Skip to main content

Rahmad Risan

Universitas Negeri Makassar, Pendidikan Bahasa Inggris, Faculty Member

Followers

16

Following

5

Public Views

Rahmad Risan was born in a village, namely Waibutu, Enrekang Regency. In 2006, he passed the Seleksi Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SMPTN). He was accepted in Program Studi Pendidikan Bahasa Inggris, Fakultas Bahasa dan Seni (now Fakultas Bahasa dan Sastra), Universitas Negeri Makassar. He graduated in the end of 2011. Now, He is one of Lecturer at Universitas Negeri Makassar
Supervisors: English for Specific Purposes

less

RMIT University

University College Cork

José Ferreira-Alves

Universidade do Minho

Kansas State University

Armando Marques-Guedes

UNL - New University of Lisbon

Ucla

Abant Izzet Baysal University, Bolu, Turkey

Rob S E A N Wilson

University of California, Santa Cruz

Jose Wendell Capili

University of the Philippines

University of California, Santa Cruz

Interests

Uploads

Papers by Rahmad Risan

Aksesibilitas Digital Learning Selama Pandemi Covid 19 DI Perguruan Tinggi

Joyful Learning Journal, Sep 28, 2022

Tujuan penelitian ini untuk mengetahui aksesibiltas media Digital Learning di perguruan tinggi kh... more Tujuan penelitian ini untuk mengetahui aksesibiltas media Digital Learning di perguruan tinggi khususnya di Universitas Negeri Makassar. Akses media digital pada masa Covid 19 dan PPKM dapat dilihat berdasarkan pernyataan dari para peserta didik. Data dikumpulkan melalui wawancara terhadap subjek penelitian. Setelah itu, data yang telah dikumpulkan dianalisis secara kualitatif dalam menggambarkan penomena-penomena yang terjadi di lapangan selama pelaksanaan penelitian. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa berdasarkan data dari hasil wawancara yang dilakukan, maka media pembelajaran online yang sering digunakan dalam kegaitan pembelajaran dapat diurutkan sebagai berikut: E-Learning, Google Classroom, Microsoft Teams, Zoom, Google Meet, URL/ Website. Ketersediaan media digital dalam proses pembelajaran baik secara online maupun offline sangat membantu dalam meningkatkan kualitas pembelajaran bagi mahasiswa. Di era akses informasi yang sangat luas, sudah sewajarnyalah apabila proses pembelajaran di dukung oleh penggunaan media digital.

Pengajaran Bahasa Inggris (Instruction Text) Dalam Konteks Olahraga Sepakbola

DOAJ (DOAJ: Directory of Open Access Journals), Aug 1, 2022

The Importance of ESP Materials (English For Specific Purposes) Specialization on Sport in EnglishCourses

International Conference on Science and Advanced Technology (ICSAT), Jan 4, 2021

In higher education, the English material that is given or taught must be correlated according to... more In higher education, the English material that is given or taught must be correlated according to the student's interest or field of knowledge. Therefore, the material for student is important to be the focus of attention. Besides that, the student's perspective regarding the English language material is taught by the lecturer also an important point to know. Sometimes students still find obstacles in learning English, especially in learning English specifically or in scientific terms it is called "ESP (English for Specific Purposes)". This research is a qualitative research. The data collected through questionnaires and interviews with research subjects. After that, the data was analyzed qualitatively in describing the phenomena that occur in the field during the implementation of the research. The subjects of this study were students in semester VI (six) of the Sports Coaching Education Study Program, Faculty of Sports Science, State University of Makassar, consisting of classes A, B, C, and D. The results showed that the application of sports specific materials provided many benefits to students. as follows: Improve communication skills in using English, understanding sports terms, access to references about sports, implementation of sports practices, sports competition requirements, educational / teaching processes. Based on the research results, the authors suggest: as an educator, a lecturer should be can pay attention to the importance of providing material related to student disciplines so that the objectives of learning outcomes and learning outcomes of study program graduates can be achieved and are always well synchronized; the head of the study program always monitors the process of preparing the learning tools made by each educator so that the material provided is in accordance with the needs of students and the achievement of the profile of the study program graduates.

Pengajaran Passive Voice dalam Bahasa Inggris

Seminar Nasional Pengabdian Kepada Masyarakat, Nov 11, 2020

Mitra program pengabdian ini adalah siswa SMA yang berdomisili di Desa Banti, Kecamatan Baraka, E... more Mitra program pengabdian ini adalah siswa SMA yang berdomisili di Desa Banti, Kecamatan Baraka, Enrekang. Permasalahan mitra adalah kurangnya pengetahuan siswa mengenai perbedaan antara kalimat aktif dan kalimat pasif dalam Bahasa Inggris sehingga mereka terus menerus melakukan kesalahan dalam menyusun atau mengungkapkan kalimat Bahasa Inggris. Luaran yang diharapkan adalah siswa memiliki pemahaman mengenai Passive Voice dalam Bahasa Inggris dan dapat membuat kalimat Bahasa Inggris dengan benar secara lisan maupun tulisan. Pendekatan yang digunakan dalam pelaksanaan pelatihan terdiri dari dua metode, yaitu penyajian materi dan pemberian latihan. Hasil yang dicapai adalah peserta pelatihan (1) memiliki pengetahuan dan pemahaman yang kemungkinan besar tidak berada pada level yang sama mengenai teori-teori dasar Passive Voice, (2) mampu membedakan antara kalimat aktif dan kalimat pasif beserta alasan penggunaannya, dan (3) sekitar 95 % mampu mengerjakan latihan yang sesuai dengan teori-teori tersebut dalam bentuk lisan maupun tulisan meski beberapa di antara mereka atau sekitar 5 % terkadang masih keliru dalam menuliskan atau mengucapkan kalimat yang benar dalam bahasa Inggris.

Pelatihan TOEFL bagi Lembaga MAMMESA

Seminar Nasional Pengabdian Kepada Masyarakat, Nov 16, 2019

The partner of this Community Partnership Program was Mammesa Institution (Massenrempulu Meeting ... more The partner of this Community Partnership Program was Mammesa Institution (Massenrempulu Meeting of the English Students Association). The problems were: (1) The absence of facilitators who were considered competent in carrying out TOEFL training for Mammesa institution, (2) The TOEFL work program was not implemented because of financial constraints to bring up the facilitators. The expected outcome was that 80% of participants know the forms of questions in the TOEFL Test and are able to answer these questions using certain strategies. The approach used in the implementation of the training consisted of two methods, namely the presentation of material and the provision of tests. The results achieved were 90.3% of participants had known the forms of TOEFL questions and were able to answer these questions using the strategies that had been taught during the training. It was proved by the increase in scores they got from pre-test to post-test. Based on observations during the training activities, it can be concluded that the training participants were very enthusiastic in participating in the training. They earnestly paid attention to the presentation of material and asked questions that they did not understand. They were also very enthusiastic in working on examples of TOEFL Tets. They hope that similar activities will be carried out because it was very beneficial for them I. PENDAHULUAN Program Penguasaan Bahasa Inggris sangat penting bagi seorang mahasiswa, namun masih banyak juga yang belum menyadari perlunya Bahasa Inggris untuk diketahui. Tidak bisa dipungkiri bahwa bahasa inggris merupakan bahasa internasional yang paling banyak digunakan di seluruh dunia. Itulah mengapa bahasa inggris dipandang penting bagi seorang mahasiswa. Disamping itu, salah satu persyaratan seorang maha-siswa untuk mencapai gelar sarjana adalah harus melalui test bahasa inggris yang lebih dikenal sebagai TOEFL. TOEFL adalah singkatan dari Test of English as Foreign Language (Test Bahasa Inggris sebagai bahasa asing), yang diorganisir oleh sebuah lembaga di Amerika Serikat yang bernama ETS (Educational Testing Service). Pada awalnya, TOEFL diperlukan bagi para pelajar di negara-negara yang bahasa utama-nya bukan bahasa Inggris, tetapi ingin melanjutkan studi ke negara-negara yang bahasa resminya adalah bahasa Inggris, seperti Amerika Serikat, Kanada, dan negara-negara Eropa Barat. Ini diperlukan untuk memastikan bahwa siswa-siswa dari negara berbahasa non-bahasa Inggris tersebut dapat mengikuti perkuliahan di negara berbahasa Inggris dengan baik. Saat ini hampir semua bidang pekerjaan mensyarat-kan hasil TOEFL untuk bisa melamar pekerjaan. Beberapa instansi telah mengharuskan calon pelamar untuk melampirkan sertifikat TOEFL sebagai salah satu persyaratan mengingat pentingnya keterampilan dasar berbahasa Inggris. Seorang sarjana yang ingin melanjut-kan kuliah pada program pascasarjana sudah tentu harus memiliki sertifikat TOEFL dari lembaga-lembaga resmi yang diakui. TOEFL juga merupakan salah satu syarat mutlak untuk memperoleh beasiswa pascasarjana (S-2 dan S-3). Saat ini banyak sekali tawaran beasiswa pascasarjana untuk sarjana sarjana di Indonesia, baik untuk kuliah di dalam negeri maupun di luar negeri. Beberapa lembaga kursus membuka pelatihan untuk TOEFL test. Tidak sedikit masyarakat terutama mahasiswa yang tertarik untuk mengikuti pelatihan tersebut dengan harapan akan mendapatkan peng-etahuan yang mendalam mengenai cara-cara meng-hadapi TOEFL test. Namun terkadang mahasiswa terkendala pada masalah financial sehingga mereka memilih untuk belajar secara otodidak atau memper-banyak latihan mengerjakan test daripada harus mengeluarkan biaya yang tidak sedikit untuk mengikuti kursus pelatihan TOEFL. Disamping lembaga kursus, terdapat pula komunitas-komunitas bentukan mahasiswa yang bergerak dalam bidang bahasa Inggris, baik itu organisasi di dalam kampus maupun organisasi di luar kampus, termasuk organisasi daerah. Salah satu organisasi daerah yang berkonsentrasi pada pengembangan bahasa Inggris adalah Mammesa. Mammesa merupakan komunitas mahasiswa pencinta Bahasa Inggris yang terbentuk di FBS UNM Parang-tambung sejak tahun 2008. Meskipun lembaga ini dibentuk di kampus FBS UNM, namun sebenarnya tujuan awal dari lembaga ini adalah untuk mempererat silaturrahmi antar mahasiswa bahasa Inggris yang berasal dari Kabupaten Enrekang. Namun demikian, lembaga ini akhirnya berkembang sampai melibatkan

