Pudentia MPSS 2 ) Salah satu warisan budaya yang paling berharga dalam pembentukan identitas dan ... more Pudentia MPSS 2 ) Salah satu warisan budaya yang paling berharga dalam pembentukan identitas dan karakter sebuah bangsa adalah Warisan Budaya Tak Benda (Intangiable Cultural Heritage/ICH). Dalam Konvensi UNESCO yang ditetapkan pada tanggal 16 Oktober 2003, tradisi lisan yang merupakan bagian dari ICH termasuk sebagai warisan budaya yang diutamakan untuk dipertahankan atau dijaga. Tradisi lisan sebagai karya budaya kreatif bukan hanya meliputi mite, legenda, dongeng, dan berbagai jenis cerita lainnya, tetapi dalam ranah ini termasuk juga apa yang disebut sebagai sistem nilai, kearifan dan pengetahuan tradisional, religi dan sistem kepercayaan, sistem sosial, etos kerja, sistem pengobatan tradisi, sejarah, dan berbagai seni lainnya termasuk seni pertunjukan 3 . Batasan yang diutarakan pertama kali oleh pendiri Asosiasi Tradisi Lisan (ATL) Roger Tol dan Pudentia MPSS dalam Konperensi Sejarah Lisan di New York pada bulan Agustus tahun 2003 memang berbeda dengan batasan ICH yang tertera dalam Konvensi UNESCO tahun 2003 4 . Konvensi ini menguatkan gerakan di seluruh dunia yang mulai mengakui bahwa kebudayaan harus masuk ke dalam kehidupan berbangsa dan bernegara secara signifikan. Gerakan yang ditetapkan PBB (United Nation) pada tahun 2015 yang lalu yang menyerukan "The Future We Want Includes Culture" merupakan pengesahan mengenai pentingnya peranan kebudayaan dalam pembangunan sebuah bangsa secara berkesinambungan. Pernah dunia 1 Tulisan ini merupakan terjemahan dari makalah saya berjudul " Oral Traditions as A Creative Cultural Strength : Oral Traditions Research Development Program in Indonesia" yang mengalami perbaikan dan modifikasi. 2 Dosen dan peneliti di Fakultas Ilmpu Pengetahuan Budaya (FIB) Universitas Indonesia, Ketua Asosiasi lisan dimasukkan sebagai bagian dari ICH, di samping seni pertunjukan, ritual dan praktek social, pengetahuan tentang alam dan lingkungan, serta kemahiran tradisional.
Pembicaraan tentang potensi tradisi lisan yang tidak diragukan kandungan kearifan lokalnya dan ni... more Pembicaraan tentang potensi tradisi lisan yang tidak diragukan kandungan kearifan lokalnya dan nilai-nilai yang terdapat di dalamnya membawa kita pada pemahaman bahwa tradisi lisan pantas dilindungi, dilestarikan, dan dikembangkan atau dimanfaatkan. Dengan berbagai perlindungan produk hukum, kebijakan, dan program, baik nasional maupun internasional, tradisi lisan memiliki potensi sebagai kekuatan kultural membangun bangsa.
Sehubung dengan upaya pelestarian dan pengkajian tradisi lisan di Indonesia dewasa ini, sedikitny... more Sehubung dengan upaya pelestarian dan pengkajian tradisi lisan di Indonesia dewasa ini, sedikitnya ada 4 (empat) hal utama yang perlu dan sangat mendesak untuk dilakukan.
Culture can only be revitalized when a cultural tradition is considered of significant importance... more Culture can only be revitalized when a cultural tradition is considered of significant importance by its owning community. How important it is for the identity of that community or to what extent it symbolizes that community can only be established after in-depth study. It is crucial that revitalization activities involve the community. If not, efforts would be pointless. Mak Yong is one of the Malay performing art traditions that has been revitalized over the last five years. It is an art form that originates in southern Thailand and was brought to Bintan in the Riau Islands (Kepulauan Riau, Kepri) via Singapore. It combines dialogue, dance, singing, music, and stories and may still be found in the Riau Islands in Indonesia. It is interesting to show how Mak Yong has represented and expressed Malay dynamics by means of revitalizations efforts.
