Papers by Ayu Adi Justicea

On midnight, 9th January 2014, 72 km from Southwest Pandeglang, Banten, Indonesia, an earthquake ... more On midnight, 9th January 2014, 72 km from Southwest Pandeglang, Banten, Indonesia, an earthquake happen at 23:16:43 WIB, with Magnitude 5.2 Richter Scale, depth 10 km, and felt in Binuangeun (II-III MMI). West Java is a prone location for earthquake, it means that for research of short-term earthquake prediction. According to with many previous research on earthquake prediction, the extreme and full of research for many years, practical short-term for earthquake prediction still have conducted sustainable research. Research on earthquake-related electromagnetic phenomena in the earth have long conducted some research has shown that many such phenomena can answer one of the methods for earthquake prediction. The ULF geomagnetic phenomena change is the one of the many phenomena that occur and can be proven in previous studies. To that end, this report first reviews previous observational facts and present the latest results in the detection of ULF geomagnetic change by signal analyzing by NOAA data. Finally, we will further study and determine the mechanism of propagation of ULF signals associated with an earthquakes.

Degradasi dan kondisi pesisir di Kepulauan Bangka Belitung terancam kerusakan karena semakin mara... more Degradasi dan kondisi pesisir di Kepulauan Bangka Belitung terancam kerusakan karena semakin maraknya kegiatan penambangan timah diperairan pesisir seperti aktivitas perusahaan tambang timah, TI(Tambang Inkovensional) apung, kapal hisap dan kapal keruk setelah lokasi penambangan timah didarat semakin sulit. Hal itu menyebabkan pesisir Kepulauan Bangka Belitung telah terjadi penurunan kualitas lingkungan pesisir terutama yang merupakan akibat dari pencemaran dan kerusakan lingkungan dari penambangan timah. Akibatnya, terjadi degradasi lingkungan, dan perubahan bentang alam di pesisir Kepulauan Bangka Belitung. Perusahaan tambang timah memiliki teknologi yang lebih baik, namun tambang inkonvensional (TI) merupakan aktivitas penambangan timah yang memanfaatkan alat mekanis sederhana. Aktivitas penambangan ini telah lama ada di Bangka Belitung, dilakukan baik secara legal maupun ilegal oleh masyarakat. Penambangan timah awalnya hanya dilakukan di daratan saja namun sekarang telah merambah pesisir pantai. Akibatnya, ekosistem-ekosistem penunjang wilayah pesisir seperti terumbu karang, rumput laut, lamun, biota-biota laut bahkan hutan mangrove tidak dapat berkembang dengan baik akibat terjadi degradasi.
Kata Kunci : Degradasi, Pesisir, Penambangan timah,

Teluk Banten, merupakan wilayah pesisir dan laut yang masuk wilayah pantai utara Kabupaten Serang... more Teluk Banten, merupakan wilayah pesisir dan laut yang masuk wilayah pantai utara Kabupaten Serang, Provinsi Banten. Topografi wilayah pesisir Teluk Banten merupakan perairan dangkal dengan kedalaman kurang dari 50 meter dan terletak di pantai utara Pulau Jawa dan di sebelah tepi timur Teluk Jakarta. Berdasarkan Perda Tata Ruang Kabupaten Serang, pesisir di Kecamatan Pontang, Kecamatan Tirtayasa dan Kecamatan Tanara merupakan kawasan rawan bencana geologi dan bencana abrasi. Sejak 2003 hingga saat ini, terbit izin eksploitasi tambang secara massif di pesisir Lontar, Banten. Hal itu menyebabkan pesisir Teluk Banten telah terjadi penurunan kualitas lingkungan pesisir terutama yang merupakan akibat dari pencemaran dan kerusakan lingkungan dari penambangan pasir. Akibatnya, terjadi degradasi lingkungan, dan perubahan bentang alam. Kegiatan penambangan pasir ini di kawasan yang secara teknis, ekologis, dan sosial, bisa menimbulkan kerusakan lingkungan maupun merugikan masyarakat sekitar.
Kata Kunci : Degradasi, Pesisir, Penambangan Pasir,

