
Eric Kunto Aribowo
My research focuses on understanding how language and the societies can be interconnected, especially those that occur in Arabic in Indonesia's scope. I'm also passionate about educational technology, particularly in mobile learning. I've put together all my activities on this website to highlight my research and publication interests. If you're interested in my research, please feel free to get in touch. I'm always interested in collaborations and future funding opportunities.
I am currently involved as Figshare.com Ambassador, Altmetric.com Ambassador, Center for Open Science (osf.io) Ambassador and Protocols.io Ambassador to promote open science.
I am also involved as Quizlet.com Teacher Ambassador, Kahoot.com Ambassador, and Wakelet.com Ambassador to promote gamification and mobile-learning.
You can find me on http://www.erickunto.com or https://erickunto.academia.edu/
Address: Universitas Widya Dharma Klaten
Jl. Ki Hajar Dewantara, Karanganom, Klaten Utara
I am currently involved as Figshare.com Ambassador, Altmetric.com Ambassador, Center for Open Science (osf.io) Ambassador and Protocols.io Ambassador to promote open science.
I am also involved as Quizlet.com Teacher Ambassador, Kahoot.com Ambassador, and Wakelet.com Ambassador to promote gamification and mobile-learning.
You can find me on http://www.erickunto.com or https://erickunto.academia.edu/
Address: Universitas Widya Dharma Klaten
Jl. Ki Hajar Dewantara, Karanganom, Klaten Utara
less
Related Authors
Benjamin Bailey
University of Massachusetts Amherst
Erfan Gazali
IAIN SYEKH NURJATI
Dr. Yoyo M.A
Ahmad Dahlan University
Muhammad WILDAN
UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta
Haniah Mukhtar
Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar
Dr. Ahmad Muradi M.Ag.
IAIN Antasari
Wayan Jarrah Sastrawan
The University of Sydney
Ismail Alatas
New York University
InterestsView All (8)
Uploads
Journal Articles by Eric Kunto Aribowo
Conference Papers by Eric Kunto Aribowo
Untuk mencapai tujuan itu dimanfaatkan pendekatan onomastika dan pendekatan sosiolinguistik (sosio-onomastika). Langkah-langkah pendekatan onomastika diikuti untuk membahas sistem penamaan dan struktur nama serta acuan unsur Arab yang terdapat dalam nama diri masyarakat Jawa. Data korpus yang bersumber dari data yang terekam di basis data Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Klaten dianalisis dengan memanfaatkan metode padan translasional dengan teknik dasar Pilih Unsur Penentu (teknik PUP) yang kemudian dilanjutkan dengan teknik lanjutan Hubung Banding Membedakan (teknik HBB). Adapun dalam usaha mengungkap faktor-faktor penyebab dipilihnya unsur Arab dalam pemberian nama diri masyarakat Jawa dimanfaatkan pendekatan sosiolinguistik dengan menggunaan metode survei dan wawancara. Berikutnya, data dianalisis dengan menggunakan metode padan pragmatis yang dirumuskan dan disimpulkan dari hasil wawancara dan pengisian kuesioner oleh mitra wicara (responden).
Setelah dilakukan analisis data ditemukan bahwa penggunaan sistem nama mononimi tidak lagi menjadi tren di kalangan masyarakat Jawa belakangan ini. Sebagai gantinya, dominan dimanfaatkan sistem polinimi dengan gabungan dari tiga kata, baik yang berasal dari bahasa Jawa, bahasa Arab, bahasa asing, atau kombinasi dari ketiganya. Peralihan selera masyarakat Jawa juga terjadi pada acuan kata yang menghubungkan makna kata dan nama diri. Adopsi unsur Arab dalam nama diri merupakan langkah strategis masyarakat Jawa dalam mengidentifikasi dirinya sebagai umat muslim. Oleh karenanya, jamak ditemukan unsur Arab yang dinukil sebagai nama diri mengarah pada sisi religiusitas seperti mengacu pada Allah dan al-asmaul husna, nama nabi dan rasul, anggota keluarga nabi, serta khalifah. Di samping itu, kata-kata yang digunakan sebagai nama diri juga merujuk pada hari besar Islam, nama surat dalam Alquran, dan nama surga. Dengan kata lain, penggunaan nama dewa dan tokoh pewayangan, nama pasaran, dan istilah bidang pertanian sudah mulai ditinggalkan