
Uch Ta
i'm a solo player - share for everyone
Address: Indonesia
Address: Indonesia
less
Related Authors
Ben Lund
The Academia.edu Team
Beat Signer
Vrije Universiteit Brussel
Bent Flyvbjerg
University of Oxford
Maurizio Forte
Duke University
David Seamon
Kansas State University
Armando Marques-Guedes
UNL - New University of Lisbon
Christos Nikolaou
University of Crete
Jesus Tramullas
University of Zaragoza
José d'Encarnação
Universidade de Coimbra
Giuliana Fiorentino
Università del Molise
InterestsView All (12)
Uploads
Papers by Uch Ta
As a client-sideMVW(Model-View-Whatever) framework, one of the most powerful features of AngularJS is its ability to bring structure to your web apps. Another nice thing about AngularJS is that it extends the HTML vocabulary to make it suitable for building web apps, enabling you to create them declaratively; the resulting code is clean and very readable.
AngularJS ships with many great features out of the box, which you'll use in your day-to-day programming. It supports two-way data binding, nice templating, easy REST interaction, custom component creation, multiple views, routing, and much more. AngularJS also plays well with other libraries and frameworks. For example, you can combine jQuery and AngularJS together to create awesome web applications. AngularJS also demands no commitment. You can include Angular in your web page and use as many features as you like. If you need only the two-way data binding, but no REST interaction, you can employ that feature alone.
AngularJS favors Test Driven Development very much, and features great support for both unit and end-to-end testing. But it also takes debugging very seriously. In 2012, the AngularJS team released a Chrome plugin called Batarang which makes the debugging process a breeze. As a result, the products you develop with AngularJS are very robust and maintainable.
For these reasons (and many more that we'll discuss during the course of this book), AngularJS is one of the top choices when it comes to Single Page App development. You're going to enjoy working with AngularJS!
“Yes…!!! Banyak ebook tentang berbagai bahasa pemrograman!!”, ternyata ini belum jadi solusi, ternyata semuanya bahasa Inggris, dan harus bayar. Aiszzz… Kenapa sih di Indonesia nggak ada buku-buku atau bacaan tentang pemrograman???
Variabel-variabel yang membentuk suatu struktur ini selanjutnya disebut dengan elemen atau anggota struktur. Dengan demikian suatu struktur dimungkinkan dapat berisi dengan elemen-elemen data bertipe int, float, char dan lainnya.
Dengan menggunakan struktur maka data ini dapat diolah per elemen (field) atau secara keseluruha (per struktur, per-record).
Itu berarti dengan menggunakan array jika kita ingin menyimpan lima nilai bertpe data int kita tidak perlu mendeklarasikan lima variabel yang berbeda dengan tipe data int, kita cukup mendeklarasikan satu variabel array engan tipe data int.
Pemecahan masalah dengan pendekatan rekursif dapat dilakukan jika masalah tersebut dapat didefinisikan secara rekursif, yaitu masalah dapat diuraikan menjadi masalah sejenis yang lebih sederhana.
Tipe_nilai_balik nama_fungsi(daftar_argumen) { instruksi; }
Daftar argumen berisikan parameter yang dituliskan pada saat pendefinisian fungsi disebut parameter formal, sedangkan daftar argumen berisikan parameter yang dituliskan pada saat fungsi dipanggil oleh fungsi lain disebut parameter aktual.
Manfaat lain dari pemrograman modular adalah software reusabilty. Fungsi yang dibuat satu kali diharapkan dapat digunakan oleh program lain, sehingga penulisan program (proses coding)lebih efektif.
1. FOR. Pengulangan dengan besarnya nilai integer sebagai kondisi (biasanya berbentuk for)
2. WHILE. Pengulangan dengan kondisi pernyataan boolean (biasanya berbentuk while)
Kondisi merupakan hal yang menentukan didalam mengambil keputusan mengenai tindakan yang diambil. Didalam pemrograman kondisi dikenal dalam bentuk IF, CASE ataupun yang setara.