Abu vulkanik, sering disebut juga pasir vulkanik atau jatuhan piroklastik adalah bahan material v... more Abu vulkanik, sering disebut juga pasir vulkanik atau jatuhan piroklastik adalah bahan material vulkanik jatuhan yang disemburkan ke udara saat terjadi suatu letusan, terdiri dari batuan berukuran besar sampai berukuran halus. Batuan yang berukuran besar (bongkah - kerikil) biasanya jatuh disekitar kawah sampai radius 5 – 7 km dari kawah, dan yang berukuran halus dapat jatuh pada jarak mencapai ratusan km bahkan ribuan km dari kawah karena dapat terpengaruh oleh adanya hembusan angin. Abu yang halus dapat menyababkan radang paru-paru jika terhirup. Namun, berkah tersendiri, abu vulkanik dapat digunakan sebagai bahan pozolan karena mengandung unsur silika dan alumunia sehingga dapat mengurangi penggunaan semen sebagai bahan bangunan. Selain itu, abu vulkanik juga dapat menyuburkan tanah di sekitar gunung. Sebagai contoh erupsi Gunung Kelud di Jawa Timur pada hari Kamis 13 Februari 2014 pukul 22.50 WIB berimbas ke sebagian besar kawasan di Jawa Timur, Yogyakara, dan Jawa Tengah yang letaknya ratusan kilometer dari pusat erupsi. Bahkan Abu vulkanik erupsi Gunung Kelud telah sampai ke Kota Bandung yang berjarak lebih dari 500 km dari gunung tersebut.
BMKG menganalisis, erupsi Gunung Kelud telah melontarkan jutaan meter kubik abu vulkanik dan pasir dari dalam perut bumi. Abu dan pasir pada lapisan 1.500 meter terbawa ke arah timur laut pada lapisan 5.000 meter ke arah barat laut dan pada 9.000 meter ke arah barat. Material abu dan pasir tersebut melayang-layang di atmosfer dan menyebar di daerah yang jauh dari Gunung Kelud. Dalam jangka panjang, abu vulkanik akan memberikan dampak yang sangat positif bagi peningkatan produktivitas tanah. Saat kadar keasaman dari abu vulkanik telah dapat dinormalisasi melalui proses alamiah ataupun dengan bantuan manusia menggunakan dolomit atau pengapuran (CaCO3) sebagai penetral, maka kandungan mineral yang tersimpan dalam abu vulkanik akan menjadi pupuk alamiah yang sangat baik untuk perkembangan tanaman pertanian. Terdapat empat buah mineral utama yang terkandung di dalam abu vulkanik yaitu Besi (Fe), Aluminium (Al), Magnesium (Mg), dan Silika (Si). Keempat mineral tersebut adalah zat hara penting yang dapat membantu menyuburkan tanah.
Kata Kunci : tanah, vulkanik, kesuburan, pertanian

Hutan Indonesia merupakan salah satu pusat keanekaragaman hayati di dunia, di manaIndonesia merup... more Hutan Indonesia merupakan salah satu pusat keanekaragaman hayati di dunia, di manaIndonesia merupakan urutan ketiga dari tujuh negara yang disebut Megadiversity Country.Tak dapat dipungkiri, eksistensi hutan sangatlah essensial dan memiliki bebagai manfaat baiksecara langsung (tangible) ataupun secara tidak langsung (intangible). Secara langsung, hutan memainkan perannya sebagai tempat penyedian kayu, serta habitat bagi berbagai flora danfauna. Disamping itu, secara tidak langsung, hutan dapat dijadikan lokasi rekreasi, perlindungan dan perkembangan biodiversitas, pengaturan tata air, dan pencegahan erosi. Salah satu permasalah utama yakni menyangkut pembalakan liar (illegal logging ) di hutan Indonesia. Ilegal logging adalah penyebab utama kerusakan hutan di Indonesia. Nampaknya, illegal logging merupakan masalah krusial yang sangat sulit untuk diatasi bahkan diminimalisir oleh negara kita.
Kata Kunci : Degradasi, pencurian, illegal logging, hutan

