Books by Yasokhi Gea

Kitab Imamat merupakan kitab yang ketiga dalam kanonisasi dalam pentateukh dari kitab Perjanjian ... more Kitab Imamat merupakan kitab yang ketiga dalam kanonisasi dalam pentateukh dari kitab Perjanjian Lama (Perjanjian Lama diberikan oleh orang Kristen untuk Alkitab Ibrani) dan bagian pertama Alkitab Kristen yang ditulis pada abad ke-1 dan abad ke-2 M, dalam pentateukh merupakan istilah yang dipakai untuk kelima kitab yang disebut Torah artinya pembimbing (Studi Alkitab,, kitab Imamat merinci kegiatan harian para imam dan umat Allah ketika mereka tinggal diperkemahan yang merupakan bahan kumpulan tulisan dari zaman Musa di Gurun Sinai dan Kanaan, ibadah umat Israel setelah kematian Musa dilakukan di Bait Allah yang dibangun Salomo di Yerusalem (950 SM) maka praktik agama dilakukan di Bait Allah khususnya dalam Kitab Imamat tentang kekudusan Bait Suci. Judul kitab: Dalam bahasa Ibrani Wayyigra yang berarti dan Ia memanggil (Ensiklopedi Alkitab Masa Kini jilid A-L, hal. 428) karena orang Yahudi mempunyai kebiasaan menamai kitab berdasarkan kata dan hal ini menunjuk kepada panggilan Allah kepada Musa dari kemah Pertemuan. dan dalam Septuaginta (LXX) yaitu Leuitikon (karena berkaitan dengan orang Lewi, isi kitab ini sebagian besar berhubungan dengan tanggungjawab kaum Lewi sebagai imam. sedangkan nama kitab Imamat dalam Vulgata ialah Liber Leviticus. Penulis dan waktu Penulisan Di dalam kitab jelas dinyatakan bahwa Tuhan memberikan hukum-Nya kepada bangsa Israel melalui Musa dan Musa menuliskan perintah itu dalam sebuah kitab. Dari tanggal peristiwa terkahir dari kitab Keluaran (40:17, dan terjadilah pada bulan yang pertama tahun yang kedua pada tanggal satu bulan itu…) dan peritstiwa pertama di kitab Bilangan 1:1 "Tuhan berfirman kepada Musa di padang gurun Sinai, dalam Kemah Pertemuan, pada tanggal satu bulan yang YASOKHI GEA PALEMBANG, 2019 DESEMBER 05 STT SRIWIJAYA 2 kedua dalam tahun yang kedua sesudah mereka keluar dari Mesir…" Tempat kejadian Peristiwa dalam Imamat berlangsung , bangsa itu sedang berkemah di daerah gunung Sinai, maka kitab ini terdiri dari hukum-hukum yang disampaikan kepada Musa dalam Kemah Pertemuan yang baru saja didirikan juga kejadian yang terjadi selama satu bulan di daerah itu. (Diktat Pengantar Perjanjian Lama, Pdt. Andreas Datuan, M. A, hal. 12-13) Struktur Imamat pasal 1-7 tentang upacara pengurbanan, Imamat 8-10 tentang upacara penahbisan , Imamat pasal 11-16 tentang hukum pentahiran , Imamat pasal 17-26 tentang kekudusan, Imamat pasal 27 tentang kurban pembayar nazar. Isi kitab Imamat Kitab ini menyajikan rencana Allah untuk mengajar umat pilihan-Nya tentang bagaimana menghadap atau menghampiri Dia dengan cara yang kudus (Tafsiran Alkitab Wycliffe vol.1), kitab ini juga merupakan buku panduan imam, yaitu panduan pelaksanaan kurban dan upacara yang membedakan Israel sebagai umat yang kudus (Alkitab edisi studi, L.A.I: Jakarta, 2010). Makna dari kitab ini adalah melengkapi latarbelakang terhadap semua kitab tentang persembahan korban, upacara, penyucian atau kebiasaan seperti pada hari Sabat, tahun Yobel maka dari kitab inilah diperoleh bahannya (Ensiklopedi Alkitab Masa Kini jilid A-L, hal.430). Di dalam kitab Imamat pasal 10:8-11 menuliskan bahwa: Ayat 8-9"Tuhan berfirman kepada Harun":janganlah engkau minum anggur atau minuman keras, engkau serta anak-anakmu, bila kamu masuk ke dalam Kemah Pertemuan, supaya kamu jangan mati. Itulah suatu ketetapan untuk selama-lamanya bagi kamu turun-temurun. Dalam hal YASOKHI GEA PALEMBANG, 2019 DESEMBER 05 STT SRIWIJAYA 3 ini Tuhan berbicara (spoke) kepada Harun (Aaron) kewajibannya dan tugasnya merupakan seorang imam yang bertanggungjawab terhadap umat Israel, "jangan engkau minum anggur atau minuman keras" dalam Revisid Standard Version "Drink no wine nor strong drink 1 sedangkan NIV "you and your sons are not to drink wine or other fermented 2 "dan dalam ini adalah teks yang hampir sama dimana keduanya mempunyai makna yakni terjemahan dalam Revisid Standard Version menjelaskan bahwa jika diminum anggur maka akan tidak kuat. Tidak kuat maksudnya adalah dalam melaksanakan tugas sebagai imam. NIV menjelaskan bahwa Harun dan anak-anaknya jangan meminum anggur atau minuman beragi. Untuk menghadap Allah dalam Kemah Pertemuan ketika memberikan persembahan harus penalarannya baik ,tidak kacau karena anggur atau minuman beragi "zat yang mengandung ragi" 3 sehingga ketika Harun tidak kacau, bisa berpikir lancar tidak akibatnya menajiskan Kemah Pertemuan. 4 Inilah perintah yang disampaikan Tuhan untuk Harun 5 dan juga kepada anakanaknya yaitu Itamar, Nadab, Abihu dan Eleazer. Walaupun akhirnya anak dari Harun yaitu Abihu dan Nadab telah meninggal akibat dari kesalahan mereka dihadapan Allah, tidak mengikuti perintah Tuhan (10:1-2). Ketetapan yang diberikan Allah dalam menjaga Kemah Pertemuan dari berbagai hal yang tidak disenangi oleh Allah, hal untuk selama-lamanya bukan hanya sementara berlaku di Israel tetapi turun-temurun (this is lasting ordinance for the generations to come). Ayat ke-10 " haruslah kamu dapat membedakan antara yang kudus dengan yang tidak kudus, antara yang najis dengan yang tidak najis, you must distinguish between the holy and the 1 Drink merupakan kata benda, yang berarti minuman dan penggunaan kata minuman belum jelas karena jika menggunakan kata strong maka jelas diartikan sebagai minuman keras atau disebut sebagai anggur. 2 Femented artinya meragi atau minuman yang beragi ketika masuk ke dalam Kemah Pertemuan 3 Dalam Kamus Bahasa Indonesia disebut ragi n zat yang mengandung ragi 4 Kemah Pertemua merupakan tempat ibadah dalam bentuk tenda yang hampir ujungnya menyentuh tanah yang terbuat dari kain pada masa itu 5 Harun adalah saudara dari Musa (yang lahir di Mesir yang dididik oleh seoragn puteri Firaun sebagai anak angkat) yang merupakan salah seorang imam besar di Israel YASOKHI GEA PALEMBANG, 2019 DESEMBER 05 STT SRIWIJAYA 4 common, between the unclean and the clean (NIV, hal. 233). Dalam dalam Revisid Standard Version (RSV) "you are to distinguish between the holy anda the common, and between the unclean and the clean" ada dua perbedaan yakni you must artinya keharusan bagi kamu dan untuk RSV menggunakan kata you are artinya hanya sendiri (Aaron/Harun). Tetapi dalam hal itu, lebih focus kepada pribadi dari Harun itu untuk mampu membedakan yang kudus "qodesh" dalam bahasa Yunani disebut hagios, dalam bahasa Latin consercratio dari con sacre yang berarti kudus atau suci. Hal kekudusan dengan hal tidak kudus bertentangan dengan kehendak Allah. Kudus (holy) dengan tidak kudus (profane) karena dalam pemberian persemabahan dalam Kemah Pertemuan menjadi bau yang harum kepada Tuhan haruslah kudus dan Harun juga harus kudus dihadapan Allah agar ia tidak akan mati terhadap apa yang ia persembahkan dan ketidakkudusan berarti ada cacat atau binatang yang dipersembahkan tidak diterima oleh Allah sebagai persembahan yang harum. Kemudian istilah najis (unclea "genitive, neuter"adj.), dalam bahasa Ibraninya adalah amej yang berarti tidak murni, kotor dan cemar yang menyebabkan terhalangnya seseorang beribadah kepada Allah (dikutip dari Kamus Besar Bahsa Indonesia). Jika Harun telah menjadi najis maka ia tidak