Teaching Documents by octaviani lanberta

1. Current Assets = Harta Lancar • Cash In Bank = Kas di Bank • Petty Cash = Kas Kecil • Account ... more 1. Current Assets = Harta Lancar • Cash In Bank = Kas di Bank • Petty Cash = Kas Kecil • Account Receivable = Piutang Dagang • Allowance For Doubtful Debt = Penyisihan Kerugian Piutang • Furniture And Fixture = Perabot & Inventaris • Interest Receivable = Piutang Bunga • Notes Receivable = Piutang Wesel • Merchandise Inventory = Persediaan Barang Dagangan • Marketable Securities = Surat-Surat Berharga • Supplies = Perlengkapan • Store Supplies = Perlengkapan Toko • Office Supplies = Perlengkapan Kantor • Prepaid Advertising = Iklan Dibayar Dimuka • Prepaid Expense = Biaya Dibayar Dimuka • Prepaid Insurance = Ansuransi Dibayar Dimuka • Prepaid Rent = Sewa Dibayar Dimuka • Long Term Investment = Investasi Jangka Panjang • Investment In Bond = Investasi Dalam Obligasi • Investment In Common Stock = Investasi Dalam Saham • Temporary Investment = Investasi Jangka Pendek 2. Fixed Assets = Harta Tetap • Equipment = Peralatan • Acumulated depreciation of equipment = Akumulasi Penyusutan Peralatan • Store Equipment = Peralatan Toko • Acumulated depreciation of store equipment = Akumulasi Penyusutan Peralatan Toko • Office Equipment = Peralatan Kantor • Acumulated depreciation of office equipment = Akumulasi Penyusutan Peralatan Kantor • Building = Gedung • Acumulated depreciation of building = Akumulasi Penyusutan Gedung • Land = Tanah • Acumulated depreciation of land = Akumulasi Penyusutan Tanah • Machine = Mesin • Acumulated depreciation of machine = Akumulasi Penyusutan Mesin
Papers by octaviani lanberta

Secara sederhana, inovasi dimaknai sebagai pembaharuan atau perubahan dengan ditandai oleh adanya... more Secara sederhana, inovasi dimaknai sebagai pembaharuan atau perubahan dengan ditandai oleh adanya hal yang baru. Faktor yang menyebabkan terjadinya perubahan ini mungkin disebabkan oleh beberapa hal, antara lain dalam upaya memecahkan masalah yang dihadapi seseorang atau kelompok. " Creative initiatives in curriculum planning and implementation processes by learners, teachers and curriculum specialists " dimana dalam pengembangan kurikulum ini harus terciptanya kreatifitas dari guru, dan spesialis kurikulum. Agar perubahan kurikulum tersebut dapat menciptakan output yang kreatif juga. Jenis-jenis inovasi kurikulum dan pembelajaran adalah : 1. Pemberlakuan kurikulum tingkat satuan pendidikan (KTSP). KTSP adalah kurikulum operasioanl yanng disusun dan dilaksanakan oleh masing-masing satuan pendidikan. Penyusunan KTSP ini dilakukan dengan memerhatikan dan berdasarkan standar nasional pendidikan (BSPN). Dengan adanya perubahan sistem manajemen kurikulum dapat diketahui bahwa pemberlakuan KTSP merupakan hasil dari inovasi kurikulum. 2. Penyelenggaraan sekolah lanjutan terbuka pertama (SLTPT). SLTPT merupakan sekolah menengah umum tingkat pertama yang kegiatan belajarnya dilakukan sebagaian besar diluar gedung sekolah. Kegiatan belajar menggunakan modul atau media elektronik lainnya. SLTPT dilaksanakan untuk meningkatkan pemerataan pendidikan. Khususnya bagi lulusan SD, yang ingin melanjutkan sekolah tetapi tidak melanjutkannya dikarenakan berbagai faktor yang dihadapi. Ciri-ciri SLTPT adalah tidak adanya keterbatasan umur bagi yang ingin bergabung didalamnya, kegiatan belajarnya tidak harus selalu dilakukan di dalam gedung sekolah, terbuka dalam memilih program belajar untuk mencapai ijazah formal, dan peserta didik bebas mengikuti kegiatan belajar sesuai dengan ketersediaan waktu yang dimilikinya. Daftar pustaka: Ruhimat, Toto, dkk. (2013). Kurikulum dan pembelajaran. Depok: PT Rajagrafindo Persada.