On 2 nd September 2009, a strong earthquake recorded at 7.0 on the Richter scale struck off the T... more On 2 nd September 2009, a strong earthquake recorded at 7.0 on the Richter scale struck off the Tasikmalaya district, West Java Province, 46 km under the sea level. The quake struck at 2:55 pm, 2 aftershocks reported by BMKG(Meteorology, Climatology and Geophysic Agency) measuring 5.1 RS at 03:15 pm and 5.4 RS at 04:28 pm. There are five districts in Garut Regency that endure severe damages: Pemeungpeuk, Peundeuy, Banjarwangi Cisompet, and Cikelet. In the capital Jakarta people panicked and run out on the streets. Swaying tower blocks were quickly evacuated, 39 persons killed; 75 persons suffered form major injuries, 40 persons missing, 363 person with minor injuries; 2.000 IDPs in 5 sub district of Tasikmalaya district and 4,365 houses damaged. Although it severe damaged, and people killed, this earthquake severe damaged landslide, trigger small mud volcano and caused small Tsunami. According to the event, the aim of this research is to analysis the velocity seismic activity during the earthquake. An earthquake is an event of the release of energy from the earth whose energy propagates through the body and the earth's surface in the form of seismic waves. Significant earthquake will be preceded by a change of stress and strain. But it is difficult to significantly change observed in the absence of equipment for stress and strain changes in Indonesia. Epecially about time arrival of p-wave velocity and s-wave velocity of the signal analyzing.And were found that the Vp/Vs Value from calculation the data observed, it contains changes the stress and strain is associated with changes in the ratio of primary wave velocity (Vp) and the secondary wave velocity (Vs) which seismic waves, this ratio can be used to observe the changes in stress and strain during the earthquake. The results show the decline of Vp/Vs value when the range during it happen before the earthquake.
Uploads
Papers by Ayu Adi Justicea
Kata Kunci : Degradasi, Pesisir, Penambangan timah,
Kata Kunci : Degradasi, Pesisir, Penambangan Pasir,
BMKG menganalisis, erupsi Gunung Kelud telah melontarkan jutaan meter kubik abu vulkanik dan pasir dari dalam perut bumi. Abu dan pasir pada lapisan 1.500 meter terbawa ke arah timur laut pada lapisan 5.000 meter ke arah barat laut dan pada 9.000 meter ke arah barat. Material abu dan pasir tersebut melayang-layang di atmosfer dan menyebar di daerah yang jauh dari Gunung Kelud. Dalam jangka panjang, abu vulkanik akan memberikan dampak yang sangat positif bagi peningkatan produktivitas tanah. Saat kadar keasaman dari abu vulkanik telah dapat dinormalisasi melalui proses alamiah ataupun dengan bantuan manusia menggunakan dolomit atau pengapuran (CaCO3) sebagai penetral, maka kandungan mineral yang tersimpan dalam abu vulkanik akan menjadi pupuk alamiah yang sangat baik untuk perkembangan tanaman pertanian. Terdapat empat buah mineral utama yang terkandung di dalam abu vulkanik yaitu Besi (Fe), Aluminium (Al), Magnesium (Mg), dan Silika (Si). Keempat mineral tersebut adalah zat hara penting yang dapat membantu menyuburkan tanah.
Kata Kunci : tanah, vulkanik, kesuburan, pertanian
Kata Kunci : Degradasi, pencurian, illegal logging, hutan
Kata Kunci : Degradasi, Pesisir, Penambangan timah,
Kata Kunci : Degradasi, Pesisir, Penambangan Pasir,
BMKG menganalisis, erupsi Gunung Kelud telah melontarkan jutaan meter kubik abu vulkanik dan pasir dari dalam perut bumi. Abu dan pasir pada lapisan 1.500 meter terbawa ke arah timur laut pada lapisan 5.000 meter ke arah barat laut dan pada 9.000 meter ke arah barat. Material abu dan pasir tersebut melayang-layang di atmosfer dan menyebar di daerah yang jauh dari Gunung Kelud. Dalam jangka panjang, abu vulkanik akan memberikan dampak yang sangat positif bagi peningkatan produktivitas tanah. Saat kadar keasaman dari abu vulkanik telah dapat dinormalisasi melalui proses alamiah ataupun dengan bantuan manusia menggunakan dolomit atau pengapuran (CaCO3) sebagai penetral, maka kandungan mineral yang tersimpan dalam abu vulkanik akan menjadi pupuk alamiah yang sangat baik untuk perkembangan tanaman pertanian. Terdapat empat buah mineral utama yang terkandung di dalam abu vulkanik yaitu Besi (Fe), Aluminium (Al), Magnesium (Mg), dan Silika (Si). Keempat mineral tersebut adalah zat hara penting yang dapat membantu menyuburkan tanah.
Kata Kunci : tanah, vulkanik, kesuburan, pertanian
Kata Kunci : Degradasi, pencurian, illegal logging, hutan