Rumah adalah kebutuhan primer dalam kehidupan manusia. Dalam perkembangannya, rumah tidak hanya m... more Rumah adalah kebutuhan primer dalam kehidupan manusia. Dalam perkembangannya, rumah tidak hanya menjadi tempat tinggal untuk berlindung dari segala bentuk ancaman, namun juga memiliki makna-makna filosofis. Makna filosofis yang terkandung dalam rumah tradisional Jawa yang didasarkan pada kemampuan manusia dalam mempelajari lingkungan tempat tinggalnya. Untuk menemukan makna filosofis tersebut kita harus melihat bentuk, ukuran, dan hal lain yang mendasari rumah tersebut dibangun. Makna filosofis tersebut dapat diÂlihat pada kehidupan sehari-hari masyarakat Jawa, terutama dalam pembuatan arsitektur rumah. Permasalahan yang diangkat adalah bagaimana hubungan antara kosmologi, estetika, dan simbol dalam bentuk arsitektural rumah tradisional Jawa. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui hubungan antara kosmologi, estetika, dan simbol dalam bentuk arsitektural rumah tradisional Jawa. Metode yang digunakan adalah metode deskriptif analitis. Hasil penelitian ini memberikan gambaran umum bes...
Relief is a 3-dimensional work of art carved on a rock that is related to religious teachings, bo... more Relief is a 3-dimensional work of art carved on a rock that is related to religious teachings, both Hindu and Buddhist. Relief is used to show religious lessons to followers, one of the relief is the Karmawibhangga relief found in Borobudur Temple which explains about karma law lessons using the community background at that time. This research will discuss the problem of depicting life in Karmawibhangga relief which can be a visual communication medium in the Mataram Kuno era. The purpose of this research was to determine the role of reliefs related to the values of social life and the values of the great traditions of the Karmawibhangga relief at Borobudur Temple. This study used a descriptive analysis method with primary data based on direct observation of the Karmawibhangga relief object at Borobudur Temple, and secondary data in the form of photos from a collection from the Borobudur Temple Conservation Center, as well as literature studies. In visual communication, aesthetics is a part that contains aspects of natural configuration so as to convey the message as a whole. Relief Karmawibhangga is a visual communication medium that depicts life in the ancient Mataram era.
Abstrak. Kebudayaan Austronesia menyebar di wilayah Asia Tenggara dan sekitarnya hingga ke kepula... more Abstrak. Kebudayaan Austronesia menyebar di wilayah Asia Tenggara dan sekitarnya hingga ke kepulauan Pasifik dan Madagaskar. Kebudayaan ini berasal dari Taiwan atau Formosa. Persebaran budaya penutur bahasa Austronesia di Asia Tenggara berpengaruh besar dalam mengembangkan budaya yang masih bertahan sampai masa sekarang. Pengaruh tersebut dapat dilihat pada budaya maritim, budaya pertanian, dan juga dalam aspek-aspek sosial seperti pemujaan terhadap leluhur atau dewa/dewi. Hal ini menjadi penting dalam upaya memperkuat identitas penutur bahasa Austronesia sebagai satu-satunya komunitas yang punya peranan begitu besar di Asia Tenggara. Permasalahan yang diangkat adalah bagaimana proses persebaran penutur bahasa Austronesia dan pengaruhnya dalam kebudayaan di Asia Tenggara. Aspek yang diteliti adalah perkembangan kebudayaan dan masyarakat yang bertutur bahasa Austronesia pada periode 4500-1500 tahun lalu dan penjelajahan Austronesia menyeberangi Samudera Hindia. Metode penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif. Teknik pengumpulan data menggunakan studi pustaka dan pengamatan dengan pendekatan metode kualitatif. Penelitian ini membuktikan peranan besar penutur bahasa Austronesia dalam perkembangan kebudayaan di Asia Tenggara. Hasil dari penelitiaan bahwa adanya peranan besar penutur bahasa Austonesia dalam berbagai hal seperti kebudayaan maritim, budaya agraris, ritual penguburan dan juga kepercayaan pada leluhur.