Using Juxtaposing Pictures in Improving Descriptive Writing Skill of the Second Year Students of SMAN 3 Enrekang

Language Circle: Journal of Language and Literature, Oct 12, 2019

The objective of the research was to find out whether or not the use of juxtaposing pictures can ... more The objective of the research was to find out whether or not the use of juxtaposing pictures can improve the students' writing ability especially in writing description. The researchers applied a pre-experimental method with one group pre-test and one group post-test design. The subject of the research was the second year students of SMAN 3 Enrekang in academic year 2017-2018. The sample consisted of 32 students of XI IPA 1. The data were collected through writing test (pretest and post-test). To find out the effectiveness of juxtaposing pictures in improving writing ability, the researcher applied t-test analysis. The result of the analysis showed that there was a significant difference between pre-test and post-test. The value of t-test (9.09) was greater than the t-table (2.039) and degree of freedom (df) = 31. It is concluded that juxtaposing pictures is effective in improving the students' writing ability in writing description.

Efektifitas Teknik Pengajaran Listening Secara Online

Edupedia, Oct 25, 2022

Pengajaran bahasa Inggris tidak dapat dipisahkan dari pengajaran keterampilan berbahasa (language... more Pengajaran bahasa Inggris tidak dapat dipisahkan dari pengajaran keterampilan berbahasa (language skills) yang salah satunya adalah keterampilan menyimak atau Listening. Penelitian ini bertujuan untuk mengatahui pandangan mahasiswa mengenai efektifitas teknik pembelajaran daring yang diterapkan oleh dosen dalam mengajarkan mata kuliah keterampilan menyimak. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif. Pengumpulan data dilakukan melalui kuesioner. Data yang terkumpul dianalisis secara deskriptif kualitatif dengan mendeskripsikan informasi yang diperoleh melalui kuesioner. Subyek penelitian ini adalah mahasiswa semester 4 program studi Pendidikan Bahasa Inggris Fakultas Bahasa dan Sastra Universitas Negeri Makassar yang telah memrogramkan mata kuliah Intensive Listening. Hasil penelitian menunjukkan bahwa berdasarkan hasil kuesioner, sekitar 67% mahasiswa mengaggap bahwa pengajaran listening secara daring cukup efektif karena metode dan materi yang disajikan oleh dosen dapat mereka terima dengan baik sehingga keterampilan mereka meningkat. 10% mahasiswa beranggapan bahwa mereka menemui kendala dalam belajar listening secara daring karena adanya gangguan jaringan internet serta keterbatasan kuota internet. Disamping itu, adapula yang kesulitan dengan kosa kata. Namun sekitar 10% mahasiswa berpendapat bahwa pengajaran listening secara luring atau tatap muka lebih efektif dibandingkan pengajaran listening secara daring. Mereka lebih memilih untuk berinteraksi secara langsung dengan dosen. Sekitar 13% mahasiswa menganggap bahwa pengajaran listening secara luring maupun daring sama saja. Dapat disimpulkan bahwa pengajaran listening secara daring efektif dalam meningkatkan pengetahuan dan keterampilan mahasiswa selama didukung dengan metode, materi dan perangkat yang sesuai dengan tujuan pembelajaran.

The Implementation of CTL Method in teaching English to the students of MAN 1 Enrekang

Language circle, Oct 10, 2021

This research shows the implementation of contextual teaching and learning conducted by the Engli... more This research shows the implementation of contextual teaching and learning conducted by the English teachers of MAN 1 Enrekang in teaching English. MAN 1 Enrekang is senior high school that is located in Enrekang regency, Sulawesi Selatan, as one of the schools where most of the teachers there implement CTL method in teaching, include teaching English. However, sometimes the students still find it difficult to understand the material being taught, especially English. This research employed descriptive qualitative method, in which the data collected and analyzed qualitatively by giving description about the phenomena or facts have been found in the field. The subjects of the research were the English teachers of MAN 1 Enrekang. They are English teachers who have implemented CTL in teaching English. Based on the result, it can be concluded that the implementation of CTL method in teaching English to the students of MAN 1 Enrekang was not totally or fully conducted. There are seven elements should be applied in teaching and learning for implementing CTL. They are constructivism, inquiry, modeling, reflection, learning community, questioning, and authentic assessment. Eventhough the teachers understood and admitted implementing CTL in teaching English, the result of the observation shows that the English teachers applied only five elements of CTL in the classroom, while there were two elements of CTL those have not been applied because of the limited time in teaching and learning process, they are constructivism and inquiry. The element of CTL that was applied frequently is questioning.

Program Kampus Mengajar Angkatan 3 (KM3) Dalam Kegiatan Administrasi Sekolah Di SD Inpres Kelapa Tiga 1

Jurnal Pengabdian Masyarakat Nusantara

Kegiatan Kampus mengajar mempunyai peran yang sangat penting dalam meningkatkan kualitas pendidik... more Kegiatan Kampus mengajar mempunyai peran yang sangat penting dalam meningkatkan kualitas pendidikan pada sekolah dasar dan sekolah menengah. Dengan adanya program ini, Sekolah mendapatkan kekuatan baru untuk bangkit dalam upaya menata kembali proses pembelajaran setelah beberapa waktu terkena pandemi Covid 19. Pelaksanaan kegiatan ini dilaksanakan dengan beberapa langkah mulai dari tahap pembekalan atau pelatihan, perancangan dan pelaksanaan program serta tahap akhir yaitu evaluasi program. Hasil dari kegiatan ini menunjukkan perkembangan yang signifikan yang dialami oleh pihak sekolah khususnya dalam menata dan mengatur administrasi di sekolah baik yang berhubungan dengan sarana dan prasarana maupun yang berhubungan dengan proses pembelajaran yang berlangsung. Kegiatan administrasi sekolah ini membuat suasana belajar kembali hidup setelah terdampak Covid 19.