Pada tahun 1978, Dennis Ritchie bersama dengan Brian Kernighan mempublikasikan buku yang kemudian menjadi legenda dalam sejarah perkembangan bahasa C, yang berjudul The C Programming Language. Seiring dengan berkembang pesatnya bahasa C,banyak vendor mengembangkan kompiler C menurut versi masing- masing. Hal ini menggerakkan ANSI (American National Standards Institute) pada tahun 1983 untuk membuat suatu komite yang kemudian diberi nama X3J11, yang betujuan untuk membuat definisi standar bahasa C yang lebih modern dan komprehensif, dengan memperbaiki syntax dan grammar bahasa C. Usaha ini berhasil
17
diselesaikan 5 tahun kemudian, yaitu ditandai dengan lahirnya standard ANSI untuk bahasa C yang kemudian terkenal dengan sebutan ANSI C pada tahun 1989. Pembakuan ini diperbarui pada tahun 1999 dan tercantum pada dokumen ISO/IEC 9899:1999.
Sampai saat ini, bahasa C telah berhasil digunakan untuk mengembangkan berbagai jenis permasalahan pemrograman, dari level operating system (unix, linux, ms dos, dsb), aplikasi perkantoran (text editor, word processor, spreadsheet, dsb), bahkan sampai pengembangan sistem pakar (expert system). Kompiler C juga telah tersedia di semua jenis platform komputer, mulai dari Macintosh, UNIX, PC, Micro PC, sampai super komputer.
Bahasa C bisa disebut bahasa pemrograman tingkat menengah (middle level programming language). Maksud dari tingkat (level) disini adalah kemampuan mengakses fungsi-fungsi dan perintah-perintah dasar bahasa mesin/hardware (machine basic instruction set). Semakin tinggi tingkat bahasa pemrograman (misalnya: java), semakin mudahlah bahasa pemrograman dipahami manusia, namun membawa pengaruh semakin berkurang kemampuan untuk mengakses langsung instruksi dasar bahasa mesin. Demikian juga sebaliknya dengan bahasa pemrograman tingkat rendah (misalnya: assembler), yang semakin sulit dipahami manusia dan hanya berisi perintah untuk mengakses bahasa mesin. Dalam perspektif mudahnya dipahami manusia, bahasa C bisa digolongkan dalam bahasa tingkat tinggi, namun C juga menyediakan kemampuan yang ada pada bahasa tingkat rendah, misalnya operasi bit, operasi byte, pengaksesan memori, dsb.
- Pembacaan data
- Pemrosesan data
- Pengambilan keputusan terhadap data
- Penyajian hasil pemrosesan data.
Bahasa C/C++ sifatnya portable, karena compilernya tersedia hampir pada semua arsitektur computer maupun system operasi, sehingga investasi waktu dan tenaga yang anda lakukan dalam mempelajari bahasa pemrograman ini memiliki nilai strategis yang sangat menjanjikan.
Bahasa C/C++ merupakan bahasa yang sangat ketat dalam pemakaian type data maupun penulisannya yang case sensitif, hal ini berarti programmer di tuntut kedisiplinannya dalam penulisan program.
Sesuatu fasilitas yang tersedia dalam C/C++ yang tidak ditemukan pada bahasa pemrogaman lainnya adalah pointer, dengan pemanfaatan pointer programmer dapat melakukan manipulasi memori secara langsung.
Dewasa ini beberapa bahasa yang memiliki syntax penulisan yang menyerupai C/C++ adalah Java, Javascript dan PHP, yang artinya bahwa kemampuan pemrograman dengan C/C++ akan mempermudah anda untuk mempelajari bahasa modern seperti Java maupun C# (dibaca C sharp).
Akhirnya penulis mengucapkan selamat belajar dan semoga buku ini dapat memberi manfaat yang sebesarnya dalam pembelajaran mata kuliah C/C++ Programming.
Daftar konten:
Chapter 1 – Overview GNS3
Chapter 2 – Download GNS3
Chapter 3 – Download Cisco IOS
Chapter 4 – Instalasi GNS3 di Windows
Chapter 5 – Upload Cisco IOS ke GNS3
Chapter 6 – Setting idle-pc
Chapter 7 – Menyimpan Konfigurasi GNS3
Chapter 8 – Console Router
Chapter 9 – Cabling antar Router
Chapter 10 – Config Basic Router
Chapter 11 – Install Loopback Adapter
Chapter 12 – GNS3 + Loopback Adapter
Chapter 13 – Static Routing
Chapter 14 – OSPF
Chapter 15 – Menghubungkan GNS3 ke Real Network
changes dramatically based on trends and time periods, we are
definitely designing in the decade of vibrant color.
