Conference Presentations by yoyon efendi

Yoyon Efendi, 2018
Museum Sang Nila Utama is a cultural museum which has 3,819 collections covering geology, biology... more Museum Sang Nila Utama is a cultural museum which has 3,819 collections covering geology, biology, ethnography, archeology, historica, numism, philology, ceramics, art and technologics. This museum as one of the cultural center and tourism of Riau Malay. Visitors are usually from schools and local tourists. Current museum visits are declining, leading to a lack of museum services and yet no creative strategies to improve it. Plus the thought that the museum is ancient, boring and unkempt. To handle the problem, it needs promotion media in the form of creative media based on technology. Besides, there is still a lack of promotion media in the introduction of museum cultural objects. One of the needs of interactive media applications and technology-based promotions. Applications as a mobile-based promotional media with Virtual Reality 3D objects tailored to the museum with various collections. This application uses research methods during the modeling process, VR, Mobile and users. This application is modeled using Blender and then processed its VR using Unity Engine. The display of the phone application will display several menus that enter the VR, how to use VR, about VR and out VR. With this application will increase public interest and increase visits to the museum. By making the Museum as one of tourist destination and culture of Riau Riau will bring many regional and foreign tourists. It is also to promote the calendar of Riau Province with the tagline "Riau Menyapa Dunia". With various destinations with various bases ranging from culture, history, religion and culinary typical of Riau. Abstrak Museum Sang Nila Utama merupakan museum budaya yang mempunyai 3.819 koleksi yang meliputi geologika, biologika, etnografika, arkeologika, historika, numistika, filologika, keramologika, seni rupa dan teknologika. Museum ini sebagai salah pusat budaya dan pariwisata Melayu Riau. Pengunjung biasanya dari sekolah dan wisatawan lokal.Saat ini kunjungan museum menurun, disebabkan kurangnya layanan museum dan belum adanya strategi kreatif untuk meningkatkannya. Ditambah lagi adanya pemikiran bahwa museum sifatnya kuno, membosankan dan kurang terawat. Untuk menyelesaikan masalah itu, diperlukan media promosi dalam bentuk media kreatif berbasis teknologi. Disamping itu masih kurangnya media promosi dalam pengenalan benda-benda budaya museum. Salah satu caranya diperlukan media aplikasi interaktif dan promosi berbasis teknologi. Aplikasi sebagai media promosi berbasis mobile dengan objek 3D Virtual Reality menggambarkan isi museum dengan berbagai koleksinya. Aplikasi ini menggunakan metode penelitian kerangka konseptual aplikasi melalui proses modelling, VR, Mobile dan pengguna. Aplikasi ini dibuat modelling dengan menggunakan Blender lalu diolah kembali VR nya menggunakan Unity Engine. Tampilan aplikasi mobile akan menampilkan beberapa menu yaitu masuk VR, cara pakai VR, tentang VR dan keluar VR. Dengan adanya aplikasi ini akan menambah minat masyarakat dan meningkatkan kunjungan ke museum. Dengan menjadikan Museum sebagai salah satu destinasi wisata dan budaya Melayu Riau akan mendatangkan banyak wisatawan regional dan mancanegara. Ini juga mendukung kelender event pariwisata nasional dari Provinsi Riau dengan tagline " Riau Menyapa Dunia". Dengan berbagai destinasi dengan berbagai basis mulai dari budaya, sejarah, religi dan kuliner khas Riau. Kata kunci: 3D, Virtual Reality , Mobile, Museum.
Uploads
Conference Presentations by yoyon efendi