Akhir-akhir ini kita sering disuguhi berita di media cetak maupun media elektronik yang memberitakan adanya musibah kekeringan dan musibah banjir di bagian wilayah-wilayah Indonesia, yang kejadiannya silih berganti setiap tahun. Salah...
moreAkhir-akhir ini kita sering disuguhi berita di media cetak maupun media elektronik yang memberitakan adanya musibah kekeringan dan musibah banjir di bagian wilayah-wilayah Indonesia, yang kejadiannya silih berganti setiap tahun. Salah satu upaya untuk mengurangi terjadinya musibah tersebut adalah dengan membangun bendungan yang dapat berfungsi untuk menampung air sekaligus meredam banjir. Bendungan disamping memiliki manfaat yang besar bagi masyarakat, juga menyimpan potensi bahaya yang besar pula. Membangun bendungan disamping akan memperoleh manfaat juga berarti dengan sengaja akan mengundang datangnya potensi bahaya yang dapat mengancam kehidupan masyarakat luas. Bendungan yang runtuh akan menimbulkan banjir besar yang akan mengakibatkan bencana dahsyat di daerah hilir bendungan. Perencanaan, pelaksanaan konstruksi dan pengelolaan bendungan harus dilaksanakan tahap demi tahap sesuai dengan kaidah-kaidah keamanan bendungan yang tertuang dalam berbagai peraturan atau norma, standar, pedoman dan manual yang lazim disingkat NSPM. Kewajiban untuk mematuhi NSPM ini tertuang di dalam ayat 2, Ps 63 UU 7/2004 tentang Sumber Daya Air. Untuk memastikan bahwa perencanaan, pelaksanaan konstruksi dan pengelolaan bendungan telah memenuhi kaidah-kaidah keamanan bendungan, Pemerintah mengeluarkan aturan bahwa tahap-tahap kegiatan tersebut diatas harus mendapat persetujuan dari Menteri PU yang biasa disebut "Sertifikat Persetujuan". Persetujuan Menteri PU dikeluarkan setelah desain, pelaksanaan konstruksi dan pelaksanaan pengisian waduk dinilai telah memenuhi kaidah-kaidah keamanan bendungan, berdasarkan atas hasil kajian yang dilakukan oleh Balai Bendungan dan evaluasi oleh Komisi Keamanan Bendungan. Bahan ajar ini disusun sebagai pengantar bagi peserta diklat untuk mempelajari desain bendungan pada tingkat berikutnya yang lebih dalam. Bahan ajar menjelaskan mengenai dasar-dasar perencanaan bendungan urugan yang mencakup: Tahapan perencanaan, studi kelayakan, kreteria desain, survai dan investigasi, perbaikan fondasi, desain tubuh bendungan, analisis stabilitas lereng