Papers by Suriana Suriana

Advances in science and technology is the result of human cultivation must be coordinated in orde... more Advances in science and technology is the result of human cultivation must be coordinated in order to comply with national identity, noble values, traditions, culture, and religion. Global phenomenon can not be avoided, processes, dynamics and its influence has been successfully castrated traditions and noble values of religious Muslims today. Educational values of Islam today is getting late in the tumult of various changes that are the result of the influence of globalization. Globalization has become a historical necessity that many challenges (threat) also opportunities (opportunity) in education that will shake up the order of the culture, customs, and values of the noble teachings of Islam. Therefore reformatting the theory and practice of education should be carried out and balanced, so that Islamic education is not passive as a spectator instead of a player, as consumers rather than producers. Islamic education also must perform and portray themselves as agents of change whi...
Mengkaji sejarah pendidikan Islam, tidak hanya sekedar memberikan romantisme tetapi merupakan ref... more Mengkaji sejarah pendidikan Islam, tidak hanya sekedar memberikan romantisme tetapi merupakan refleksi historis yang dapat memberikan semangat (back projecting theory) untuk membuka lembaran dan mengukir kejayaan dan kemajuan pendidikan Islam yang baru dan lebih baik. Proses pendidikan yang dilakukan oleh Rasulullah berjalan 2 periode, yakni 13 tahun di Mekah dan di sisa usianya dilanjutkan di Madinah. Ada beberapa aspek yang diperbaiki Rasul ketika berada di Mekkah, yaitu pendidikan akidah, pengajaran al-Qur‟an, dan pendidikan akhlak. Di Madinah, Rasul membentuk dan membina masyarakat baru menuju satu kesatuan sosial politik, pendidikan sosial politik dan kewarganegaraan, prioritas pendidikan anak dalam Islam. Masa perkembangan pendidikan Islam dimulai sejak masa khullafaurrasyidin. Pendidikan pada masa khalifah Abu Bakar tidak jauh berbeda dengan pendidikan pada masa Rasul.

Artikel ini bertujuan mengkaji tantangan dan penopang kemajuan lembaga pendidikan tinggi Islam pa... more Artikel ini bertujuan mengkaji tantangan dan penopang kemajuan lembaga pendidikan tinggi Islam pada masa Dinasti Abbasiyah sebagai refleksi bagi lembaga pendidikan tinggi Islam saat ini. Hal ini disebabkan selama ini kajian terhadap kemajuan lembaga pendidikan tinggi pada masa ini hanya sebatas melihat sisi kemajuannya semata sedangkan sisi perjuangan pahitnya terabaikan. Di samping kajian tersebut tidak dijadikan i’tibar bagi lembaga pendidikan tinggi Islam untuk mengintrospeksi diri, bahkan terlena dengan kemegahan Abbasiyah yang meninabobokkan. Untuk itu artikel ini berfokus pada sisi tantangan dan penopang lembaga pendidikan tinggi Dinasti Abbasiyah untuk mencapai puncak kemajuan. Adapun sumber-sumber yang menjadi rujukan adalah buku-buku dan jurnal artikel yang terkait langsung dengan sejarah pendidikan pada masa Dinasti Abbasiyah dan sumber-sumber pendukung lainnya mengenai sejarah peradaban Islam masa klasik. Metode yang digunakan dalam artikel ini adalah dekriptif analitik, ...

Al Ibtida: Jurnal Pendidikan Guru MI, 2019
The proliferation of smartphone which are cheap and easy to obtain raises a trend among parents t... more The proliferation of smartphone which are cheap and easy to obtain raises a trend among parents to give their children a smartphone. This situation raises the concern about psychological health and student religiosity. The teachers become the only one who can filter the students and equip them with Islamic values. Thus, they are not swallowed up by the swift flow of digital negatives that are not yet fully understood by students. This research tries to analyze the teachers' control system in limiting the usage of smartphone and providing a negative and positive understanding on the impacts of smartphones at State Islamic Elementary School (MIN) Darul Imarah of Aceh Besar District. This research uses descriptive qualitative methods. The data colection techniques were observation and interview using triangulation for data validity and realibility. The results show that teachers at MIN Darul Imarah district of Aceh Besar, control the use of the negative impact of smartphone on their students by means of; limiting smartphone usage by prohibiting students from taking cellphones to shcool and giving punishmet to those who violate these rules. Furthermore, in providing understanding to students, the teachers do explaining the negative and positive impacts of smartphones in both inside and outside the learning instruction; teaching how to use smartphones smartly; using religious approaches; linking subject matter to the negative impact of smartphones; and socializing the negative impact of smartphones.

PIONIR: JURNAL PENDIDIKAN, Jun 19, 2017
Artikel ini bermaksud mengkaji peran orang tua untuk menyesuaikan siaran televisi dengan usia mad... more Artikel ini bermaksud mengkaji peran orang tua untuk menyesuaikan siaran televisi dengan usia madrasah ibtidaiyah. Orang tua sebagai madrastul ula bagi anak dituntut untuk dapat menyesuaikan usia anak madrasah ibtidaiyah dalam menyaksikan televisi yang saat ini memuat tayangan tanpa pembatasan usia, tingkat pendidikan, status sosial, suku bangsa, dan agama. Orang tua harus dapat menjadikan media televisi sebagai media pendidikan, bukan sarana hiburan semata, karena dapat menyebabkan tidak terbendungnya beragam pengaruh negatif yang meresahkan dan dapat menghambat tumbuh kembang nilai-nilai agamanya. Adapun sumber-sumber yang menjadi rujukan adalah buku-buku terkait dengan data yang diperlukan. Orang tua dituntut untuk memiliki kesadaran dan pemahaman mengenai fungsi media televisi, sehingga adanya pemilihan dan pemilahan acara yang tepat untuk anak usia madrasah ibtidaiyah. Menonton televisi sebaiknya tidak dilakukan sebagai pengisi waktu luang anak, menjadi baby sitter anak. Serta tidak dijadwalkan sesuai dengan jam tayang acara-acara yang mengandung nilai-nilai pendidikan bagi anak. Sikap ini untuk membendung dampak negatif dari media televisi bagi anak-anak madrasah ibtidaiyah yang dapat melunturkan nilai-nilai agama pada anak, di samping menyita waktu mereka untuk bersosialisasi dengan teman sebaya dan melakukan kegiatan yang edukatif lainnya. Kata kunci: orang tua, siaran televisi, anak usia madrasah ibtidaiyah A. PENDAHULUAN Di era globalisasi ini, media televisi merupakan salah satu sarana hiburan dan informasi publik yang penting karena keluasan jangkauannya terus berkembang. Kecepatan dalam menyampaikan berita dan keefektifannya dalam menampilkan gambar membuat kenyamanan dalam mengakses informasi. Hal ini menyebabkan masyarakat secara berangsur-angsur menjadi warga negara dunia tanpa tercabutnya akar-akar budaya mereka. Oleh karena itu, kebudayaan yang terjadi adalah kebudayaan global yang tidak menyeluruh. Namun demikian, proses globalisasi memiliki resiko-resiko yang harus dihindari, masyarakat harus mampu menjaga nilainilai agama dan khazanah tradisi-tradisi budaya yang dapat terancam oleh perkembangan mutakhir apabila tidak dirawat. 1
Uploads
Papers by Suriana Suriana