Teaching Documents by sutjipta nyoman

M-SDM mengandung komponen: Individu, organisasi, kelompok pekerja, keputusan, pendelegasian, ke... more M-SDM mengandung komponen: Individu, organisasi, kelompok pekerja, keputusan, pendelegasian, kepercayaan, kepemimpinan, demokratisasi. Koordinasi, kerjasama Pendayagunaan, pengembangan, penilian, balas jasa, pengelolaan karir Perencanaan, penyusunan struktural, penyusunan personalia, kinerja Keputusan, hubungan karyawan, kekerabatan, kebijakan, kebijaksanaan, aturan, sangsi (funishment), reward sistem. KOMPONEN LAIN M-SDM Proses pendayagunaan/pengintergrasian SDM, kelompok, sarana, prasarana Upaya aktivitas kerja, efektivitas kerja, efisiensi kerja Visi, Misi, masalah, keinginan, perencanaan Keputusan, kebijakan, pendelegasian Tujuan (pribadi, kelompok, organisasi), strategi mencapai tujuan Koordinasi, kerjasama, kepercayaan Hidden agendas KOMPONEN M-SDM UNTUK APA? Diskusikan bagaimana komponen M-SDM itu dapat digunakan untuk mengetahui baik atau buruknya suatu organisasi Pilihlah organisasi tempat anda terlibat dan coba dianalisis menggunakan sistem skoring apakah organisasi anda dinamis atau tidak SASARAN PRODUKTIVITAS KUALITAS PELAYANAN GLOBAL EKONOMI POLITIK AKTIVITAS MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA Kompensasi dan Manfaat Administrasi Upah/gaji Insentif manfaat PENGERTIAN MMT = TQM Sistem Manajemen secara total Melakukan perbaikan prosedur dan lingkungan secara terus menerus Untuk meraih mutu produk agar memuaskan pelanggan-pelanggannya Manajemen = kemampuan menggerakkan segala sumber daya untuk mencapai tujuan mulai dari perencanaan hingga menjadi produk. MUTU = jasa layanan atau produk yang menyamai atau melebihi kebutuhan dan harapan pelanggannya. Terpadu = Semua hal dan oleh semua orang. Tujuan MMT adalah meningkatkan mutu kinerja dan pekerjaan , meningkatkan mutu produk, memperbaiki produktivitas dan efisiensi, dan meningkatkan daya saing. Kebutuhan fisik: gaji, upah, tunjangan, honor, sewa rumah, uang transport Kebutuhan rasa aman: jaminan pensiun, asuransi kesehatan, asuransi kecelakaan Kebutuhan sosial: kelompok arisan, ketua yayasan, korpri,serikat pekerja, olah raga Kebutuhan Penghargaan: status, gelar, promosi, perjamuan, simbul-simbul Kebutuhan prestasi: lomba, penghargaan, inovatif Aktualisasi diri: penasehat, dipakai orang
evaluasi adalah bagian integral dari program penyuluhan atau pendidikan. Tanpa evaluasi akan terj... more evaluasi adalah bagian integral dari program penyuluhan atau pendidikan. Tanpa evaluasi akan terjadi pengulangan kesalahan dalam melaksanakan program.
Books by sutjipta nyoman

Pertanian Indonesia sungguh sebuah fenomena menyedihkan, menggelikan dan mengenaskan. Petani di I... more Pertanian Indonesia sungguh sebuah fenomena menyedihkan, menggelikan dan mengenaskan. Petani di Indonesia dan juga di Bali, sekitar 49,6% penduduknya masih menyebut dirinya petani. Namun hanya 15% yang benar-benar dapat hidup layak dari pekerjaan bertani. Sisanya sekitar 40% tetap menggeluti pekerjaan hanya sebagai petani dan buruh tani, namun dalam kondisi kehidupan yang serba kekurangan. Sisanya yaitu 45% masih tetap menyebut dirinya petani, masih menggarap lahan pertanian, namun melakukan pekerjaan serabutan lainnya yaitu bertani, beternak, buruh, dagang dan berbagai pekerjaan lainnya. Kelompok ini bahkan masih menyebut dirinya petani, namun dari penghasilannya hanya sebagian kecil bersumber dari bertani. Petani ini sumber penghasilannya yang paling pasti adalah dari pertanian tapi jumlahnya sangat sedikit dibanding penghasilan pekerjaan serabutannya yang memberi penghasilan lebih banyak tapi tidak menentu. Hampir seluruh petani ini hidup dalam kondisi kekurangan. Ironis, negara agraris tapi petaninya gurem. Selama bertahun-tahun semenjak 1994 Indonesia terus menerus mengimport beras dalam jumlah besar bahkan pernah sampai 50% cadangan beras dunia. Juga jagung, kedelai, kapas, beras ketan, sayuran, cengkeh kualitas tinggi dan aneka buah-buahan. Import buah-buahan berpengaruh sedemikian dahsyat sehingga pasar-pasar tradisional di daerah sarat oleh apel, sunkist, peer dari Selandia Baru, Australia dan Amerika Serikat. Juga Jeruk Cina, manggis dan aneka buah dari Bangkok. Angkatan kerja pertanian di Indonesia demikian besar tapi hasil yang diperoleh tidak seberapa. Lain dengan Thailand, tenaga kerja di sektor ini kurang dari 30%, namun hasilnya cukup hebat. Beras Thai diekspor keberbagai negara sehingga dapat ditemukan di Geneva, Jerman sampai Amerika Serikat. Buah Thai dengan label Bangkok merajalela tidak hanya di Indonesia, juga pasar negara-negara maju Amerika Serikat, Australia dan Selandia Baru. Amerika dengan tenaga kerja pertanian satu persen atau 2,62 juta jiwa dari 262juta penduduknya mampu menjadi penghasil produk pertanian raksasa. Ekspor pangan AS setiap tahun lebih kurang 50 milyar dolar AS, ekivalen Rp118 triyun. Di antara produk AS yang hebat adalah biji-bijian antara lain beras, gandum, kedele, jagung dsb. Ada yang menyebutkan, lemahnya ekspor pangan Indonesia karena penduduknya mengkonsumsi pangan yang besar. Namun kenapa AS dengan jumlah penduduk lebih besar mampu mengekspor pangan sangat besar. Lalu apa yang salah?. Petani sudah bekerja ekstra keras namun lonjakan hasilnya bergerak pelan. Salah satu penyebabnya adalah Litbang Pertanian kita terlalu lama terbenam keasyikan mencari varitas benih padi
pembelajaran harus direncanakan dengan baik. Untuk itu diperlukan pengetahuan tentang bagaimana m... more pembelajaran harus direncanakan dengan baik. Untuk itu diperlukan pengetahuan tentang bagaimana merencanakan pembeelajaran. Bagaimana seharusnya membuat Tujuan instruksional, bagaimana merencanakan kurikulum, bagaimana membuat evaluasi, kontrak perkuliahan, kompetensi dsb.
Uploads
Teaching Documents by sutjipta nyoman
Books by sutjipta nyoman