Rumah adalah kebutuhan primer dalam kehidupan manusia. Dalam perkembangannya, rumah tidak hanya m... more Rumah adalah kebutuhan primer dalam kehidupan manusia. Dalam perkembangannya, rumah tidak hanya menjadi tempat tinggal untuk berlindung dari segala bentuk ancaman, namun juga memiliki makna-makna filosofis. Makna filosofis yang terkandung dalam rumah tradisional Jawa yang didasarkan pada kemampuan manusia dalam mempelajari lingkungan tempat tinggalnya. Untuk menemukan makna filosofis tersebut kita harus melihat bentuk, ukuran, dan hal lain yang mendasari rumah tersebut dibangun. Makna filosofis tersebut dapat diÂlihat pada kehidupan sehari-hari masyarakat Jawa, terutama dalam pembuatan arsitektur rumah. Permasalahan yang diangkat adalah bagaimana hubungan antara kosmologi, estetika, dan simbol dalam bentuk arsitektural rumah tradisional Jawa. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui hubungan antara kosmologi, estetika, dan simbol dalam bentuk arsitektural rumah tradisional Jawa. Metode yang digunakan adalah metode deskriptif analitis. Hasil penelitian ini memberikan gambaran umum bes...
Abstrak. Rumah adalah kebutuhan primer dalam kehidupan manusia. Dalam perkembangannya, rumah tida... more Abstrak. Rumah adalah kebutuhan primer dalam kehidupan manusia. Dalam perkembangannya, rumah tidak hanya menjadi tempat tinggal untuk berlindung dari segala bentuk ancaman, namun juga memiliki makna-makna filosofis. Makna filosofis yang terkandung dalam rumah tradisional Jawa yang didasarkan pada kemampuan manusia dalam mempelajari lingkungan tempat tinggalnya. Untuk menemukan makna filosofis tersebut kita harus melihat bentuk, ukuran, dan hal lain yang mendasari rumah tersebut dibangun. Makna filosofis tersebut dapat dilihat pada kehidupan sehari-hari masyarakat Jawa, terutama dalam pembuatan arsitektur rumah. Permasalahan yang diangkat adalah bagaimana hubungan antara kosmologi, estetika, dan simbol dalam bentuk arsitektural rumah tradisional Jawa. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui hubungan antara kosmologi, estetika, dan simbol dalam bentuk arsitektural rumah tradisional Jawa. Metode yang digunakan adalah metode deskriptif analitis. Hasil penelitian ini memberikan gambaran umum beserta penjelasan mengenai bentuk arsitektur dari rumah tradisional Jawa. Simpulan yang didapatkan yaitu rumah tradisional Jawa sebagai bentuk arsitektural, simbolisme budaya, dan estetika masyarakat, serta kesakralan dan profanitas dalam setiap elemen rumah tradisional Jawa. Kata kunci: arsitektur Jawa, estetika, kosmologi, filosofi, simbol Abstract. House is a primary need in human life. A house is not only a place to shelter from threats, but also has philosophical meanings based on the human ability studying their live environment. We should see the shape, size, and other things that underlie the building houses to find the philosophical meaning. It can be seen in the daily life of Javanese people, especially in the making of home architecture. The problem is how the relationship between cosmology, aesthetic, and symbols materialized in the architectural form of traditional Javanese houses. The purpose of this study was to determine those relationship. The method is descriptive analysis, and discussion provides a general description along with an explanation of the architectural forms of traditional Javanese houses. The result shows the traditional Javanese house has a role not only as an architectural form, cultural symbolism and aesthetics of the community, but also as the sacred and profanity in its every element.
INTERNATIONAL CONFERENCE AUSTRONESIAN AND PAPUAN WORLD, 2019
The development of Austronesian culture was spread out along Southeast Asia and adjacent areas to... more The development of Austronesian culture was spread out along Southeast Asia and adjacent areas to Pacific Archipelago and Madagascar. This culture originally came from Taiwan or Formosa. The topic of this research is how the spreading process of Austronesian speakers and their influence on culture in Southeast Asia. Focusing the development from Taiwan to all Southeast Asia region within a period of time from 4500 to 1500 years ago by exploring of Austronesia cross the Indian Ocean. This research is using qualitative descriptive methods by analyzing Austronesian culture development, which was collected using a literature review. The results of the research that Austronesians languages have an important role in various things such as technology of boat building, maritime culture, agrarian culture, burial rituals, and belief in ancestors. Keywords: Austronesia, Out of Taiwan, Southeast Asia
Kotagede merupakan sebuah kawasan historis yang memiliki tinggalan arkeologis berupa bangunan tra... more Kotagede merupakan sebuah kawasan historis yang memiliki tinggalan arkeologis berupa bangunan tradisional Jawa yang tersebar di lima kelurahan pada saat ini. Lima kelurahan yang dimaksud adalah, Singosaren, Purbayan, Jagalan, Prenggan dan Rejowinangun. Kawasan Kotagede tidak lepas dari keberadaan historis masa lalu.
