Sociology

Fenomena merantau di Wakatobi bukan pranata yang sudah lama melembaga secara sosial-budaya, tetapi justru terjadi di tengah modernisasi pembangunan nasional. Ia merupakan refleksi ketimpangan pembangunan ekonomi antarwilayah Jawa dan luar Jawa. Penyebab utama merantau adalah motivasi ekonomi yang diperkuat oleh kondisi fisik-ekologis daerah asal yang kurang memberi ruang hidup, serta pengaruh hubungan patronase yang bersifat eksploitatif.
Perantauan Wakatobi lebih memilih ke luar negeri ketimbang di dalam negeri sebagai pelaku urbanisasi. Hal ini terkait sikap rasionalitas para perantau: memandang ke luar negeri lebih terjamin kepastian kerja guna meningkatkan kualitas penghidupan mereka. Di sisi lain, dimensi pengiriman uang (remitan) ke daerah asal, bukan hanya menyebabkan perubahan sosial-ekonomi perantau, tetapi juga perdesaan Wakatobi terkait langsung dengan ekonomi nasional dan internasional. Secara fungsional, aktivitas perantauan mendorong perubahan sosial pada komunitas perdesaan di Wakatobi.
Kata kunci: merantau dan perubahan sosial