Papers by Farhan Abdul Majiid
Institute for Global and Strategic Studies, 2024
Sekira satu hingga dua dekade lalu, globalisasi adalah buzzword yang sering diungkapkan oleh para... more Sekira satu hingga dua dekade lalu, globalisasi adalah buzzword yang sering diungkapkan oleh para pejabat hingga pengamat. Berbagai seminar
untuk menyiapkan diri menghadapi era globalisasi menjamur di banyak tempat. Hari ini, gairah masyarakat pada globalisasi tampak
memudar.
Pertanyaan penting pun muncul di tengah situasi ini. Bagaimana kondisi globalisasi hari ini? Apakah globalisasi hari ini akan membentuk
formasi baru yang berbeda dari yang selama ini kita pandang?

Jurnal Penelitian Politik, 2023
Turkey and Indonesia are among a few Muslim-majority countries that have embraced democratisation... more Turkey and Indonesia are among a few Muslim-majority countries that have embraced democratisation since their independence. While the development of their democracies is not linear and marred with periods of autocratic regimes, the debate over the position of Islam within the secular state has remained relevant throughout the history of the modern Indonesian and Turkish Republic. This article uses Comparative Historical Analysis to examine how the contention over Islam in politics has been utilised by populist groups espousing Islamic aspirations as their ideological basis. This article argues that the formation and success of Islamic populist currents in Turkey and Indonesia is not dictated by their specific political and economic conditions, but also by their different adoption of secularism. Comparative analysis of these two countries is conducted in two steps. First, I explain the specific historical trajectories of secularisation, democratisation, and state-building of both Turkey and Indonesia. Second, I contrast both countries to demonstrate how their diverging process of secularisation has impacted the political success of Islamic populism. This article concludes that a stricter adoption of Secularism in Turkey has, inadvertently, brought more decisive success to Turkish Islamic populist groups; on the other hand, the ambiguous secularisation in Indonesia has hindered its Islamic populist forces from enjoying a similar degree of success. A stricter adoption of Secularism in Turkey brings more decisive success to Islamic populist groups, while an ambiguous approach in Indonesia hinders the Islamic populist groups from enjoying the same success.

Sustainable Development Goals (SDGs) atau Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (TPB) merupakan agenda... more Sustainable Development Goals (SDGs) atau Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (TPB) merupakan agenda pembangunan internasional yang saat ini sedang berjalan sejak tahun 2015 hingga tahun 2030. Agenda pembangunan ini memperbaharui paradigma pembangunan sebelumnya yang hanya berkutat dengan soal ekonomi, melalui penyeimbangan dengan persoalan sosial dan lingkungan. Sebagai sebuah agenda pembangunan internasional yang diinisiasi oleh Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB), TPB mendapatkan perhatian banyak pihak, tidak terkecuali para akademisi di dunia internasional. Tulisan ini akan memberikan analisis terhadap pandangan para akademisi tersebut dalam konteks ilmu Hubungan Internasional. Metode dalam penelusuran dan analisis pandangan para akademisi tersebut adalah melalui kajian pustaka (literature review). Penulis mendapati dua temuan utama dalam kajian ini. Pertama, evolusi konsep dan praktik pembangunan di dunia terjadi dalam jangka waktu yang cukup panjang dan melibatkan aktor lintas sektoral. Kedua, terhadap TPB, terdapat konsensus dan perdebatan dari berbagai literatur akademik yang dikaji. Dari pendekatan paradigmatis, kajian ini mendapati konsentrasi pada perspektif institusionalisme dan teori kritis. Sementara itu, dari pendekatan empiris, literatur yang dikaji berfokus pada penerapan di ranah organisasi regional. Di akhir, penulis melalui kajian ini akan merefleksikan berbagai tantangan yang dihadapi Indonesia dalam upayanya mengaplikasikan TPB ini, sekaligus memberikan sumbang saran agar implementasi TPB dapat lebih baik ke depannya.
Tahun 2004 menjadi salah satu tahun yang bersejarah dalam sejarah Indonesia. Untuk pertama kaliny... more Tahun 2004 menjadi salah satu tahun yang bersejarah dalam sejarah Indonesia. Untuk pertama kalinya, rakyat Indonesia memilih presiden secara langsung dalam iklim demokrasi yang pulih pasca zaman Orde Baru. Hasil dari pemilihan tersebut adalah menjabatnya Susilo Bambang Yudhoyono sebagai presiden Indonesia. Tentu saja, harapan dari masyarakat pada saat sedemikian tinggi. Presiden yang baru diharapkan dapat memperbaiki kondisi Indonesia, terutama seusai krisis ekonomi tahun 1997 yang menghantam berbagai bidang di tanah air. Termasuk di dalamnya, memperbaiki kondisi ekonomi dengan menjalankan berbagai upaya peningkatan pendapatan Indonesia.