Efektifitas Teknik Pengajaran Listening Secara Online

Edupedia, Oct 25, 2022

Pengajaran bahasa Inggris tidak dapat dipisahkan dari pengajaran keterampilan berbahasa (language... more Pengajaran bahasa Inggris tidak dapat dipisahkan dari pengajaran keterampilan berbahasa (language skills) yang salah satunya adalah keterampilan menyimak atau Listening. Penelitian ini bertujuan untuk mengatahui pandangan mahasiswa mengenai efektifitas teknik pembelajaran daring yang diterapkan oleh dosen dalam mengajarkan mata kuliah keterampilan menyimak. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif. Pengumpulan data dilakukan melalui kuesioner. Data yang terkumpul dianalisis secara deskriptif kualitatif dengan mendeskripsikan informasi yang diperoleh melalui kuesioner. Subyek penelitian ini adalah mahasiswa semester 4 program studi Pendidikan Bahasa Inggris Fakultas Bahasa dan Sastra Universitas Negeri Makassar yang telah memrogramkan mata kuliah Intensive Listening. Hasil penelitian menunjukkan bahwa berdasarkan hasil kuesioner, sekitar 67% mahasiswa mengaggap bahwa pengajaran listening secara daring cukup efektif karena metode dan materi yang disajikan oleh dosen dapat mereka terima dengan baik sehingga keterampilan mereka meningkat. 10% mahasiswa beranggapan bahwa mereka menemui kendala dalam belajar listening secara daring karena adanya gangguan jaringan internet serta keterbatasan kuota internet. Disamping itu, adapula yang kesulitan dengan kosa kata. Namun sekitar 10% mahasiswa berpendapat bahwa pengajaran listening secara luring atau tatap muka lebih efektif dibandingkan pengajaran listening secara daring. Mereka lebih memilih untuk berinteraksi secara langsung dengan dosen. Sekitar 13% mahasiswa menganggap bahwa pengajaran listening secara luring maupun daring sama saja. Dapat disimpulkan bahwa pengajaran listening secara daring efektif dalam meningkatkan pengetahuan dan keterampilan mahasiswa selama didukung dengan metode, materi dan perangkat yang sesuai dengan tujuan pembelajaran.

Pengajaran Go, Play and Do Related To Sports pada Komunitas Penggiat Olahraga Massenrempulu

Seminar Nasional Pengabdian Kepada Masyarakat, Nov 29, 2021

Program Kemitraan Masyarakat (PKM) ini adalah para penggiat olaharaga massenrempulu yang terdiri ... more Program Kemitraan Masyarakat (PKM) ini adalah para penggiat olaharaga massenrempulu yang terdiri dari Atlet dan pemuda massenrempulu, kabupaten Enrekang. Permasalahan pada mitra adalah: kurangnya pengetahuan para penggiat olahraga dari massenrempulu tentang cara menggunakan kata atau kalimat bahasa inggris yang berhubungan dengan olahraga baik itu secara lisan maupun tulisan. Pendekatan yang diberikan dalam pelaksanaan pelatihan terdiri dari tiga metode pelaksanaan yang terdiri dari penyajian materi, pemberian latihan dan penberian quiz secara online. Berdasarkan hasil evaluasi dari tim pelaksana, setiap penugasan yang diberikan kepada peserta pelatihan memberikan dampak yang cukup signifikan terhadap pengetahuan dan pemahaman para peserta mengenai fungsi dan penggunaan Go, Play and Do dalam bahasa Inggris yang berhubungan dengan olahraga. Peserta pelatihan yang awalnya masih memiliki kesalahan dalam menggunakan atau memasangkan kosa kata dalam bahasa inggris dapat menunjukkan antusiasme mereka dalam memahami materi tesebut dengan banyak bertanya kepada tim pengabdi. Hasil yang dicapai dalam kegiatan ini adalah (1) mitra memahami penggunaan Go, Play and Do dalam Bahasa Inggris, (2) mitra mampu membuat kalimat Bahasa Inggris dengan benar secara lisan maupun tertulis.

Pelatihan TOEFL bagi Lembaga MAMMESA

Seminar Nasional Pengabdian Kepada Masyarakat, Nov 16, 2019

The partner of this Community Partnership Program was Mammesa Institution (Massenrempulu Meeting ... more The partner of this Community Partnership Program was Mammesa Institution (Massenrempulu Meeting of the English Students Association). The problems were: (1) The absence of facilitators who were considered competent in carrying out TOEFL training for Mammesa institution, (2) The TOEFL work program was not implemented because of financial constraints to bring up the facilitators. The expected outcome was that 80% of participants know the forms of questions in the TOEFL Test and are able to answer these questions using certain strategies. The approach used in the implementation of the training consisted of two methods, namely the presentation of material and the provision of tests. The results achieved were 90.3% of participants had known the forms of TOEFL questions and were able to answer these questions using the strategies that had been taught during the training. It was proved by the increase in scores they got from pre-test to post-test. Based on observations during the training activities, it can be concluded that the training participants were very enthusiastic in participating in the training. They earnestly paid attention to the presentation of material and asked questions that they did not understand. They were also very enthusiastic in working on examples of TOEFL Tets. They hope that similar activities will be carried out because it was very beneficial for them I. PENDAHULUAN Program Penguasaan Bahasa Inggris sangat penting bagi seorang mahasiswa, namun masih banyak juga yang belum menyadari perlunya Bahasa Inggris untuk diketahui. Tidak bisa dipungkiri bahwa bahasa inggris merupakan bahasa internasional yang paling banyak digunakan di seluruh dunia. Itulah mengapa bahasa inggris dipandang penting bagi seorang mahasiswa. Disamping itu, salah satu persyaratan seorang maha-siswa untuk mencapai gelar sarjana adalah harus melalui test bahasa inggris yang lebih dikenal sebagai TOEFL. TOEFL adalah singkatan dari Test of English as Foreign Language (Test Bahasa Inggris sebagai bahasa asing), yang diorganisir oleh sebuah lembaga di Amerika Serikat yang bernama ETS (Educational Testing Service). Pada awalnya, TOEFL diperlukan bagi para pelajar di negara-negara yang bahasa utama-nya bukan bahasa Inggris, tetapi ingin melanjutkan studi ke negara-negara yang bahasa resminya adalah bahasa Inggris, seperti Amerika Serikat, Kanada, dan negara-negara Eropa Barat. Ini diperlukan untuk memastikan bahwa siswa-siswa dari negara berbahasa non-bahasa Inggris tersebut dapat mengikuti perkuliahan di negara berbahasa Inggris dengan baik. Saat ini hampir semua bidang pekerjaan mensyarat-kan hasil TOEFL untuk bisa melamar pekerjaan. Beberapa instansi telah mengharuskan calon pelamar untuk melampirkan sertifikat TOEFL sebagai salah satu persyaratan mengingat pentingnya keterampilan dasar berbahasa Inggris. Seorang sarjana yang ingin melanjut-kan kuliah pada program pascasarjana sudah tentu harus memiliki sertifikat TOEFL dari lembaga-lembaga resmi yang diakui. TOEFL juga merupakan salah satu syarat mutlak untuk memperoleh beasiswa pascasarjana (S-2 dan S-3). Saat ini banyak sekali tawaran beasiswa pascasarjana untuk sarjana sarjana di Indonesia, baik untuk kuliah di dalam negeri maupun di luar negeri. Beberapa lembaga kursus membuka pelatihan untuk TOEFL test. Tidak sedikit masyarakat terutama mahasiswa yang tertarik untuk mengikuti pelatihan tersebut dengan harapan akan mendapatkan peng-etahuan yang mendalam mengenai cara-cara meng-hadapi TOEFL test. Namun terkadang mahasiswa terkendala pada masalah financial sehingga mereka memilih untuk belajar secara otodidak atau memper-banyak latihan mengerjakan test daripada harus mengeluarkan biaya yang tidak sedikit untuk mengikuti kursus pelatihan TOEFL. Disamping lembaga kursus, terdapat pula komunitas-komunitas bentukan mahasiswa yang bergerak dalam bidang bahasa Inggris, baik itu organisasi di dalam kampus maupun organisasi di luar kampus, termasuk organisasi daerah. Salah satu organisasi daerah yang berkonsentrasi pada pengembangan bahasa Inggris adalah Mammesa. Mammesa merupakan komunitas mahasiswa pencinta Bahasa Inggris yang terbentuk di FBS UNM Parang-tambung sejak tahun 2008. Meskipun lembaga ini dibentuk di kampus FBS UNM, namun sebenarnya tujuan awal dari lembaga ini adalah untuk mempererat silaturrahmi antar mahasiswa bahasa Inggris yang berasal dari Kabupaten Enrekang. Namun demikian, lembaga ini akhirnya berkembang sampai melibatkan

Pengaruh Aktivitas Fisik Zona 3 Terhadap Peak Flow Rate Pada Mahasiswa FIK UNM

Seminar Nasional LP2M UNM, Nov 21, 2021

Masalah yang dikemukakan dalam penelitian ini adalah apakah ada pengaruh aktivitas fisik zona 3 t... more Masalah yang dikemukakan dalam penelitian ini adalah apakah ada pengaruh aktivitas fisik zona 3 terhadap peak flow rate pada mahasiswa FIK UNM. Sedangkan tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh aktivitas fisik zona 3 terhadap peak flow rate pada mahasiswa FIK UNM. Jenis penelitian yang digunakan yaitu penelitian eksperimen. Jumlah sampel yang digunakan sebanyak 10 sampel mahasiswa dengan tehnik pengambilan sampel menggunakan metode purposive sampling. Tehnik pengambilan data menggunakan peak flow rate test. Tehnik analisis yang digunakan adalah analisis deskriptif, uji normalitas dan uji sampel berpasangan atau uji pengaruh. Dari hasil pengolahan data pengaruh aktivitas fisik zona 3 terhadap Peak flow rate diperoleh nilai signifikan sebesar 0,001 lebih kecil dari  0,05. Maka dapat disimpulkan bahwa ada pengaruh yang signifikan aktivitas fisik zona 3 terhadap peak flow rate Pada Mahasiswa FIK UNM. Selanjutnya diketahui nilai rata-rata peak flow rate sebelum diberikan perlakuan sebesar 416,000. Nilai ini mengalami peningkatan setelah diberikan perlakuan yaitu sebesar 441,000. Ha l ini mengindikasikan bahwa nilai kapasitas vital paru mahasiswa mengalami perubahan yang positif.

