PROGRAM STUDY PENDIDIKAN AKUNTANSI FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN EKONOMI UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA... more PROGRAM STUDY PENDIDIKAN AKUNTANSI FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN EKONOMI UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA 2015 PENDAHULUAN Puji syukur kami panjatkan atas kahadirat Allah Yang Maha Esa yang telah memberikan karunia-Nya, sehingga kami dapat membuat makalah ini tanpa ada suatu halangan yang berarti. Makalah ini kami susun untuk memenuhi tugas mata kuliah Teori Akuntansi yang didalamnya menjelaskan tentang KEWAJIBAN. Terima kasih saya ucapkan kepada: 1. Ibu Diana Rahmawati, M.Si dosen pengampu mata kuliah Teori Akuntansi 2. Teman-teman Pendidikan Akuntansi yang hingga saat sudah membantu kelancaran penyelesaian makalah ini 3. Berbagai pihak yang selalu mendukung penyelesaian makalah ini Kami menyadari masih ada kekurangan dalam penulisan makalah ini, oleh karena itu kami mengharapkan kritik dan saran dari pembaca. Semoga makalah yang kami susun ini bisa menjadi bahan referensi dan memberikan informasi bagi pembaca. Yogyakarta, April 2015 Penyusun BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Kewajiban adalah jumlah uang yang dinyatakan atas kewajiban-kewajiban perusahaan untuk menyerahkan barang atau jasa kepada pihak lain dimasa yang akan datang, kewajiban mana timbul akibat dari transaksi yang terjadisebelumnya. Kewajiban (hutang) adalah kemungkinan pengorbanan masa depan atas manfaat ekonomi yang muncul dari kewajiban saat ini entitas tertentu, untuk mentransfer aktiva atau menyediakan jasa kepada entitas lainnya dimasa depan sebagai hasil transaksi atau kejadian masa lalu. Menurut Standar Akuntansi Keuangan (SAK) yg membahas tentang kerangka dasar penyusunan dan penyajian Laporan Keuangan dinyatakan bahwa karakteristik esensial kewajiban (liabilities) adalah bahwa perusahaan mempunyai kewajiban (obligation) masa kini. Kewajiban adalah suatu tugas atau tanggung jawab untuk bertindak atau melaksanakan sesuatu dengan cara tertentu. Kewajiban dapat dipaksakan menurut hukum sebagai konsekuensi dari kontrak mengikat atau peraturan perundangan. Barang yg sudah dibeli dari pemasok tapi perusahaan belum membayarnya (kewajiban dagang, trade account payable atau account payable). Pemasok sdh membayar tetapi perusahaan belum mengirimkan barangnya (pendapatan diterima dimuka atau unearned revenue).Penyebab lain timbulnya kewajiban antara lain : karena adanya peminjaman dari satu perusahaan ke perusahaan lain, adanya barang yg dijual dengan garansi, pembagian deviden tunai dan sebagainya. Menurut pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) No.9 dinyatakan bahwa perusahaan wajib menyajikan kewajibannya berdasarkan klasifikasi lancar dan tidak lancar pada waktu menyusun laporan keuangan.Untuk membedakan mana yg merupakan kewajiban lancar dan tdk lancar adalah jangka waktu jatuh temponya kewajiban janka panjang.