Panitia seminar, Bapak dan Ibu hadirin yang saya muliakan. Terima kasih kepada panitia dan Univer... more Panitia seminar, Bapak dan Ibu hadirin yang saya muliakan. Terima kasih kepada panitia dan Universitas Melbourne yang telah begitu murah hati mengundang saya untuk datang ke universitas yang megah ini dan untuk bisa
Apa yang akan kita harapkan dari penetapan Masyarakat Ekonomi Asean MEA yang belakangan ini ramai... more Apa yang akan kita harapkan dari penetapan Masyarakat Ekonomi Asean MEA yang belakangan ini ramai dibicarakan? Seperti yang kita ketahui bersama, untuk olah raga pun kita hanya boleh puas menjadi pemenang di urutan ke -17. Luar biasa. Untuk standar Asean pun kita tak mampu duduk di 5 besar. Harus kita akui bahwa China memang hebat, begitu pula Korea. Saya sengaja memulai pembicaraan ini dengan
Dalam berbagai kesempatan, baik yang dikemukakan secara formal maupun yang dihasilkan dari peneli... more Dalam berbagai kesempatan, baik yang dikemukakan secara formal maupun yang dihasilkan dari penelitian-penelitian Asosiasi Tradisi Lisan (ATL) sejak tahun 1993 , telah dinyatakan berulang kali bahwa tradisi lisan sebagai kekuatan kultural penting untuk
Hal penting yang menarik dari "Metode Aceh" ini adalah adanya kolaborasi yang sinergis antara kaj... more Hal penting yang menarik dari "Metode Aceh" ini adalah adanya kolaborasi yang sinergis antara kajian tradisi lisan dengan arsitektur yang peduli akan rancangan tradisional. Kajian Tradisi lisan dapat memberikan sumbangan dalam hal merekontruksi kembali bangunan ingatan berbagai hal yang menyangkut kehidupan dan filosofi orang Aceh. Ketika bangunan fisik rumah adat Aceh juga terancam rusak dan bahkan banyak di antaranya yang hancur / hilang karena konflik GAM (Gerakan Aceh Merdeka) beberapa tahun yang lalu, diperlukan bangunan non fisik yang terdiri atas bangunan spiritual, filosofi, semangat, dan harapan orang Aceh. Bangunan non fisik ini yang dapat disajikan oleh Kajian Tradisi Lisan yang
This paper presents a model for rescuing an oral tradition that initially was nearly no longer to... more This paper presents a model for rescuing an oral tradition that initially was nearly no longer to be found in the Riau islands (at Bintan to be exact), Mak Yong is one of the oral traditions in the Riau islands in the form of traditional theatre. This form is a combination of dance, music, song and dialogue in its performance. It is started by the ritual named "buka tanah" or opening the earth and closed by the ritual named "tutup tanah" or closing the earth by a bomoh who is the spiritual leader of this kind of ritual. At the beginning when this writer did field research in 1996, she decided to discontinue the research because every resource met nearly always said that the Mak Yong could no longer be found, something said about "kerakap tumbuh di batu, hidup segan, mati tak mau" the meaning if translated is "like moss growing on stone, no will to live, no will to die". Apparently what they meant was that there were no senior players left in the kampung that was the origin of the Mak Yong that is the Island of Mantang Arang, East Bintan. They spread out to a few places because of economic factors. They could no longer depend on earning a living as fishermen, but a few among them had started to work in the farm fields and became workers at the Aneka Tambang mines in the area of Kampung Keke, an East Bintan hinterland. Until now (2016/17), this writer is still doing observations on the life of the Mak Yong in Riau to prove that with a special effort called revitalization, and because the Mak Yong community still wants its'existence then this traditional art form like Mak Yong can be revived and become a national cultural heritage. The maestros can be awarded by the central and the regional government and thus be able to continue and develop this tradition.
Pluralisme budaya di Indonesia sepantasnya secara terus menerus diwujudkan di tengah kehidupan se... more Pluralisme budaya di Indonesia sepantasnya secara terus menerus diwujudkan di tengah kehidupan sehari-hari. Saat ini munculnya penghargaan mengenai keanekaragaman budaya, terkesan masih merupakan wacana sebagai legitimasi lambing negara Indonesia. Akan tetapi, apakah benar kita semua telah merayakan kehebatan khazanah kebudayaan daerah dan tidak menganggapnya bagian masa lalu saja yang tak berharga dan tetap terpinggirkan?
