Papers by Faried Desembardi

Prodi Teknik Sipil Universitas Muhammadiyah Sorong, 2014
Abstrak Simpang sebagai titik temu dari beberapa ruas jalan merupakan titik kritis pada jaringan ... more Abstrak Simpang sebagai titik temu dari beberapa ruas jalan merupakan titik kritis pada jaringan jalan. Penelitian ini dilakukan di simpang lima di Jalan Sungai Maruni kota Sorong yang merupakan simpang tak bersinyal yang setiap harinya dilewati berbagai macam jenis kendaraan seperti: sepeda motor, mobil, truck dan sebagainya. Kinerja simpang yang ditinjau pada penelitian ini adalah kapasitas simpang, derajat kejenuhan, dan tundaan. Permasalahan utama dalam penelitian ini: "berapa besar arus lalu lintas yang melintasi simpang dan bagaimana kinerja simpang tak bersinyal pada kondisi existing". Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui besarnya arus lalu lintas yang melintasi simpang dan tingkat kinerja simpang pada kondisi existing.Penelitian ini dilakukan dengan metode Manual Kapasitas Jalan Indonesia. Waktu penelitian selama 7 hari, dengan periode pagi pada jam 07.00-08.00 WIT, periode siang pada jam 12.00-13.00 WIT, dan periode sore pada jam 16.00-17.00 WIT. Dengan mendata volume kendaraan yang melewati persimpangan, yakni kendaran berat, kendaraan ringan, dan sepeda motor.Dari data yang didapat, Arus Lalu Lintas periode pagi (0,217), periode siang (0.338), periode sore (0.163). Sedangkan untuk Kapasitas Simpang periode pagi (6785), periode siang (4116), dan periode sore (4691), untuk Derajat Kejenuhan periode pagi (0,092), periode siang (0,199), dan periode sore (0.156), dan Tundaan Simpang periode pagi (5,049), periode siang (6,538), periode sore (6,449). Kata Kunci: Simpang Tak Bersinyal, Kinerja Simpang. PENDAHULUAN Latar Belakang Pembangunan wilayah transportasi merupakan salah satu tiang pendukung perekonomian suatu daerah tidak dapat lepas dari perkembangan wilayah, demikian halnya peningkatan frekuensi kegiatan dan mobilitas masyarakat karena meningkatnya pendapatan masyarakat. Dengan peningkatan ini harus diimbangi oleh tersedianya infrastruktur yang memadai. Jika hal ini terjadi terus menerus tanpa adanya persiapan prasarana jalan yang memadai, penggunaan badan jalan yang kurang baik, manajemen lalu lintas yang tidak teroptimalisasi dan kurangnya etika berlalu lintas bagi pengguna jalan, dapat mengakibatkan lalu lintas kendaraan pada jalan raya menjadi tidak terkendali dan kemacetan akan menjadi persoalan sehari-hari. Simpang sebagai titik temu dari beberapa ruas jalan merupakan titik kritis pada jaringan jalan. Pada bagian kritis ini dapat terjadi permasalahan di gambarkan dengan banyaknya konflik arus lalu lintas diakibatkan bertemunya beberapa arus dari berbagai arah pergerakan kendaraan pada titik yang sama disimpang. Pergerakan tersebut terutama arah kendaraan yang berbelok ke kanan dan lurus adalah konflik primer penyebab kemacetan. Dari konflik inilah yang akan mempengaruhi baik buruknya kinerja suatu simpang dan dapat menimbulkan kemacetan lalu lintas. Dengan demikian solusi masalah tersebut dapat dilakukan dengan cara meningkatkan kapasitas simpang.

