> umumnya belum mengarahkan siswanya untuk menguasai berbagai keterampilan seperti berkomunikasi,<br> berpikir kritis, berpikir kreatif dan kemampuan kolaboratif. Untuk itu perlu dikembangkan pembelajaran<br> yang mampu mengintgrasikan science, technology, engineering and mathematic melalui pembelajaran<br> berbasis STEM yang difasilitasi dengan penggunaan teknologi ICT. Penelitian ini bertujuan untuk<br> mengembangkan pembelajaran berbasis STEM dengan bantuan ICT untuk meningkatkan keterampilan<br> abad 21. Penelitian ini merupakan penelitian Pre- experiment dengan desain penelitian yang digunakan<br> "one group Pretest-posttest design". Sampel terdiri dari 6 kelas dan terpilih satu kelas sebanyak 32 siswa.<br> Data keterampilan berpikir kritis dan ketrampilan berpikir kreatif dijaring melalui tes uraian. Kesimpulan<br> penelit...
Research skills are our ability to find and answer a question or solve a problem. This study aime... more Research skills are our ability to find and answer a question or solve a problem. This study aimed to identify methods in the science learning of research skills. Meta-analysis study used PRISMA (Preferred Reporting Items for Systematic reviews and Meta-Analyses) method. The stages of the research method include: determining criteria and literature search techniques, conducting literature analysis, coding, and data analysis. Jeffreys's Amazing Statistics Program (JASP) version 0.14.1 was used as a data analysis tool. A total of (n=16) articles were taken from Indonesia and overseas being analyzed. Research findings showed that learning through research skills gave effect around 0.63 (medium). The Inquiry method was the most effective and used in learning through research skills. Based on the research findings above, it can be concluded that there were ten effective methods in learning through research skills. The inquiry method could be recommended in the learning through research skills in the schools and college level. 2021 Scientiae Educatia: Jurnal Pendidikan Sains build scientific skills and develop other skills such as problem-solving and communication skills, so building research competencies is an essential agenda in 21 st-century education (Fischer et al., 2014; Maddens et al., 2020). Research competencies refer to someone's skills in implementing scientific methods like identifying, constructing a hypothesis, selecting variables, experimenting, and interpreting the data (Yalcin, 2015). According to Meerah & Arsad (2010), research skills are the ability to conduct research using tools, strategy, problem-solving skills, critical thinking, and explaining the research findings. The Research Competencies Framework (RCF) is divided into research competence groups such as practical skills, dissemination, problem-solving skills, thinking and
Mango cross-pollination can be encouraged through the presence of pollinating insects, which can ... more Mango cross-pollination can be encouraged through the presence of pollinating insects, which can be investigated and observed through citizen science activities. This study aims to monitor the presence of insect pollinators of mango (Mangifera indica L.) inflorescence through citizen science activities. The data generated in the study can be used as a reference to determine population trends and the biodiversity of mango insect pollinators. A citizen science approach in participatory research was used to collect and identify the data. A total of 68 volunteer participants from two universities in west Java were involved in this study. The participants had to meet the requirements to have contracted ecology courses. Smartphones and insect identification guidelines and databases at https://www.discoverlife.org/ and https://www.inaturalist.org/ were used as a tool in this research. The identified data were submitted via google form (www.bit.ly/csmangga) and the Inaturalist application f...
The purpose of this research is to develop learning media based on mobile learning games model on... more The purpose of this research is to develop learning media based on mobile learning games model on biology learning that is feasible and practical to use. This research uses research approach and development approach (R & D) with model of development of ADDIE (Analyze, Design, Development and Evaluation). Media developed using RPG Maker MV software with learning materials of ecosystem concept. The data of research was collected using questionnaire for assessment by media expert, material expert, observation sheet, assessment sheet and concept of mastering test. The next data was analyzed qualitatively and quantitatively using SPSS v.21 software. Based on the results of research indicates that the media developed according to the assessment of media expert, material expert and user pertained feasible to used with high category. The result of activity observation and user response in learning using mobile learning model categorized by high means that most students focus and enthusiastic on learning. The results of the implementation of media usage measured from the mastery of student concepts show that mobile learning games model are able to increase the mastery of students concepts on ecosystem materials. 1. Introduction The development of science and technology, especially in the field of information and communication technology has made it easier for all human activities in various fields such as in government, trade and education. In the field of education the use of information and communication technology as a supporter of teaching and learning process known as e-learning. Implementation of computer and internet usage in learning can be blended learning, multimedia, e-learning, mobile learning, e-library, e-book, e-journal, virtual learning, computer based test and others [1,2,3]. One of the alternative learning based on information and communication technology that is currently widely used and developed is a mobile learning tool. M-learning is a learning that is packed using mobile devices, M-learning refers to the use of mobile IT devices such as telephones mobile, laptops, PDA, tablet PC used in training, learning and teaching [4,5,6]. M-learning is part of e-learning based learning using mobile devices that can be accessed anytime and anywhere. Mobile learning in this era using cloud computing where learning content can be accessed from various areas then incorporated in a website or application [7]. However, M-learning can be accessed offline and online. The offline version can be done and started only with one install, un-connected server (stand alone) only install engine, can be updated by connecting to the server, can interact with the learner or instructor, while the online version should be connected with the server online on internet network [8].