Ada dua peristiwa penting yang dapat menarik perhatian kita bersama pada tahun 2017 ini. Keduanya... more Ada dua peristiwa penting yang dapat menarik perhatian kita bersama pada tahun 2017 ini. Keduanya membawa pengaruh pada peristiwa kebudayaan di Indonesia. Pertama, ditetapkannya UU Pemajuan Kebudayaan No 5 pada bulan Juni 2017 yang lalu setelah menunggu selama puluhan tahun. Tidak kurang dari 25 draft rancangan undang-undang kebudayaan yang selalu saja gagal ditetapkan 1 . Sehingga pengesahan undang -undang ini pantas disyukuri. Peristiwa berikutnya yang menarik adalah terpilihnya Indonesia dalam Sidang Umum di Paris sebagai anggota "Executive Board" UNESCO dengan mendapatkan dukungan 160 suara, nomer 3 setelah Jepang (166 suara) dan India (161 suara). untuk masa 4 tahun mendatang. Penetapan ini memungkinkan Indonesia untuk berkontribusi secara signifikan dalam menentukan standard rancangan dan keputusan-keputusan UNESCO mengenai Warisan Budaya baik yang tak benda / WBTB (Intangible Cultural Heritage/ICH) sesuai Convention 2003 maupun warisan budaya bendawi (Cultural Heritage).
Tanpa keraguan pada umumnya kita semua memahami dengan jelas bahwa marwah atau kehormatan sebuah ... more Tanpa keraguan pada umumnya kita semua memahami dengan jelas bahwa marwah atau kehormatan sebuah bangsa dapat dilihat dari peradabannya. Seperti yang juga telah diketahui bersama bahwa pembentukan peradaban suatu bangsa akan melintasi ruang dan waktu yang relatif tidak terbatas. Perjalanan pembentukan peradaban sebuah bangsa akhirnya akan memperlihatkan lapis-lapis budaya yang beraneka dan sangat menarik untuk dikaji secara khusus dalam kaitan penguatan multikultur di Indonesia. Masyarakat Indonesia dari masa ke masa telah memperlihatkan kekhasan masing-masing dalam memberi tanggapan terhadap lingkungan alam dan kehidupannya yang berbeda-beda yang tersebar di seluruh wilayah kepulauan Nusantara.
Dalam berbagai kesempatan, baik yang dikemukakan secara formal maupun yang dihasilkan dari peneli... more Dalam berbagai kesempatan, baik yang dikemukakan secara formal maupun yang dihasilkan dari penelitian-penelitian Asosiasi Tradisi Lisan (ATL) sejak tahun 1993 , telah dinyatakan berulang kali bahwa tradisi lisan sebagai kekuatan kultural penting untuk
Hal penting yang menarik dari "Metode Aceh" ini adalah adanya kolaborasi yang sinergis antara kaj... more Hal penting yang menarik dari "Metode Aceh" ini adalah adanya kolaborasi yang sinergis antara kajian tradisi lisan dengan arsitektur yang peduli akan rancangan tradisional. Kajian Tradisi lisan dapat memberikan sumbangan dalam hal merekontruksi kembali bangunan ingatan berbagai hal yang menyangkut kehidupan dan filosofi orang Aceh. Ketika bangunan fisik rumah adat Aceh juga terancam rusak dan bahkan banyak di antaranya yang hancur / hilang karena konflik GAM (Gerakan Aceh Merdeka) beberapa tahun yang lalu, diperlukan bangunan non fisik yang terdiri atas bangunan spiritual, filosofi, semangat, dan harapan orang Aceh. Bangunan non fisik ini yang dapat disajikan oleh Kajian Tradisi Lisan yang
Bila kita membicarakan Aceh pada masa kini, pada umumnya pertama-tama yang akan muncul dalam inga... more Bila kita membicarakan Aceh pada masa kini, pada umumnya pertama-tama yang akan muncul dalam ingatan kita adalah bencana gempa bumi yang begitu dahsyat berkekuatan sampai 9, 2 SR yang diikuti dengan gelombang tsunami setinggi 30 meter. Bencana ini menerjang Aceh pada pukul 07. 58 WIB, tanggal 26 Desember 2004, khususnya di Banda Aceh, Meulaboh, dan Simeulue. Dari sekitar 170.000 jiwa yang menjadi korban bencana ini, hanya 7 jiwa yang menjadi korban di Simeulue. Sekitar 80.500 jiwa di Simeulue selamat dari terjangan tsunami yang disebut dalam bahasa lokal sebagai smong .