Membahas mengenai evaluasi tidak dapat terlepas dari proses atau usaha untuk mendapatkan hasil ya... more Membahas mengenai evaluasi tidak dapat terlepas dari proses atau usaha untuk mendapatkan hasil yang akan dievaluasi tersebut. Evaluasi juga dapat bermakna sebagai penilaian, pengukuran dan tes. Evaluasi sangat dibutuhkan agar kita dapat mengukur apakah suatu hal tersebut dapat perlu di ubah, di revisi, atau bahkan di hapuskan atau dapat melihat suatu hal tersebut baik atau tidak. Sama halnya dengan evaluasi pembelajaran. Apakah hasil yang didapat dari pembelajaran tersebut baik atau tidak.

Model pembelajaran adalah pola yang dapat kita gunakan untuk merancang pembelajaran tatap muka di... more Model pembelajaran adalah pola yang dapat kita gunakan untuk merancang pembelajaran tatap muka di dalam kelas. Banyak sekali model-model pembelajaran yang dapat kita gunakan untuk di aplikasikan kepada peserta didik. Hampir banyak yang berpandangan bahwa strategi dan model itu adalah satu kesatuan yang sama. Namun, menurut Bruce dan Marsha, kedua hal tersebut berbeda, karena dalam nyatanya model pembelajaran lebih khusus daripada strategi pembelajaran. Kali ini kita akan membahas model interaksi sosial dalam pembelajaran. Model interaksi ini mengacu pda Teori Gestalt, model ini menitikberatkan hubungan yang harmonis antara individu dengan masyarakat (learning to life together). Seperti yang ditulis dalam sebuah artikel bahwa " Based upon Gestalt theory, the human brain maps elements of learning that are presented close to each other as a whole, instead of separate parts. " Hal ini sesuai dengan pokok pandangan pada teori Gestalt, yaitu objek atau peristiwa tertentu akan dipandang sebagai suatu keseluruhan yang terorganisir. Yang artinya pembelajaran akan lebih bermakna jika diberika secara utuh bukan bagian-bagiannya saja. Model Interaksi Sosial ini mencakup Strategi Pembelajaran/metode pembelajaran sebagai berikut : 1. Kerja Kelompok, tujuannya unutk mengembangkan keterampilan, berperan serta dalam proses bermasyarakat. 2. Pertemuan Kelas, bertujuan untuk mengembangkan pemahaman mengenai diri sendiri dan rasa tanggung jawab. 3. Pemecahan Masalah Sosial, agar siswa dapat memecahkan masalah sosial dengan logis. 4. Model Laboratorium, bertujuan untuk mengembangkan kesadaran pribadi dan keluwesan dalam kelompok. 5. Bermain Peranan, bertujuan untuk memberikan kesempatan kepada peserta didik menemukan nilai-nilai sosial dan pribadi melalui situasi tiruan. 6. Simulasi Sosial, bertujuan untuk membantu siswa mengalami situasi kenyataan sosial serta menguji reaksi mereka.
Tujuan Instruksional/Pembelajaran adalah tujuan yang ingin dicapai dari setiap kegiatan instruksi... more Tujuan Instruksional/Pembelajaran adalah tujuan yang ingin dicapai dari setiap kegiatan instruksional atau pembelajaran. Tujuan ini sering kali dibedakkan menjadi dua bagian, yaitu : Tujuan Instruksional Umum dan Tujuan Instruksional Khusus.