boleh berada dalam Kemah Pertemuan agar ia tidak mati dimurkai oleh Allah khususnya dalam memberikan kurban binatang harus binatang itu tidak najis atau tidak kotor sehingga Allah berkenan dengan apa yang dipersembahkan kepada Dia. Penyerahan kurban bisa disebabkan oleh dosa (sin) yang telah diperbuat orang Israel kepada Allah, untuk menjadi kudus kembali maka orang Israel harus memberikan persembahan yang kudus kepada Harun untuk dipersembahkan kepada Allah sebagai penebus salah dari kesalahan yang diperbuat. Dari pemberian ini maka harus dengan motivasi jika tidak dengan hati yang benar-benar jika tidak maka dicela oleh para nabi (16:21; Yesaya 29:13). Allah yang kudus menghendaki pertobatan dalam hati dan dengan kekudusan kurban yang diberikan maka menuntut kekudusan pula karena Allah adalah kudus (19:2; 20:7, 26) Ayat ke-11 NIV "and you must teach the Israelites all the decress th e Lord has given them throught Moses", KJV "And that ye may teach the children of Israel all the statutes which the LORD hath spoken unto them by the hand of Moses",NAS" and that ye may teach the children of Israel all the statutes which the LORD hath spoken unto them by the hand of Moses".dalam ketiga versi di atas bahwa terdapat juga perbedaan: YASOKHI GEA PALEMBANG, 2019 DESEMBER 05 STT SRIWIJAYA 5 NIV and you must teach the Israelistis all. Mengatakan bahwa apa yang diperintahkan oleh Tuhan kepada Harun adalah keharusan yang harus diajarkan (yarah) kepada Israel. KJV And that ye may teach the children of Israel artinya bahwa mungkin kamu ajarkan kepada anak-anak Israel yaitu ketetapan yang diharapkan Allah terhadap umat pilihan-Nya Israrel. NAS and that ye may teach the children of Israel all yaitu dan mungkin itu yang kamu ajarkan kepada anak-anak Israel dengan perantaraan Musa. Teks-teks dan versi yang dikutip lebih ke arah salinan Masorete. Mengajrkan berarti memberikan petunjuk kepada orang Israel sebagai bangsa yang dispesifikan oleh Allah agar mengenal, mengetahui isi hati dan ajaran Allah yaitu tentang kurban (untuk umat Israel) dan penyucian dalam Kemah Pertemuan (untuk Imam). Konteks dekat: Imamat 22:29 KJV "And when ye will offer a sacrifice of thanksgiving unto the LORD, offer it at your own will", NAS "And when you sacrifice a sacrifice of thanksgiving to the LORD, you shall sacrifice it so that you may be accepted", NKJ: "And when you offer a sacrifice of thanksgiving to the LORD, offer it of your own free will" , NIV: "When you sacrifice a thank offering to the LORD, sacrifice it in such a way that it will be accepted on your behalf." Dalam terjemahan dan apabila kamu menyembelih korban syukur bagi Tuhan, kamu harus menyembelihnya sedemikian, hingga Tuhan berkenan akan kamu. Sedangkan konteks jauhnya: I Samuel 15:22-23 "Apakah Tuhan berkenan kepada korban bakaran dan korban sembelihan sama seperti kepada mendengarkan suara Tuhan?...
Peranan Usia Lanjut di dalam dan luar gereja
Papers by Yasokhi Gea
Church (Gereja), 2019
In the dynamics of life in post-modern today, as followers of Christ or Christians neglect their ... more In the dynamics of life in post-modern today, as followers of Christ or Christians neglect their role in the church and lack of understanding of what is the church itself, only our building or person becomes the church itself. The church in the mindset of every Christian is certainly not the same as the opposite thought can also be carried out by the environment or social-culture itself. Different backgrounds and different understandings can also affect his faith in Christ and his responsibilities in the church and its role as believers.

