Potensi dan kompetensi menjadis sebuah istilah yang sudah tidak asing lagi di dunia assessment ps... more Potensi dan kompetensi menjadis sebuah istilah yang sudah tidak asing lagi di dunia assessment psikologi dan dunia industri. Istilah tersebut sering digunakan untuk melihat kemampuan individu dalam belajar dan mengerjakan tugas yang diberikan. Pemahaman potensi dan kompetensi ini penting dimiliki agar kita tidak keliru dalam menilai seseorang dan memposisikan mereka di pekerjaan yang tepat dengan kemampuan mereka.
Penelitian ini bertujuan untuk melihat perbandingan bisnis strategi perusahaan Mc. Donald's denga... more Penelitian ini bertujuan untuk melihat perbandingan bisnis strategi perusahaan Mc. Donald's dengan perusahaan Burger King di Indonesia. Metode kualitatif studi kepustakaan dengan pendekatan analisis deskriptif dilakukan untuk memperoleh informasi yang berkaitan dengan strategi perusahaan Mc. Donald's dan Burger King. Pengumpulan data didapat dari berbagai sumber bacaan seperti jurnal, artikel, berita, dan lain-lain sebagai bahan untuk penulisan dan penarikan kesimpulan. Kedua perusahaan, baik Mc. Donald's ataupun Burger King keduanya memiliki strategi unggul tersendiri yang efektif untuk mempertahankan perusahaannya. Mc. Donalnd's memiliki berbagai macam strategi yang efektif, sehingga berhasil menjadi brand restoran cepat saji no. 1 di dunia. Diharapkan hasil dari penelitian ini dapat memberikan gambaran terkait strategi bisnis yang dimiliki restoran cepat saji legendaris, yang berhasil membuat perusahaan tersebut mampu bertahan dan bersaing dengan baik.
Penelitian ini bertujuan untuk melihat gambaran tren perkembangan konsumen di masa yang akan data... more Penelitian ini bertujuan untuk melihat gambaran tren perkembangan konsumen di masa yang akan datang dengan ditinjau dari sisi ilmu dan praktisnya. Metode kualitatif studi kepustakaan dengan pendekatan analisi deskriptif dilakukan untuk memperoleh informasi yang berkaitan dengan gambaran tren perkembangan konsumen di masa yang akan datang dengan tinjauan dari sisi ilmu dan praktisnya. Pengumpulan data didapat dari berbagai sumber
Penelitian ini bertujuan untuk melihat apakah ada perbedaan preferensi dalam memilih platform e-c... more Penelitian ini bertujuan untuk melihat apakah ada perbedaan preferensi dalam memilih platform e-commerce antara konsumen Shopee dan Tokopedia dan juga untuk melihat faktor apa saja yang memengaruhi preferensi konsumen dalam memilih platform e-commerce antara Shopee dan Tokopedia. karakteristik responden dalam penelitian ini adalah pengguna e
Penelitian ini bertujuan untuk melihat gambaran preferensi pengguna e-commerce dalam memilih plat... more Penelitian ini bertujuan untuk melihat gambaran preferensi pengguna e-commerce dalam memilih platform untuk berbelanja online antara shopee atau tokopedia. Penelitian ini juga menggali terkait pengalaman buruk pengguna selama menggunakan platform shopee dan tokopedia dalam berbelanja online. Pendekatan kualitatif dilakukan untuk memperoleh informasi yang mendalam. Pengumpulan data dilakukan dengan teknik non-interaktif melalui penyebaran kuisioner dengan google-form. Informan berjumlah 18 orang, berusia 19-23 tahun dan berstatus mahasiswa, pekerja, mahasiswa-pekerja. Hasil dari penelitian ini menunjukkan kebanyakan user e-commerce lebih banyak menggunakan dan memilih platform belanja online shopee dibandingkan tokopedia. Variasi Toko, Promo & Voucher Gratis Ongkir, Sertifikasi (Rating), Variasi Metode Pembayaran, Kenyamanan Tampilan Aplikasi, dan Harga Produk merupakan 6 kualifikasi preferensi yang dapat memengaruhi keputusan pemilihan platform para pengguna. Baik Shopee maupun Tokopedia masing-masing platform memiliki keunggulannya tersendiri. Penelitian ini juga menunjukkan pengalaman buruk dalam berbelanja online tidak mempengaruhi keputusan beberapa pengguna untuk tetap melakukan kegiatan belanja online. Diharapkan penelitian ini dapat menjadi acuan serta kritik yang bersifat membangun bagi para pengembang e-commerce dan para pedagang toko online agar mampu meningkatkan kualitas dan performanya.