Red, orange, pink and bright green, blue and purple have become
the focal point of web design projects across a variety of industries.
Designers are pairing bright color choices in a way that was almost
taboo a few years ago and even straying from the website color
choices dictated by company branding.
As a client-sideMVW(Model-View-Whatever) framework, one of the most powerful features of AngularJS is its ability to bring structure to your web apps. Another nice thing about AngularJS is that it extends the HTML vocabulary to make it suitable for building web apps, enabling you to create them declaratively; the resulting code is clean and very readable.
AngularJS ships with many great features out of the box, which you'll use in your day-to-day programming. It supports two-way data binding, nice templating, easy REST interaction, custom component creation, multiple views, routing, and much more. AngularJS also plays well with other libraries and frameworks. For example, you can combine jQuery and AngularJS together to create awesome web applications. AngularJS also demands no commitment. You can include Angular in your web page and use as many features as you like. If you need only the two-way data binding, but no REST interaction, you can employ that feature alone.
AngularJS favors Test Driven Development very much, and features great support for both unit and end-to-end testing. But it also takes debugging very seriously. In 2012, the AngularJS team released a Chrome plugin called Batarang which makes the debugging process a breeze. As a result, the products you develop with AngularJS are very robust and maintainable.
For these reasons (and many more that we'll discuss during the course of this book), AngularJS is one of the top choices when it comes to Single Page App development. You're going to enjoy working with AngularJS!
“Yes…!!! Banyak ebook tentang berbagai bahasa pemrograman!!”, ternyata ini belum jadi solusi, ternyata semuanya bahasa Inggris, dan harus bayar. Aiszzz… Kenapa sih di Indonesia nggak ada buku-buku atau bacaan tentang pemrograman???
Variabel-variabel yang membentuk suatu struktur ini selanjutnya disebut dengan elemen atau anggota struktur. Dengan demikian suatu struktur dimungkinkan dapat berisi dengan elemen-elemen data bertipe int, float, char dan lainnya.
Dengan menggunakan struktur maka data ini dapat diolah per elemen (field) atau secara keseluruha (per struktur, per-record).
Itu berarti dengan menggunakan array jika kita ingin menyimpan lima nilai bertpe data int kita tidak perlu mendeklarasikan lima variabel yang berbeda dengan tipe data int, kita cukup mendeklarasikan satu variabel array engan tipe data int.
Pemecahan masalah dengan pendekatan rekursif dapat dilakukan jika masalah tersebut dapat didefinisikan secara rekursif, yaitu masalah dapat diuraikan menjadi masalah sejenis yang lebih sederhana.
Tipe_nilai_balik nama_fungsi(daftar_argumen) { instruksi; }
Daftar argumen berisikan parameter yang dituliskan pada saat pendefinisian fungsi disebut parameter formal, sedangkan daftar argumen berisikan parameter yang dituliskan pada saat fungsi dipanggil oleh fungsi lain disebut parameter aktual.
Manfaat lain dari pemrograman modular adalah software reusabilty. Fungsi yang dibuat satu kali diharapkan dapat digunakan oleh program lain, sehingga penulisan program (proses coding)lebih efektif.
1. FOR. Pengulangan dengan besarnya nilai integer sebagai kondisi (biasanya berbentuk for)
2. WHILE. Pengulangan dengan kondisi pernyataan boolean (biasanya berbentuk while)
Kondisi merupakan hal yang menentukan didalam mengambil keputusan mengenai tindakan yang diambil. Didalam pemrograman kondisi dikenal dalam bentuk IF, CASE ataupun yang setara.
Pada tahun 1978, Dennis Ritchie bersama dengan Brian Kernighan mempublikasikan buku yang kemudian menjadi legenda dalam sejarah perkembangan bahasa C, yang berjudul The C Programming Language. Seiring dengan berkembang pesatnya bahasa C,banyak vendor mengembangkan kompiler C menurut versi masing- masing. Hal ini menggerakkan ANSI (American National Standards Institute) pada tahun 1983 untuk membuat suatu komite yang kemudian diberi nama X3J11, yang betujuan untuk membuat definisi standar bahasa C yang lebih modern dan komprehensif, dengan memperbaiki syntax dan grammar bahasa C. Usaha ini berhasil
17
diselesaikan 5 tahun kemudian, yaitu ditandai dengan lahirnya standard ANSI untuk bahasa C yang kemudian terkenal dengan sebutan ANSI C pada tahun 1989. Pembakuan ini diperbarui pada tahun 1999 dan tercantum pada dokumen ISO/IEC 9899:1999.
