ABSTRAK Pekerjaan acuan perancah merupakan bagian vital dalam membentuk struktur bangunan beton b... more ABSTRAK Pekerjaan acuan perancah merupakan bagian vital dalam membentuk struktur bangunan beton bertulang. Kajian sistem acuan perancah agar diperoleh sistem yang kuat, kaku, kokoh dan aman dalam pelaksanaan harus dilakukan terus menerus. Sistem acuan perancah balok lantai yang mudah pasang bongkar tanpa tiang merupakan hasil penelitian untuk menghemat kebutuhan bahan acuan perancah. Sistem menggunakan gelagar rangka kayu balok 5/7 yang dipadu dengan box baja tebal 5 mm untuk menopang cetakan balok-lantai, elemen diagonal dan mendatar bawah menggunakan track stank diameter 13 mm pada rangka pembagi dan 16 mm pada rangka utama. Tinggi rangka utama dan rangka pembagi masing-masing 35 cm dan 25 cm. Kayu 5/7 masing-masing mempunyai panjang 70 dan 50 cm untuk gelagar utama dan gelagar pembagi, dengan potongan elemen kebutuhan panjang diatur dengan menambah atau mengurangi panjang kelipatan tersebut. Sistem mampu melayani panjang bentang ruang 4x4 m tanpa membutuhkan tiang, penopang sistem gelagar memanfaatkan dinding atau kolom. Lendutan yang terjadi selama proses pengecoran balok lantai dapat diberi camber sebelum pengecoran. Besarnya camber yang diperlukan 1,5 kali lendutan terjadi yaiitu antara 1 s/d 3 cm. Besaran camber ini akan membuat datar lantai beton setelah mengeras. Sistem acuan dan perancah ini menghasilkan bentangan 4 m tanpa tiang, sehingga ruang dibawah pengecoran dapat digunakan untuk jalan pekerja, pengangkutan material dan peralatan tanpa gangguan benturan pada kepala untuk menjamin terlaksananya program K3 dengan baik. Perkembangan pembangunan sarana dan prasarana saat ini menuntut pemakaian teknologi yang tepat dan cepat agar diperoleh efisiensi pengerjaan maksimal. Demikian pula pekerjaan beton, dimana dibutuhkan acuan dan perancah untuk membentuk struktur sesuai yang direncanakan. Perancah-perancah tersebut sebagai pendukung balok dan pelat lantai yang pada umumnya membutuhkan banyak tiang penyangga. Pembangunan rumah tinggal bertingkat menuntut pemakaian teknologi tepat dan cepat agar diperoleh efisiensi pengerjaan maksimal. Efisiensi ini meliputi bahan, tenaga, dan metode yang tepat sehingga waktu dan biaya yang dibutuhkan untuk pekerjaan semakin efisien. Oleh karena itu diperlukan pembaharuan teknologi mengarah ke efisiensi. Salah satu usaha mendapatkan efisiensi pekerjaan adalah melakukan penelitian untuk mendapatkan teknik-teknik dan sistem baru acuan perancah yang mengarah pada kecepatan dan kemudahan dalam pelaksanaan pembangunan gedung tanpa mengurangi mutu yang dihasilkan. Besarnya biaya yang dibutuhkan mencetak beton bertulang mencapai 30% dari biaya konstruksi. Oleh karena itu penghematan pekerjaan akan membawa dampak hematnya biaya pekerjaan struktur bangunan gedung bertingkat secara keseluruhan. Pekerjaan acuan perancah didalam konstruksi beton merupakan pekerjaan sementara, namun mempunyai peranan penting terhadap hasil akhir. Hal ini disebabkan karena kesalahan dalam perancangan dan kegagalan pengerjaan dapat mengakibatkan keruntuhan atau kurang baiknya penampilan bentuk penampang beton setelah komponen ini dibongkar. Potensi teknologi komponen acuan perancah pada pembangunan perlu digali untuk efisiensi penggunaan bahan, khususnya bangunan gedung bertingkat, apabila pekerjaan perancah dikerjakan dengan baik dan dilakukan pemilihan bahan dan tipe yang tepat, diharapkan diperoleh penghematan biaya pembangunan.