Pengenalan terhadap ikonografi Dewa Wisnu dalam wujud arca. Meliputi segala macam perlengkapan ya... more Pengenalan terhadap ikonografi Dewa Wisnu dalam wujud arca. Meliputi segala macam perlengkapan yang digunakan dalam perwujudan arca Dewa Wisnu. Baik itu senjata, pakaian, dan perhiasan.
Domestication of plants and animals is not only about breeding. It concerns about selection and m... more Domestication of plants and animals is not only about breeding. It concerns about selection and management by human. To domesticate is to naturalize the genes of a plant or an animal by making it suitable to human condition or human-induced environment. The genetic change in domestication occurs relatively straightforward and rapidly; most of these change arise from unintended selection. Domesticated plants and animals can spread far from their places of origin to the places that are different in geography and environment. Processes involved in domestication as well as attitude toward agriculture are also different from place to place. Above all, by domesticating plants and animals, humandkind was itself domesticated. This paper is therefore intended to present a general view of knowledge that has been divided into ontology which explain what the domestication is, epistemology which then explain how the domestication is done, and finally axiology that explain what is the domestication for.
Perkembangan budaya setelah terjadinya proses migrasi penutur austronesia ke wilayah Asia Tenggar... more Perkembangan budaya setelah terjadinya proses migrasi penutur austronesia ke wilayah Asia Tenggara dan sekitarnya. Proses ini memakan waktu yang sangat panjang dikarenakan para penutur austronesia harus mengarungi lautan luas dan samudra.
Yogyakarta dan Jawa Tengah telah mewarisi ratusan candi dari Kerajaan Mataran Kuno yang usianya l... more Yogyakarta dan Jawa Tengah telah mewarisi ratusan candi dari Kerajaan Mataran Kuno yang usianya lebih dari seribu tahun. Candi-candi yang sebagian besar ditemukan dalam keadaan runtuh dan tertimbun tanah itu sudah mendapat perhatian yang serius sejak masa pemerintahan Hindia Belanda hingga sekarang. Banyak candi besar telah selesai dipugar hingga bisa berdiri megah, seperti Prambanan, Sewu, Kalasan, dan Borobudur. Sebagian lain masih dipugar, seperti Plaosan, Sojiwan, dan Ijo. Selain itu, hampir setiap tahun candi-candi terus bermunculan dari muka tanah. Selama ini candi-candi di sekitar kita sudah dipelihara dengan baik, tapi sayangnya masih dilupakan. Gara-garanya pemerintah telah mengalihkan candi sebagai pusat kultural menjadi pusat ekonomi, yakni untuk parwisiata. Selain pemerintah, para akademisi dan praktisi pun-termasuk saya-turut bertanggung jawab pada proses transformasi itu. Wisata budaya seolah telah mendapat kursi empuk dalam kesimpulan dan rekomendasi mereka tentang pengelolaan candi. Padahal, sejarah sudah menunjukkan bahwa kita tidak pernah untung dari pariwisata candi. Kalau tidak percaya, mari kita hitung biaya penelitian, pemugaran, dan pemeliharaan candi yang telah dikeluarkan negara (uang rakyat) dibandingkan dengan uang yang didapat dari retribusi dan efek keuntungan pariwisata lainnya. Sungguh, lebih besar pasak daripada tiang. Kegiatan pariwisata bahkan tidak selalu mendatangkan kebaikan bagi candinya sendiri. Borobudur, misalnya, telah diperlakukan pemerintah sebagai mesin penghasil uang sampai-sampai kaum Budhis cukup kesulitan ketika hendak menjadikan Candi Borobudur untuk kegiatan mereka. Nilai kultural dan kesakralan Borobudur pun