Program Studi Teknik Sipil Universitas Muhammadiyah Sorong, 2015
Seiring dengan perkembangan sistem transportasi dan volume kendaraan di kota Sorong. Dalam siste... more Seiring dengan perkembangan sistem transportasi dan volume kendaraan di kota Sorong. Dalam sistem transportasi faktor keselamatan dan keamanan merupakan hal yang penting dan wajib di perhitungkan oleh para pengguna jasa transportasi dan perlu penanganan yang tepat.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana kondisi lalu lintas yang terjadi pada simpang yang menjadi pusat penelitian.Dari hasil pengamatan saya selama 3 minggu dengan durasi waktu selama 2 jam di persimpangan Jl.Basuki Rahmat – Jl. Rumberpon – Jl. Cendrawasih dimana jumlah volume konflik sebanyak 93. dengan kendaraan yang melintas sebanyak 163.115 dan Didapat volume konflik dan arus kendaraan pada masing – masing arah: Untuk volume konflik yang terjadi dari arah Jl. Cendrawasih - Jl. Basuki Rahmat (Aimas) atau dari arah selatan ke barat sebanyak 2 konflik serta kendraan yang melintas sebanyak 6.743,Untuk volume konflik yang terjadi dari arah Jl. Cendrawasih - Jl. Jendral Ahmad Yani atau dari arah selatan ke timur sebanyak 10 konflik serta kendraan yang melintas sebanyak 5.201,Untuk volume konflik yang terjadi dari arah Jl. Mamoribo ke arah Jl. Cendrawasih (Malanu) atau dari arah utara ke selatan sebanyak 10 konflik serta kendraan yang melintas sebanyak 9.138,Untuk volume konflik yang terjadi dari Jl. Jendral Ahmad Yani ke arah Jl. Basuki Rahmat (Aimas) atau dari timur ke barat sebanyak 23 konflik serta kendraan yang melintas sebanyak 38.867, Untuk volume konflik yang terjadi dari Jl. Jendral Ahmad Yani ke arah Jl. Cendrawasih (Malanu) atau dari timur ke selatan sebanyak 4 konflik serta kendraan yang melintas sebanyak 8.302,Untuk volume konflik yang terjadi dari Jl. Basuki Rahmat ke arah Jl. Cedrawasih (Malanu) atau dari barat ke selatan sebanyak 6 konflik serta kendraan yang melintas sebanyak 2.646, Untuk volume konflik yang terjadi dari Jl. Basuki Rahmat ke arah Jl. Jendral Ahmad Yani atau dari barat ke timur sebanyak 22 konflik serta kendraan yang melintas sebanyak 47.305, Untuk volume konflik yang terjadi dari Jl.Mamoribo ke arah Jl. Basuki Rahmat (Aimas)dari utara ke barat sebanyak 11 konflik serta kendraan yang melintas sebanyak 34.813, Untuk volume konflik yang terjadi dari Jl.Mamoribo ke arah Jl. Jendral Ahmad Yani dari utara ke barat sebanyak 5 konflik serta kendraan yang melintas sebanyak 10.100

Program Studi Teknik Sipil Universitas Muhammadiyah Sorong, 2015
Abstrak Universitas Muhammadiyah Sorong merupakan salah satu kampus terkemuka di Tanah Papua, khu... more Abstrak Universitas Muhammadiyah Sorong merupakan salah satu kampus terkemuka di Tanah Papua, khususnya di wilayah Kota Sorong Propinsi Papua Barat. Dengan jumlah mahasiswa yang tercatat pada tahun 2014 adalah kurang lebih 4500 orang, dengan berbagai pilihan moda transportasi dari dan menuju kampus. Dibutuhkan manajemen transportasi di Kampus Universitas Muhammadiyah Sorong sehingga diharapkan dapat mengurangi volume kendaraan pribadi yang parkir di lahan parkir kampus yang terbatas. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui berapa besar respon mahasiswa terhadap konsep penerapan layanan shuttle bus pada kampus Universitas Muhammadiyah Sorong yang merupakan bagian dari Campus Transport Management (CTM) untuk mengurangi penggunaan kendaran pribadi khususnya motor serta mengurangi kepadatan parkiran kampus. Penelitian dilakukan dalam waktu ± 20 (Dua puluh) hari. Dengan metode pengumpulan data antara lain studi literatur serta mengunakan metode proportonate stratified random sampling sebagai penentuan jumlah sampel yang akan diteliti. Penelitian dilakukan dengan penyebaran kuesioner sebanyak 680 sampel. Data yang dihasilkan kemudian diolah dan dianalisis sesuai dengan tujuan penelitian. Moda yang terbanyak dipergunakan oleh mahasiswa adalah Kendaraan Pribadi bermotor 50 %, 30 % ke kampus dengan diantarkan dan 10 % berjalan kaki menuju kekampus. Dari hasil analisa penelitian ini disimpulkan bahwa Sebesar 73 % responden mahasiswa berminat terhadap konsep shuttle bus sedangkan 27 % responden mahasiswa tidak berminat terhadap konsep shuttle bus. Sehingga jika program shuttle bus diterapkan dapat mengurangi kepadatan parkiran kampus khusus kendaraan bermotor.
Uploads
Papers by Faried Desembardi