Resepsi berasal dari bahasa Latin yaitu: recipere yang berarti penerimaan atau tanggapan pembaca.... more Resepsi berasal dari bahasa Latin yaitu: recipere yang berarti penerimaan atau tanggapan pembaca. Secara metodologi kualitas estetika sastra seharusnya digali melalui dan di dalam kearifan pembaca, dengan alasan pembacalah, yaitu masyarakat sastra ada umumnya yang memberikan penilaian terhadapnya, baik pada tataran sinkronis diakronis.
produktivitas karya sastra klasik memperkaya khazanan kesusastraan suatu budaya, kesusastraan di ... more produktivitas karya sastra klasik memperkaya khazanan kesusastraan suatu budaya, kesusastraan di Bali mewarisi kesusastraan Kawi (Jawa Kuno) dan perkembangan kesusastraan Bali itu sendiri. apabila kita menganalogikan transformasi itu sebagai suatu gejala, maka transformasi ini sendiri merupakan suatu alat untuk memperbaharui ideologi karya sastra lama ke sesuatu yang lebih baru atau populer. memang terlihat plagiat secara ideologi, tetapi perbedaan bentuk dan genre membuat teori ini memiliki fungsi tersendiri dalam masyarakat. Prosa bahasa Kawi menginspirasi banyak penulis karya sastra klasik di Bali. geguritan Sapu Leger merupakan salah satu karya sastra puisi Bali, hasil transformasi dari teks prosa Kawi Kala Purana. transformasi ke dalam genre yang berbeda ini (prosa-puisi) merealisasikan resepsi, kreatifitas, dan produktivitas pengarang karya sastra.
Resepsi berasal dari bahasa Latin yaitu: recipere yang berarti penerimaan atau tanggapan pembaca.... more Resepsi berasal dari bahasa Latin yaitu: recipere yang berarti penerimaan atau tanggapan pembaca. Secara metodologi kualitas estetika sastra seharusnya digali melalui dan di dalam kearifan pembaca, dengan alasan pembacalah, yaitu masyarakat sastra ada umumnya yang memberikan penilaian terhadapnya, baik pada tataran sinkronis diakronis.
produktivitas karya sastra klasik memperkaya khazanan kesusastraan suatu budaya, kesusastraan di ... more produktivitas karya sastra klasik memperkaya khazanan kesusastraan suatu budaya, kesusastraan di Bali mewarisi kesusastraan Kawi (Jawa Kuno) dan perkembangan kesusastraan Bali itu sendiri. apabila kita menganalogikan transformasi itu sebagai suatu gejala, maka transformasi ini sendiri merupakan suatu alat untuk memperbaharui ideologi karya sastra lama ke sesuatu yang lebih baru atau populer. memang terlihat plagiat secara ideologi, tetapi perbedaan bentuk dan genre membuat teori ini memiliki fungsi tersendiri dalam masyarakat. Prosa bahasa Kawi menginspirasi banyak penulis karya sastra klasik di Bali. geguritan Sapu Leger merupakan salah satu karya sastra puisi Bali, hasil transformasi dari teks prosa Kawi Kala Purana. transformasi ke dalam genre yang berbeda ini (prosa-puisi) merealisasikan resepsi, kreatifitas, dan produktivitas pengarang karya sastra.
Uploads
Papers by Gusde Gorby