adalah pandangan bahwa pembelajaran tidak hanya tentang rangsangan dan respon, namun juga pemaham... more adalah pandangan bahwa pembelajaran tidak hanya tentang rangsangan dan respon, namun juga pemahaman tentang suatu masalah yang dapat menarik suatu kesimpulan baru yang lebih berwawasan.Dalam teori ini juga memiliki hukum-hukum yang berlaku di dalamnya, yakni hukum ketertutupan, dan hukum kesamaan. Pandangan pokok teori Gestalt adalah berpusat bahwa apa yang dipersepsi itu merupakan suatu kebulatan, suatu unity atau suatu Gestalt. Jadi untuk mendapatkan pemahaman yang tepat terhadap suatu objek, maka harus dipersepsikan secara keseluruhan objek tersebut menjadi suatu kesatuan.
In contrast, the differential psychologist is person-centered, looking for qualities or character... more In contrast, the differential psychologist is person-centered, looking for qualities or characteristics within the person that will help us understand that person's behavior. In the past, I-O psychol ogy, particularly the applied aspect of it, depended on these differences to predict things such as job success, job satisfaction, and counterproductive work behavior. I-O psychology still makes great use of the individual differences approach, but it also considers factors such as organizational practices, team characteristics, physical work and work environment design, and even broad cultural influences. The marriage of psychometrics and differential psychology was a good one. As we saw from the work of Cattell and his contem poraries, the attribute most often measured-and considered most important-was some form of intelligence, or cognitive ability. People use cognitive abilities to acquire knowledge, solve problems, and apply reason to situations. Consequently, many studies were conducted to show that an individual's general intellectual capacity was closely associated with that individual's occupational and vocational success, Today's psychologists still use that term, and we will use it in this book. We have just introduced three terms-"intelligence," "cognitive ability," and "mental ability"-in rapid succession. In addition to cognitive ability, work psychologists now consider individual differ ences in physical abilities, personality, interests, knowledge, and emotion. This is the result of several forces. In the early years of testing, the only available tests were intelligence tests. physical abilities Bodily powers such as muscu lar strength, flexibility, and stamina. personality An individual's behavioral and emotional characteristics, generally found to be stable over time and in a variety of circumstances; an individual's habitual way of responding. interests Preferences or likings for broad ranges of activities. knowledge A collection of specific and interre lated facts and informa tion about a particular topical area.
In contrast, the differential psychologist is person-centered, looking for qualities or character... more In contrast, the differential psychologist is person-centered, looking for qualities or characteristics within the person that will help us understand that person's behavior. In the past, I-O psychology, particularly the applied aspect of it, depended on these differences to predict things such as job success, job satisfaction, and counterproductive work behavior. I-O psychology still makes great use of the individual differences approach, but it also considers factors such as organizational practices, team characteristics, physical work and work environment design, and even broad cultural influences. The marriage of psychometrics and differential psychology was a good one. As we saw from the work of Cattell and his contemporaries, the attribute most often measured-and considered most important-was some form of intelligence, or cognitive ability. People use cognitive abilities to acquire knowledge, solve problems, and apply reason to situations. Consequently, many studies were conducted to show that an individual's general intellectual capacity was closely associated with that individual's occupational and vocational success, Today's psychologists still use that term, and we will use it in this book. We have just introduced three terms-"intelligence," "cognitive ability," and "mental ability"-in rapid succession. In addition to cognitive ability, work psychologists now consider individual differences in physical abilities, personality, interests, knowledge, and emotion. This is the result of several forces. In the early years of testing, the only available tests were intelligence tests. • physical abilities Bodily powers such as muscular strength, flexibility, and stamina. • personality An individual's behavioral and emotional characteristics, generally found to be stable over time and in a variety of circumstances; an individual's habitual way of responding. • interests Preferences or likings for broad ranges of activities. • knowledge A collection of specific and interrelated facts and information about a particular topical area.