Dalam kehidupan sehari-hari kita tidak dapat dijauhkan dari kegiatan yang dinamakan belajar. Begi... more Dalam kehidupan sehari-hari kita tidak dapat dijauhkan dari kegiatan yang dinamakan belajar. Begitupun dengan kegiatan pembelajaran. Belajar tidaklah harus dimulai atau dilakukan didalam lingkungan formal seperti didalam sekolah, atau suatu lembaga. Tetapi, kegiatan belajar pun dapat dilakukan dan didapat dari luar lingkungan formal bahkan dapat dilakukan pada saat situasi kapanpun dan dimanapun. Kegiatan belajar dilakukan melalui interaksi, interaksi tersebut bisa antara individu dengan individu, kelompok dengan kelompok, bahkan invidu dengan kelompok melalui berbagai sumber bacaan atau sumber lainnya. Interaksi dan sumber kegiatan belajar ini disebut proses pembelajaran. Disadari atau tidak setiap tindakan atau perilaku yang kita lakukan setiap harinya adalah proses kegiatan belajar dan pembelajaran. Belajar merupakan kegiatan yang tidak disengaja maupun yang disengaja oleh seseorang untuk mendapatkan pengetahuan yang tidak diketahui sebelumnya, ini adalah pengertian belajar yang sangat umum. Menurut Gagne dalam bukunya The Conditions of Learning 1977, belajar merupakan perubahan yang ditujunkkan dalam perubahan sikap, tingkah laku, yang keadaaannya berbeda dari sebelum individu berada dalam situasi belajar dan sesudah melakukan tindakan yang serupa itu. Menurut UU Nomor 20 tahun 2003 tentang Sisdiknas, pembelajaran adalah proses interaksi peserta didik dengan pendidik dan sumber belajar pada suatu lingkungan belajar. Untuk menunjang kegiatan belajar dan pembelajaran agar meningkat, perlu dipahami prinsip-prinsip belajar. Diantaranya; prinsip perhatian dan motivasi dimana siswa dituntut untuk menerima rangsangan yang mengarah pada tujuan pembelajaran, prinsip transfer dan retensi, prinsip keaktifan dimana siswa dituntut untuk aktif sehingga dapat mengolah hasil belajarnya, prinsip pengalaman atau keterlibatan langsung dimana siswa secara mutlak dituntut untuk berperan aktif dalam belajar dan melibatkan dirinya, prinsip pengulangan diharapkan siswa tidak bosan untuk mengerjakan latihan-latihan mengenai satu macam permasalahan, prinsip tantangan diharapkan siswa dapat mencoba untuk bertanggung jawab ketika diberi sebuah amanah dan mempelajarinya sendiri, prinsip pengkuatan dimana siswa dituntut untuk menguatkan keyakinan mereka akan hal atau sesuatu apapun, dan prinsip perbedaan individual diharapkan siswa dapat menyesuaikan diri dan menerima perbedaan yang ada pada setiap invidunya.