KONTROVERSI TEKS ALKITAB, 2019
Latarbelakang Kitab Imamat merupakan kitab yang ketiga dalam kanonisasi dalam pentateukh dari kit... more Latarbelakang Kitab Imamat merupakan kitab yang ketiga dalam kanonisasi dalam pentateukh dari kitab Perjanjian Lama (Perjanjian Lama diberikan oleh orang Kristen untuk Alkitab Ibrani) dan bagian pertama Alkitab Kristen yang ditulis pada abad ke-1 dan abad ke-2 M, dalam pentateukh merupakan istilah yang dipakai untuk kelima kitab yang disebut Torah artinya pembimbing (Studi Alkitab, hal. 29-31), kitab Imamat merinci kegiatan harian para imam dan umat Allah ketika mereka tinggal diperkemahan yang merupakan bahan kumpulan tulisan dari zaman Musa di Gurun Sinai dan Kanaan, ibadah umat Israel setelah kematian Musa dilakukan di Bait Allah yang dibangun Salomo di Yerusalem (950 SM) maka praktik agama dilakukan di Bait Allah khususnya dalam Kitab Imamat tentang kekudusan Bait Suci. Judul kitab: Dalam bahasa Ibrani Wayyigra yang berarti dan Ia memanggil (Ensiklopedi Alkitab Masa Kini jilid A-L, hal. 428) karena orang Yahudi mempunyai kebiasaan menamai kitab berdasarkan kata dan hal ini menunjuk kepada panggilan Allah kepada Musa dari kemah Pertemuan. dan dalam Septuaginta (LXX) yaitu Leuitikon (karena berkaitan dengan orang Lewi, isi kitab ini sebagian besar berhubungan dengan tanggungjawab kaum Lewi sebagai imam. sedangkan nama kitab Imamat dalam Vulgata ialah Liber Leviticus. Penulis dan waktu Penulisan Di dalam kitab jelas dinyatakan bahwa Tuhan memberikan hukum-Nya kepada bangsa Israel melalui Musa dan Musa menuliskan perintah itu dalam sebuah kitab. Dari tanggal peristiwa terkahir dari kitab Keluaran (40:17, dan terjadilah pada bulan yang pertama tahun yang kedua pada tanggal satu bulan itu…) dan peritstiwa pertama di kitab Bilangan 1:1 "Tuhan berfirman kepada Musa di padang gurun Sinai, dalam Kemah Pertemuan, pada tanggal satu bulan yang

LITURGI DAN SPIRITUALITAS KRISTEN, 2019
Permasalahan yang terjadi dalam setiap pribadi manusia tidak dapat diketahui jika tidak dapat ber... more Permasalahan yang terjadi dalam setiap pribadi manusia tidak dapat diketahui jika tidak dapat berkomunikasi kepada orang yang mempunyai masalah rohani terkhusus dalam ketaataannya kepada beragama, setiap manusia memiliki pribadi yang tidak dapat disamakan dengan orang lain. Oleh sebab itu, liturgi dan spiritualitas Kristen tidak dapat dipisahkan keduanya karena mempunyai relasi yang saling melengkapi dalam mengembangkan iman setiap orang yang percaya kepada Tuhan. Timbul permasalahan dalam diri manusia kemungkinan bisa disebabkan oleh diri sendiri dan orang lain akan apa yang terjadi dalam hidupnya. Sekarang ini, kehidupan manusia di era modern pada akhirnya memunculkan pertanyaan mengapa seseorang bisa beragama dan taat pada peraturan agamanya dalam liturgika. RUMUSAN MASALAH Dari latarbelakang yang diuraikan oleh penulis, maka masalah yang dibahas oleh penulis adalah: 1. Apa pengertian dari liturgi dan spiritualitas Kristen? 2. Apa permasalahan yang terjadi dalam liturgi dan spiritualitas Kristen? 3. Apa hubungan antara liturgi dengan spiritualitas Kristen? 4. Bagaimana solusi terhadap masalah dalam spiritual?
