
Rahmat Effendi
A man who loves wisdom
less
Related Authors
Dermot Moran
Boston College
Daniel D. Hutto
University of Wollongong
Galen Strawson
The University of Texas at Austin
Edith Szanto
University of Alabama - Tuscaloosa
Martin van Bruinessen
Universiteit Utrecht
Timothy Williamson
University of Oxford
Shaun Gallagher
University of Memphis
Joseph Lumbard
Hamad Bin Khalifa University
Paul Heck
Georgetown University
Frank Griffel
University of Oxford
Uploads
Papers by Rahmat Effendi
Meskipun turut membahas ilmu pengetahuan dengan beragam cabang dan cakupannya, sehingga dikenal sebagai ahli dalam wacana ilmu pengetahuan dalam Islam, Ibn Khaldun masih sering diposisikan sebagai sosiolog dibandingkan filosof. Posisi Ibn Khaldun sebagai filosof akan diuji dalam artikel ini. Artikel ini menguji lebih jauh pemikiran Ibn Khaldun mengenai ilmu pengetahuan dengan mengedepankan pandangan, pembagian, dan ruang lingkupnya. Dalam beberapa kesempatan Ibn Khaldun mengklasifikasikan ilmu secara garis besar pada ilmu naqliyyat dan ilmu ‗aqliyyat. Klasifikasi ini jelas tertuang dalam magnum opus yaitu Muqaddimah. Diskursus yang diajukan Ibn Khaldun dalam pembagian ilmu ini mendapatkan kritikan oleh Ibn Khaldun, disamping pula pembelaan. Apa yang dilakukan Ibn Khaldun telah menunjukkan bahwa ilmu pengetahuan yang ada di dunia perlu diketahui dan dikuasai umat Islam. Dengan begitu dapat mengantarkan umat Islam menjadi umat yang memegang kendali atas dunia ini.
Meskipun turut membahas ilmu pengetahuan dengan beragam cabang dan cakupannya, sehingga dikenal sebagai ahli dalam wacana ilmu pengetahuan dalam Islam, Ibn Khaldun masih sering diposisikan sebagai sosiolog dibandingkan filosof. Posisi Ibn Khaldun sebagai filosof akan diuji dalam artikel ini. Artikel ini menguji lebih jauh pemikiran Ibn Khaldun mengenai ilmu pengetahuan dengan mengedepankan pandangan, pembagian, dan ruang lingkupnya. Dalam beberapa kesempatan Ibn Khaldun mengklasifikasikan ilmu secara garis besar pada ilmu naqliyyat dan ilmu ‗aqliyyat. Klasifikasi ini jelas tertuang dalam magnum opus yaitu Muqaddimah. Diskursus yang diajukan Ibn Khaldun dalam pembagian ilmu ini mendapatkan kritikan oleh Ibn Khaldun, disamping pula pembelaan. Apa yang dilakukan Ibn Khaldun telah menunjukkan bahwa ilmu pengetahuan yang ada di dunia perlu diketahui dan dikuasai umat Islam. Dengan begitu dapat mengantarkan umat Islam menjadi umat yang memegang kendali atas dunia ini.