Papers by Flamanda Tampomuri

EUDL, 2020
Dr. Azahari was one of the intellectual actors who detonated bombings carried out by Al-JI organi... more Dr. Azahari was one of the intellectual actors who detonated bombings carried out by Al-JI organization in Indonesia. Interestingly, the bomb made by Dr. Azahari has a special feature known as a signature bomb. Dr. Azahari taught some Al-JI members, even wrote a book about bombmaking and distributed it. This research used the Theory of Needs from McClelland to analyze the background and goals of Dr. Azahari in making the signature bomb. The purpose of this research is to anticipate Al-JI organization, its affiliates, and other individuals or groups that have the potential to become terrorists or make bombs. This research used a qualitative approach with data collection techniques, namely literature study and interviews. Also, to validated the research, the research conducted a triangulation technique. The results showed that Dr. Azahari was involved in an act of terror because it was influenced by the problems he was experiencing and his environment. Although there are bombs that ar...

Kelompok teroris yang paling aktif melakukan serangan terhadap AS pada sepanjang tahun 1980 sampa... more Kelompok teroris yang paling aktif melakukan serangan terhadap AS pada sepanjang tahun 1980 sampai 2017 yaitu kelompok Anti-Abortion extremists mencapai 17.9%, kelompok Animal Liberation Front (ALF) mencapai 6.35% dan kelompok Earth Liberation Front (ELF) mencapai 5.20%. Mereka juga terlibat dalam kekerasan yang didorong oleh ideologi, untuk memaksa masyarakat umum dan pemerintah agar memodifikasi kebijakan dan perilaku yang dianggap penting untuk tujuan mereka (Dyson, 2012; Jarboe, 2002; Okoye, 2018). Selain kelompok-kelompok teroris tersebut, jumlah serangan yang mencapai 1.16% - 3.37%, dilakukan oleh kelompok-kelompok teroris lain serta 34% serangan lainnya tidak diketahui pelakunya. Respons pemerintah AS terhadap terorisme adalah penguatan di bidang militer, intelijen, pengamanan bandara, dermaga-dermaga internasional, penerbitan visa, memperketat pengamanan di perbatasan, dan bea cukai. Meskipun pertahanan terakhir AS adalah di bidang kerja sama antara lembaga kepolisian, lembaga intelijen, dan perespons darurat; namun tetap berfokus utama pada penguatan perbatasan. Sayangnya tidak disertai dengan penguatan kemampuan untuk menangani serangan-serangan teroris domestik.

Tujuan penelitian ini adalah menghasilkan rancangan pembelajaran Persamaan Kuadrat yang praktis d... more Tujuan penelitian ini adalah menghasilkan rancangan pembelajaran Persamaan Kuadrat yang praktis dan efektif, serta meneliti pengaruh dan lintasan pembelajaran tersebut. Subjek penelitian yaitu siswa kelas VIII-D SMP Katolik Gonzaga Tomohon dengan teknik pengumpulan data yakni observasi, dokumentasi dan wawancara. Penelitian ini menghasilkan desain pembelajaran Persamaan Kuadrat dengan model NHT dan media Blok Aljabar yang praktis dan efektif. Kepraktisan perangkat pembelajaran terlihat dari keterlaksanaan pembelajaran yang mencapai kategori sangat baik dengan rata-rata skor 3,65 dan keefektifan terlihat dari presentase aktivitas siswa yang berada pada interval kriteria batasan keefektifan. Sikap siswa selama pembelajaran mencapai 88% dengan predikat minimal baik, dan dari capaian tes hasil belajar yaitu 76% siswa tuntas belajar dengan nilai rata-rata 77,92. Desain pembelajaran tersebut memberi motivasi pada siswa, meningkatkan niat untuk bekerja sama dan rasa percaya diri siswa, membantu siswa untuk memahami materi dan meningkatkan hasil belajar siswa serta memberikan pengalaman belajar untuk siswa. Lintasan pembelajaran yang dihasilkan yaitu mengenal bentuk Persamaan Kuadrat, menyusun Blok Aljabar dan menemukan akar-akar Persamaan Kuadrat serta mempresentasikan hasil diskusi kelompok.

Sejak pemisahan instansi TNI dan Polri, TNI berperan sebagai alat pertahanan Negara dan dalam pen... more Sejak pemisahan instansi TNI dan Polri, TNI berperan sebagai alat pertahanan Negara dan dalam penerapan perannya, regulasi pelibatan TNI terus disesuaikan dengan situasi dan kondisi perkembangan terorisme. Artikel ini bertujuan untuk menganalisa bagaimana keterlibatan TNI di Era Reformasi dan apakah operasi militer adalah langkah yang efektif dalam penanganan kontra terorisme. Selama 15 tahun, TNI menjadi perbantuan Polri dalam pemberantasan terorisme. Namun sejak keberhasilan operasi gabungan antara TNI dan Polri, pelibatan TNI mulai meningkat dan ditandai dengan pengaktifan kembali Koopssusgab. Seiring dengan perkembangan jaringan terorisme yang bersifat internasional dan sudah berbantuan senjata serta terorganisir, maka TNI perlu terlibat sebagaimana telah diatur dalam UU yang mengatur tentang peran TNI dalam penanganan kelompok terorisme dan kelompok bersenjata. Kondisi demikian, menjadikan terorisme sebagai permasalahan global dan dapat mengancam keutuhan Negara sehingga penegakan hukum tidak cukup untuk menangani terorisme. Jelas bahwa kelompok terorisme bersenjata dapat menimbulkan ancaman militer, sehingga perlu pendekatan militer juga. Namun pelibatan militer harus diatur secara komprehensif dalam UU agar dapat berperan secara efektif dan tidak ada penyalagunaan kekuasaan.
Kata Kunci: Kontra Teror, Pelibatan TNI, Koopssusgab, Operasi Militer.
Uploads
Papers by Flamanda Tampomuri
Kata Kunci: Kontra Teror, Pelibatan TNI, Koopssusgab, Operasi Militer.
Kata Kunci: Kontra Teror, Pelibatan TNI, Koopssusgab, Operasi Militer.