PKM Law Of The Game Pertandingan Futsal Amandemen Tahun 2020 Pada Tim Futsal Amporo FC Makassar

Seminar Nasional Pengabdian Kepada Masyarakat, Nov 29, 2021

Students’ Perspective toward English Learning for Non-EFL Students in Higher Education

Journal on English Language Teaching, 2021

English course should provide concrete evidence in supporting skills in various fields of science... more English course should provide concrete evidence in supporting skills in various fields of science. This research aims to determine the extent of the material provided by lecturer of English courses in teaching non-EFL students. This research was descriptive qualitative research. Data was collected through questionnaires and interviews on research subjects. The subjects of this research were students at the Faculty of Sports Science, Universitas Negeri Makassar, consisting of 4 (Four) study programs: Sports Coaching Education, Physical Education. Recreation and Health, Elementary School Physical Education, and Sports Science. Researcher randomly selected ten (10) students from each study programs using purposive random sampling. Based on data from the results, twelve students (30%) thought that the most material needed in teaching English Material was Vocabulary. Ten (25%) students who thought that the most material needed was Speaking. Six (15%) students who thought that the most ma...

Using Juxtaposing Pictures in Improving Descriptive Writing Skill of the Second Year Students of SMAN 3 Enrekang

Language Circle: Journal of Language and Literature, 2019

The objective of the research was to find out whether or not the use of juxtaposing pictures can ... more The objective of the research was to find out whether or not the use of juxtaposing pictures can improve the students’ writing ability especially in writing description. The researchers applied a pre-experimental method with one group pre-test and one group post-test design. The subject of the research was the second year students of SMAN 3 Enrekang in academic year 2017-2018. The sample consisted of 32 students of XI IPA 1. The data were collected through writing test (pretest and post-test). To find out the effectiveness of juxtaposing pictures in improving writing ability, the researcher applied t-test analysis. The result of the analysis showed that there was a significant difference between pre-test and post-test. The value of t-test (9.09) was greater than the t-table (2.039) and degree of freedom (df) = 31. It is concluded that juxtaposing pictures is effective in improving the students’ writing ability in writing description.

The Importance of ESP Materials (English For Specific Purposes) Specialization on Sport in EnglishCourses

International Conference on Science and Advanced Technology (ICSAT), Jan 4, 2021

Pengajaran Passive Voice dalam Bahasa Inggris

Mitra program pengabdian ini adalah siswa SMA yang berdomisili di Desa Banti, Kecamatan Baraka, E... more Mitra program pengabdian ini adalah siswa SMA yang berdomisili di Desa Banti, Kecamatan Baraka, Enrekang . Permasalahan mitra adalah kurangnya pengetahuan siswa mengenai perbedaan antara kalimat aktif dan kalimat pasif dalam Bahasa Inggris sehingga mereka terus menerus melakukan kesalahan dalam menyusun atau mengungkapkan kalimat Bahasa Inggris. Luaran yang diharapkan adalah siswa memiliki pemahaman mengenai Passive Voice dalam Bahasa Inggris dan dapat membuat kalimat Bahasa Inggris dengan benar secara lisan maupun tulisan. Pendekatan yang digunakan dalam pelaksanaan pelatihan terdiri dari dua metode, yaitu penyajian materi dan pemberian latihan. Hasil yang dicapai adalah peserta pelatihan (1) memiliki pengetahuan dan pemahaman yang kemungkinan besar tidak berada pada level yang sama mengenai teori-teori dasar Passive Voice , (2) mampu membedakan antara kalimat aktif dan kalimat pasif beserta alasan penggunaannya, dan (3) sekitar 95 % mampu mengerjakan latihan yang sesuai dengan teo...

The Implementation of CTL Method in teaching English to the students of MAN 1 Enrekang

Language Circle: Journal of Language and Literature

This research shows the implementation of contextual teaching and learning conducted by the Engli... more This research shows the implementation of contextual teaching and learning conducted by the English teachers of MAN 1 Enrekang in teaching English. MAN 1 Enrekang is senior high school that is located in Enrekang regency, Sulawesi Selatan, as one of the schools where most of the teachers there implement CTL method in teaching, include teaching English. However, sometimes the students still find it difficult to understand the material being taught, especially English. This research employed descriptive qualitative method, in which the data collected and analyzed qualitatively by giving description about the phenomena or facts have been found in the field. The subjects of the research were the English teachers of MAN 1 Enrekang. They are English teachers who have implemented CTL in teaching English. Based on the result, it can be concluded that the implementation of CTL method in teaching English to the students of MAN 1 Enrekang was not totally or fully conducted. There are seven ele...

Identifying the Use of Quizzes for Students During Online Learning

Jurnal JOEPALLT (Journal of English Pedagogy, Linguistics, Literature, and Teaching)

The purpose of this study is to identify the use of quizzes for students during online learning. ... more The purpose of this study is to identify the use of quizzes for students during online learning. This research is descriptive qualitative research. Data will be collected through questionnaires and interviews on research subjects. The data collected will be analyzed qualitatively to describe the phenomena that occur in the field. Based on data from the research results, there are 47 students (29%) who chose E-learning quiz as a quiz that they often use.; 34 students (22%) who chose Quizizz; 30 students (18%) who chose Google Form Quiz; 23 students (14%) who chose quiz on the website as a quiz that they often get / use in learning; 19 students (11%) who choose Kahoot as a quiz that they often get / use in learning; and five students (3%) who choose Wondershare Quiz Creator as a quiz they often get / use in learning. This study proves that all types of quizzes are very helpful for students to review previous learning materials. In addition, this quiz can attract students to increase t...

Aksesibilitas Digital Learning Selama Pandemi Covid 19 DI Perguruan Tinggi

Joyful Learning Journal, Sep 28, 2022

Tujuan penelitian ini untuk mengetahui aksesibiltas media Digital Learning di perguruan tinggi kh... more Tujuan penelitian ini untuk mengetahui aksesibiltas media Digital Learning di perguruan tinggi khususnya di Universitas Negeri Makassar. Akses media digital pada masa Covid 19 dan PPKM dapat dilihat berdasarkan pernyataan dari para peserta didik. Data dikumpulkan melalui wawancara terhadap subjek penelitian. Setelah itu, data yang telah dikumpulkan dianalisis secara kualitatif dalam menggambarkan penomena-penomena yang terjadi di lapangan selama pelaksanaan penelitian. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa berdasarkan data dari hasil wawancara yang dilakukan, maka media pembelajaran online yang sering digunakan dalam kegaitan pembelajaran dapat diurutkan sebagai berikut: E-Learning, Google Classroom, Microsoft Teams, Zoom, Google Meet, URL/ Website. Ketersediaan media digital dalam proses pembelajaran baik secara online maupun offline sangat membantu dalam meningkatkan kualitas pembelajaran bagi mahasiswa. Di era akses informasi yang sangat luas, sudah sewajarnyalah apabila proses pembelajaran di dukung oleh penggunaan media digital.

Pengajaran Bahasa Inggris (Instruction Text) Dalam Konteks Olahraga Sepakbola

DOAJ (DOAJ: Directory of Open Access Journals), Aug 1, 2022

The Importance of ESP Materials (English For Specific Purposes) Specialization on Sport in EnglishCourses

International Conference on Science and Advanced Technology (ICSAT), Jan 4, 2021

In higher education, the English material that is given or taught must be correlated according to... more In higher education, the English material that is given or taught must be correlated according to the student's interest or field of knowledge. Therefore, the material for student is important to be the focus of attention. Besides that, the student's perspective regarding the English language material is taught by the lecturer also an important point to know. Sometimes students still find obstacles in learning English, especially in learning English specifically or in scientific terms it is called "ESP (English for Specific Purposes)". This research is a qualitative research. The data collected through questionnaires and interviews with research subjects. After that, the data was analyzed qualitatively in describing the phenomena that occur in the field during the implementation of the research. The subjects of this study were students in semester VI (six) of the Sports Coaching Education Study Program, Faculty of Sports Science, State University of Makassar, consisting of classes A, B, C, and D. The results showed that the application of sports specific materials provided many benefits to students. as follows: Improve communication skills in using English, understanding sports terms, access to references about sports, implementation of sports practices, sports competition requirements, educational / teaching processes. Based on the research results, the authors suggest: as an educator, a lecturer should be can pay attention to the importance of providing material related to student disciplines so that the objectives of learning outcomes and learning outcomes of study program graduates can be achieved and are always well synchronized; the head of the study program always monitors the process of preparing the learning tools made by each educator so that the material provided is in accordance with the needs of students and the achievement of the profile of the study program graduates.