Psikologi adalah studi ilmiah tentang perilaku dan proses mental. Psikolog menggunakan metode ilm... more Psikologi adalah studi ilmiah tentang perilaku dan proses mental. Psikolog menggunakan metode ilmiah sistematis dalam upaya untuk memahami lebih lanjut tentang bagaimana dan mengapa perilaku dan proses berpikir manusia. Dalam bidang psikologi yang luas terdapat banyak bidang khusus, yang masing-masing berfokus pada aspek perilaku yang berbeda. Misalnya, psikologi perkembangan berfokus pada perilaku perkembangan selama rentang hidup, psikologi kognitif mempelajari pemikiran manusia (kognisi) dan bagaimana pikiran bekerja, dan psikologi sosial mempelajari perilaku sosial manusia. Psikologi Industri / Organisasi (I / O) adalah cabang psikologi yang berkaitan dengan studi tentang perilaku dalam pengaturan kerja dan penerapan prinsip-prinsip psikologi untuk mengubah perilaku kerja. Psikologi I / O memiliki dua tujuan: 1. melakukan penelitian dalam upaya meningkatkan pengetahuan dan pemahaman tentang perilaku kerja manusia, dan 2. menerapkan pengetahuan tersebut untuk meningkatkan perilaku kerja, lingkungan kerja, dan kondisi psikologis pekerja. Psikologi I / O sangat bergantung pada penelitian, metode kuantitatif, dan teknik pengujian. Psikolog I / O dilatih untuk menggunakan data dan statistik empiris daripada intuisi untuk membuat keputusan. RUANG INGKUP PSIKOLOGI INDUSTRI DAN ORGANISASI 1. Psikologi industri dan organisasi adalah ilmu
Potensi dan kompetensi menjadis sebuah istilah yang sudah tidak asing lagi di dunia assessment ps... more Potensi dan kompetensi menjadis sebuah istilah yang sudah tidak asing lagi di dunia assessment psikologi dan dunia industri. Istilah tersebut sering digunakan untuk melihat kemampuan individu dalam belajar dan mengerjakan tugas yang diberikan. Pemahaman potensi dan kompetensi ini penting dimiliki agar kita tidak keliru dalam menilai seseorang dan memposisikan mereka di pekerjaan yang tepat dengan kemampuan mereka.
Penelitian ini bertujuan untuk melihat perbandingan bisnis strategi perusahaan Mc. Donald's denga... more Penelitian ini bertujuan untuk melihat perbandingan bisnis strategi perusahaan Mc. Donald's dengan perusahaan Burger King di Indonesia. Metode kualitatif studi kepustakaan dengan pendekatan analisis deskriptif dilakukan untuk memperoleh informasi yang berkaitan dengan strategi perusahaan Mc. Donald's dan Burger King. Pengumpulan data didapat dari berbagai sumber bacaan seperti jurnal, artikel, berita, dan lain-lain sebagai bahan untuk penulisan dan penarikan kesimpulan. Kedua perusahaan, baik Mc. Donald's ataupun Burger King keduanya memiliki strategi unggul tersendiri yang efektif untuk mempertahankan perusahaannya. Mc. Donalnd's memiliki berbagai macam strategi yang efektif, sehingga berhasil menjadi brand restoran cepat saji no. 1 di dunia. Diharapkan hasil dari penelitian ini dapat memberikan gambaran terkait strategi bisnis yang dimiliki restoran cepat saji legendaris, yang berhasil membuat perusahaan tersebut mampu bertahan dan bersaing dengan baik.