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA 2015 KATA PENGA... more PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA 2015 KATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan atas kahadirat Allah Yang Maha Esa yang telah memberikan karunia-Nya, sehingga kami dapat membuat makalah ini tanpa ada suatu halangan yang berarti. Makalah ini kami susun untuk memenuhi tugas mata kuliah Teori Akuntansi yang didalamnya menjelaskan tentang Pendapatan. Terima kasih kami ucapkan kepada: 1. Ibu Diana Rahmawati, M.Si dosen pengampu mata kuliah Teori Akuntansi 2. Teman-teman Pendidikan Akuntansi yang hingga saat sudah membantu kelancaran penyelesaian makalah ini 3. Berbagai pihak yang selalu mendukung penyelesaian makalah ini Kami menyadari masih ada kekurangan dalam penulisan makalah ini, oleh karena itu kami mengharapkan kritik dan saran dari pembaca. Semoga makalah yang kami susun ini bisa menjadi bahan referensi dan memberikan informasi bagi pembaca. Yogyakarta, 16 April 2015 Penyusun BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Konsep dasar upaya dan hasil menyatakan bahwa hasil atau capaian harus diperoleh dengan upaya dan bukan sebaliknya capaian dulu baru capaian menanggung upaya. Dalam akuntansi, pendapatan merepresentasi capaian dan biaya merepresentasi upaya. Dengan demikian, konsep upaya dan hasil mempunyai implikasi bahwa pendapatan dihasilkan oleh biaya. Artinya, hanya dengan biaya pendapatan bisa tercipta dan bukan sebaliknya pendapatan menanggung biaya. Walaupun demikian, secara teknis akuntansi pendapatan biasanya diukur lebih dahulu dan baru kemudian biaya yang diperkirakan mengasilkan pendapatan tersebut diukur sehingga laba dapat ditentukan dengan tepat. Oleh karena itu, dalam statemen laba rugi pendapatan disajikan dahulu dan baru kemudian dikurangi dengan biaya. Namun demikian tidak berarti pendapatan menanggung biaya. Biaya bukan merupakan beban yang harus dihindari tetapi merupakan upaya yang sengaja dilakukan dengan senang hati serta penuh kesadaran, semangat dan pengertian. B. Rumusan Masalah 1. Apa yang dimaksud dengan pendapatan? 2. Bagaimanakah pendapatan bisa terjadi? 3. Bagaimanakah memperlakukan pendapatan? C. Tujuan 1. Mengetahui apa arti dari pendapatan 2. Mengetahui bagaimana pendapatan bisa terjadi 3. Mengetahui dan memahami perlakuan dalam pendapatan BAB II PEMBAHASAN Pengertian Pendapatan SFAC No. 6, FASB mendefinisikan pendapatan sebagai berikut: "Revenues are inflows or other enhancement of an entity or settlements of its liabilities (or combination of both) from delevering or producing goods, rendering services or other activities that constitute the entity's ongoing major or central operations".
Defenisi anggaran atau budget menurut Munandar (2001:3) adalah " suatu rencana yang disusun secar... more Defenisi anggaran atau budget menurut Munandar (2001:3) adalah " suatu rencana yang disusun secara sistematis, yang meliputi seluruh kegiatan perusahaan, yang dinyatakan dalam unit (kesatuan) moneter dan berlaku dalam jangka waktu (periode) tertentu yang akan datang. " Anggaran merupakan alat untuk merencanakan dan mengendalikan keuangan perusahaan dalam penyusunannya dilakukan secara periodik. Pengertian lain dari anggaran menurut Nafarin (2007:11) menyatakan bahwa " Anggaran adalah suatu rencana kuantitatif (satuan jumlah) periodik yang disusun berdasarkan program yang telah disahkan. " Anggaran (budget) merupakan rencana tertulis mengenai kegiatan suatu organisasi yang dinyatakan secara kuantitatif untuk jangka waktu tertentu dan umumnya dinyatakan dalam satuan uang, tetapi dapat juga dinyatakan dalam satuan barang/jasa.
Manajemen produksi berkembang pesat karena adanya factor : Adanya pembagian kerja (division of la... more Manajemen produksi berkembang pesat karena adanya factor : Adanya pembagian kerja (division of labour) dan spesialisasi Agar produksi efektif dan efisien, produsen hendaknya menggunakan metode ilmiah dan azasazas manajemen. Pembagian kerja memungkinkan dicapainya tingkat dan kualitas produksi yang lebih baik bila disertai dengan pengolahan yang baik.dan akan mengurangi biaya produksi sehingga dapat tercapainya tingkat produksi yang lebih tinggi.