Review Artikel " The ship as symbol in the prehistory of Scandinavia and Southeast Asia " dari ju... more Review Artikel " The ship as symbol in the prehistory of Scandinavia and Southeast Asia " dari jurnal internasional JSTOR Pada artikel ini penulis memberikan perbandingan antara temuan lukisan dinding goa di daerah Scandinavia dan Asia Tenggara. Kedua tempat itu diyakini memiliki persamaan akan pemaknaan simbol dari gambar lukisan dinding goa. Lukisan tentang kapal tersebut menggambarkan tentang beragam aktifitas yang terjadi di kedua tempat tersebut di masa lalu. Berdasarkan bagian pertama dari artikel ini menjelaskan bagaimana sebuah jalur perdagangan pada masa perunggu antar daerah Scandinavia dengan benua Eropa dan pulau-pulau sekitarnya. Bahkan perahu menjadi sebuah kendaraan yang paling berperan penting dan memberikan banyak penjelasan tentang masa perunggu di Eropa dan Scandinavia. Pada beberapa bagian tampak bahwa perahu juga berperan sebagai peti mati dan menjadi salah satu perlengkapan upacara kematian. Bahkan perahu yang ditemukan dibeberapa daerah di wilayah Scandinavia dapat memberikan gambaran upacara kematian dan pemaknaan dari pemakaian perahu itu sendiri sebagai sarana upacara kematian. Pulau pulau kecil dibagian selatan antara Swedia dan Norwegia banyak melakukan ritual kematian dengan melarungkan kapal berisi mayat yang dibiarkan terbawa arus menuju lautan lepas. Memang sudah menjadi bagian dari tradisi mereka membakar mayat seseorang yang telah meninggal sejak jaman mesolitikum.
Nomaden artinya berpindah-pindah dari satu tempat ke tempat yang lain. Kehidupan masyarakat pra a... more Nomaden artinya berpindah-pindah dari satu tempat ke tempat yang lain. Kehidupan masyarakat pra aksara sangat bergantung kepada alam. Bahkan, kehidupan mereka tak ubahnya seperti kelompok hewan karena bergantung pada apa yang disediakan alam. Apa yang mereka makan adalah bahan makanan apa yang disediakan alam. Buah-buahan, umbi-umbian, atau dedaunan yang mereka makan tinggal memetik dari pepohonan atau menggali dari tanah. Mereka tidak pernah menanam atau mengolah pertanian.
Sumber-sumber agama Hindu India menggambarkan bahwa alam semesta terdiri dari sebuah benua berben... more Sumber-sumber agama Hindu India menggambarkan bahwa alam semesta terdiri dari sebuah benua berbentuk lingkaran, disebut Jambudwipa, yang merupakan tempat tinggal manusia dan berbagai hewan lainnya. Jambudwipa ini di-kelilingi oleh tujuh rangkaian samudra dan tujuh rangkaian pegunungan secara berselang21 seling. Lingkaran alam semesta itu berpusat pada Gunung Mahameru (Meru), gunung kosmis yang diedari oleh matahari, bulan, dan bintang-bintang. Di puncak Gunung Mahameru terletak kota tempat tinggal para dewa. Sementara di kedelapan arah Gunung Mahameru dijaga oleh dewa-dewa Asta-dikpalaka.
Rumah adalah kebutuhan primer dalam kehidupan manusia. Dalam perkembangannya, rumah tidak hanya m... more Rumah adalah kebutuhan primer dalam kehidupan manusia. Dalam perkembangannya, rumah tidak hanya menjadi tempat tinggal untuk berlindung dari segala bentuk ancaman, namun juga memiliki makna-makna filosofis. Makna filosofis yang terkandung dalam rumah tradisional Jawa yang didasarkan pada kemampuan manusia dalam mempelajari lingkungan tempat tinggalnya. Untuk menemukan makna filosofis tersebut kita harus melihat bentuk, ukuran, dan hal lain yang mendasari rumah tersebut dibangun. Makna filosofis tersebut dapat diÂlihat pada kehidupan sehari-hari masyarakat Jawa, terutama dalam pembuatan arsitektur rumah. Permasalahan yang diangkat adalah bagaimana hubungan antara kosmologi, estetika, dan simbol dalam bentuk arsitektural rumah tradisional Jawa. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui hubungan antara kosmologi, estetika, dan simbol dalam bentuk arsitektural rumah tradisional Jawa. Metode yang digunakan adalah metode deskriptif analitis. Hasil penelitian ini memberikan gambaran umum bes...