Penelitian ini bertujuan untuk melihat gambaran tren perkembangan konsumen di masa yang akan data... more Penelitian ini bertujuan untuk melihat gambaran tren perkembangan konsumen di masa yang akan datang dengan ditinjau dari sisi ilmu dan praktisnya. Metode kualitatif studi kepustakaan dengan pendekatan analisi deskriptif dilakukan untuk memperoleh informasi yang berkaitan dengan gambaran tren perkembangan konsumen di masa yang akan datang dengan tinjauan dari sisi ilmu dan praktisnya. Pengumpulan data didapat dari berbagai sumber
Penelitian ini bertujuan untuk melihat apakah ada perbedaan preferensi dalam memilih platform e-c... more Penelitian ini bertujuan untuk melihat apakah ada perbedaan preferensi dalam memilih platform e-commerce antara konsumen Shopee dan Tokopedia dan juga untuk melihat faktor apa saja yang memengaruhi preferensi konsumen dalam memilih platform e-commerce antara Shopee dan Tokopedia. karakteristik responden dalam penelitian ini adalah pengguna e
Penelitian ini bertujuan untuk melihat gambaran preferensi pengguna e-commerce dalam memilih plat... more Penelitian ini bertujuan untuk melihat gambaran preferensi pengguna e-commerce dalam memilih platform untuk berbelanja online antara shopee atau tokopedia. Penelitian ini juga menggali terkait pengalaman buruk pengguna selama menggunakan platform shopee dan tokopedia dalam berbelanja online. Pendekatan kualitatif dilakukan untuk memperoleh informasi yang mendalam. Pengumpulan data dilakukan dengan teknik non-interaktif melalui penyebaran kuisioner dengan google-form. Informan berjumlah 18 orang, berusia 19-23 tahun dan berstatus mahasiswa, pekerja, mahasiswa-pekerja. Hasil dari penelitian ini menunjukkan kebanyakan user e-commerce lebih banyak menggunakan dan memilih platform belanja online shopee dibandingkan tokopedia. Variasi Toko, Promo & Voucher Gratis Ongkir, Sertifikasi (Rating), Variasi Metode Pembayaran, Kenyamanan Tampilan Aplikasi, dan Harga Produk merupakan 6 kualifikasi preferensi yang dapat memengaruhi keputusan pemilihan platform para pengguna. Baik Shopee maupun Tokopedia masing-masing platform memiliki keunggulannya tersendiri. Penelitian ini juga menunjukkan pengalaman buruk dalam berbelanja online tidak mempengaruhi keputusan beberapa pengguna untuk tetap melakukan kegiatan belanja online. Diharapkan penelitian ini dapat menjadi acuan serta kritik yang bersifat membangun bagi para pengembang e-commerce dan para pedagang toko online agar mampu meningkatkan kualitas dan performanya.
adalah pandangan bahwa pembelajaran tidak hanya tentang rangsangan dan respon, namun juga pemaham... more adalah pandangan bahwa pembelajaran tidak hanya tentang rangsangan dan respon, namun juga pemahaman tentang suatu masalah yang dapat menarik suatu kesimpulan baru yang lebih berwawasan.Dalam teori ini juga memiliki hukum-hukum yang berlaku di dalamnya, yakni hukum ketertutupan, dan hukum kesamaan. Pandangan pokok teori Gestalt adalah berpusat bahwa apa yang dipersepsi itu merupakan suatu kebulatan, suatu unity atau suatu Gestalt. Jadi untuk mendapatkan pemahaman yang tepat terhadap suatu objek, maka harus dipersepsikan secara keseluruhan objek tersebut menjadi suatu kesatuan.