nasional maupun internasional telah memberikan gambaran bahwa sistem ekonomi Islam mampu beradapt... more nasional maupun internasional telah memberikan gambaran bahwa sistem ekonomi Islam mampu beradaptasi dengan perekonomian konvensional yang telah berabad-abad menguasai kehidupan masyarakat dunia dan terjadi di Indonesia. Sistem ekonomi atau sistem keuangan Islam dilakukan untuk memenuhi maqashidus syariah bagian memelihara harta. Dalam menjalankan sistem keuangan Islam, faktor yang paling utama adalah adanya akad atau kontrak atau transaksi yang sesuai dengan syariat Islam. Agar akad tersebut sesuai syariah, maka akad tersebut harus memenuhi prinsip keuangan syariah, yang berarti tidak mengandung hal-hal yang dilarang oleh syariah. Dari prinsip ini, berkembanglah berbagai instrumen keuangan syariah. Untuk mengetahui apa saja prinsip keuangan Islam dan instrumennya secara ringkas akan dibahas pada bab berikut ini.
Penggunaan pendanaan melalui utang (leverage keuangan) , akan memiliki tiga implikasi penting: (1... more Penggunaan pendanaan melalui utang (leverage keuangan) , akan memiliki tiga implikasi penting: (1) Para pemegang saham dapat mempertahankan kendali mereka atas perusahaan tersebut dengan sekaligus membatasi investasi yang mereka berikan. (2) Kreditor akan melihat pada ekuitas, atau dana yang diperoleh sendiri, sebagai suatu batasan kemanan sehingga semakin
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA 2015 KATA PENGA... more PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA 2015 KATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan atas kahadirat Allah Yang Maha Esa yang telah memberikan karunia-Nya, sehingga kami dapat membuat makalah ini tanpa ada suatu halangan yang berarti. Makalah ini kami susun untuk memenuhi tugas mata kuliah Teori Akuntansi yang didalamnya menjelaskan tentang Pendapatan. Terima kasih kami ucapkan kepada: 1. Ibu Diana Rahmawati, M.Si dosen pengampu mata kuliah Teori Akuntansi 2. Teman-teman Pendidikan Akuntansi yang hingga saat sudah membantu kelancaran penyelesaian makalah ini 3. Berbagai pihak yang selalu mendukung penyelesaian makalah ini Kami menyadari masih ada kekurangan dalam penulisan makalah ini, oleh karena itu kami mengharapkan kritik dan saran dari pembaca. Semoga makalah yang kami susun ini bisa menjadi bahan referensi dan memberikan informasi bagi pembaca. Yogyakarta, 16 April 2015 Penyusun BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Konsep dasar upaya dan hasil menyatakan bahwa hasil atau capaian harus diperoleh dengan upaya dan bukan sebaliknya capaian dulu baru capaian menanggung upaya. Dalam akuntansi, pendapatan merepresentasi capaian dan biaya merepresentasi upaya. Dengan demikian, konsep upaya dan hasil mempunyai implikasi bahwa pendapatan dihasilkan oleh biaya. Artinya, hanya dengan biaya pendapatan bisa tercipta dan bukan sebaliknya pendapatan menanggung biaya. Walaupun demikian, secara teknis akuntansi pendapatan biasanya diukur lebih dahulu dan baru kemudian biaya yang diperkirakan mengasilkan pendapatan tersebut diukur sehingga laba dapat ditentukan dengan tepat. Oleh karena itu, dalam statemen laba rugi pendapatan disajikan dahulu dan baru kemudian dikurangi dengan biaya. Namun demikian tidak berarti pendapatan menanggung biaya. Biaya bukan merupakan beban yang harus dihindari tetapi merupakan upaya yang sengaja dilakukan dengan senang hati serta penuh kesadaran, semangat dan pengertian. B. Rumusan Masalah 1. Apa yang dimaksud dengan pendapatan? 2. Bagaimanakah pendapatan bisa terjadi? 3. Bagaimanakah memperlakukan pendapatan? C. Tujuan 1. Mengetahui apa arti dari pendapatan 2. Mengetahui bagaimana pendapatan bisa terjadi 3. Mengetahui dan memahami perlakuan dalam pendapatan BAB II PEMBAHASAN Pengertian Pendapatan SFAC No. 6, FASB mendefinisikan pendapatan sebagai berikut: "Revenues are inflows or other enhancement of an entity or settlements of its liabilities (or combination of both) from delevering or producing goods, rendering services or other activities that constitute the entity's ongoing major or central operations".