Di dalam pelaksanaan inovasi pendidikan membutuhkan proses usaha yang sungguh-sungguh agar hasil ... more Di dalam pelaksanaan inovasi pendidikan membutuhkan proses usaha yang sungguh-sungguh agar hasil yang diperolah dapat bermanfaat bagi pengembangan pendidikan yang ada di Indonesia. Salah satu langkah yang harus dikerjakan adalah dengan melihat situasi pendidikan yang ada di Indonesia, apakah perlu inovasi atau sudahkah tidak memerlukan inovasi terhadap sistem pendidikan yang ada? Apakah sistem pendidikan tidak memerlukan pengembangan agar lebih baik dan mengikuti perkembangan dan kecanggihan teknologi pada abang ke-21?
Untuk melihat kualitas dan kemampuan pendidikan maka hal yang perlu diperhatikan adalah hasil dan... more Untuk melihat kualitas dan kemampuan pendidikan maka hal yang perlu diperhatikan adalah hasil dan keseimbangan penerimaan pendidikan yang terlaksana di lapangan. Beberapa kendala yang menyebabkan kualitas pendidikan tidak dapat terlaksana dengan baik disebabkan oleh factor pelaksana atau juga tingkat kesulitan yang terdapat di dalam kurikulum.

PENGEMBANGAN PERENCANAAN PROGRAM PENDIDIKAN
PADA LEVEL LOKAL, NASIONAL DAN GLOBAL
Pada mulanya A... more PENGEMBANGAN PERENCANAAN PROGRAM PENDIDIKAN
PADA LEVEL LOKAL, NASIONAL DAN GLOBAL
Pada mulanya Allah memberikan hikmat dan pengetahuan kepada manusia untuk mampu menghidupi kehidupan yang berkelanjutan. Melalui pikiran dan akal manusia diberikan ilmu untuk mampu bertindak dan memiliki wawasan yang luas demi mencukupkan kebutuhan diri sendiri maupun untuk membangun relasi kepada orang lain melalui komunikasi. Pikiran dan akal yang diberikan Allah kepada manusia merupakan hal pokok sebagai ciri khas manusia jika dibandingkan dengan ciptaan yang lain.
Manusia diberikan pikiran dan akal berarti manusia harus berpikir dan bertindak sesuai dengan apa yang dipikirkan oleh individu tersebut. Setiap manusia diberikan akal sehat untuk berkarya dan bertindak sesuai dengan jalur yang ditetapkan oleh Allah bagi manusia. Manusia yang berpikir itulah merupakan sikap dan sifat manusia yang kreatif dan inovatif dalam berbagai aspek kehidupan dan berbagai bidang (ekonomi, sosial, politik dan kebudayaan).
Dengan pikiran manusia dapat mengembangkan diri melalui “pendidikan” dan manusia dapat berkarya melalui “pendidikan” karena melalui pendidikan manusia dituntut untuk mampu berkpikir secara rasional dan berpikir sendiri untuk mencukupi kehidupannya. Maka manusia yang berpikir itulah memiliki pengetahuan dan belajar untuk tahu, dari yang tidak tahu menjadi tahu. Ide dan gagasan itulah yang mampu mengubah dan memperbaharui pikiran manusia untuk lebih baik melalui pendidikan yang diperolah.
Pendidikan yang diperoleh sebagian besar dimulai dari keluarga, sekolah dan masyarakat, baik secara formal maupun non-formal. Semua yang dipikirkan oleh manusia sebaiknya bertujuan untuk kepentingan dirinya dan sesama. Maka kehadiran pendidikan merupakan wujud dan buah pikiran manusia yang karya untuk mengembangkan dirinya ke arah yang lebih baik dan memajukan dirinya kepada perkembangan zaman yang sedang terjadi dengan menyesuaiakan diri pada kebutuhan masa kini dan mendatang.
Untuk mampu berkarya sesuai dengan kebutuhan maka pendidikan menjadi bagian terpenting di dalam kehidupan manusia dengan cara mengembangkan dan dan merencanakan sesuatu untuk melatih, mengembangkan diri secara sistematis dan berkelanjutan.