Abstrak. Praktikum sebagai bagian dari kegiatan ilmiah memegang peranan penting dalam pembelajara... more Abstrak. Praktikum sebagai bagian dari kegiatan ilmiah memegang peranan penting dalam pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam, sebagai pembuktian terhadap teori-teori yang dipelajari dalam perkuliahan. Seorang calon guru Sekolah Dasar dengan konsentrasi Ilmu Pengetahuan Alam harus menguasai subtansi dan metodologi dasar keilmuan Ilmu Pengetahuan Alam yang mendukung pembelajaran. Dalam kenyataannya mahasiswa calon guru Sekolah Dasar yang mengambil konsentrasi Ilmu Pengetahuan Alam di Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD) Universitas Majalengka masih kurang dibekali dengan keterampilan tentang praktikum maupun keterampilan proses sains. Berdasarkan hasil penelitian dapat dijelaskan bahwa proses perkuliahan dengan metode praktikum dilakukan dengan empat tahapan, yaitu persiapan, pelaksanaan, penutup dan pelaporan, terdapat peningkatan penguasaan konsep maupun keterampilan proses sains mahasiswa setelah dilakukan penerapan metode praktikum dalam perkuliahan. Penerapan metode praktikum dapat dijadikan sebagai wahana untuk mengembangkan keterampilan dasar mengamati atau mengukur dan keterampilan-keterampilan proses lainnya serta pembuktian terhadap konsep dan hukum alam. Dapat disimpulkan bahwa penerapan metode praktikum efektif dalam meningkatkan penguasaan konsep dan keterampilan proses sains. Kata Kunci : Praktikum, Penguasaan Konsep, Keterampilan Proses Sains
Abstrak Penelitian ini bertujuan mengkaji efektivitas penggunaan Multimedia Interaktif (MMI) dala... more Abstrak Penelitian ini bertujuan mengkaji efektivitas penggunaan Multimedia Interaktif (MMI) dalam meningkatkan penguasaan konsep, berpikir kritis, dan retensi siswa pada konsep sistem reproduksi manusia. Desain penelitian yang digunakan, yaitu " pretest-post-test control group design " dengan teknik sampling cluster random sampling, yang melibatkan 82 siswa kelas XI IPA. Data yang dijaring adalah penguasaan konsep, berpikir kritis, dan retensi pada konsep sistem reproduksi manusia yang menggunakan MMI dinamis dan MMI statis. Instrumen berupa soal tes objektif, kuesioner, observasi, dan wawancara. Hasil uji Z dan uji Mann-Whitney pada taraf α= 0,05 menunjukkan perbedaan yang signifikan penguasaan konsep siswa dengan N-gain 0,50 pada kelas MMI dinamis dan N-gain 0,34 pada kelas MMI statis. Adapun kemampuan berpikir kritis siswa mengalami peningkatan dengan N-gain 0,51 pada kelas MMI dinamis dan N-gain 0,21 pada kelas MMI statis. Tidak terdapat perbedaan signifikan retensi siswa yang belajar dengan MMI dinamis dan MMI statis. Hasil kuesioner menunjukkan bahwa pembelajaran berbantuan MMI disukai siswa. Analisis terhadap observasi kegiatan pembelajaran kelas MMI dinamis lebih aktif dalam pembelajaran dibandingkan MMI statis. Beberapa kendala yang dihadapi dalam pembelajaran berbasis komputer antara lain: keterbatasan jumlah, dan kelengkapan komputer yang tersedia di sekolah, keterampilan guru dan siswa menggunakan komputer, serta ketahanan software. Keyword: Multimedia Interaktif (MMI), Penguasaan Konsep, Berpikir Kritis, Retensi PENDAHULUAN Proses pembelajaran merupakan sebuah interaksi antara komponen-komponen pendidikan. Menurut Ali (2004:4) komponen utama itu meliputi; 1) siswa; 2) isi/materi pelajaran; dan 3) guru. Dalam interaksi antara ketiga komponen ini diperlukan saran, prasarana dan penataan lingkungan sehingga proses pembelajaran dapat mencapai tujuan yang telah ditentukan. Keberhasilan dalam pencapaian tujuan pembelajaran salah satunya ditentukan oleh media pembelajaran yang digunakan oleh guru. Salah satu tugas guru adalah menyampaikan materi pelajaran pada siswa. Meskipun demikian, menurut Mulyasa (2007:204) dalam Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP), tugas guru tidak hanya
The aims of this study were to examine the effectiveness of the use of Interactive Multimedia in ... more The aims of this study were to examine the effectiveness of the use of Interactive Multimedia in improving the mastery of concept, critical thinking, and student retention on the concept of human reproduction system. The research design in this study was "pre test-post-test control group design" with sampling technique of cluster random sampling, involving 82 students of class XI IPA. The data collected was the mastery of concepts, critical thinking, and retention on the concept of the human reproductive system that use dynamic multimedia and static multimedia. Instruments include objective test questions, questionnaires, observations, and interviews. The Z test results and the Mann-Whitney test at α = 0.05 indicated a significant difference in mastery of student concept with N-gain 0.50 in dynamic multimedia class and N-gain 0.34 in static multimedia class. The students' critical thinking skills improved with N-gain of 0.51 in dynamic multimedia class and 0.21 N-gain in static multimedia class. There was no significant difference in retention of learners with dynamic multimedia and static multimedia. The results of the questionnaire show that multimedia-assisted learning is favoured by students. Observation analysis of dynamic classroom in learning activities was more active in learning than static multimedia. Some of the obstacles encountered in computer-based learning include: the limited number, the completeness of computers available in schools, the skills of teachers and students using computers, as well as software resilience.
Uploads
Papers by Ipin Aripin