Pudentia MPSS 2 ) Salah satu warisan budaya yang paling berharga dalam pembentukan identitas dan ... more Pudentia MPSS 2 ) Salah satu warisan budaya yang paling berharga dalam pembentukan identitas dan karakter sebuah bangsa adalah Warisan Budaya Tak Benda (Intangiable Cultural Heritage/ICH). Dalam Konvensi UNESCO yang ditetapkan pada tanggal 16 Oktober 2003, tradisi lisan yang merupakan bagian dari ICH termasuk sebagai warisan budaya yang diutamakan untuk dipertahankan atau dijaga. Tradisi lisan sebagai karya budaya kreatif bukan hanya meliputi mite, legenda, dongeng, dan berbagai jenis cerita lainnya, tetapi dalam ranah ini termasuk juga apa yang disebut sebagai sistem nilai, kearifan dan pengetahuan tradisional, religi dan sistem kepercayaan, sistem sosial, etos kerja, sistem pengobatan tradisi, sejarah, dan berbagai seni lainnya termasuk seni pertunjukan 3 . Batasan yang diutarakan pertama kali oleh pendiri Asosiasi Tradisi Lisan (ATL) Roger Tol dan Pudentia MPSS dalam Konperensi Sejarah Lisan di New York pada bulan Agustus tahun 2003 memang berbeda dengan batasan ICH yang tertera dalam Konvensi UNESCO tahun 2003 4 . Konvensi ini menguatkan gerakan di seluruh dunia yang mulai mengakui bahwa kebudayaan harus masuk ke dalam kehidupan berbangsa dan bernegara secara signifikan. Gerakan yang ditetapkan PBB (United Nation) pada tahun 2015 yang lalu yang menyerukan "The Future We Want Includes Culture" merupakan pengesahan mengenai pentingnya peranan kebudayaan dalam pembangunan sebuah bangsa secara berkesinambungan. Pernah dunia 1 Tulisan ini merupakan terjemahan dari makalah saya berjudul " Oral Traditions as A Creative Cultural Strength : Oral Traditions Research Development Program in Indonesia" yang mengalami perbaikan dan modifikasi. 2 Dosen dan peneliti di Fakultas Ilmpu Pengetahuan Budaya (FIB) Universitas Indonesia, Ketua Asosiasi lisan dimasukkan sebagai bagian dari ICH, di samping seni pertunjukan, ritual dan praktek social, pengetahuan tentang alam dan lingkungan, serta kemahiran tradisional.
Pembicaraan tentang potensi tradisi lisan yang tidak diragukan kandungan kearifan lokalnya dan ni... more Pembicaraan tentang potensi tradisi lisan yang tidak diragukan kandungan kearifan lokalnya dan nilai-nilai yang terdapat di dalamnya membawa kita pada pemahaman bahwa tradisi lisan pantas dilindungi, dilestarikan, dan dikembangkan atau dimanfaatkan. Dengan berbagai perlindungan produk hukum, kebijakan, dan program, baik nasional maupun internasional, tradisi lisan memiliki potensi sebagai kekuatan kultural membangun bangsa.
Sehubung dengan upaya pelestarian dan pengkajian tradisi lisan di Indonesia dewasa ini, sedikitny... more Sehubung dengan upaya pelestarian dan pengkajian tradisi lisan di Indonesia dewasa ini, sedikitnya ada 4 (empat) hal utama yang perlu dan sangat mendesak untuk dilakukan.
Culture can only be revitalized when a cultural tradition is considered of significant importance... more Culture can only be revitalized when a cultural tradition is considered of significant importance by its owning community. How important it is for the identity of that community or to what extent it symbolizes that community can only be established after in-depth study. It is crucial that revitalization activities involve the community. If not, efforts would be pointless. Mak Yong is one of the Malay performing art traditions that has been revitalized over the last five years. It is an art form that originates in southern Thailand and was brought to Bintan in the Riau Islands (Kepulauan Riau, Kepri) via Singapore. It combines dialogue, dance, singing, music, and stories and may still be found in the Riau Islands in Indonesia. It is interesting to show how Mak Yong has represented and expressed Malay dynamics by means of revitalizations efforts.
