Abstrak: Sistem drainase adalah rekayasa infrastruktur di suatu kawasan untuk menanggulangi adany... more Abstrak: Sistem drainase adalah rekayasa infrastruktur di suatu kawasan untuk menanggulangi adanya genangan banjir.Sistem drainase yang ada di Kota Denpasar masih belum tertata dengan baik sehingga saat musim penghujan sering terjadi banjir. Berdasarkan kondisi eksisting, sistem jaringan drainase di Kota Denpasar dibagi menjadi lima sistem utama yaitu sistem I (sistem Tukad Badung), sistem II (sistem Tukad Ayung), sistem III (sistem Tukad Mati), sistem IV (sistem Niti Mandala-Suwung) dan sistem V (sistem Pemogan). Karena keterbatasan sumber daya dan anggaran yang dialokasikan pemerintah maka diperlukan adanya skala prioritas dalam rehabilitasi sistem jaringan drainase di Kota Denpasar.Penelitian ini memiliki tujuan untuk melakukan penentuan skala prioritas rehabilitasi jaringan drainase dengan metode Analytical Hierarchy Process (AHP). Hasil penentuan skala prioritas dengan metode AHP menunjukkan bahwa nilai tertinggi decision score adalah 44,5% pada sistem III artinya prioritas pertama rehabilitasi jaringan drainase di Kota Denpasar dilakukan di sistem III, prioritas kedua di sistem IV dengan skor 25,7%, prioritas ketiga di sistem V dengan skor 15,2%, prioritas keempat di sistem I dengan skor 9,3%, dan prioritas kelima di sistem II dengan skor 4,4%.
Abstrak: Sistem drainase adalah rekayasa infrastruktur di suatu kawasan untuk menanggulangi adany... more Abstrak: Sistem drainase adalah rekayasa infrastruktur di suatu kawasan untuk menanggulangi adanya genangan banjir.Sistem drainase yang ada di Kota Denpasar masih belum tertata dengan baik sehingga saat musim penghujan sering terjadi banjir. Berdasarkan kondisi eksisting, sistem jaringan drainase di Kota Denpasar dibagi menjadi lima sistem utama yaitu sistem I (sistem Tukad Badung), sistem II (sistem Tukad Ayung), sistem III (sistem Tukad Mati), sistem IV (sistem Niti Mandala-Suwung) dan sistem V (sistem Pemogan). Karena keterbatasan sumber daya dan anggaran yang dialokasikan pemerintah maka diperlukan adanya skala prioritas dalam rehabilitasi sistem jaringan drainase di Kota Denpasar.Penelitian ini memiliki tujuan untuk melakukan penentuan skala prioritas rehabilitasi jaringan drainase dengan metode Analytical Hierarchy Process (AHP). Hasil penentuan skala prioritas dengan metode AHP menunjukkan bahwa nilai tertinggi decision score adalah 44,5% pada sistem III artinya prioritas pertama rehabilitasi jaringan drainase di Kota Denpasar dilakukan di sistem III, prioritas kedua di sistem IV dengan skor 25,7%, prioritas ketiga di sistem V dengan skor 15,2%, prioritas keempat di sistem I dengan skor 9,3%, dan prioritas kelima di sistem II dengan skor 4,4%.
Uploads
Papers by Erland Dyco