Perkembangan gereja di Indonesia merupakan hasil dari para Misionaris yang berasal dari
dunia Ero... more Perkembangan gereja di Indonesia merupakan hasil dari para Misionaris yang berasal dari
dunia Eropa dan Barat sejak mulainya penjajahan di Indonesia. Berbagai macam
pengabaran Injil di Indonesia dikarenakan beberapa faktor diantaranya tata letak geografis
dan kebudayaan yang beranekaragam di dalamnya. Salah satunya dalam pembahasan ini
akan membahas tentang aliran dari Injili (Evangelical). Aliran Injili merupakan salah satu
hasil dari para Misionaris yang datang dari luar negara Indonesia untuk memberitakan
kebenaran dan karya keselamatan yang hanya terdapat di dalam Kristus Yesus sebagai Injil
itu sendiri, pengorbanan-Nya di atas kayu salib merupakan bukti betapa Ia mengasihi
manusia karena perintah dari Allah. Aliran Injili adalah bentuk kepercayaan yang berfokus
kepada Tuhan dalam diri Yesus Kristus sebagai kebenaran.
Membahasa tentang landasan-landasan pendidikan dan Problematika Pendidikan

PENGANTAR Surat II Petrus merupakan kombinasi bahasa keagamaan Hellenisme serta gambaran apokalit... more PENGANTAR Surat II Petrus merupakan kombinasi bahasa keagamaan Hellenisme serta gambaran apokalitptik Yahudi (1:3-11). Penulis meringkas ajaran etisnya dalam terminologi yang Helenistis dalam PB. Mendasarkan tulisannya pada sumber-sumber dan gagasan-gagasan yang dekat dengan pemikiran apokaliptik jemaat perdana, termasuk surat Yudas. Penulis menggunakan bahasa Helenistis. Jadi, surat ini merupakan saksi berharga tentang pergulatan tradisional kekristenan dari lingkungan Yahudi ke lingkungan Helenisme. Gambaran manusia dalam surat ini sangat Helenistis sebagai manusia yang hidup dalam masa transisional. MASALAH DALAM SURAT II PETRUS Dalam penulisan Surat II Petrus kebanyakan para ahlis biblika berpendapat bahwa bukanlah Rasul Petrus sebagai penulis dan menganggap surat merupakan pseudografa karena gaya bahasa yang berbeda dengan surat I Petrus. Penulis agaknya menggunakan surat Yudas sebagai sumbernya: isinya mengingatkan pada Gnostikisme pada abad ke-2 merupakan nasehat untuk menguatkan jemaat karena menyadari keterlambatan kedatangan parousia, dan kurang adanya dukungan sumber-sumber eksternal. Ada juga yang menerima surat II Petrus karena penulis tidak menggunakan narasi orang pertama, yaitu ciri-ciri tulisan-tulisan pseudopigraf; tidak mengandung tambahan cerita; dan menurut Donald Guthrie1, surat-surat Paulus sulit dipahami (3:15-16), hal ini tidak sesuai dengan pseudopigraf. Perbedaan penulis disebabkan karena Petrus menggunakan sekretaris yang berbeda untuk kedua suratnya seandainya II Petrus ditulis oleh Petrus, maka surat I Petrus ditulis oleh Silas (Silwanus) sebagai sekretarisnya. 1 1 Sumber SABDA (OLB Versi Indonesia)
Conference Presentations by Yasokhi Gea

— Sikap Etis merupakan sikap seorang pendidik memperlihatkan, mengajar, dan berteori sesuai denga... more — Sikap Etis merupakan sikap seorang pendidik memperlihatkan, mengajar, dan berteori sesuai dengan norma dan nilai-nilai Pancasila. Seorang pendidik mampu berteori dengan benar dan juga mampu menjalankan teori itu di dalam kehidupannya (mengajar teori) dan (melakukan teori). Kedua hal ini harus selaras dengan profesi sebagai seorang pendidik untuk membentuk siswa yang memiliki nilai toleransi yang tinggi di tengah-tengah perbedaan (plural). Siswa merupakan generasi bangsa yang membangun, memperbaiki serta memajukan bangsa. Maka seorang pendidik seharusnya mengajar nilai-nilai Pancasila agar generasi bangsa memiliki sikap nasionalisme dengan menghargai setiap perbedaan (agama, ras, bahasa, budaya) di Indonesia. Dengan