Panitia seminar, Bapak dan Ibu hadirin yang saya muliakan. Terima kasih kepada panitia dan Univer... more Panitia seminar, Bapak dan Ibu hadirin yang saya muliakan. Terima kasih kepada panitia dan Universitas Melbourne yang telah begitu murah hati mengundang saya untuk datang ke universitas yang megah ini dan untuk bisa
Apa yang akan kita harapkan dari penetapan Masyarakat Ekonomi Asean MEA yang belakangan ini ramai... more Apa yang akan kita harapkan dari penetapan Masyarakat Ekonomi Asean MEA yang belakangan ini ramai dibicarakan? Seperti yang kita ketahui bersama, untuk olah raga pun kita hanya boleh puas menjadi pemenang di urutan ke -17. Luar biasa. Untuk standar Asean pun kita tak mampu duduk di 5 besar. Harus kita akui bahwa China memang hebat, begitu pula Korea. Saya sengaja memulai pembicaraan ini dengan
Dalam berbagai kesempatan, baik yang dikemukakan secara formal maupun yang dihasilkan dari peneli... more Dalam berbagai kesempatan, baik yang dikemukakan secara formal maupun yang dihasilkan dari penelitian-penelitian Asosiasi Tradisi Lisan (ATL) sejak tahun 1993 , telah dinyatakan berulang kali bahwa tradisi lisan sebagai kekuatan kultural penting untuk
Hal penting yang menarik dari "Metode Aceh" ini adalah adanya kolaborasi yang sinergis antara kaj... more Hal penting yang menarik dari "Metode Aceh" ini adalah adanya kolaborasi yang sinergis antara kajian tradisi lisan dengan arsitektur yang peduli akan rancangan tradisional. Kajian Tradisi lisan dapat memberikan sumbangan dalam hal merekontruksi kembali bangunan ingatan berbagai hal yang menyangkut kehidupan dan filosofi orang Aceh. Ketika bangunan fisik rumah adat Aceh juga terancam rusak dan bahkan banyak di antaranya yang hancur / hilang karena konflik GAM (Gerakan Aceh Merdeka) beberapa tahun yang lalu, diperlukan bangunan non fisik yang terdiri atas bangunan spiritual, filosofi, semangat, dan harapan orang Aceh. Bangunan non fisik ini yang dapat disajikan oleh Kajian Tradisi Lisan yang
This paper presents a model for rescuing an oral tradition that initially was nearly no longer to... more This paper presents a model for rescuing an oral tradition that initially was nearly no longer to be found in the Riau islands (at Bintan to be exact), Mak Yong is one of the oral traditions in the Riau islands in the form of traditional theatre. This form is a combination of dance, music, song and dialogue in its performance. It is started by the ritual named "buka tanah" or opening the earth and closed by the ritual named "tutup tanah" or closing the earth by a bomoh who is the spiritual leader of this kind of ritual. At the beginning when this writer did field research in 1996, she decided to discontinue the research because every resource met nearly always said that the Mak Yong could no longer be found, something said about "kerakap tumbuh di batu, hidup segan, mati tak mau" the meaning if translated is "like moss growing on stone, no will to live, no will to die". Apparently what they meant was that there were no senior players left in the kampung that was the origin of the Mak Yong that is the Island of Mantang Arang, East Bintan. They spread out to a few places because of economic factors. They could no longer depend on earning a living as fishermen, but a few among them had started to work in the farm fields and became workers at the Aneka Tambang mines in the area of Kampung Keke, an East Bintan hinterland. Until now (2016/17), this writer is still doing observations on the life of the Mak Yong in Riau to prove that with a special effort called revitalization, and because the Mak Yong community still wants its'existence then this traditional art form like Mak Yong can be revived and become a national cultural heritage. The maestros can be awarded by the central and the regional government and thus be able to continue and develop this tradition.
Pluralisme budaya di Indonesia sepantasnya secara terus menerus diwujudkan di tengah kehidupan se... more Pluralisme budaya di Indonesia sepantasnya secara terus menerus diwujudkan di tengah kehidupan sehari-hari. Saat ini munculnya penghargaan mengenai keanekaragaman budaya, terkesan masih merupakan wacana sebagai legitimasi lambing negara Indonesia. Akan tetapi, apakah benar kita semua telah merayakan kehebatan khazanah kebudayaan daerah dan tidak menganggapnya bagian masa lalu saja yang tak berharga dan tetap terpinggirkan?