PROGRAM STUDY PENDIDIKAN AKUNTANSI FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN EKONOMI UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA... more PROGRAM STUDY PENDIDIKAN AKUNTANSI FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN EKONOMI UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA 2015 PENDAHULUAN Puji syukur kami panjatkan atas kahadirat Allah Yang Maha Esa yang telah memberikan karunia-Nya, sehingga kami dapat membuat makalah ini tanpa ada suatu halangan yang berarti. Makalah ini kami susun untuk memenuhi tugas mata kuliah Teori Akuntansi yang didalamnya menjelaskan tentang KEWAJIBAN. Terima kasih saya ucapkan kepada: 1. Ibu Diana Rahmawati, M.Si dosen pengampu mata kuliah Teori Akuntansi 2. Teman-teman Pendidikan Akuntansi yang hingga saat sudah membantu kelancaran penyelesaian makalah ini 3. Berbagai pihak yang selalu mendukung penyelesaian makalah ini Kami menyadari masih ada kekurangan dalam penulisan makalah ini, oleh karena itu kami mengharapkan kritik dan saran dari pembaca. Semoga makalah yang kami susun ini bisa menjadi bahan referensi dan memberikan informasi bagi pembaca. Yogyakarta, April 2015 Penyusun BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Kewajiban adalah jumlah uang yang dinyatakan atas kewajiban-kewajiban perusahaan untuk menyerahkan barang atau jasa kepada pihak lain dimasa yang akan datang, kewajiban mana timbul akibat dari transaksi yang terjadisebelumnya. Kewajiban (hutang) adalah kemungkinan pengorbanan masa depan atas manfaat ekonomi yang muncul dari kewajiban saat ini entitas tertentu, untuk mentransfer aktiva atau menyediakan jasa kepada entitas lainnya dimasa depan sebagai hasil transaksi atau kejadian masa lalu. Menurut Standar Akuntansi Keuangan (SAK) yg membahas tentang kerangka dasar penyusunan dan penyajian Laporan Keuangan dinyatakan bahwa karakteristik esensial kewajiban (liabilities) adalah bahwa perusahaan mempunyai kewajiban (obligation) masa kini. Kewajiban adalah suatu tugas atau tanggung jawab untuk bertindak atau melaksanakan sesuatu dengan cara tertentu. Kewajiban dapat dipaksakan menurut hukum sebagai konsekuensi dari kontrak mengikat atau peraturan perundangan. Barang yg sudah dibeli dari pemasok tapi perusahaan belum membayarnya (kewajiban dagang, trade account payable atau account payable). Pemasok sdh membayar tetapi perusahaan belum mengirimkan barangnya (pendapatan diterima dimuka atau unearned revenue).Penyebab lain timbulnya kewajiban antara lain : karena adanya peminjaman dari satu perusahaan ke perusahaan lain, adanya barang yg dijual dengan garansi, pembagian deviden tunai dan sebagainya. Menurut pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) No.9 dinyatakan bahwa perusahaan wajib menyajikan kewajibannya berdasarkan klasifikasi lancar dan tidak lancar pada waktu menyusun laporan keuangan.Untuk membedakan mana yg merupakan kewajiban lancar dan tdk lancar adalah jangka waktu jatuh temponya kewajiban janka panjang.