Today, we lived in the world that never stop its development. Every single country focusing in th... more Today, we lived in the world that never stop its development. Every single country focusing in the growth and development. But, as the world grow and the environment deterirated, we need to think again about development. We need to sustain the development to ensure the living of future generations. United Nations has initiate Millenium Development Goals (MDGs) in 2000 and continued by Sustainable Development Goals (SDGs). SDGs has been declared by United Nations in 2012 and to be enforced by 2015. This goals are aimed to be achieved at 2030 with participations from al countries around the world. This paper will explain about Sustainable Development Goals and its progress in Indonesia. I use the concept of sustainable development and green economy to support my argument. In the first part of the analysis, I will explain the SDGs and its implementation in Indonesia today. After that, I will illustrate the threat and opportunity that facing the implementation of SDGs in Indonesia. At the next part, I will argue that Green Economy is suitable to be implemented in Indonesian economic policy.

Indonesia has an up and down relationship with China through history. Today, both country play a ... more Indonesia has an up and down relationship with China through history. Today, both country play a significant role in the Asia-Pacific Region. China is the world leading economy and Indonesia is the biggest country in Southeast Asia. In 2013, China proposed the idea of Maritime Silk Road and the next year, Indonesia also launched the term of Global Maritime Fulcrum. These ideas has a similarity, and that could be a two sides of impact. On the first side, these two ideas could be growing together and supporting each other. But, on the other side, as the lack of Indonesian conception of the idea, we could face a trouble to compete with China. This paper aims to explain those problem from three perspective, International Political Economy, Strategic Studies, and Transnational Society. Those perspective would give the understanding about what would happen with these two ideas. Would it be a harmonious relationship, or on the undesirable side, creating a new problem in the region.

Tulisan ini akan menjelaskan mengenai salah satu konsep penting di dalam Ilmu Hubungan Internasio... more Tulisan ini akan menjelaskan mengenai salah satu konsep penting di dalam Ilmu Hubungan Internasional, yakni Diplomasi. Pada bagian awal akan dijelaskan definisi diplomasi. Pada bagian berikutnya, akan dijelaskan diplomasi dari tiga sudut pandang tradisi ilmu hubungan internasional, yakni Grotian, Machiavellian, dan Kantian. Di bagian akhir, akan dijelaskan diplomasi berdasarkan konteks saat ini. Penulisan ini akan bersumber dari beberapa buku yang membahas mengenai Diplomasi. Diplomasi memiliki beberapa definisi. Merujuk pada Griffiths, O'Callaghan, dan Coach diplomasi dalam arti luas adalah keseluruhan proses sebuah negara menjalankan hubungan luar negeri. Sedangkan diplomasi dalam arti sempit adalah implementasi kebijakan luar negeri sebagai sebuah hal yang berbeda dengan proses pembentukan kebijakan 1 . Sedangkan, menurut Viotti dan Kauppi, diplomasi adalah proses atau seni berkomunikasi antarnegara dan juru bicaranya dalam hubungan internasional, negosiasi, termasuk dorongan positif atau taktik persuasif, kompromi, ancaman, dan tindakan lain yang dipahami sebagai bagian atau alat dalam berdiplomasi 2 . Dapat disimpulkan, diplomasi merupakan tindakan suatu negara untuk menjalin hubungan dengan negara lain yang dilakukan oleh orang-orang yang disebut sebagai diplomat. Diplomasi merupakan sebuah konsep yang penting dalam ilmu hubungan internasional, karena diplomasi merupakan pengejewantahan kebijakan luar negeri suatu negara. Diplomasi akan mengantarkan Political Will suatu negara dan membuatnya berhasil menjadi kebijakan bersama. Apalagi di era kerjasama luar negeri yang tidak lagi mengenal batasan kawasan seperti saat ini, diplomasi sangat dibutuhkan agar kerjasama antarnegara dapat berjalan dengan baik. Meski demikian, urgensi diplomasi secara tradisional bergantung pada sudut pandang ahli hubungan internasional. Diplomasi dapat dipandang menurut tiga macam sudut pandang, yakni Grotian, Machiavellian, dan Kantian. Pandangan klasik atas diplomasi diberikan oleh tradisi Grotian. Di dalam tradisi ini, diplomasi amat erat kaitannya dengan upaya untuk mencari balance of power dan lebih lanjut, upaya yang dilakukan akan menjadi balance of bargaining power. Dalam upaya ini, Grotian