Ada dua peristiwa penting yang dapat menarik perhatian kita bersama pada tahun 2017 ini. Keduanya... more Ada dua peristiwa penting yang dapat menarik perhatian kita bersama pada tahun 2017 ini. Keduanya membawa pengaruh pada peristiwa kebudayaan di Indonesia. Pertama, ditetapkannya UU Pemajuan Kebudayaan No 5 pada bulan Juni 2017 yang lalu setelah menunggu selama puluhan tahun. Tidak kurang dari 25 draft rancangan undang-undang kebudayaan yang selalu saja gagal ditetapkan 1 . Sehingga pengesahan undang -undang ini pantas disyukuri. Peristiwa berikutnya yang menarik adalah terpilihnya Indonesia dalam Sidang Umum di Paris sebagai anggota "Executive Board" UNESCO dengan mendapatkan dukungan 160 suara, nomer 3 setelah Jepang (166 suara) dan India (161 suara). untuk masa 4 tahun mendatang. Penetapan ini memungkinkan Indonesia untuk berkontribusi secara signifikan dalam menentukan standard rancangan dan keputusan-keputusan UNESCO mengenai Warisan Budaya baik yang tak benda / WBTB (Intangible Cultural Heritage/ICH) sesuai Convention 2003 maupun warisan budaya bendawi (Cultural Heritage).
Tanpa keraguan pada umumnya kita semua memahami dengan jelas bahwa marwah atau kehormatan sebuah ... more Tanpa keraguan pada umumnya kita semua memahami dengan jelas bahwa marwah atau kehormatan sebuah bangsa dapat dilihat dari peradabannya. Seperti yang juga telah diketahui bersama bahwa pembentukan peradaban suatu bangsa akan melintasi ruang dan waktu yang relatif tidak terbatas. Perjalanan pembentukan peradaban sebuah bangsa akhirnya akan memperlihatkan lapis-lapis budaya yang beraneka dan sangat menarik untuk dikaji secara khusus dalam kaitan penguatan multikultur di Indonesia. Masyarakat Indonesia dari masa ke masa telah memperlihatkan kekhasan masing-masing dalam memberi tanggapan terhadap lingkungan alam dan kehidupannya yang berbeda-beda yang tersebar di seluruh wilayah kepulauan Nusantara.
Dalam berbagai kesempatan, baik yang dikemukakan secara formal maupun yang dihasilkan dari peneli... more Dalam berbagai kesempatan, baik yang dikemukakan secara formal maupun yang dihasilkan dari penelitian-penelitian Asosiasi Tradisi Lisan (ATL) sejak tahun 1993 , telah dinyatakan berulang kali bahwa tradisi lisan sebagai kekuatan kultural penting untuk
Hal penting yang menarik dari "Metode Aceh" ini adalah adanya kolaborasi yang sinergis antara kaj... more Hal penting yang menarik dari "Metode Aceh" ini adalah adanya kolaborasi yang sinergis antara kajian tradisi lisan dengan arsitektur yang peduli akan rancangan tradisional. Kajian Tradisi lisan dapat memberikan sumbangan dalam hal merekontruksi kembali bangunan ingatan berbagai hal yang menyangkut kehidupan dan filosofi orang Aceh. Ketika bangunan fisik rumah adat Aceh juga terancam rusak dan bahkan banyak di antaranya yang hancur / hilang karena konflik GAM (Gerakan Aceh Merdeka) beberapa tahun yang lalu, diperlukan bangunan non fisik yang terdiri atas bangunan spiritual, filosofi, semangat, dan harapan orang Aceh. Bangunan non fisik ini yang dapat disajikan oleh Kajian Tradisi Lisan yang
Bila kita membicarakan Aceh pada masa kini, pada umumnya pertama-tama yang akan muncul dalam inga... more Bila kita membicarakan Aceh pada masa kini, pada umumnya pertama-tama yang akan muncul dalam ingatan kita adalah bencana gempa bumi yang begitu dahsyat berkekuatan sampai 9, 2 SR yang diikuti dengan gelombang tsunami setinggi 30 meter. Bencana ini menerjang Aceh pada pukul 07. 58 WIB, tanggal 26 Desember 2004, khususnya di Banda Aceh, Meulaboh, dan Simeulue. Dari sekitar 170.000 jiwa yang menjadi korban bencana ini, hanya 7 jiwa yang menjadi korban di Simeulue. Sekitar 80.500 jiwa di Simeulue selamat dari terjangan tsunami yang disebut dalam bahasa lokal sebagai smong .
Uploads
Papers by Pude Tia