Diajukan untuk memenuhi tugas perkuliahan BELAJAR DAN PEMBELAJARAN AKUNTANSI Dibuat oleh : Octavi... more Diajukan untuk memenuhi tugas perkuliahan BELAJAR DAN PEMBELAJARAN AKUNTANSI Dibuat oleh : Octaviani Lanberta NIM : 1501002 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AKUNTANSI FAKULTAS PENDIDIKAN EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA 2017 1. Learning to know Learning to know (Belajar untuk mengetahui) Secara harfiah atau terminologis makna dari learning to know adalah belajar untuk mengetahui. Pada dasarnya kegiatan belajar apapun maksud tujuannya adalah mengetahui bahan-bahan yang dipelajari agar seseorang mempunyai banyak informasi yang kelak berguna. Maksudnya kemampuan memahami makna dibalik materi ajar yang telah diterimanya.(Mastuhu dalam Khijron Mahjuro.2007:17) Atau dalam bahasa lain memahami makna yang tersirat dalam yang tersurat. Dan juga menguasai instrumen-instrumen pengetahuan itu sendiri dan hal itu dapat dipandang sebagai alat maupun tujuan hidup. (Jaque Delor dalam Khijron Mahjuro.2007:18) Learning to know juga diharapkan tumbuh kembangnya kemampuan menangkap peluang untuk melakukan pendekatan ilmiah yang tidak hanya melalui logika empiris semata, tetapi juga secara transedental yaitu kemampuan mengaitkannya dengan nilai-nilai Ilahiyah. (Khijron Mahjuro, 2007). Hal ini juga berkenaan dengan perolehan, penguasaan, dan pemanfaatan informasi serta memperdalam dan memanfaatkan pengetahuan. Pengetahuan diperoleh dengan berbagai upaya, melalui membaca, mengakses internet, bertanya, mengikuti kuliah, dll. Pengetahuan dikuasai melalui hafalan, tanyajawab, diskusi, latihan pemecahan masalah, penerapan, dll. Pengetahuan dimanfaatkan untuk mencapai berbagai tujuan: memperluas wawasan, meningkatakan kemampuan, memecahkan masalah, belajar lebih lanjut, dll. (Akhmad Sudrajat, 2008). Ada dua manfaatn pengetahuan yaitu pengetahuan sebagai alat (mean) dan pengetahuan sebagai hasil (end). Sebagai alat pengetahuan digunakan untuk mencapai tujuan. Sebagai hasil pengetahuan menjadi dasar bagi kepuasaan memahami, menegtahui, dan menemukan. (Jacques Delors dalam Akhmad Sudrajat, 2008). Belajar mengetahui harus terus dilakukan, bahkan harus ditingkatkan menjadi knowing much. Hal ini dikarenakan pengetahuan semakin berkembang, seiring ditemukannya pengetahuan.
Evaluasi kurikulum dalam model CIPP ini dimaksudkan untuk membandingkan performance atau kinerja ... more Evaluasi kurikulum dalam model CIPP ini dimaksudkan untuk membandingkan performance atau kinerja dari berbagai dimensi program dengan sejumlah kriteria tertentu untuk menghasilkan judgement atau pertimbangan-pertimbangan mengenai kekuatan dan kelemahan dari kurikulum tersebut. (Toto Ruhimat, 2011:114).
Diajukan untuk memenuhi tugas psikologi pendidikan dengan: Dosen pengampuh Dr.Ida Hamidah, M.Pd. ... more Diajukan untuk memenuhi tugas psikologi pendidikan dengan: Dosen pengampuh Dr.Ida Hamidah, M.Pd. oleh: Octaviani Lanberta (1501002) DEPARTEMEN PENDIDIKAN AKUNTANSI FAKULTAS PENDIDIKAN EKONOMI dan BISNIS UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA BANDUNG 2015

Model pengembangan kurikulum harus dapat menggambarkan suatu proses perencanaan pembelajaran yang... more Model pengembangan kurikulum harus dapat menggambarkan suatu proses perencanaan pembelajaran yang dapat memenuhi berbagai kebutuhan dan standar keberhasilan dalam pendidikan. Sudah banyak dikembangkan model-model pengembangan kurikulum. Setiap model memiliki karakteristik yang berbeda. Pada kali ini model yang akan dibahas, yaitu Model Ralph Tyler. (Toto Ruhimat: 78) Model Ralph Tyler, model ini dikemukakan oleh Tyler (1949). Model pengembangan Tyler tidak menjelaskan secara rinci tentang tahapan-tahapan pengembangan kurikulum. Tyler mengatakan bahwa " ada 4 pertanyaan fundamental yang harus dijawab dalam mengembangkan kurikulum dan perencanaan pengajaran. Diantaranya : 1. Apa tujuan pendidikan yang harus dicapai setiap sekolah ? 