Skip to main content

Diaz Prasongko

Universitas Gadjah Mada (Yogyakarta), Politik dan Pemerintahan, Research Assistant

Followers

705

Following

364

Public Views

Alumna at Departemen Politik dan Pemerintahan, Fakultas Ilmu Sosial dan Politik, Universitas Gadjah Mada
Supervisors: Hasrul Hanif

less

Matthew Eagleton-Pierce

SOAS University of London

Lasse Thomassen

Queen Mary, University of London

National University of "Kyiv-Mohyla Academy"

Martin van Bruinessen

Universiteit Utrecht

Armando Marques-Guedes

UNL - New University of Lisbon

University of Pennsylvania

Antonio Malalana Ureña

Universidad San Pablo CEU

University of Genova

Marilou Nanaman

Mindanao State University - Iligan Institute of Technology

LUISS Guido Carli

InterestsView All (10)

Uploads

Book Reviews by Diaz Prasongko

Governance dan Krisis Teori Organisasi

Berawal dari jatuhnya rezim otoriter pimpinan Soeharto, saat ini Indonesia turut serta menggunaka... more Berawal dari jatuhnya rezim otoriter pimpinan Soeharto, saat ini Indonesia turut serta menggunakan model pemerintahan demokrasi. Namun demikian, model demokrasi tidak sepenuhnya dapat berjalan dengan baik. Sampai saat ini Indonesia masih mencari bentukbentuk yang compatible dalam mekanisme ala pemerintahan demokrasi.

Melihat Kembai Policygraphy, A Review dr Policygraphy Analisis Proses Kebijakan dari Perspektif Non-Negara, dalam buku Menembus Ortodoksi Kajian Kebijakan Publik

Talks by Diaz Prasongko

Memahami Neoliberalisme

Dalam teori ekonomi politik, neoliberalisme merupakan paham yang mengemukakan keberadaan manusia ... more Dalam teori ekonomi politik, neoliberalisme merupakan paham yang mengemukakan keberadaan manusia bisa sangat menguntungkan dan bermanfaat ketika kita membuka ruang terhadap setiap orang untuk mengembangkan dirinya melalui kompetisi yang bebas. Pelaksanaan kompetisi yang bebas tersebut dilakukan dalam rangka melaksanakan persaingan bebas melalui mekanisme pasar sempurna. Dalam hal ini neoliberalisme memiliki ciri private property right, keberadaa pasar bebas sempurna dan adanya perdagangan bebas. Keberadaan pasar disini diyakini mampu untuk mengurus dirinya sendiri, sehingga ia tidak membutuhkan campur tangan dari Negara.

Birokrasi Ideal, Birokrasi Bermoral

Partai Bussiness Firm

Gerakan Politik PPLP KP

Kalau saat panen raya, cari lima puluh juta itu gampang mas .." 1

Papers by Diaz Prasongko

Governance dan Krisis Teori Organisasi

Dari Agraria ke Wisata : Geliat Desa Wisata di Tengah Arus Globalisasi dan Pola Konsumsi Pariwisata

Dengan dalih menyejahterakan desa, negara mendorong kemunculan desa wisata. Melalui kebijakkan PN... more Dengan dalih menyejahterakan desa, negara mendorong kemunculan desa wisata. Melalui kebijakkan PNPM Mandiri, desa yang awalnya bercorak agraris didorong menjadi desa wisata. Dilihat dalam konteks global kebijakkan tersebut merupakan respon terhadap meningkatnya permintaan untuk berwisata dan peningkatan pendapatan masyarakat global. Jika demikian halnya, maka bisa dikatakan negara hanya mempergunakan desa sebagai upaya menambah pendapatan negara tanpa terlibat sungguh-sungguh di dalam menyejahterakan masyarakat desa.

Kerja Riset dalam Jurnalisme

Bung pekerjaan ini sangat berat. Kalau saya tidak bergelar Ph.D., mungkin saya tidak sanggup mela... more Bung pekerjaan ini sangat berat. Kalau saya tidak bergelar Ph.D., mungkin saya tidak sanggup melakukannya." Kalimat ini dilontarkan Susumu Awanohara menjawab keheranan Hamid Basyaib, mengapa seorang doktor ekonomi lulusan Universitas Yale seperti dirinya "hanya" bekerja sebagai wartawan di Far Eastern Economics Review. 2 Dias Prasongko 3

Books by Diaz Prasongko

Kekuasaan, Ilmu Pengetahuan, dan Tata Kelola Penanggulangan Pandemi COVID-19

Tata Kelola Penanganan COVID-19 di Indonesia: Kajian Awal, 2020

Pandemi global COVID-19 telah melahirkan kegamangan tata kelola penanganan di hampir semua negara... more Pandemi global COVID-19 telah melahirkan kegamangan tata kelola penanganan di hampir semua negara, terlepas dari apapun tingkat kemajuan ekonomi dan teknologi serta karakter politiknya. Sistem manajemen krisis standar kehilangan relevansi, memaksa pemerintah mengambil kebijakan yang cenderung trial and error. Indonesia menghadapi tantangan serupa. Situasi ini diperparah dengan adanya politisasi pandemi dan sikap abai atas science di awal krisis serta kapasitas ekonomi dan sistem pelayanan kesehatan yang terbatas. Buku yang terdiri dari 18 Bab dan ditulis oleh 37 dosen/peneliti lintas Fakultas Universitas Gadjah Mada ini menunjukkan sisi gamang yang melanda semua aktor dan sektor dalam merespon.