Sampai saat ini, bahasa C telah berhasil digunakan untuk mengembangkan berbagai jenis permasalahan pemrograman, dari level operating system (unix, linux, ms dos, dsb), aplikasi perkantoran (text editor, word processor, spreadsheet, dsb), bahkan sampai pengembangan sistem pakar (expert system). Kompiler C juga telah tersedia di semua jenis platform komputer, mulai dari Macintosh, UNIX, PC, Micro PC, sampai super komputer.
Bahasa C bisa disebut bahasa pemrograman tingkat menengah (middle level programming language). Maksud dari tingkat (level) disini adalah kemampuan mengakses fungsi-fungsi dan perintah-perintah dasar bahasa mesin/hardware (machine basic instruction set). Semakin tinggi tingkat bahasa pemrograman (misalnya: java), semakin mudahlah bahasa pemrograman dipahami manusia, namun membawa pengaruh semakin berkurang kemampuan untuk mengakses langsung instruksi dasar bahasa mesin. Demikian juga sebaliknya dengan bahasa pemrograman tingkat rendah (misalnya: assembler), yang semakin sulit dipahami manusia dan hanya berisi perintah untuk mengakses bahasa mesin. Dalam perspektif mudahnya dipahami manusia, bahasa C bisa digolongkan dalam bahasa tingkat tinggi, namun C juga menyediakan kemampuan yang ada pada bahasa tingkat rendah, misalnya operasi bit, operasi byte, pengaksesan memori, dsb.
- Pembacaan data
- Pemrosesan data
- Pengambilan keputusan terhadap data
- Penyajian hasil pemrosesan data.
Bahasa C/C++ sifatnya portable, karena compilernya tersedia hampir pada semua arsitektur computer maupun system operasi, sehingga investasi waktu dan tenaga yang anda lakukan dalam mempelajari bahasa pemrograman ini memiliki nilai strategis yang sangat menjanjikan.
Bahasa C/C++ merupakan bahasa yang sangat ketat dalam pemakaian type data maupun penulisannya yang case sensitif, hal ini berarti programmer di tuntut kedisiplinannya dalam penulisan program.
Sesuatu fasilitas yang tersedia dalam C/C++ yang tidak ditemukan pada bahasa pemrogaman lainnya adalah pointer, dengan pemanfaatan pointer programmer dapat melakukan manipulasi memori secara langsung.
Dewasa ini beberapa bahasa yang memiliki syntax penulisan yang menyerupai C/C++ adalah Java, Javascript dan PHP, yang artinya bahwa kemampuan pemrograman dengan C/C++ akan mempermudah anda untuk mempelajari bahasa modern seperti Java maupun C# (dibaca C sharp).
Akhirnya penulis mengucapkan selamat belajar dan semoga buku ini dapat memberi manfaat yang sebesarnya dalam pembelajaran mata kuliah C/C++ Programming.
Daftar konten:
Chapter 1 – Overview GNS3
Chapter 2 – Download GNS3
Chapter 3 – Download Cisco IOS
Chapter 4 – Instalasi GNS3 di Windows
Chapter 5 – Upload Cisco IOS ke GNS3
Chapter 6 – Setting idle-pc
Chapter 7 – Menyimpan Konfigurasi GNS3
Chapter 8 – Console Router
Chapter 9 – Cabling antar Router
Chapter 10 – Config Basic Router
Chapter 11 – Install Loopback Adapter
Chapter 12 – GNS3 + Loopback Adapter
Chapter 13 – Static Routing
Chapter 14 – OSPF
Chapter 15 – Menghubungkan GNS3 ke Real Network
changes dramatically based on trends and time periods, we are
definitely designing in the decade of vibrant color.
Red, orange, pink and bright green, blue and purple have become
the focal point of web design projects across a variety of industries.
Designers are pairing bright color choices in a way that was almost
taboo a few years ago and even straying from the website color
choices dictated by company branding.