Relief is a 3-dimensional work of art carved on a rock that is related to religious teachings, bo... more Relief is a 3-dimensional work of art carved on a rock that is related to religious teachings, both Hindu and Buddhist. Relief is used to show religious lessons to followers, one of the relief is the Karmawibhangga relief found in Borobudur Temple which explains about karma law lessons using the community background at that time. This research will discuss the problem of depicting life in Karmawibhangga relief which can be a visual communication medium in the Mataram Kuno era. The purpose of this research was to determine the role of reliefs related to the values of social life and the values of the great traditions of the Karmawibhangga relief at Borobudur Temple. This study used a descriptive analysis method with primary data based on direct observation of the Karmawibhangga relief object at Borobudur Temple, and secondary data in the form of photos from a collection from the Borobudur Temple Conservation Center, as well as literature studies. In visual communication, aesthetics is a part that contains aspects of natural configuration so as to convey the message as a whole. Relief Karmawibhangga is a visual communication medium that depicts life in the ancient Mataram era.
Abstrak. Kebudayaan Austronesia menyebar di wilayah Asia Tenggara dan sekitarnya hingga ke kepula... more Abstrak. Kebudayaan Austronesia menyebar di wilayah Asia Tenggara dan sekitarnya hingga ke kepulauan Pasifik dan Madagaskar. Kebudayaan ini berasal dari Taiwan atau Formosa. Persebaran budaya penutur bahasa Austronesia di Asia Tenggara berpengaruh besar dalam mengembangkan budaya yang masih bertahan sampai masa sekarang. Pengaruh tersebut dapat dilihat pada budaya maritim, budaya pertanian, dan juga dalam aspek-aspek sosial seperti pemujaan terhadap leluhur atau dewa/dewi. Hal ini menjadi penting dalam upaya memperkuat identitas penutur bahasa Austronesia sebagai satu-satunya komunitas yang punya peranan begitu besar di Asia Tenggara. Permasalahan yang diangkat adalah bagaimana proses persebaran penutur bahasa Austronesia dan pengaruhnya dalam kebudayaan di Asia Tenggara. Aspek yang diteliti adalah perkembangan kebudayaan dan masyarakat yang bertutur bahasa Austronesia pada periode 4500-1500 tahun lalu dan penjelajahan Austronesia menyeberangi Samudera Hindia. Metode penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif. Teknik pengumpulan data menggunakan studi pustaka dan pengamatan dengan pendekatan metode kualitatif. Penelitian ini membuktikan peranan besar penutur bahasa Austronesia dalam perkembangan kebudayaan di Asia Tenggara. Hasil dari penelitiaan bahwa adanya peranan besar penutur bahasa Austonesia dalam berbagai hal seperti kebudayaan maritim, budaya agraris, ritual penguburan dan juga kepercayaan pada leluhur.
Rumah adalah kebutuhan primer dalam kehidupan manusia. Dalam perkembangannya, rumah tidak hanya m... more Rumah adalah kebutuhan primer dalam kehidupan manusia. Dalam perkembangannya, rumah tidak hanya menjadi tempat tinggal untuk berlindung dari segala bentuk ancaman, namun juga memiliki makna-makna filosofis. Makna filosofis yang terkandung dalam rumah tradisional Jawa yang didasarkan pada kemampuan manusia dalam mempelajari lingkungan tempat tinggalnya. Untuk menemukan makna filosofis tersebut kita harus melihat bentuk, ukuran, dan hal lain yang mendasari rumah tersebut dibangun. Makna filosofis tersebut dapat diÂlihat pada kehidupan sehari-hari masyarakat Jawa, terutama dalam pembuatan arsitektur rumah. Permasalahan yang diangkat adalah bagaimana hubungan antara kosmologi, estetika, dan simbol dalam bentuk arsitektural rumah tradisional Jawa. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui hubungan antara kosmologi, estetika, dan simbol dalam bentuk arsitektural rumah tradisional Jawa. Metode yang digunakan adalah metode deskriptif analitis. Hasil penelitian ini memberikan gambaran umum bes...