Pengajaran Passive Voice dalam Bahasa Inggris

Seminar Nasional Pengabdian Kepada Masyarakat, Nov 11, 2020

Mitra program pengabdian ini adalah siswa SMA yang berdomisili di Desa Banti, Kecamatan Baraka, E... more Mitra program pengabdian ini adalah siswa SMA yang berdomisili di Desa Banti, Kecamatan Baraka, Enrekang. Permasalahan mitra adalah kurangnya pengetahuan siswa mengenai perbedaan antara kalimat aktif dan kalimat pasif dalam Bahasa Inggris sehingga mereka terus menerus melakukan kesalahan dalam menyusun atau mengungkapkan kalimat Bahasa Inggris. Luaran yang diharapkan adalah siswa memiliki pemahaman mengenai Passive Voice dalam Bahasa Inggris dan dapat membuat kalimat Bahasa Inggris dengan benar secara lisan maupun tulisan. Pendekatan yang digunakan dalam pelaksanaan pelatihan terdiri dari dua metode, yaitu penyajian materi dan pemberian latihan. Hasil yang dicapai adalah peserta pelatihan (1) memiliki pengetahuan dan pemahaman yang kemungkinan besar tidak berada pada level yang sama mengenai teori-teori dasar Passive Voice, (2) mampu membedakan antara kalimat aktif dan kalimat pasif beserta alasan penggunaannya, dan (3) sekitar 95 % mampu mengerjakan latihan yang sesuai dengan teori-teori tersebut dalam bentuk lisan maupun tulisan meski beberapa di antara mereka atau sekitar 5 % terkadang masih keliru dalam menuliskan atau mengucapkan kalimat yang benar dalam bahasa Inggris.

Pelatihan TOEFL bagi Lembaga MAMMESA

Seminar Nasional Pengabdian Kepada Masyarakat, Nov 16, 2019

The partner of this Community Partnership Program was Mammesa Institution (Massenrempulu Meeting ... more The partner of this Community Partnership Program was Mammesa Institution (Massenrempulu Meeting of the English Students Association). The problems were: (1) The absence of facilitators who were considered competent in carrying out TOEFL training for Mammesa institution, (2) The TOEFL work program was not implemented because of financial constraints to bring up the facilitators. The expected outcome was that 80% of participants know the forms of questions in the TOEFL Test and are able to answer these questions using certain strategies. The approach used in the implementation of the training consisted of two methods, namely the presentation of material and the provision of tests. The results achieved were 90.3% of participants had known the forms of TOEFL questions and were able to answer these questions using the strategies that had been taught during the training. It was proved by the increase in scores they got from pre-test to post-test. Based on observations during the training activities, it can be concluded that the training participants were very enthusiastic in participating in the training. They earnestly paid attention to the presentation of material and asked questions that they did not understand. They were also very enthusiastic in working on examples of TOEFL Tets. They hope that similar activities will be carried out because it was very beneficial for them I. PENDAHULUAN Program Penguasaan Bahasa Inggris sangat penting bagi seorang mahasiswa, namun masih banyak juga yang belum menyadari perlunya Bahasa Inggris untuk diketahui. Tidak bisa dipungkiri bahwa bahasa inggris merupakan bahasa internasional yang paling banyak digunakan di seluruh dunia. Itulah mengapa bahasa inggris dipandang penting bagi seorang mahasiswa. Disamping itu, salah satu persyaratan seorang maha-siswa untuk mencapai gelar sarjana adalah harus melalui test bahasa inggris yang lebih dikenal sebagai TOEFL. TOEFL adalah singkatan dari Test of English as Foreign Language (Test Bahasa Inggris sebagai bahasa asing), yang diorganisir oleh sebuah lembaga di Amerika Serikat yang bernama ETS (Educational Testing Service). Pada awalnya, TOEFL diperlukan bagi para pelajar di negara-negara yang bahasa utama-nya bukan bahasa Inggris, tetapi ingin melanjutkan studi ke negara-negara yang bahasa resminya adalah bahasa Inggris, seperti Amerika Serikat, Kanada, dan negara-negara Eropa Barat. Ini diperlukan untuk memastikan bahwa siswa-siswa dari negara berbahasa non-bahasa Inggris tersebut dapat mengikuti perkuliahan di negara berbahasa Inggris dengan baik. Saat ini hampir semua bidang pekerjaan mensyarat-kan hasil TOEFL untuk bisa melamar pekerjaan. Beberapa instansi telah mengharuskan calon pelamar untuk melampirkan sertifikat TOEFL sebagai salah satu persyaratan mengingat pentingnya keterampilan dasar berbahasa Inggris. Seorang sarjana yang ingin melanjut-kan kuliah pada program pascasarjana sudah tentu harus memiliki sertifikat TOEFL dari lembaga-lembaga resmi yang diakui. TOEFL juga merupakan salah satu syarat mutlak untuk memperoleh beasiswa pascasarjana (S-2 dan S-3). Saat ini banyak sekali tawaran beasiswa pascasarjana untuk sarjana sarjana di Indonesia, baik untuk kuliah di dalam negeri maupun di luar negeri. Beberapa lembaga kursus membuka pelatihan untuk TOEFL test. Tidak sedikit masyarakat terutama mahasiswa yang tertarik untuk mengikuti pelatihan tersebut dengan harapan akan mendapatkan peng-etahuan yang mendalam mengenai cara-cara meng-hadapi TOEFL test. Namun terkadang mahasiswa terkendala pada masalah financial sehingga mereka memilih untuk belajar secara otodidak atau memper-banyak latihan mengerjakan test daripada harus mengeluarkan biaya yang tidak sedikit untuk mengikuti kursus pelatihan TOEFL. Disamping lembaga kursus, terdapat pula komunitas-komunitas bentukan mahasiswa yang bergerak dalam bidang bahasa Inggris, baik itu organisasi di dalam kampus maupun organisasi di luar kampus, termasuk organisasi daerah. Salah satu organisasi daerah yang berkonsentrasi pada pengembangan bahasa Inggris adalah Mammesa. Mammesa merupakan komunitas mahasiswa pencinta Bahasa Inggris yang terbentuk di FBS UNM Parang-tambung sejak tahun 2008. Meskipun lembaga ini dibentuk di kampus FBS UNM, namun sebenarnya tujuan awal dari lembaga ini adalah untuk mempererat silaturrahmi antar mahasiswa bahasa Inggris yang berasal dari Kabupaten Enrekang. Namun demikian, lembaga ini akhirnya berkembang sampai melibatkan

Using Juxtaposing Pictures in Improving Descriptive Writing Skill of the Second Year Students of SMAN 3 Enrekang

Language Circle: Journal of Language and Literature, Oct 12, 2019

The objective of the research was to find out whether or not the use of juxtaposing pictures can ... more The objective of the research was to find out whether or not the use of juxtaposing pictures can improve the students' writing ability especially in writing description. The researchers applied a pre-experimental method with one group pre-test and one group post-test design. The subject of the research was the second year students of SMAN 3 Enrekang in academic year 2017-2018. The sample consisted of 32 students of XI IPA 1. The data were collected through writing test (pretest and post-test). To find out the effectiveness of juxtaposing pictures in improving writing ability, the researcher applied t-test analysis. The result of the analysis showed that there was a significant difference between pre-test and post-test. The value of t-test (9.09) was greater than the t-table (2.039) and degree of freedom (df) = 31. It is concluded that juxtaposing pictures is effective in improving the students' writing ability in writing description.

