Muhammad Rezza

Universitas Gadjah Mada (Yogyakarta), Social Development and Welfare, Faculty Member

Universitas Gadjah Mada (Yogyakarta), Archaeology, Alumnus

Followers

100

Following

Public Views

I am a graduate of archeology (bachelor) and social development and welfare (master). Has a special interest in the field of colonial archeology, especially in its manifestation as material remains as well as other interests such as social policy, housing studies, and CSR.

less

Difo Hanggarjita

Muhammadiyah University of Yogyakarta

Indonesia hindu university

Abdul Kodir

Universitas Negeri Malang

Rika Zulkarnaen

University of Brawijaya

shandy puspita

Hikmatul Ula

InterestsView All (11)

Uploads

Drafts by Muhammad Rezza

Pemugaran Bangunan Cagar Budaya (KODIM 0734/Yogyakarta)

Berdasarkan Perda (peraturan daerah) Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) Nomor 6 tahun 2012... more Berdasarkan Perda (peraturan daerah) Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) Nomor 6 tahun 2012 tentang Pelestarian Warisan Budaya dan Cagar Budaya, disebutkan bahwa Provinsi DIY merupakan suatu wilayah yang memiliki tata pemerintahan berbasis kultural berupa nilai filosofis, nilai religi, nilai spiritual, nilai perjuangan, nilai kesejarahan, dan nilai budaya. Pandangan tersebut muncul dikarenakan banyaknya tinggalan cagar budaya di Yogyakarta. Hal itu merupakan suatu faktor yang menjadikan Yogyakarta sebagai suatu daerah istimewa di Indonesia. Banyaknya tinggalan cagar budaya di DIY membuat pemerintah wajib untuk melesetarikan dan mengelola hal itu. Berdasarkan perda di atas, disebutkan bahwa kegiatan pelestarian harus melibatkan seluruh elemen sosial di DIY, mulai dari pemerintah, swasta, para akademisi, dan masyarakat. Tinggalan cagar budaya di Yogyakarta cukup beragam, mulai dari benda seni, bangunan kuno, dan berbagai kegiatan adat. Di samping itu tinggalan cagar budaya di Yogyakarta meliputi masa Prasejarah, Klasik (Hindu-Budha), Islam dan Kolonial yang tersebar di seluruh wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta. Daerah Istimewa Yogyakarta merupakan daerah yang memiliki potensi bangunan warisan budaya dan cagar budaya dengan arsitektur yang sangat beragam. Beberapa gaya arsitektur bernuansa budaya daerah tersebut antara lain: tradisional Jawa, Indis, Klasik, dan Cina. Salah satu cagar budaya yang harus dijaga kelestariannya adalah bangunan kantor Kodim 0734 di Jetis. Bangunan tersebut termasuk dalam periode Kolonial Belanda. Menurut sejarah yang ada bangunan itu dulunya adalah sekolah guru Kristen yang dikelola oleh Belanda. Bangunan KODIM 0734/Yogyakarta yang berada di Jalan A.M. Sangaji ini didirikan pada masa Kolonial Hindia Belanda, dahulu digunakan sebagai tangsi Belanda dan untuk kantor Ajen Rem. Tahun 1991 digunakan sebagai markas KODIM 0734/Yogyakarta. Kodim 0734 jika dikaitkan dengan UU No. 11 Tahun 2010 pasal 1 mengenai nilai penting, maka objek tersebut mengandung nilai sejarah, nilai ilmu pengetahuan, nilai pendidikan, nilai agama dan/atau nilai kebudayaan. Kodim 0734, Jetis tersusun dari beberapa bangunan. Berdasarkan fungsinya saat ini maka, Kodim 0734 masuk dalam kategori living monument karena masih digunakan hingga saat ini walaupun tidak sama dengan fungsi awalnya. Bangunan ini pada tahun 2008 mendapatkan penghargaan dari Gubernur DIY dan Walikota Yogyakarta. Kemudian pada tahun 2009 ditetapkan sebagai bangunan warisan budaya dengan Surat Keputusan Walikota Yogyakarta Nomor 798/KEP/2009. Selanjutnya pada tahun 2010 mendapatkan Surat Keputusan Gubernur DIY Nomor 210/KEP/2010. Pada perkembangannya, karena adanya beberapa faktor, baik alam maupun non alam, maka bangunan kodim 0734 mengalami beberapa kerusakan yang perlu untuk dibenahi. Sebagai tindak lanjut dari hal itu maka Dinas Kebudayaan Provinsi DIY sebagai wakil pemerintah yang menangani problem-problem berkaitan dengan cagar budaya bekerja sama dengan pihak swasta dan para akademisi mengambil langkah pemugaran sebagai suatu upaya pelestarian bangunan tinggalan bersejarah dan purbakala. Pemugaran yang dilakukan difokuskan pada bangunan utama yang menajdi lobby, ruang Dandim. Dan aula.

Muhammad Rezza

Uploads

Drafts by Muhammad Rezza

Papers by Muhammad Rezza

Log In