ABSTRAK Pekerjaan acuan perancah merupakan bagian vital dalam membentuk struktur bangunan beton b... more ABSTRAK Pekerjaan acuan perancah merupakan bagian vital dalam membentuk struktur bangunan beton bertulang. Kajian sistem acuan perancah agar diperoleh sistem yang kuat, kaku, kokoh dan aman dalam pelaksanaan harus dilakukan terus menerus. Sistem acuan perancah balok lantai yang mudah pasang bongkar tanpa tiang merupakan hasil penelitian untuk menghemat kebutuhan bahan acuan perancah. Sistem menggunakan gelagar rangka kayu balok 5/7 yang dipadu dengan box baja tebal 5 mm untuk menopang cetakan balok-lantai, elemen diagonal dan mendatar bawah menggunakan track stank diameter 13 mm pada rangka pembagi dan 16 mm pada rangka utama. Tinggi rangka utama dan rangka pembagi masing-masing 35 cm dan 25 cm. Kayu 5/7 masing-masing mempunyai panjang 70 dan 50 cm untuk gelagar utama dan gelagar pembagi, dengan potongan elemen kebutuhan panjang diatur dengan menambah atau mengurangi panjang kelipatan tersebut. Sistem mampu melayani panjang bentang ruang 4x4 m tanpa membutuhkan tiang, penopang sistem gelagar memanfaatkan dinding atau kolom. Lendutan yang terjadi selama proses pengecoran balok lantai dapat diberi camber sebelum pengecoran. Besarnya camber yang diperlukan 1,5 kali lendutan terjadi yaiitu antara 1 s/d 3 cm. Besaran camber ini akan membuat datar lantai beton setelah mengeras. Sistem acuan dan perancah ini menghasilkan bentangan 4 m tanpa tiang, sehingga ruang dibawah pengecoran dapat digunakan untuk jalan pekerja, pengangkutan material dan peralatan tanpa gangguan benturan pada kepala untuk menjamin terlaksananya program K3 dengan baik. Perkembangan pembangunan sarana dan prasarana saat ini menuntut pemakaian teknologi yang tepat dan cepat agar diperoleh efisiensi pengerjaan maksimal. Demikian pula pekerjaan beton, dimana dibutuhkan acuan dan perancah untuk membentuk struktur sesuai yang direncanakan. Perancah-perancah tersebut sebagai pendukung balok dan pelat lantai yang pada umumnya membutuhkan banyak tiang penyangga. Pembangunan rumah tinggal bertingkat menuntut pemakaian teknologi tepat dan cepat agar diperoleh efisiensi pengerjaan maksimal. Efisiensi ini meliputi bahan, tenaga, dan metode yang tepat sehingga waktu dan biaya yang dibutuhkan untuk pekerjaan semakin efisien. Oleh karena itu diperlukan pembaharuan teknologi mengarah ke efisiensi. Salah satu usaha mendapatkan efisiensi pekerjaan adalah melakukan penelitian untuk mendapatkan teknik-teknik dan sistem baru acuan perancah yang mengarah pada kecepatan dan kemudahan dalam pelaksanaan pembangunan gedung tanpa mengurangi mutu yang dihasilkan. Besarnya biaya yang dibutuhkan mencetak beton bertulang mencapai 30% dari biaya konstruksi. Oleh karena itu penghematan pekerjaan akan membawa dampak hematnya biaya pekerjaan struktur bangunan gedung bertingkat secara keseluruhan. Pekerjaan acuan perancah didalam konstruksi beton merupakan pekerjaan sementara, namun mempunyai peranan penting terhadap hasil akhir. Hal ini disebabkan karena kesalahan dalam perancangan dan kegagalan pengerjaan dapat mengakibatkan keruntuhan atau kurang baiknya penampilan bentuk penampang beton setelah komponen ini dibongkar. Potensi teknologi komponen acuan perancah pada pembangunan perlu digali untuk efisiensi penggunaan bahan, khususnya bangunan gedung bertingkat, apabila pekerjaan perancah dikerjakan dengan baik dan dilakukan pemilihan bahan dan tipe yang tepat, diharapkan diperoleh penghematan biaya pembangunan.
Uploads
Papers by cut merlin