2. Apa pengalaman pendidikan yang harus diberikan untuk mencapai tujuan tersebut ? 3. Bagaimana organisasi pengalaman belajar dapat berjalan secara efektif ? 4. Bagaimana kita dapat mengevaluasi pembelajaran ? " (Basic Principles of Curriculum and Instruction: 51). Tujuan pendidikan harus menggambarkan perilaku akhir setelah peserta didik mengikuti pendidikan, sehingga tujuan tersebut harus dirumuskan secara jelas guna mempermudah pencapaian tujuan. 3 aspek yang dipertimbangkan dalam penentuan tujuan menurut tyler, yaitu: hakikat peserta didik, kehidupan masyarakat kini, pandangan para ahli bidan studi. (Toto Ruhimat: 79-80) Pengalaman belajar adalah segala aktivitas siswa dalam berinteraksi dengan lingkungan. Pengalaman belajar bukanlah mengenai isi atau materi pelajaran dan bukan pula aktivitas guru dalam memberikan pelajaran. Pengalaman belajar merujuk pada proses siswa dalam proses pembelajaran. (Adhani Yuli: 7-8) Tahap selanjutnya yaitu menentukan organisasi pengalaman belajar. Bahan yang dipelajari peserta didik dan pengalaman belajar apa yang harus dilakukan, diorganisasi sedemikian rupa sehingga dapat memudahkan dalam pencapaian tujuan. Pengorganisasian ini bisa dilakukan baik vertikal maupun horizontal. (Toto Ruhimat: 80) Evaluasi berperan sangat penting dalam berjalannya suatu program, dengan evaluasi dapat dilihat kekurangan dan kelebihan dari kuirikulum. Jenis evaluasi harus sesuai dengan jenis dan sifat dari tujuan pendidikan, agar penetapannya bisa tepat. (Toto Ruhimat: 81)

Faktur Pajak Khusus dimiliki oleh Orang Pribadi Pemegang Paspor Luar Negeri yang artinya orang pr... more Faktur Pajak Khusus dimiliki oleh Orang Pribadi Pemegang Paspor Luar Negeri yang artinya orang pribadi yang memiliki paspor yang diterbitkan oleh negara lain dan memenuhi syarat yang telah ditentukan. Hal ini dilaksanakan guna untuk melaksanakan ketentuan perundang-undangan perpajakan terutama Undang-undang PPN dan PPnBM tentang Cara Pengajuan atau Penyelesaian Restitusi PPN atas Barang Bawaan Orang Luar Negeri tersebut. Biasanya, Faktur Pajak Khusus digunakan orang asing untuk membeli barang pada suatu toko retail yang telah ditujk oleh Dirjen Pajak untuk melayani Tax refund PPN untuk orang asing saat menyerahkan BKP. Dan toko retail telah dikukuhkan sebagai Pengusaha Kena Pajak (PKP) barang belian disebut barang bawaan atau BKP. Setelah selesai bertransaksi orang asing membawa BKP ke luar Daerah Pabean untuk dibawa ke negara asalnya dengan menggunakan alat transportasi misalnya pesawat udara atau kapal laut. Toko retail tempat orang asing membeli BKP menerbitkan Faktur Pajak Khusus yang akan dilampiri cash register/struk pembelian atas barang bawaan dan akan digunakan oleh orang asing untuk pengajuan permohonan kembali PPN atas barang bawaan yang telah dibayarkan kepada Kantor Pelayanan Pajak (KPP). Pengajuan tersebut dapat dilakukan apabila orang asing harus memenuhi syarat (pasal 6 ayat (1) PMK-76/PMK.03/2010) : 1. Nilai PPN paling sedikit Rp500.000,00 (lima ratus ribu rupiah); dan 2. Pembelian BKP dilakukan dalam jangka waktu 1 (satu) bulan sebelum keberangkatan ke luar Daerah Pabean. PPN atas perolehan barang bawaan yang tidak bisa diminta kembali adalah PPN atas perolehan : (pasal 3 ayat (2) pmk-76/PMK.03/2010)
Prinsip adalah suatu hal yang sifatnya sangat penting dan mendasar, terlahir dari dan menjadi sua... more Prinsip adalah suatu hal yang sifatnya sangat penting dan mendasar, terlahir dari dan menjadi suatu kepercayaan. Prinsip pengembangan kurikulum dapat dibedakkan menjadi 2, yaitu; prinsip umum dan prinsip khusus. a.