Efektifitas Teknik Pengajaran Listening Secara Online

Edupedia, Oct 25, 2022

Pengajaran bahasa Inggris tidak dapat dipisahkan dari pengajaran keterampilan berbahasa (language... more Pengajaran bahasa Inggris tidak dapat dipisahkan dari pengajaran keterampilan berbahasa (language skills) yang salah satunya adalah keterampilan menyimak atau Listening. Penelitian ini bertujuan untuk mengatahui pandangan mahasiswa mengenai efektifitas teknik pembelajaran daring yang diterapkan oleh dosen dalam mengajarkan mata kuliah keterampilan menyimak. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif. Pengumpulan data dilakukan melalui kuesioner. Data yang terkumpul dianalisis secara deskriptif kualitatif dengan mendeskripsikan informasi yang diperoleh melalui kuesioner. Subyek penelitian ini adalah mahasiswa semester 4 program studi Pendidikan Bahasa Inggris Fakultas Bahasa dan Sastra Universitas Negeri Makassar yang telah memrogramkan mata kuliah Intensive Listening. Hasil penelitian menunjukkan bahwa berdasarkan hasil kuesioner, sekitar 67% mahasiswa mengaggap bahwa pengajaran listening secara daring cukup efektif karena metode dan materi yang disajikan oleh dosen dapat mereka terima dengan baik sehingga keterampilan mereka meningkat. 10% mahasiswa beranggapan bahwa mereka menemui kendala dalam belajar listening secara daring karena adanya gangguan jaringan internet serta keterbatasan kuota internet. Disamping itu, adapula yang kesulitan dengan kosa kata. Namun sekitar 10% mahasiswa berpendapat bahwa pengajaran listening secara luring atau tatap muka lebih efektif dibandingkan pengajaran listening secara daring. Mereka lebih memilih untuk berinteraksi secara langsung dengan dosen. Sekitar 13% mahasiswa menganggap bahwa pengajaran listening secara luring maupun daring sama saja. Dapat disimpulkan bahwa pengajaran listening secara daring efektif dalam meningkatkan pengetahuan dan keterampilan mahasiswa selama didukung dengan metode, materi dan perangkat yang sesuai dengan tujuan pembelajaran.

The Implementation of CTL Method in teaching English to the students of MAN 1 Enrekang

Language circle, Oct 10, 2021

This research shows the implementation of contextual teaching and learning conducted by the Engli... more This research shows the implementation of contextual teaching and learning conducted by the English teachers of MAN 1 Enrekang in teaching English. MAN 1 Enrekang is senior high school that is located in Enrekang regency, Sulawesi Selatan, as one of the schools where most of the teachers there implement CTL method in teaching, include teaching English. However, sometimes the students still find it difficult to understand the material being taught, especially English. This research employed descriptive qualitative method, in which the data collected and analyzed qualitatively by giving description about the phenomena or facts have been found in the field. The subjects of the research were the English teachers of MAN 1 Enrekang. They are English teachers who have implemented CTL in teaching English. Based on the result, it can be concluded that the implementation of CTL method in teaching English to the students of MAN 1 Enrekang was not totally or fully conducted. There are seven elements should be applied in teaching and learning for implementing CTL. They are constructivism, inquiry, modeling, reflection, learning community, questioning, and authentic assessment. Eventhough the teachers understood and admitted implementing CTL in teaching English, the result of the observation shows that the English teachers applied only five elements of CTL in the classroom, while there were two elements of CTL those have not been applied because of the limited time in teaching and learning process, they are constructivism and inquiry. The element of CTL that was applied frequently is questioning.

Program Kampus Mengajar Angkatan 3 (KM3) Dalam Kegiatan Administrasi Sekolah Di SD Inpres Kelapa Tiga 1

Jurnal Pengabdian Masyarakat Nusantara

Kegiatan Kampus mengajar mempunyai peran yang sangat penting dalam meningkatkan kualitas pendidik... more Kegiatan Kampus mengajar mempunyai peran yang sangat penting dalam meningkatkan kualitas pendidikan pada sekolah dasar dan sekolah menengah. Dengan adanya program ini, Sekolah mendapatkan kekuatan baru untuk bangkit dalam upaya menata kembali proses pembelajaran setelah beberapa waktu terkena pandemi Covid 19. Pelaksanaan kegiatan ini dilaksanakan dengan beberapa langkah mulai dari tahap pembekalan atau pelatihan, perancangan dan pelaksanaan program serta tahap akhir yaitu evaluasi program. Hasil dari kegiatan ini menunjukkan perkembangan yang signifikan yang dialami oleh pihak sekolah khususnya dalam menata dan mengatur administrasi di sekolah baik yang berhubungan dengan sarana dan prasarana maupun yang berhubungan dengan proses pembelajaran yang berlangsung. Kegiatan administrasi sekolah ini membuat suasana belajar kembali hidup setelah terdampak Covid 19.

Efektifitas Teknik Pengajaran Listening Secara Online

Edupedia, Oct 25, 2022

Pengajaran bahasa Inggris tidak dapat dipisahkan dari pengajaran keterampilan berbahasa (language... more Pengajaran bahasa Inggris tidak dapat dipisahkan dari pengajaran keterampilan berbahasa (language skills) yang salah satunya adalah keterampilan menyimak atau Listening. Penelitian ini bertujuan untuk mengatahui pandangan mahasiswa mengenai efektifitas teknik pembelajaran daring yang diterapkan oleh dosen dalam mengajarkan mata kuliah keterampilan menyimak. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif. Pengumpulan data dilakukan melalui kuesioner. Data yang terkumpul dianalisis secara deskriptif kualitatif dengan mendeskripsikan informasi yang diperoleh melalui kuesioner. Subyek penelitian ini adalah mahasiswa semester 4 program studi Pendidikan Bahasa Inggris Fakultas Bahasa dan Sastra Universitas Negeri Makassar yang telah memrogramkan mata kuliah Intensive Listening. Hasil penelitian menunjukkan bahwa berdasarkan hasil kuesioner, sekitar 67% mahasiswa mengaggap bahwa pengajaran listening secara daring cukup efektif karena metode dan materi yang disajikan oleh dosen dapat mereka terima dengan baik sehingga keterampilan mereka meningkat. 10% mahasiswa beranggapan bahwa mereka menemui kendala dalam belajar listening secara daring karena adanya gangguan jaringan internet serta keterbatasan kuota internet. Disamping itu, adapula yang kesulitan dengan kosa kata. Namun sekitar 10% mahasiswa berpendapat bahwa pengajaran listening secara luring atau tatap muka lebih efektif dibandingkan pengajaran listening secara daring. Mereka lebih memilih untuk berinteraksi secara langsung dengan dosen. Sekitar 13% mahasiswa menganggap bahwa pengajaran listening secara luring maupun daring sama saja. Dapat disimpulkan bahwa pengajaran listening secara daring efektif dalam meningkatkan pengetahuan dan keterampilan mahasiswa selama didukung dengan metode, materi dan perangkat yang sesuai dengan tujuan pembelajaran.

Pengajaran Go, Play and Do Related To Sports pada Komunitas Penggiat Olahraga Massenrempulu

Seminar Nasional Pengabdian Kepada Masyarakat, Nov 29, 2021

Program Kemitraan Masyarakat (PKM) ini adalah para penggiat olaharaga massenrempulu yang terdiri ... more Program Kemitraan Masyarakat (PKM) ini adalah para penggiat olaharaga massenrempulu yang terdiri dari Atlet dan pemuda massenrempulu, kabupaten Enrekang. Permasalahan pada mitra adalah: kurangnya pengetahuan para penggiat olahraga dari massenrempulu tentang cara menggunakan kata atau kalimat bahasa inggris yang berhubungan dengan olahraga baik itu secara lisan maupun tulisan. Pendekatan yang diberikan dalam pelaksanaan pelatihan terdiri dari tiga metode pelaksanaan yang terdiri dari penyajian materi, pemberian latihan dan penberian quiz secara online. Berdasarkan hasil evaluasi dari tim pelaksana, setiap penugasan yang diberikan kepada peserta pelatihan memberikan dampak yang cukup signifikan terhadap pengetahuan dan pemahaman para peserta mengenai fungsi dan penggunaan Go, Play and Do dalam bahasa Inggris yang berhubungan dengan olahraga. Peserta pelatihan yang awalnya masih memiliki kesalahan dalam menggunakan atau memasangkan kosa kata dalam bahasa inggris dapat menunjukkan antusiasme mereka dalam memahami materi tesebut dengan banyak bertanya kepada tim pengabdi. Hasil yang dicapai dalam kegiatan ini adalah (1) mitra memahami penggunaan Go, Play and Do dalam Bahasa Inggris, (2) mitra mampu membuat kalimat Bahasa Inggris dengan benar secara lisan maupun tertulis.