terbentuknya sikap melalui pendidikan maka pluralisme di tingkat nasional tentunya juga setiap tindakan yang dikerjakan di dalamnya akan mempengaruhi tindakan dalam membentuk perdamaian dunia (global citizenship) di tengah-tengah dunia. Perbedaan inilah yang harus terus disikapi dengan baik agar tidak terjadi konflik dan perpecahan. Salah satu langkah yang harus ditempuh menerapkan nilai-nilai Pancasila sebagai dasar ideologi negara dengan tidak melupakan dasar negara UUD 1945. Abstract—Ethical attitude is the attitude of an educator showing, teaching, and theorizing in accordance with the norms and values of Pancasila. An educator is able to theorize correctly and also be able to run the theory in his life (teaching theory) and (doing theory). Both of these must be in harmony with the profession as an educator to form learners who have high tolerance values in the midst of the plural. Students is a generation of nations that build, improve and promote the nation. So an educator should teach the values of Pancasila so that the nation's generation has an attitude of nationalism by appreciating every difference (religion, race, language, culture) in Indonesia. With the formation of an attitude through education, then pluralism at the national level of course also every action undertaken in it will affect the action in shaping the world peace (global citizenship) in the middle of the world. This distinction must always be addressed properly in order to avoid conflicts and disunity. One of the steps that must be taken to apply the values of Pancasila as the basic ideology of the state by not forgetting the basic state of the 1945 Constitution
Uploads
Books by Yasokhi Gea
Papers by Yasokhi Gea
PADA LEVEL LOKAL, NASIONAL DAN GLOBAL
Pada mulanya Allah memberikan hikmat dan pengetahuan kepada manusia untuk mampu menghidupi kehidupan yang berkelanjutan. Melalui pikiran dan akal manusia diberikan ilmu untuk mampu bertindak dan memiliki wawasan yang luas demi mencukupkan kebutuhan diri sendiri maupun untuk membangun relasi kepada orang lain melalui komunikasi. Pikiran dan akal yang diberikan Allah kepada manusia merupakan hal pokok sebagai ciri khas manusia jika dibandingkan dengan ciptaan yang lain.
Manusia diberikan pikiran dan akal berarti manusia harus berpikir dan bertindak sesuai dengan apa yang dipikirkan oleh individu tersebut. Setiap manusia diberikan akal sehat untuk berkarya dan bertindak sesuai dengan jalur yang ditetapkan oleh Allah bagi manusia. Manusia yang berpikir itulah merupakan sikap dan sifat manusia yang kreatif dan inovatif dalam berbagai aspek kehidupan dan berbagai bidang (ekonomi, sosial, politik dan kebudayaan).
Dengan pikiran manusia dapat mengembangkan diri melalui “pendidikan” dan manusia dapat berkarya melalui “pendidikan” karena melalui pendidikan manusia dituntut untuk mampu berkpikir secara rasional dan berpikir sendiri untuk mencukupi kehidupannya. Maka manusia yang berpikir itulah memiliki pengetahuan dan belajar untuk tahu, dari yang tidak tahu menjadi tahu. Ide dan gagasan itulah yang mampu mengubah dan memperbaharui pikiran manusia untuk lebih baik melalui pendidikan yang diperolah.
Pendidikan yang diperoleh sebagian besar dimulai dari keluarga, sekolah dan masyarakat, baik secara formal maupun non-formal. Semua yang dipikirkan oleh manusia sebaiknya bertujuan untuk kepentingan dirinya dan sesama. Maka kehadiran pendidikan merupakan wujud dan buah pikiran manusia yang karya untuk mengembangkan dirinya ke arah yang lebih baik dan memajukan dirinya kepada perkembangan zaman yang sedang terjadi dengan menyesuaiakan diri pada kebutuhan masa kini dan mendatang.