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA 2015 KATA PENGA... more PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA 2015 KATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan atas kahadirat Allah Yang Maha Esa yang telah memberikan karunia-Nya, sehingga kami dapat membuat makalah ini tanpa ada suatu halangan yang berarti. Makalah ini kami susun untuk memenuhi tugas mata kuliah Teori Akuntansi yang didalamnya menjelaskan tentang Pendapatan. Terima kasih kami ucapkan kepada: 1. Ibu Diana Rahmawati, M.Si dosen pengampu mata kuliah Teori Akuntansi 2. Teman-teman Pendidikan Akuntansi yang hingga saat sudah membantu kelancaran penyelesaian makalah ini 3. Berbagai pihak yang selalu mendukung penyelesaian makalah ini Kami menyadari masih ada kekurangan dalam penulisan makalah ini, oleh karena itu kami mengharapkan kritik dan saran dari pembaca. Semoga makalah yang kami susun ini bisa menjadi bahan referensi dan memberikan informasi bagi pembaca. Yogyakarta, 16 April 2015 Penyusun BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Konsep dasar upaya dan hasil menyatakan bahwa hasil atau capaian harus diperoleh dengan upaya dan bukan sebaliknya capaian dulu baru capaian menanggung upaya. Dalam akuntansi, pendapatan merepresentasi capaian dan biaya merepresentasi upaya. Dengan demikian, konsep upaya dan hasil mempunyai implikasi bahwa pendapatan dihasilkan oleh biaya. Artinya, hanya dengan biaya pendapatan bisa tercipta dan bukan sebaliknya pendapatan menanggung biaya. Walaupun demikian, secara teknis akuntansi pendapatan biasanya diukur lebih dahulu dan baru kemudian biaya yang diperkirakan mengasilkan pendapatan tersebut diukur sehingga laba dapat ditentukan dengan tepat. Oleh karena itu, dalam statemen laba rugi pendapatan disajikan dahulu dan baru kemudian dikurangi dengan biaya. Namun demikian tidak berarti pendapatan menanggung biaya. Biaya bukan merupakan beban yang harus dihindari tetapi merupakan upaya yang sengaja dilakukan dengan senang hati serta penuh kesadaran, semangat dan pengertian. B. Rumusan Masalah 1. Apa yang dimaksud dengan pendapatan? 2. Bagaimanakah pendapatan bisa terjadi? 3. Bagaimanakah memperlakukan pendapatan? C. Tujuan 1. Mengetahui apa arti dari pendapatan 2. Mengetahui bagaimana pendapatan bisa terjadi 3. Mengetahui dan memahami perlakuan dalam pendapatan BAB II PEMBAHASAN Pengertian Pendapatan SFAC No. 6, FASB mendefinisikan pendapatan sebagai berikut: "Revenues are inflows or other enhancement of an entity or settlements of its liabilities (or combination of both) from delevering or producing goods, rendering services or other activities that constitute the entity's ongoing major or central operations".
Defenisi anggaran atau budget menurut Munandar (2001:3) adalah " suatu rencana yang disusun secar... more Defenisi anggaran atau budget menurut Munandar (2001:3) adalah " suatu rencana yang disusun secara sistematis, yang meliputi seluruh kegiatan perusahaan, yang dinyatakan dalam unit (kesatuan) moneter dan berlaku dalam jangka waktu (periode) tertentu yang akan datang. " Anggaran merupakan alat untuk merencanakan dan mengendalikan keuangan perusahaan dalam penyusunannya dilakukan secara periodik. Pengertian lain dari anggaran menurut Nafarin (2007:11) menyatakan bahwa " Anggaran adalah suatu rencana kuantitatif (satuan jumlah) periodik yang disusun berdasarkan program yang telah disahkan. " Anggaran (budget) merupakan rencana tertulis mengenai kegiatan suatu organisasi yang dinyatakan secara kuantitatif untuk jangka waktu tertentu dan umumnya dinyatakan dalam satuan uang, tetapi dapat juga dinyatakan dalam satuan barang/jasa.
Manajemen produksi berkembang pesat karena adanya factor : Adanya pembagian kerja (division of la... more Manajemen produksi berkembang pesat karena adanya factor : Adanya pembagian kerja (division of labour) dan spesialisasi Agar produksi efektif dan efisien, produsen hendaknya menggunakan metode ilmiah dan azasazas manajemen. Pembagian kerja memungkinkan dicapainya tingkat dan kualitas produksi yang lebih baik bila disertai dengan pengolahan yang baik.dan akan mengurangi biaya produksi sehingga dapat tercapainya tingkat produksi yang lebih tinggi.