Abstrak. Rumah adalah kebutuhan primer dalam kehidupan manusia. Dalam perkembangannya, rumah tida... more Abstrak. Rumah adalah kebutuhan primer dalam kehidupan manusia. Dalam perkembangannya, rumah tidak hanya menjadi tempat tinggal untuk berlindung dari segala bentuk ancaman, namun juga memiliki makna-makna filosofis. Makna filosofis yang terkandung dalam rumah tradisional Jawa yang didasarkan pada kemampuan manusia dalam mempelajari lingkungan tempat tinggalnya. Untuk menemukan makna filosofis tersebut kita harus melihat bentuk, ukuran, dan hal lain yang mendasari rumah tersebut dibangun. Makna filosofis tersebut dapat dilihat pada kehidupan sehari-hari masyarakat Jawa, terutama dalam pembuatan arsitektur rumah. Permasalahan yang diangkat adalah bagaimana hubungan antara kosmologi, estetika, dan simbol dalam bentuk arsitektural rumah tradisional Jawa. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui hubungan antara kosmologi, estetika, dan simbol dalam bentuk arsitektural rumah tradisional Jawa. Metode yang digunakan adalah metode deskriptif analitis. Hasil penelitian ini memberikan gambaran umum beserta penjelasan mengenai bentuk arsitektur dari rumah tradisional Jawa. Simpulan yang didapatkan yaitu rumah tradisional Jawa sebagai bentuk arsitektural, simbolisme budaya, dan estetika masyarakat, serta kesakralan dan profanitas dalam setiap elemen rumah tradisional Jawa. Kata kunci: arsitektur Jawa, estetika, kosmologi, filosofi, simbol Abstract. House is a primary need in human life. A house is not only a place to shelter from threats, but also has philosophical meanings based on the human ability studying their live environment. We should see the shape, size, and other things that underlie the building houses to find the philosophical meaning. It can be seen in the daily life of Javanese people, especially in the making of home architecture. The problem is how the relationship between cosmology, aesthetic, and symbols materialized in the architectural form of traditional Javanese houses. The purpose of this study was to determine those relationship. The method is descriptive analysis, and discussion provides a general description along with an explanation of the architectural forms of traditional Javanese houses. The result shows the traditional Javanese house has a role not only as an architectural form, cultural symbolism and aesthetics of the community, but also as the sacred and profanity in its every element.
INTERNATIONAL CONFERENCE AUSTRONESIAN AND PAPUAN WORLD, 2019
The development of Austronesian culture was spread out along Southeast Asia and adjacent areas to... more The development of Austronesian culture was spread out along Southeast Asia and adjacent areas to Pacific Archipelago and Madagascar. This culture originally came from Taiwan or Formosa. The topic of this research is how the spreading process of Austronesian speakers and their influence on culture in Southeast Asia. Focusing the development from Taiwan to all Southeast Asia region within a period of time from 4500 to 1500 years ago by exploring of Austronesia cross the Indian Ocean. This research is using qualitative descriptive methods by analyzing Austronesian culture development, which was collected using a literature review. The results of the research that Austronesians languages have an important role in various things such as technology of boat building, maritime culture, agrarian culture, burial rituals, and belief in ancestors. Keywords: Austronesia, Out of Taiwan, Southeast Asia
Kotagede merupakan sebuah kawasan historis yang memiliki tinggalan arkeologis berupa bangunan tra... more Kotagede merupakan sebuah kawasan historis yang memiliki tinggalan arkeologis berupa bangunan tradisional Jawa yang tersebar di lima kelurahan pada saat ini. Lima kelurahan yang dimaksud adalah, Singosaren, Purbayan, Jagalan, Prenggan dan Rejowinangun. Kawasan Kotagede tidak lepas dari keberadaan historis masa lalu.