Pelatihan TOEFL bagi Lembaga MAMMESA

Seminar Nasional Pengabdian Kepada Masyarakat, Nov 16, 2019

The partner of this Community Partnership Program was Mammesa Institution (Massenrempulu Meeting ... more The partner of this Community Partnership Program was Mammesa Institution (Massenrempulu Meeting of the English Students Association). The problems were: (1) The absence of facilitators who were considered competent in carrying out TOEFL training for Mammesa institution, (2) The TOEFL work program was not implemented because of financial constraints to bring up the facilitators. The expected outcome was that 80% of participants know the forms of questions in the TOEFL Test and are able to answer these questions using certain strategies. The approach used in the implementation of the training consisted of two methods, namely the presentation of material and the provision of tests. The results achieved were 90.3% of participants had known the forms of TOEFL questions and were able to answer these questions using the strategies that had been taught during the training. It was proved by the increase in scores they got from pre-test to post-test. Based on observations during the training activities, it can be concluded that the training participants were very enthusiastic in participating in the training. They earnestly paid attention to the presentation of material and asked questions that they did not understand. They were also very enthusiastic in working on examples of TOEFL Tets. They hope that similar activities will be carried out because it was very beneficial for them I. PENDAHULUAN Program Penguasaan Bahasa Inggris sangat penting bagi seorang mahasiswa, namun masih banyak juga yang belum menyadari perlunya Bahasa Inggris untuk diketahui. Tidak bisa dipungkiri bahwa bahasa inggris merupakan bahasa internasional yang paling banyak digunakan di seluruh dunia. Itulah mengapa bahasa inggris dipandang penting bagi seorang mahasiswa. Disamping itu, salah satu persyaratan seorang maha-siswa untuk mencapai gelar sarjana adalah harus melalui test bahasa inggris yang lebih dikenal sebagai TOEFL. TOEFL adalah singkatan dari Test of English as Foreign Language (Test Bahasa Inggris sebagai bahasa asing), yang diorganisir oleh sebuah lembaga di Amerika Serikat yang bernama ETS (Educational Testing Service). Pada awalnya, TOEFL diperlukan bagi para pelajar di negara-negara yang bahasa utama-nya bukan bahasa Inggris, tetapi ingin melanjutkan studi ke negara-negara yang bahasa resminya adalah bahasa Inggris, seperti Amerika Serikat, Kanada, dan negara-negara Eropa Barat. Ini diperlukan untuk memastikan bahwa siswa-siswa dari negara berbahasa non-bahasa Inggris tersebut dapat mengikuti perkuliahan di negara berbahasa Inggris dengan baik. Saat ini hampir semua bidang pekerjaan mensyarat-kan hasil TOEFL untuk bisa melamar pekerjaan. Beberapa instansi telah mengharuskan calon pelamar untuk melampirkan sertifikat TOEFL sebagai salah satu persyaratan mengingat pentingnya keterampilan dasar berbahasa Inggris. Seorang sarjana yang ingin melanjut-kan kuliah pada program pascasarjana sudah tentu harus memiliki sertifikat TOEFL dari lembaga-lembaga resmi yang diakui. TOEFL juga merupakan salah satu syarat mutlak untuk memperoleh beasiswa pascasarjana (S-2 dan S-3). Saat ini banyak sekali tawaran beasiswa pascasarjana untuk sarjana sarjana di Indonesia, baik untuk kuliah di dalam negeri maupun di luar negeri. Beberapa lembaga kursus membuka pelatihan untuk TOEFL test. Tidak sedikit masyarakat terutama mahasiswa yang tertarik untuk mengikuti pelatihan tersebut dengan harapan akan mendapatkan peng-etahuan yang mendalam mengenai cara-cara meng-hadapi TOEFL test. Namun terkadang mahasiswa terkendala pada masalah financial sehingga mereka memilih untuk belajar secara otodidak atau memper-banyak latihan mengerjakan test daripada harus mengeluarkan biaya yang tidak sedikit untuk mengikuti kursus pelatihan TOEFL. Disamping lembaga kursus, terdapat pula komunitas-komunitas bentukan mahasiswa yang bergerak dalam bidang bahasa Inggris, baik itu organisasi di dalam kampus maupun organisasi di luar kampus, termasuk organisasi daerah. Salah satu organisasi daerah yang berkonsentrasi pada pengembangan bahasa Inggris adalah Mammesa. Mammesa merupakan komunitas mahasiswa pencinta Bahasa Inggris yang terbentuk di FBS UNM Parang-tambung sejak tahun 2008. Meskipun lembaga ini dibentuk di kampus FBS UNM, namun sebenarnya tujuan awal dari lembaga ini adalah untuk mempererat silaturrahmi antar mahasiswa bahasa Inggris yang berasal dari Kabupaten Enrekang. Namun demikian, lembaga ini akhirnya berkembang sampai melibatkan

Pengaruh Aktivitas Fisik Zona 3 Terhadap Peak Flow Rate Pada Mahasiswa FIK UNM

Seminar Nasional LP2M UNM, Nov 21, 2021

Masalah yang dikemukakan dalam penelitian ini adalah apakah ada pengaruh aktivitas fisik zona 3 t... more Masalah yang dikemukakan dalam penelitian ini adalah apakah ada pengaruh aktivitas fisik zona 3 terhadap peak flow rate pada mahasiswa FIK UNM. Sedangkan tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh aktivitas fisik zona 3 terhadap peak flow rate pada mahasiswa FIK UNM. Jenis penelitian yang digunakan yaitu penelitian eksperimen. Jumlah sampel yang digunakan sebanyak 10 sampel mahasiswa dengan tehnik pengambilan sampel menggunakan metode purposive sampling. Tehnik pengambilan data menggunakan peak flow rate test. Tehnik analisis yang digunakan adalah analisis deskriptif, uji normalitas dan uji sampel berpasangan atau uji pengaruh. Dari hasil pengolahan data pengaruh aktivitas fisik zona 3 terhadap Peak flow rate diperoleh nilai signifikan sebesar 0,001 lebih kecil dari  0,05. Maka dapat disimpulkan bahwa ada pengaruh yang signifikan aktivitas fisik zona 3 terhadap peak flow rate Pada Mahasiswa FIK UNM. Selanjutnya diketahui nilai rata-rata peak flow rate sebelum diberikan perlakuan sebesar 416,000. Nilai ini mengalami peningkatan setelah diberikan perlakuan yaitu sebesar 441,000. Ha l ini mengindikasikan bahwa nilai kapasitas vital paru mahasiswa mengalami perubahan yang positif.

PKM Law Of The Game Pertandingan Futsal Amandemen Tahun 2020 Pada Tim Futsal Amporo FC Makassar

Seminar Nasional Pengabdian Kepada Masyarakat, Nov 29, 2021

Students’ Perspective toward English Learning for Non-EFL Students in Higher Education

Journal on English Language Teaching, 2021

English course should provide concrete evidence in supporting skills in various fields of science... more English course should provide concrete evidence in supporting skills in various fields of science. This research aims to determine the extent of the material provided by lecturer of English courses in teaching non-EFL students. This research was descriptive qualitative research. Data was collected through questionnaires and interviews on research subjects. The subjects of this research were students at the Faculty of Sports Science, Universitas Negeri Makassar, consisting of 4 (Four) study programs: Sports Coaching Education, Physical Education. Recreation and Health, Elementary School Physical Education, and Sports Science. Researcher randomly selected ten (10) students from each study programs using purposive random sampling. Based on data from the results, twelve students (30%) thought that the most material needed in teaching English Material was Vocabulary. Ten (25%) students who thought that the most material needed was Speaking. Six (15%) students who thought that the most ma...

Using Juxtaposing Pictures in Improving Descriptive Writing Skill of the Second Year Students of SMAN 3 Enrekang

Language Circle: Journal of Language and Literature, 2019

The objective of the research was to find out whether or not the use of juxtaposing pictures can ... more The objective of the research was to find out whether or not the use of juxtaposing pictures can improve the students’ writing ability especially in writing description. The researchers applied a pre-experimental method with one group pre-test and one group post-test design. The subject of the research was the second year students of SMAN 3 Enrekang in academic year 2017-2018. The sample consisted of 32 students of XI IPA 1. The data were collected through writing test (pretest and post-test). To find out the effectiveness of juxtaposing pictures in improving writing ability, the researcher applied t-test analysis. The result of the analysis showed that there was a significant difference between pre-test and post-test. The value of t-test (9.09) was greater than the t-table (2.039) and degree of freedom (df) = 31. It is concluded that juxtaposing pictures is effective in improving the students’ writing ability in writing description.