nasional maupun internasional telah memberikan gambaran bahwa sistem ekonomi Islam mampu beradapt... more nasional maupun internasional telah memberikan gambaran bahwa sistem ekonomi Islam mampu beradaptasi dengan perekonomian konvensional yang telah berabad-abad menguasai kehidupan masyarakat dunia dan terjadi di Indonesia. Sistem ekonomi atau sistem keuangan Islam dilakukan untuk memenuhi maqashidus syariah bagian memelihara harta. Dalam menjalankan sistem keuangan Islam, faktor yang paling utama adalah adanya akad atau kontrak atau transaksi yang sesuai dengan syariat Islam. Agar akad tersebut sesuai syariah, maka akad tersebut harus memenuhi prinsip keuangan syariah, yang berarti tidak mengandung hal-hal yang dilarang oleh syariah. Dari prinsip ini, berkembanglah berbagai instrumen keuangan syariah. Untuk mengetahui apa saja prinsip keuangan Islam dan instrumennya secara ringkas akan dibahas pada bab berikut ini.
Penggunaan pendanaan melalui utang (leverage keuangan) , akan memiliki tiga implikasi penting: (1... more Penggunaan pendanaan melalui utang (leverage keuangan) , akan memiliki tiga implikasi penting: (1) Para pemegang saham dapat mempertahankan kendali mereka atas perusahaan tersebut dengan sekaligus membatasi investasi yang mereka berikan. (2) Kreditor akan melihat pada ekuitas, atau dana yang diperoleh sendiri, sebagai suatu batasan kemanan sehingga semakin
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA 2015 KATA PENGA... more PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA 2015 KATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan atas kahadirat Allah Yang Maha Esa yang telah memberikan karunia-Nya, sehingga kami dapat membuat makalah ini tanpa ada suatu halangan yang berarti. Makalah ini kami susun untuk memenuhi tugas mata kuliah Teori Akuntansi yang didalamnya menjelaskan tentang Pendapatan. Terima kasih kami ucapkan kepada: 1. Ibu Diana Rahmawati, M.Si dosen pengampu mata kuliah Teori Akuntansi 2. Teman-teman Pendidikan Akuntansi yang hingga saat sudah membantu kelancaran penyelesaian makalah ini 3. Berbagai pihak yang selalu mendukung penyelesaian makalah ini Kami menyadari masih ada kekurangan dalam penulisan makalah ini, oleh karena itu kami mengharapkan kritik dan saran dari pembaca. Semoga makalah yang kami susun ini bisa menjadi bahan referensi dan memberikan informasi bagi pembaca. Yogyakarta, 16 April 2015 Penyusun BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Konsep dasar upaya dan hasil menyatakan bahwa hasil atau capaian harus diperoleh dengan upaya dan bukan sebaliknya capaian dulu baru capaian menanggung upaya. Dalam akuntansi, pendapatan merepresentasi capaian dan biaya merepresentasi upaya. Dengan demikian, konsep upaya dan hasil mempunyai implikasi bahwa pendapatan dihasilkan oleh biaya. Artinya, hanya dengan biaya pendapatan bisa tercipta dan bukan sebaliknya pendapatan menanggung biaya. Walaupun demikian, secara teknis akuntansi pendapatan biasanya diukur lebih dahulu dan baru kemudian biaya yang diperkirakan mengasilkan pendapatan tersebut diukur sehingga laba dapat ditentukan dengan tepat. Oleh karena itu, dalam statemen laba rugi pendapatan disajikan dahulu dan baru kemudian dikurangi dengan biaya. Namun demikian tidak berarti pendapatan menanggung biaya. Biaya bukan merupakan beban yang harus dihindari tetapi merupakan upaya yang sengaja dilakukan dengan senang hati serta penuh kesadaran, semangat dan pengertian. B. Rumusan Masalah 1. Apa yang dimaksud dengan pendapatan? 2. Bagaimanakah pendapatan bisa terjadi? 3. Bagaimanakah memperlakukan pendapatan? C. Tujuan 1. Mengetahui apa arti dari pendapatan 2. Mengetahui bagaimana pendapatan bisa terjadi 3. Mengetahui dan memahami perlakuan dalam pendapatan BAB II PEMBAHASAN Pengertian Pendapatan SFAC No. 6, FASB mendefinisikan pendapatan sebagai berikut: "Revenues are inflows or other enhancement of an entity or settlements of its liabilities (or combination of both) from delevering or producing goods, rendering services or other activities that constitute the entity's ongoing major or central operations".
Uploads
Papers by palupi anggun