Pengenalan terhadap ikonografi Dewa Wisnu dalam wujud arca. Meliputi segala macam perlengkapan ya... more Pengenalan terhadap ikonografi Dewa Wisnu dalam wujud arca. Meliputi segala macam perlengkapan yang digunakan dalam perwujudan arca Dewa Wisnu. Baik itu senjata, pakaian, dan perhiasan.
Domestication of plants and animals is not only about breeding. It concerns about selection and m... more Domestication of plants and animals is not only about breeding. It concerns about selection and management by human. To domesticate is to naturalize the genes of a plant or an animal by making it suitable to human condition or human-induced environment. The genetic change in domestication occurs relatively straightforward and rapidly; most of these change arise from unintended selection. Domesticated plants and animals can spread far from their places of origin to the places that are different in geography and environment. Processes involved in domestication as well as attitude toward agriculture are also different from place to place. Above all, by domesticating plants and animals, humandkind was itself domesticated. This paper is therefore intended to present a general view of knowledge that has been divided into ontology which explain what the domestication is, epistemology which then explain how the domestication is done, and finally axiology that explain what is the domestication for.
Perkembangan budaya setelah terjadinya proses migrasi penutur austronesia ke wilayah Asia Tenggar... more Perkembangan budaya setelah terjadinya proses migrasi penutur austronesia ke wilayah Asia Tenggara dan sekitarnya. Proses ini memakan waktu yang sangat panjang dikarenakan para penutur austronesia harus mengarungi lautan luas dan samudra.
Yogyakarta dan Jawa Tengah telah mewarisi ratusan candi dari Kerajaan Mataran Kuno yang usianya l... more Yogyakarta dan Jawa Tengah telah mewarisi ratusan candi dari Kerajaan Mataran Kuno yang usianya lebih dari seribu tahun. Candi-candi yang sebagian besar ditemukan dalam keadaan runtuh dan tertimbun tanah itu sudah mendapat perhatian yang serius sejak masa pemerintahan Hindia Belanda hingga sekarang. Banyak candi besar telah selesai dipugar hingga bisa berdiri megah, seperti Prambanan, Sewu, Kalasan, dan Borobudur. Sebagian lain masih dipugar, seperti Plaosan, Sojiwan, dan Ijo. Selain itu, hampir setiap tahun candi-candi terus bermunculan dari muka tanah. Selama ini candi-candi di sekitar kita sudah dipelihara dengan baik, tapi sayangnya masih dilupakan. Gara-garanya pemerintah telah mengalihkan candi sebagai pusat kultural menjadi pusat ekonomi, yakni untuk parwisiata. Selain pemerintah, para akademisi dan praktisi pun-termasuk saya-turut bertanggung jawab pada proses transformasi itu. Wisata budaya seolah telah mendapat kursi empuk dalam kesimpulan dan rekomendasi mereka tentang pengelolaan candi. Padahal, sejarah sudah menunjukkan bahwa kita tidak pernah untung dari pariwisata candi. Kalau tidak percaya, mari kita hitung biaya penelitian, pemugaran, dan pemeliharaan candi yang telah dikeluarkan negara (uang rakyat) dibandingkan dengan uang yang didapat dari retribusi dan efek keuntungan pariwisata lainnya. Sungguh, lebih besar pasak daripada tiang. Kegiatan pariwisata bahkan tidak selalu mendatangkan kebaikan bagi candinya sendiri. Borobudur, misalnya, telah diperlakukan pemerintah sebagai mesin penghasil uang sampai-sampai kaum Budhis cukup kesulitan ketika hendak menjadikan Candi Borobudur untuk kegiatan mereka. Nilai kultural dan kesakralan Borobudur pun
Review Artikel " The ship as symbol in the prehistory of Scandinavia and Southeast Asia " dari ju... more Review Artikel " The ship as symbol in the prehistory of Scandinavia and Southeast Asia " dari jurnal internasional JSTOR Pada artikel ini penulis memberikan perbandingan antara temuan lukisan dinding goa di daerah Scandinavia dan Asia Tenggara. Kedua tempat itu diyakini memiliki persamaan akan pemaknaan simbol dari gambar lukisan dinding goa. Lukisan tentang kapal tersebut menggambarkan tentang beragam aktifitas yang terjadi di kedua tempat tersebut di masa lalu. Berdasarkan bagian pertama dari artikel ini menjelaskan bagaimana sebuah jalur perdagangan pada masa perunggu antar daerah Scandinavia dengan benua Eropa dan pulau-pulau sekitarnya. Bahkan perahu menjadi sebuah kendaraan yang paling berperan penting dan memberikan banyak penjelasan tentang masa perunggu di Eropa dan Scandinavia. Pada beberapa bagian tampak bahwa perahu juga berperan sebagai peti mati dan menjadi salah satu perlengkapan upacara kematian. Bahkan perahu yang ditemukan dibeberapa daerah di wilayah Scandinavia dapat memberikan gambaran upacara kematian dan pemaknaan dari pemakaian perahu itu sendiri sebagai sarana upacara kematian. Pulau pulau kecil dibagian selatan antara Swedia dan Norwegia banyak melakukan ritual kematian dengan melarungkan kapal berisi mayat yang dibiarkan terbawa arus menuju lautan lepas. Memang sudah menjadi bagian dari tradisi mereka membakar mayat seseorang yang telah meninggal sejak jaman mesolitikum.