In contrast, the differential psychologist is person-centered, looking for qualities or character... more In contrast, the differential psychologist is person-centered, looking for qualities or characteristics within the person that will help us understand that person's behavior. In the past, I-O psychol ogy, particularly the applied aspect of it, depended on these differences to predict things such as job success, job satisfaction, and counterproductive work behavior. I-O psychology still makes great use of the individual differences approach, but it also considers factors such as organizational practices, team characteristics, physical work and work environment design, and even broad cultural influences. The marriage of psychometrics and differential psychology was a good one. As we saw from the work of Cattell and his contem poraries, the attribute most often measured-and considered most important-was some form of intelligence, or cognitive ability. People use cognitive abilities to acquire knowledge, solve problems, and apply reason to situations. Consequently, many studies were conducted to show that an individual's general intellectual capacity was closely associated with that individual's occupational and vocational success, Today's psychologists still use that term, and we will use it in this book. We have just introduced three terms-"intelligence," "cognitive ability," and "mental ability"-in rapid succession. In addition to cognitive ability, work psychologists now consider individual differ ences in physical abilities, personality, interests, knowledge, and emotion. This is the result of several forces. In the early years of testing, the only available tests were intelligence tests. physical abilities Bodily powers such as muscu lar strength, flexibility, and stamina. personality An individual's behavioral and emotional characteristics, generally found to be stable over time and in a variety of circumstances; an individual's habitual way of responding. interests Preferences or likings for broad ranges of activities. knowledge A collection of specific and interre lated facts and informa tion about a particular topical area.
In contrast, the differential psychologist is person-centered, looking for qualities or character... more In contrast, the differential psychologist is person-centered, looking for qualities or characteristics within the person that will help us understand that person's behavior. In the past, I-O psychology, particularly the applied aspect of it, depended on these differences to predict things such as job success, job satisfaction, and counterproductive work behavior. I-O psychology still makes great use of the individual differences approach, but it also considers factors such as organizational practices, team characteristics, physical work and work environment design, and even broad cultural influences. The marriage of psychometrics and differential psychology was a good one. As we saw from the work of Cattell and his contemporaries, the attribute most often measured-and considered most important-was some form of intelligence, or cognitive ability. People use cognitive abilities to acquire knowledge, solve problems, and apply reason to situations. Consequently, many studies were conducted to show that an individual's general intellectual capacity was closely associated with that individual's occupational and vocational success, Today's psychologists still use that term, and we will use it in this book. We have just introduced three terms-"intelligence," "cognitive ability," and "mental ability"-in rapid succession. In addition to cognitive ability, work psychologists now consider individual differences in physical abilities, personality, interests, knowledge, and emotion. This is the result of several forces. In the early years of testing, the only available tests were intelligence tests. • physical abilities Bodily powers such as muscular strength, flexibility, and stamina. • personality An individual's behavioral and emotional characteristics, generally found to be stable over time and in a variety of circumstances; an individual's habitual way of responding. • interests Preferences or likings for broad ranges of activities. • knowledge A collection of specific and interrelated facts and information about a particular topical area.
Psikologi adalah studi ilmiah tentang perilaku dan proses mental. Psikolog menggunakan metode ilm... more Psikologi adalah studi ilmiah tentang perilaku dan proses mental. Psikolog menggunakan metode ilmiah sistematis dalam upaya untuk memahami lebih lanjut tentang bagaimana dan mengapa perilaku dan proses berpikir manusia. Dalam bidang psikologi yang luas terdapat banyak bidang khusus, yang masing-masing berfokus pada aspek perilaku yang berbeda. Misalnya, psikologi perkembangan berfokus pada perilaku perkembangan selama rentang hidup, psikologi kognitif mempelajari pemikiran manusia (kognisi) dan bagaimana pikiran bekerja, dan psikologi sosial mempelajari perilaku sosial manusia. Psikologi Industri / Organisasi (I / O) adalah cabang psikologi yang berkaitan dengan studi tentang perilaku dalam pengaturan kerja dan penerapan prinsip-prinsip psikologi untuk mengubah perilaku kerja. Psikologi I / O memiliki dua tujuan: 1. melakukan penelitian dalam upaya meningkatkan pengetahuan dan pemahaman tentang perilaku kerja manusia, dan 2. menerapkan pengetahuan tersebut untuk meningkatkan perilaku kerja, lingkungan kerja, dan kondisi psikologis pekerja. Psikologi I / O sangat bergantung pada penelitian, metode kuantitatif, dan teknik pengujian. Psikolog I / O dilatih untuk menggunakan data dan statistik empiris daripada intuisi untuk membuat keputusan. RUANG INGKUP PSIKOLOGI INDUSTRI DAN ORGANISASI 1. Psikologi industri dan organisasi adalah ilmu
Uploads
Papers by fania aulia