Papers by Angel Yemima Sihombing

2020 Abtrak Overdosis (OD) adalah terjadinya gejala keracunan yang terjadi akibat keracunan obat/... more 2020 Abtrak Overdosis (OD) adalah terjadinya gejala keracunan yang terjadi akibat keracunan obat/zat lain yang melebihi dosis yang diterima oleh tubuh. Keracunan dapat diartikan sebagai masuknya suatu zat racun ke dalam tubuh yang kemudian menimbulkan efek membahayakan/mengganggu fungsi organ dan tidak ditentukan oleh jumlah, jenis, frekuensi dan durasi yang terjadi karena disengaja maupun tidak disengaja bahkan dapat menimbulkan kematian. Disebabkan oleh Obat-obatan, gas toksin,zat kimia industri, zat kimia pertanian, makanan, dan hewan seperti bisa ular atau serangga. Ada 2 jenis-jenis keracunan yaitu yang pertama cara terjadinya seperti Meracuni diri (self poisoning), usaha bunuh diri (attempted suicide) dan keracunan akibat kecelakaan (accidental poisoning). Yang kedua Menurut cepat lambatnya proses keracunan seperti Keracunan akut dan Keracunan kronik. Manifestasi klinis yang timbul pada klien yang mengalami overdosis, yaitu : Penurunan kesadaran, frekuensi <12x/menit, suhu tubuh menurun, hiperaktifitas kelenjar ludah, berkeringat, gangguan saluran pencernaan, dan kesukaran bernafas. Tanda dan gejala keracunan sedang dan berat. Keracunan sedang yaitu nausea dan muntah, kejang atau kram perut, hipersaliva, hiperhidrosis, dan fasikulasi otot dan bradikardi. Keracunan berat yaitu diare, pupil pi-poin, reaksi cahaya negative, sesak nafas, sianosis, edema paru, inkontenesia urine dan feces, kovulsi dan koma. A. Pengertian

2020 Abtrak Overdosis (OD) adalah terjadinya gejala keracunan yang terjadi akibat keracunan obat/... more 2020 Abtrak Overdosis (OD) adalah terjadinya gejala keracunan yang terjadi akibat keracunan obat/zat lain yang melebihi dosis yang diterima oleh tubuh. Keracunan dapat diartikan sebagai masuknya suatu zat racun ke dalam tubuh yang kemudian menimbulkan efek membahayakan/mengganggu fungsi organ dan tidak ditentukan oleh jumlah, jenis, frekuensi dan durasi yang terjadi karena disengaja maupun tidak disengaja bahkan dapat menimbulkan kematian. Disebabkan oleh Obat-obatan, gas toksin,zat kimia industri, zat kimia pertanian, makanan, dan hewan seperti bisa ular atau serangga. Ada 2 jenis-jenis keracunan yaitu yang pertama cara terjadinya seperti Meracuni diri (self poisoning), usaha bunuh diri (attempted suicide) dan keracunan akibat kecelakaan (accidental poisoning). Yang kedua Menurut cepat lambatnya proses keracunan seperti Keracunan akut dan Keracunan kronik. Manifestasi klinis yang timbul pada klien yang mengalami overdosis, yaitu : Penurunan kesadaran, frekuensi <12x/menit, suhu tubuh menurun, hiperaktifitas kelenjar ludah, berkeringat, gangguan saluran pencernaan, dan kesukaran bernafas. Tanda dan gejala keracunan sedang dan berat. Keracunan sedang yaitu nausea dan muntah, kejang atau kram perut, hipersaliva, hiperhidrosis, dan fasikulasi otot dan bradikardi. Keracunan berat yaitu diare, pupil pi-poin, reaksi cahaya negative, sesak nafas, sianosis, edema paru, inkontenesia urine dan feces, kovulsi dan koma. A. Pengertian

2020 Abtrak Trauma abdomen merupakan pukulan atau benturan yang terjadi langsung pada rongga abdo... more 2020 Abtrak Trauma abdomen merupakan pukulan atau benturan yang terjadi langsung pada rongga abdomen yang menyebabkan cidera tekanan pada isi rongga abdomen, terutama organ padat pada abdomen seperti hati, pankreas, ginjal, dan limpa atau juga organ yang berlubang seperti lambung, usus halus, usus besar, pembuluh darah abdominal dan dapat juga menyebabkan terjadinya rupture abdomen, selain itu trauma abdomen dapat dikenali berupa trauma tumpul, trauma tembus, serta trauma yang disengaja maupun yang tidak disengaja. Trauma abdomen disebabkan oleh Trauma non-penetrasi dan Trauma Penetrasi. Trauma non-penetrasi terjadi dikarenakan kecelakaan berkendara bermotor, terjatuh, olahraga, dan penganiayaan fisik, kompresi atau tekanan dari luar, hancur (tertabrak mobil),Terjepit karena sabuk pengaman dan terlalu menekan perut, dan Cedera akselerasi / deredrasi. Trauma Penetrasi terjadi dikarenakan Tembakan, tikaman benda tajam dan tusukan. Pemeriksaan penunjang untuk trauma abdomen yaitu ada 2 pemeriksaan diagnostik dan tes laboratium. Pemeriksaan diagnostic trauma abdomen terdiri dari Foto toraks, pemeriksaan darah rutin,plain abdomen foto tegak, pemeriksaan urine rutin, VP (Intravenous Pyelogram), diagnostik Peritoneal Lavage (DPL), dan USG dan CT-Scan. Tes laboratium trauma abdomen yaitu hitung darah lengkap, hematokrit dan Hb serial, urinalisis, dan laktat serum dan gangguan basa. A. Pengertian

Angel Yemima Sihombing (1833009) 2020 Abtrak Perawat harus mampu melakukan tindakan kegawatdarura... more Angel Yemima Sihombing (1833009) 2020 Abtrak Perawat harus mampu melakukan tindakan kegawatdarurat sesuai kompetensi dengan dasar pengetahuan. Bantuan Hidup Dasar (Basic Life Support) adalah bantuan dasar salah satu upaya mempertahankan hidupan setelah terjadi henti jantung dan henti napas atau dilakukan untuk mempertahankan kehidupan pada saat korban yang mengalami keadaan yang mengacam nyawa-Nya.Tujuan CPR dilakukan untuk mencegah berhentinya sirkulasi atau berhentinya pernapasan. Tujuan yang diberikan tugas keperawatan gawat darurat ini adalah berbasis teori-teori dan vidio yang menarik dan mudah dipahami teman-teman. Langkah-langkah Bantuan Hidup Dasar harus mengenali keadaan henti jantung (Recognitiion Of Arrest), mengaktifkan sistem keadaan darurat (Activation of Emergency Response), pemeriksaan nadi, kompresi dada (Chest Compressions), airway (Jalan Napas),Breathing (Pernapasan),defibrilation (Terapi Elektrik), Hal yang dilakukan dalam pembuatan vidio adalah pengumpulan materi dan pembuatan vidio. Hasil yang diharapkan yaitu seseorang baik tenaga medis maupun non tenaga medis mampu mengaplikasikan dengan cepat dan tepat jika apabila menemukan kegawat darurat di sekitar kita. Bantuan Hidup Dasar
Uploads
Papers by Angel Yemima Sihombing