
Esha Saratoga
Address: Jakarta, Daerah Khusus Ibukota Jakarta, Indonesia
less
Related Authors
Satrio Aryo P
Jenderal Soedirman University
Putri Anggraini
Universitas Negeri Semarang (UNNES) Semarang Indonesia
riska alfiani
University of Brawijaya
Kadhung Prayoga
Diponegoro University
Tomi Aris
University of Brawijaya
Adad Furqon
Universitas Jenderal Soedirman
Ramanto Lukman
University of Brawijaya
Uploads
Papers by Esha Saratoga
sehingga menyebabkan potensi pendangkalan pada alur pelayaran Pelabuhan Lembar. Erosi yang terjadi pada pantai Cemara juga berpengaruh terhadap pendangkalan Teluk lembar. Arus diukur menggunakan Current Meter pada kedalaman 10 m dan pengambilan contoh sedimen permukaan
dasar perairan menggunakan Sedimen Grab, sedangkan data sekunder berupa peta bathimetri dan peramalan pasang surut Teluk Lembar. Sedimen dasar yang mendominasi daerah penelitian adalah jenis pasir dan pasir lanauan. Kecepatan arus total maksimum dalam pengukuran adalah 0.1469
m/s dengan arah dominan 159o dan kecepatan arus total minimum 0.0193 m/s dengan arah dominan 338o. Jenis arus yang mendominasi di perairan Teluk Lembar adalah arus pasang surut dengan persentase dominasi arus pasang surut sebesar 83.74% dan arus residu (non pasang surut)
sebesar 16.26%. Simulasi pergerakan arah arus pada 4 kondisi pasang surut menggunakan software SMS 8.1. Pengolahan pasang surut dengan software World Tide perairan Lembar
diperoleh HHWL (Highest High Water Level) sebesar 210.1 cm, LLWL (Lowest Lower Water Level) sebesar 10 cm dan MSL (Mean Sea Level) sebesar 110.1 cm sedangkan bilangan Formzahl (F) adalah 1.37 yaitu tergolong tipe campuran condong ke harian ganda. Potensi pendangkalan
terjadi di sekitar Tg. Cemara dan Muara Sungai Bagong yang merupakan alur pelayaran Pelabuhan Lembar dilihat dari persebaran sedimen dasar jenis pasir dan adanya gosong pasir di depan muara Kali Bagong. Berkaitan dengan hal tersebut, maka dilakukan penelitian tentang arus dan sedimen
dasar di perairan tersebut.
Kata Kunci : Sebaran Sedimen Dasar, Arus, Pendangkalan
sehingga menyebabkan potensi pendangkalan pada alur pelayaran Pelabuhan Lembar. Erosi yang terjadi pada pantai Cemara juga berpengaruh terhadap pendangkalan Teluk lembar. Arus diukur menggunakan Current Meter pada kedalaman 10 m dan pengambilan contoh sedimen permukaan
dasar perairan menggunakan Sedimen Grab, sedangkan data sekunder berupa peta bathimetri dan peramalan pasang surut Teluk Lembar. Sedimen dasar yang mendominasi daerah penelitian adalah jenis pasir dan pasir lanauan. Kecepatan arus total maksimum dalam pengukuran adalah 0.1469
m/s dengan arah dominan 159o dan kecepatan arus total minimum 0.0193 m/s dengan arah dominan 338o. Jenis arus yang mendominasi di perairan Teluk Lembar adalah arus pasang surut dengan persentase dominasi arus pasang surut sebesar 83.74% dan arus residu (non pasang surut)
sebesar 16.26%. Simulasi pergerakan arah arus pada 4 kondisi pasang surut menggunakan software SMS 8.1. Pengolahan pasang surut dengan software World Tide perairan Lembar
diperoleh HHWL (Highest High Water Level) sebesar 210.1 cm, LLWL (Lowest Lower Water Level) sebesar 10 cm dan MSL (Mean Sea Level) sebesar 110.1 cm sedangkan bilangan Formzahl (F) adalah 1.37 yaitu tergolong tipe campuran condong ke harian ganda. Potensi pendangkalan
terjadi di sekitar Tg. Cemara dan Muara Sungai Bagong yang merupakan alur pelayaran Pelabuhan Lembar dilihat dari persebaran sedimen dasar jenis pasir dan adanya gosong pasir di depan muara Kali Bagong. Berkaitan dengan hal tersebut, maka dilakukan penelitian tentang arus dan sedimen
dasar di perairan tersebut.
Kata Kunci : Sebaran Sedimen Dasar, Arus, Pendangkalan