Sukabumi merupakan daerah yang memiliki banyak potensi Sumber Daya Alam (SDA). SDA Sukabumi terse... more Sukabumi merupakan daerah yang memiliki banyak potensi Sumber Daya Alam (SDA). SDA Sukabumi tersebar mulai dari bahari, tambang, hingga agrari. Namun, SDA tersebut belum dikelola dengan baik sehingga dibutuhkan Sumber Daya Manusia (SDM) yang mumpuni. Peningkatan mutu SDM harus melalui peningkatan mutu pendidikan. Pendidikan yang baik dimulai dari sekolah yang baik dan pemelajaran yang baik. Pemelajaran akan berlangsung secara PAIKEM (Pemelajaran Aktif, Inovatif, Kreatif, dan Menyenangkan) apabila pendidik mengoptimalkan penggunaan perpustakaan sekolah. Karena, siswa akan terbiasa mengeksplorasi dan berpikir analitis. Sehingga, ilmu dan wawasan yang siswa miliki dapat bertambah dan lebih bermanfaat. Dengan demikian, kemajuan Kabupaten Sukabumi dapat tercapai dengan pengelolaan SDA yang baik melalui SDM yang mumpuni dengan kualitas terbaik. Penulis melakukan penelitian dengan mengkaji berbagai buku sebagai sumber dan juga pengamatan langsung di perpustakaan sekolah penulis. Hasil penelitian menunjukkan keterkaitan antara penggunaan perpustakaan dengan efektivitas pemelajaran. Pemelajaran yang efektif akan mengakibatkan peningkatan mutu SDM. Meningkatnya mutu SDM inilah yang akan berguna untuk pengelolaan SDA yang baik.
Tulisan ini merupakan penjabaran mengenai Thomas Hobbes, seorang tokoh realisme dari abad perteng... more Tulisan ini merupakan penjabaran mengenai Thomas Hobbes, seorang tokoh realisme dari abad pertengahan. Pada bagian awal akan dijabarkan mengenai kehidupan Hobbes. Berikutnya akan dijelaskan mengenai pemikiran-pemikiran Hobbes, terutama yang memberikan sumbangan kepada ilmu hubungan internasional. Tulisan ini bersumber dari karya-karya Hobbes dan tulisan lain yang membahas mengenai pemikiran dan kehidupannya.

Peristiwa penjatuhan bom atom oleh sekutu di kota Hiroshima pada 6 Agustus 1945 menandai era baru... more Peristiwa penjatuhan bom atom oleh sekutu di kota Hiroshima pada 6 Agustus 1945 menandai era baru dalam sains. Sebuah lompatan besar dalam sejarah manusia, yang memberikan sumbangsih besar, baik dalam dunia sains ataupun tatanan dunia. Perjalanan para saintis dalam menemukan sebuah senjata pemusnah massal -yang kelak disesali oleh Einstein-membuktikan bahwa, ilmu pengetahuan dapat hadir di tengah kondisi kritis, seperti perang. Sebelumnya, Einstein berkirim surat kepada Presiden Roosevelt mengenai penelitiannya dalam energi nuklir. Einstein menyatakan bahwa bom atom adalah hal yang memungkinkan. Di samping itu, Einstein memperingatkan bahwa 'dibawa oleh sebuah kapal kecil, dapat menghancurkan pelabuhannya dengan massif. Bahkan, daerah di sekelilingnya' 1 . Mengingat luasnya dampak dari penggunaan bom atom, banyak hal yang dijadikan pertimbangan para ilmuan dalam mengembangkan riset ini. Presiden Roosevelt pun menjadi bingung dalam menghadapi dilema ini. Di satu sisi, kemungkinan terciptanya bom atom tidak dapat dihindari. Namun, jika Jerman berhasil dalam proyek ini, akan sangat berbahaya. Tapi di sisi lain, Roosevelt merasa bahwa Amerika belum siap untuk menjalankan proyek ini. Mengingat kondisi perang dan besarnya dana yang dibutuhkan.
Uploads
Papers by Farhan Abdul Majiid
untuk menyiapkan diri menghadapi era globalisasi menjamur di banyak tempat. Hari ini, gairah masyarakat pada globalisasi tampak
memudar.
Pertanyaan penting pun muncul di tengah situasi ini. Bagaimana kondisi globalisasi hari ini? Apakah globalisasi hari ini akan membentuk
formasi baru yang berbeda dari yang selama ini kita pandang?
untuk menyiapkan diri menghadapi era globalisasi menjamur di banyak tempat. Hari ini, gairah masyarakat pada globalisasi tampak
memudar.
Pertanyaan penting pun muncul di tengah situasi ini. Bagaimana kondisi globalisasi hari ini? Apakah globalisasi hari ini akan membentuk
formasi baru yang berbeda dari yang selama ini kita pandang?