Governance dan Krisis Teori Organisasi

Berawal dari jatuhnya rezim otoriter pimpinan Soeharto, saat ini Indonesia turut serta menggunaka... more Berawal dari jatuhnya rezim otoriter pimpinan Soeharto, saat ini Indonesia turut serta menggunakan model pemerintahan demokrasi. Namun demikian, model demokrasi tidak sepenuhnya dapat berjalan dengan baik. Sampai saat ini Indonesia masih mencari bentukbentuk yang compatible dalam mekanisme ala pemerintahan demokrasi.

Melihat Kembai Policygraphy, A Review dr Policygraphy Analisis Proses Kebijakan dari Perspektif Non-Negara, dalam buku Menembus Ortodoksi Kajian Kebijakan Publik

Memahami Neoliberalisme

Dalam teori ekonomi politik, neoliberalisme merupakan paham yang mengemukakan keberadaan manusia ... more Dalam teori ekonomi politik, neoliberalisme merupakan paham yang mengemukakan keberadaan manusia bisa sangat menguntungkan dan bermanfaat ketika kita membuka ruang terhadap setiap orang untuk mengembangkan dirinya melalui kompetisi yang bebas. Pelaksanaan kompetisi yang bebas tersebut dilakukan dalam rangka melaksanakan persaingan bebas melalui mekanisme pasar sempurna. Dalam hal ini neoliberalisme memiliki ciri private property right, keberadaa pasar bebas sempurna dan adanya perdagangan bebas. Keberadaan pasar disini diyakini mampu untuk mengurus dirinya sendiri, sehingga ia tidak membutuhkan campur tangan dari Negara.

Birokrasi Ideal, Birokrasi Bermoral

Partai Bussiness Firm

Gerakan Politik PPLP KP

Kalau saat panen raya, cari lima puluh juta itu gampang mas .." 1

Governance dan Krisis Teori Organisasi

Dari Agraria ke Wisata : Geliat Desa Wisata di Tengah Arus Globalisasi dan Pola Konsumsi Pariwisata

Dengan dalih menyejahterakan desa, negara mendorong kemunculan desa wisata. Melalui kebijakkan PN... more Dengan dalih menyejahterakan desa, negara mendorong kemunculan desa wisata. Melalui kebijakkan PNPM Mandiri, desa yang awalnya bercorak agraris didorong menjadi desa wisata. Dilihat dalam konteks global kebijakkan tersebut merupakan respon terhadap meningkatnya permintaan untuk berwisata dan peningkatan pendapatan masyarakat global. Jika demikian halnya, maka bisa dikatakan negara hanya mempergunakan desa sebagai upaya menambah pendapatan negara tanpa terlibat sungguh-sungguh di dalam menyejahterakan masyarakat desa.

Kerja Riset dalam Jurnalisme

Bung pekerjaan ini sangat berat. Kalau saya tidak bergelar Ph.D., mungkin saya tidak sanggup mela... more Bung pekerjaan ini sangat berat. Kalau saya tidak bergelar Ph.D., mungkin saya tidak sanggup melakukannya." Kalimat ini dilontarkan Susumu Awanohara menjawab keheranan Hamid Basyaib, mengapa seorang doktor ekonomi lulusan Universitas Yale seperti dirinya "hanya" bekerja sebagai wartawan di Far Eastern Economics Review. 2 Dias Prasongko 3

Kekuasaan, Ilmu Pengetahuan, dan Tata Kelola Penanggulangan Pandemi COVID-19

Tata Kelola Penanganan COVID-19 di Indonesia: Kajian Awal, 2020

Pandemi global COVID-19 telah melahirkan kegamangan tata kelola penanganan di hampir semua negara... more Pandemi global COVID-19 telah melahirkan kegamangan tata kelola penanganan di hampir semua negara, terlepas dari apapun tingkat kemajuan ekonomi dan teknologi serta karakter politiknya. Sistem manajemen krisis standar kehilangan relevansi, memaksa pemerintah mengambil kebijakan yang cenderung trial and error. Indonesia menghadapi tantangan serupa. Situasi ini diperparah dengan adanya politisasi pandemi dan sikap abai atas science di awal krisis serta kapasitas ekonomi dan sistem pelayanan kesehatan yang terbatas. Buku yang terdiri dari 18 Bab dan ditulis oleh 37 dosen/peneliti lintas Fakultas Universitas Gadjah Mada ini menunjukkan sisi gamang yang melanda semua aktor dan sektor dalam merespon.