Sistem didefinisikan sebagai suatu tatanan dimana terjadi suatu kesatuan usaha dari berbagai unsu... more Sistem didefinisikan sebagai suatu tatanan dimana terjadi suatu kesatuan usaha dari berbagai unsur yang saling berkaitan secara teratur menuju pencapaian tujuan dalam suatu batas tertentu. Menurut Jogiyanto (dalam Dwiky, Muhammad. 2012. Hlm 1) sistem adalah jaringan kerja prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama sama untuk melakukan kegiatan atau sasaran. Jadi sistem berfungsi untuk satu maksud dan tujuan menggunakan komponen-komponennya dan bekerja saling berhubungan. Kurikulum sebagai suatu rancangan dalam dunia pendidikan yang memiliki peranan yang sangat penting, karena semua kegiatan pendidikan berada pada kurikulum atau bermuara pada kurikulum. Maka dari itu perancangan kurikulum harus mendapat perhatian yang khusus dari pemerintah dan perancangannya harus disesuaikan dengan kebutuhan di masa sekarang. Sehingga pada perancangan kurikulum harus memperhatikan beberapah hal yang bisa dijadikan sebagai acuan pembuatan kurikulum, salah satunya adalah komponen kurikulum.
Landasan biasa juga disebut fondasi atau awalan, landasan pengembangan kurikulum memiliki peranan... more Landasan biasa juga disebut fondasi atau awalan, landasan pengembangan kurikulum memiliki peranan yang sangat penting, sebagai sebuah salah satu penopang pendidikan, kurikulum harus memiliki fondasi yang kuat agar ketika terjadi perubahan atau susunan tatanan pendidikan kurikulum tersebut tidak mudah rapuh. Dalam posisi ini dapat diibaratkan kurikulum sebagai sebuah gedung bangunan yang tidak menggunakan landasan atau fondasi yang kuat, maka ketika diterpa badai atau angin, bangunan tersebut akan roboh dan mudah hancur. Landasan pengembangan kurikulum dibagi kedalam tiga jenis, diantaranya landasan filosofis, landasan sosiologis, dan landasan psikologis.

Sistem didefinisikan sebagai suatu tatanan dimana terjadi suatu kesatuan usaha dari berbagai unsu... more Sistem didefinisikan sebagai suatu tatanan dimana terjadi suatu kesatuan usaha dari berbagai unsur yang saling berkaitan secara teratur menuju pencapaian tujuan dalam suatu batas tertentu. Menurut Jogiyanto (dalam Dwiky, Muhammad. 2012. Hlm 1) sistem adalah jaringan kerja prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama sama untuk melakukan kegiatan atau sasaran. Jadi sistem berfungsi untuk satu maksud dan tujuan menggunakan komponen-komponennya dan bekerja saling berhubungan. Kurikulum sebagai suatu rancangan dalam dunia pendidikan yang memiliki peranan yang sangat penting, karena semua kegiatan pendidikan berada pada kurikulum atau bermuara pada kurikulum. Maka dari itu perancangan kurikulum harus mendapat perhatian yang khusus dari pemerintah dan perancangannya harus disesuaikan dengan kebutuhan di masa sekarang. Sehingga pada perancangan kurikulum harus memperhatikan beberapah hal yang bisa dijadikan sebagai acuan pembuatan kurikulum, salah satunya adalah komponen kurikulum.
Uploads
Teaching Documents by octaviani lanberta
Papers by octaviani lanberta