Untuk mampu berkarya sesuai dengan kebutuhan maka pendidikan menjadi bagian terpenting di dalam kehidupan manusia dengan cara mengembangkan dan dan merencanakan sesuatu untuk melatih, mengembangkan diri secara sistematis dan berkelanjutan.
dunia Eropa dan Barat sejak mulainya penjajahan di Indonesia. Berbagai macam
pengabaran Injil di Indonesia dikarenakan beberapa faktor diantaranya tata letak geografis
dan kebudayaan yang beranekaragam di dalamnya. Salah satunya dalam pembahasan ini
akan membahas tentang aliran dari Injili (Evangelical). Aliran Injili merupakan salah satu
hasil dari para Misionaris yang datang dari luar negara Indonesia untuk memberitakan
kebenaran dan karya keselamatan yang hanya terdapat di dalam Kristus Yesus sebagai Injil
itu sendiri, pengorbanan-Nya di atas kayu salib merupakan bukti betapa Ia mengasihi
manusia karena perintah dari Allah. Aliran Injili adalah bentuk kepercayaan yang berfokus
kepada Tuhan dalam diri Yesus Kristus sebagai kebenaran.
Conference Presentations by Yasokhi Gea
PADA LEVEL LOKAL, NASIONAL DAN GLOBAL
Pada mulanya Allah memberikan hikmat dan pengetahuan kepada manusia untuk mampu menghidupi kehidupan yang berkelanjutan. Melalui pikiran dan akal manusia diberikan ilmu untuk mampu bertindak dan memiliki wawasan yang luas demi mencukupkan kebutuhan diri sendiri maupun untuk membangun relasi kepada orang lain melalui komunikasi. Pikiran dan akal yang diberikan Allah kepada manusia merupakan hal pokok sebagai ciri khas manusia jika dibandingkan dengan ciptaan yang lain.
Manusia diberikan pikiran dan akal berarti manusia harus berpikir dan bertindak sesuai dengan apa yang dipikirkan oleh individu tersebut. Setiap manusia diberikan akal sehat untuk berkarya dan bertindak sesuai dengan jalur yang ditetapkan oleh Allah bagi manusia. Manusia yang berpikir itulah merupakan sikap dan sifat manusia yang kreatif dan inovatif dalam berbagai aspek kehidupan dan berbagai bidang (ekonomi, sosial, politik dan kebudayaan).
Dengan pikiran manusia dapat mengembangkan diri melalui “pendidikan” dan manusia dapat berkarya melalui “pendidikan” karena melalui pendidikan manusia dituntut untuk mampu berkpikir secara rasional dan berpikir sendiri untuk mencukupi kehidupannya. Maka manusia yang berpikir itulah memiliki pengetahuan dan belajar untuk tahu, dari yang tidak tahu menjadi tahu. Ide dan gagasan itulah yang mampu mengubah dan memperbaharui pikiran manusia untuk lebih baik melalui pendidikan yang diperolah.
Pendidikan yang diperoleh sebagian besar dimulai dari keluarga, sekolah dan masyarakat, baik secara formal maupun non-formal. Semua yang dipikirkan oleh manusia sebaiknya bertujuan untuk kepentingan dirinya dan sesama. Maka kehadiran pendidikan merupakan wujud dan buah pikiran manusia yang karya untuk mengembangkan dirinya ke arah yang lebih baik dan memajukan dirinya kepada perkembangan zaman yang sedang terjadi dengan menyesuaiakan diri pada kebutuhan masa kini dan mendatang.
Untuk mampu berkarya sesuai dengan kebutuhan maka pendidikan menjadi bagian terpenting di dalam kehidupan manusia dengan cara mengembangkan dan dan merencanakan sesuatu untuk melatih, mengembangkan diri secara sistematis dan berkelanjutan.
dunia Eropa dan Barat sejak mulainya penjajahan di Indonesia. Berbagai macam
pengabaran Injil di Indonesia dikarenakan beberapa faktor diantaranya tata letak geografis
dan kebudayaan yang beranekaragam di dalamnya. Salah satunya dalam pembahasan ini
akan membahas tentang aliran dari Injili (Evangelical). Aliran Injili merupakan salah satu
hasil dari para Misionaris yang datang dari luar negara Indonesia untuk memberitakan
kebenaran dan karya keselamatan yang hanya terdapat di dalam Kristus Yesus sebagai Injil
itu sendiri, pengorbanan-Nya di atas kayu salib merupakan bukti betapa Ia mengasihi
manusia karena perintah dari Allah. Aliran Injili adalah bentuk kepercayaan yang berfokus
kepada Tuhan dalam diri Yesus Kristus sebagai kebenaran.