Nomaden artinya berpindah-pindah dari satu tempat ke tempat yang lain. Kehidupan masyarakat pra a... more Nomaden artinya berpindah-pindah dari satu tempat ke tempat yang lain. Kehidupan masyarakat pra aksara sangat bergantung kepada alam. Bahkan, kehidupan mereka tak ubahnya seperti kelompok hewan karena bergantung pada apa yang disediakan alam. Apa yang mereka makan adalah bahan makanan apa yang disediakan alam. Buah-buahan, umbi-umbian, atau dedaunan yang mereka makan tinggal memetik dari pepohonan atau menggali dari tanah. Mereka tidak pernah menanam atau mengolah pertanian.
Sumber-sumber agama Hindu India menggambarkan bahwa alam semesta terdiri dari sebuah benua berben... more Sumber-sumber agama Hindu India menggambarkan bahwa alam semesta terdiri dari sebuah benua berbentuk lingkaran, disebut Jambudwipa, yang merupakan tempat tinggal manusia dan berbagai hewan lainnya. Jambudwipa ini di-kelilingi oleh tujuh rangkaian samudra dan tujuh rangkaian pegunungan secara berselang21 seling. Lingkaran alam semesta itu berpusat pada Gunung Mahameru (Meru), gunung kosmis yang diedari oleh matahari, bulan, dan bintang-bintang. Di puncak Gunung Mahameru terletak kota tempat tinggal para dewa. Sementara di kedelapan arah Gunung Mahameru dijaga oleh dewa-dewa Asta-dikpalaka.
Budaya rumah tradisional Jawa dan pemanfaatannya serta tantangan yang dihadapi dalam rangka peles... more Budaya rumah tradisional Jawa dan pemanfaatannya serta tantangan yang dihadapi dalam rangka pelestariannya.
INTERNATIONAL CONFERENCE AUSTRONESIAN PAPUAN WORLD, 2019
The development of Austronesian culture was spread out along Southeast Asia and adjacent areas to... more The development of Austronesian culture was spread out along Southeast Asia and adjacent areas to Pacific Archipelago and Madagascar. This culture originally came from Taiwan or Formosa. The topic of this research is how the spreading process of Austronesian speakers and its influence in culture in Southeast Asia. Focusing the development from Taiwan to all Southeast Asia region within a period of time from 4500 to 1500 years ago by exploring of Austronesia cross the Indian Ocean. This research is using qualitative descriptive methods by analyzing Austronesian culture development, which was collected using a literature review. The results of the research that Austronesians languages have an important role in various things such as technology of boat building, maritime culture, agrarian culture, burial rituals, and belief in ancestors. Keywords: Austronesia, Out of Taiwan, Southeast Asia
Uploads
Papers by Theodorus AB
Keywords: Austronesia, Out of Taiwan, Southeast Asia
Talks by Theodorus AB
Keywords: Austronesia, Out of Taiwan, Southeast Asia
Keywords: Austronesia, Out of Taiwan, Southeast Asia