The Importance of ESP Materials (English For Specific Purposes) Specialization on Sport in EnglishCourses

International Conference on Science and Advanced Technology (ICSAT), Jan 4, 2021

Pengajaran Passive Voice dalam Bahasa Inggris

Mitra program pengabdian ini adalah siswa SMA yang berdomisili di Desa Banti, Kecamatan Baraka, E... more Mitra program pengabdian ini adalah siswa SMA yang berdomisili di Desa Banti, Kecamatan Baraka, Enrekang . Permasalahan mitra adalah kurangnya pengetahuan siswa mengenai perbedaan antara kalimat aktif dan kalimat pasif dalam Bahasa Inggris sehingga mereka terus menerus melakukan kesalahan dalam menyusun atau mengungkapkan kalimat Bahasa Inggris. Luaran yang diharapkan adalah siswa memiliki pemahaman mengenai Passive Voice dalam Bahasa Inggris dan dapat membuat kalimat Bahasa Inggris dengan benar secara lisan maupun tulisan. Pendekatan yang digunakan dalam pelaksanaan pelatihan terdiri dari dua metode, yaitu penyajian materi dan pemberian latihan. Hasil yang dicapai adalah peserta pelatihan (1) memiliki pengetahuan dan pemahaman yang kemungkinan besar tidak berada pada level yang sama mengenai teori-teori dasar Passive Voice , (2) mampu membedakan antara kalimat aktif dan kalimat pasif beserta alasan penggunaannya, dan (3) sekitar 95 % mampu mengerjakan latihan yang sesuai dengan teo...

The Implementation of CTL Method in teaching English to the students of MAN 1 Enrekang

Language Circle: Journal of Language and Literature

This research shows the implementation of contextual teaching and learning conducted by the Engli... more This research shows the implementation of contextual teaching and learning conducted by the English teachers of MAN 1 Enrekang in teaching English. MAN 1 Enrekang is senior high school that is located in Enrekang regency, Sulawesi Selatan, as one of the schools where most of the teachers there implement CTL method in teaching, include teaching English. However, sometimes the students still find it difficult to understand the material being taught, especially English. This research employed descriptive qualitative method, in which the data collected and analyzed qualitatively by giving description about the phenomena or facts have been found in the field. The subjects of the research were the English teachers of MAN 1 Enrekang. They are English teachers who have implemented CTL in teaching English. Based on the result, it can be concluded that the implementation of CTL method in teaching English to the students of MAN 1 Enrekang was not totally or fully conducted. There are seven ele...

Identifying the Use of Quizzes for Students During Online Learning

Jurnal JOEPALLT (Journal of English Pedagogy, Linguistics, Literature, and Teaching)

The purpose of this study is to identify the use of quizzes for students during online learning. ... more The purpose of this study is to identify the use of quizzes for students during online learning. This research is descriptive qualitative research. Data will be collected through questionnaires and interviews on research subjects. The data collected will be analyzed qualitatively to describe the phenomena that occur in the field. Based on data from the research results, there are 47 students (29%) who chose E-learning quiz as a quiz that they often use.; 34 students (22%) who chose Quizizz; 30 students (18%) who chose Google Form Quiz; 23 students (14%) who chose quiz on the website as a quiz that they often get / use in learning; 19 students (11%) who choose Kahoot as a quiz that they often get / use in learning; and five students (3%) who choose Wondershare Quiz Creator as a quiz they often get / use in learning. This study proves that all types of quizzes are very helpful for students to review previous learning materials. In addition, this quiz can attract students to increase t...

Pengajaran Subject -Verb Agreement bagi Mahasiswa Program Studi Bahasa dan Sastra Indonesia

Universitas Negeri Makassar, 2018

This study aims to depict the ability of second semester students of Indonesian and Literature St... more This study aims to depict the ability of second semester students of Indonesian and Literature Study Program in Faculty of Language and Literature in Universitas Negeri Makassar regarding the subject-verb agreement in English and the ability to make sentences in English correctly both spoken or written. The methods employed in this study were presentation and training. The majority of the participants (90%) are able to apply their knowledge and understanding, express present tense sentences properly and correctly both in spoken and written and 10% of them still make errors. Participants activeness is indicated by their positive attitude, motivation, confidence, and responsibility in practicing and doing their tasks, which support their knowledge and understanding in subject-verb agreement materials. Based on the observations and evaluation, each assignment given to the training participants had a significant impact on their knowledge and understanding of the suitability between the subject and the predicate in English sentence structure.

Pelatihan TOEFL bagi Lembaga MAMMESA

Universitas Negeri Makassar, 2019

The partner of this Community Partnership Program was Mammesa Institution (Massenrempulu Meeting ... more The partner of this Community Partnership Program was Mammesa Institution (Massenrempulu Meeting of the English Students Association). The problems were: (1) The absence of facilitators who were considered competent in carrying out TOEFL training for Mammesa institution, (2) The TOEFL work program was not implemented because of financial constraints to bring up the facilitators. The expected outcome was that 80% of participants know the forms of questions in the TOEFL Test and are able to answer these questions using certain strategies. The approach used in the implementation of the training consisted of two methods, namely the presentation of material and the provision of tests. The results achieved were 90.3% of participants had known the forms of TOEFL questions and were able to answer these questions using the strategies that had been taught during the training. It was proved by the increase in scores they got from pre-test to post-test. Based on observations during the training activities, it can be concluded that the training participants were very enthusiastic in participating in the training. They earnestly paid attention to the presentation of material and asked questions that they did not understand. They were also very enthusiastic in working on examples of TOEFL Tets. They hope that similar activities will be carried out because it was very beneficial for them I. PENDAHULUAN Program Penguasaan Bahasa Inggris sangat penting bagi seorang mahasiswa, namun masih banyak juga yang belum menyadari perlunya Bahasa Inggris untuk diketahui. Tidak bisa dipungkiri bahwa bahasa inggris merupakan bahasa internasional yang paling banyak digunakan di seluruh dunia. Itulah mengapa bahasa inggris dipandang penting bagi seorang mahasiswa. Disamping itu, salah satu persyaratan seorang maha-siswa untuk mencapai gelar sarjana adalah harus melalui test bahasa inggris yang lebih dikenal sebagai TOEFL. TOEFL adalah singkatan dari Test of English as Foreign Language (Test Bahasa Inggris sebagai bahasa asing), yang diorganisir oleh sebuah lembaga di Amerika Serikat yang bernama ETS (Educational Testing Service). Pada awalnya, TOEFL diperlukan bagi para pelajar di negara-negara yang bahasa utama-nya bukan bahasa Inggris, tetapi ingin melanjutkan studi ke negara-negara yang bahasa resminya adalah bahasa Inggris, seperti Amerika Serikat, Kanada, dan negara-negara Eropa Barat. Ini diperlukan untuk memastikan bahwa siswa-siswa dari negara berbahasa non-bahasa Inggris tersebut dapat mengikuti perkuliahan di negara berbahasa Inggris dengan baik. Saat ini hampir semua bidang pekerjaan mensyarat-kan hasil TOEFL untuk bisa melamar pekerjaan. Beberapa instansi telah mengharuskan calon pelamar untuk melampirkan sertifikat TOEFL sebagai salah satu persyaratan mengingat pentingnya keterampilan dasar berbahasa Inggris. Seorang sarjana yang ingin melanjut-kan kuliah pada program pascasarjana sudah tentu harus memiliki sertifikat TOEFL dari lembaga-lembaga resmi yang diakui. TOEFL juga merupakan salah satu syarat mutlak untuk memperoleh beasiswa pascasarjana (S-2 dan S-3). Saat ini banyak sekali tawaran beasiswa pascasarjana untuk sarjana sarjana di Indonesia, baik untuk kuliah di dalam negeri maupun di luar negeri. Beberapa lembaga kursus membuka pelatihan untuk TOEFL test. Tidak sedikit masyarakat terutama mahasiswa yang tertarik untuk mengikuti pelatihan tersebut dengan harapan akan mendapatkan peng-etahuan yang mendalam mengenai cara-cara meng-hadapi TOEFL test. Namun terkadang mahasiswa terkendala pada masalah financial sehingga mereka memilih untuk belajar secara otodidak atau memper-banyak latihan mengerjakan test daripada harus mengeluarkan biaya yang tidak sedikit untuk mengikuti kursus pelatihan TOEFL. Disamping lembaga kursus, terdapat pula komunitas-komunitas bentukan mahasiswa yang bergerak dalam bidang bahasa Inggris, baik itu organisasi di dalam kampus maupun organisasi di luar kampus, termasuk organisasi daerah. Salah satu organisasi daerah yang berkonsentrasi pada pengembangan bahasa Inggris adalah Mammesa. Mammesa merupakan komunitas mahasiswa pencinta Bahasa Inggris yang terbentuk di FBS UNM Parang-tambung sejak tahun 2008. Meskipun lembaga ini dibentuk di kampus FBS UNM, namun sebenarnya tujuan awal dari lembaga ini adalah untuk mempererat silaturrahmi antar mahasiswa bahasa Inggris yang berasal dari Kabupaten Enrekang. Namun demikian, lembaga ini akhirnya berkembang sampai melibatkan

Rancangan Aktualisasi Rahmad Risan

LAPORAN AKTUALISASI RAHMAD RISAN

Laporan Aktualisasi CPNS